Anda di halaman 1dari 2

zaman mesolitikum

PERKEMBANGAN HASIL KEBUDAYA DAN KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMIS


PADA ZAMAN MESOLITIKUM DI INDONESIA

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Prasejarah adalah ilmu pengetahuan yang merekonstruksi segala aspek kehidupan
manusia di masa lampau sebelum mengenal tulisan melalui benda-benda yang
ditinggalkan (artefak, ekofak, fitur)serta mempelajari tradisi sejarah yakni suatu tingkah laku
atau pola kehidupan masa prasejarah yang masih dipertahankan atau berlangsung hingga
manusia mengenal tulisan. Tulisan dijadikan batasan dari masa prasejarah ke masa sejarah
karena tulisan menunjukkan budaya peradaban yang tinggi. Pada masa prasejarah, manusia
sebenarnya sudah mengenal ilmu pengetahuan. Entah bagaimana mereka belajar untuk
menentukan tangkat kekerasan mineral dan cara menyepuh kapak serta gerabah.
Pada zaman prasejarah juga terdapat periodesasi (perkerangkaan prasejarah). Tujuan
dari perkerangkaan ini adalah untuk memahami masa lampau dalam kerangka dimensi waktu.
Mengingat sifat sejarah adalah diakronis yang artinya mengalami pemanjangan dalam waktu.
Maka dibuatlah perkerangkaan zaman prasejarah tersebut. Di Indonesia juga terdapat
perkerangkaan zaman prasejarah berdasarkan Konsepsi Baru (Soaial- Ekonomi)
a. Masa Berburu dan Mengumpul Makanan Tingkat Sederhana
b.

Masa Berburu dan Meramu makanan Tingkat Lanjut

c. Masa Bercocok Tanam


d. Masa Perundagian
(Soejono, 2010)
Pentingnya belajar prasejarah terletak pada kemampuan kita untuk memahami dan
mencari apa maksud dari pembelajaran itu. menurut Brian M. Fagan (1992; 12) bahwa: A
final compelling reason to study world prehistory is simply for its fascination .... An
understanding of world prehistory enable us not only to better apreciate the monuments but
also recognize them for what they are, an integral part of the cultural heritage of all
humanity . Keadaan yang terjadi sekarang ini adalah bahwa banyak sekali peninggalan
zaman prasejarah yang ada di Indonesia, seperti di Pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali,
Kalimantan, dan Papua. Contohnya saja di gunung Sewu. Daerah Gunung Sewu yang khusus

ini terletak di sebagian pegunungan kapur yang memanjang kira-kira 20-25 km dari pantai
menyerong ke daerah pedalaman, dan meliputi sebanyak 135 situs prasejarah. Sebagian besar
situs-situs berada di daerah timur, di sekitar daerah-daerah di Jawa Timur, yaitu di Punung,
Donorejo, dan Pringkuku dan sebagian kecil terletak di daerah tengah dan barat wilayah
penelitian. Gunung Sewu ini dapat dibedakan beberapa masa secara berurut, yaitu (1) masa
paleolitik, (2) masa mesolitik, (3) masa neolitik, dan (4) masa paleometalik (Soejono, 2010:
30). Di sini, penulis akan memilih masa mesolitikum sebagai kajian. Mesolitikum adalah
zaman dimana alat- alat dari tulang dan juga flakes, yang didapatkan dalam zaman
paleolitikum, mengambil bagian penting dalam zaman Mesolitikum. Sedangkan menurut
Cheter S. Chard (1975: 8) bahwa; The Mesolithic (Middle Stone Age) was originally
coined to cover the hiatus between in the western Eoropen sequence. It is generally used to
refer to human cultures in postglacial times which had not attained a level definable as
Neolithic.
Banyaknya sisa peninggalan zaman prasejarah yang ada di Indonesia dan itu harus
membuat kita bangga karena kita termasuk salah satu bangsa yang memiliki peradaban masa
prasejarah. Sudah selayaknya kita memahami dan kemudian melestarikan apa yang sudah
ada. Bahkan jika bisa, kita harus lebih kreatif dan inovatif dari hasil- hasil budaya dan
peninggalan masa prasejarah. Agar yang sudah ada tetap terlestarikan dan yang tidak ada bisa
kita lengkapi dan sempurnakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja peninggalan budaya di zaman mesolitikum di Indonesia?
2. Bagaimana kehidupan sosial di zaman mesolitikum di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui macam-macam peninggalan budaya zaman mesolitikum di Indonesia.
2. Mengetahui kehidupan sosial di zaman mesolitikum di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai