Bab V 82
Bab V 82
BAB V
HASIL PENELITIAN
2017 di ruang rawat inap interne wanita rumah sakit umum daerah Solok.
sampel menggunakan seluruh pasien yang ada di ruangan rawat inap interne
wanita di Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang telah memenuhi kriteria
1 Jenis kelamin
Wanita 95 100
2 Umur
18-24 tahun 8 8,4
25-34 tahun 16 16,8
35-49 tahun 16 16,8
50-64 tahun 9 9,5
65 tahun keatas 46 48,4
3 Pendidikan
SD 54 56,8
SLTP 16 16,8
SLTA 17 17,9
S-1 8 8,4
4 Lama rawat
3-6 hari 49 51,6
7-15 hari 26 27,4
Diatas 15 hari 20 21,1
45
5 Pekerjaan
Pelajar/mahasiswa 8 8,4
Pegawai swasta 8 8,4
Pedagang 33 34,7
Tidak bekerja 17 17,9
Lain-lain 29 30,5
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 95 pasien didapatkan usia lansia
(65 tahun keatas) yang paling banyak 48,4%. Semua pasien 100% berjenis
Lulusan SD sebanyak 56,8%. Lama rawatan pasien paling banyak 3-6 ahari
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 11 orang perawat usia terbanyak 40
tahun dan 30 tahun sebanyak 4 orang. Semua perawat 11 orang berjenis kelamin
sebanyak 9 perawat dan semua perawat yang ada di Ruang Rawat Inap Interner
B. Analisa Univariat
1. Analisis univariat
a.Tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap interne wanita rumah
Tabel 5.3
Distribusi frekuensi tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap
interne wanita rumah sakit umum daerah Solok
tahun 2017
No Tingkat kepuasan Frekuensi Persentase (%)
1 Puas 43 52,4
2 Tidak puas 39 47,6
Jumlah 82 100
tim di ruang rawat inap interne wanita rumah sakit umum daerah Solok
Tabel 5.4
Distribusi frekuensi penerapan model praktek keperawatan
profesional (MPKP) metode tim di ruang rawat inap
interne wanita rumah sakit umum daerah Solok
tahun 2017
1 Baik 43 52,4
47
Jumlah 82 100
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan pada 2 variabel untuk mengetahui
Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dari 43 responden mengatakan bahwa
Baik 26 orang (66,7%) yang merasakan tidak puas. Berdasarkan uji statistik
baik akan berpeluang 4.615 kali lebih tinggi untuk meningkatkan kepuasan
pasien.
.
49
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
1. Tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap interne wanita rumah
pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat dan di
Depkes yang harusnya lebih dari 90%. Penelitian yang sama juga
harapannya.
Menurut asumsi peneliti pada penelitian ini 43 responden (52,4%)
minum obat yang baik dan benar, perawat menerangkan tindakan yang
51
Tim
Menurut hasil penelitian berdasarkan tabel 5.4 dapat di lihat bahwa
sebagian besar pada kategori baik 43 orang (52,4%). Dari hasil penelitian
bahwa tahap evaluasi struktur, proses, dan outcome dari MPKP yang
profesi dan pelayanan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Kuntari
(Nurachmah,1999).
Menurut asumsi peneliti berdsarkan hasil penelitian yang
baik, hal ini dikarenakan oleh visi dan misi ruangan telah dirumuskan
bisa membuat perawat untuk bekerja lebih terarah dan lebih memenuhi
dependen. Bila nilai p > 0,05 berarti tidak ada hubungan bermakna antara
53
profesional (MPKP) metode tim. Hasil ini juga didukung oleh nilai OR =
yang dilihat dengan tingkat kepuasan pasien diruang MPKP lebih tinggi
29% dibanding ruang yang non MPKP.Oleh karena itu , dari semua data
yang ada seharusnya bisa menjadi acuan bagi ruangan- ruangan yang
yang baik.
Penelitian yang sama juga dilakukan Pada penelitian ini hipotesis
karena nilai p < 0.05 sehingga dinyatakan signifikan, , hal ini mengandung
arti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas
54
dari penilaian pasien merupakan nilai dan harapan pasien yang mempunyai
harapannya.
Menurut Asumsi peneliti dari 43 orang, 13 orang (30,2%) puas
kurang baik dan dari 39 pasien 26 orang (66,7%) tidak puas mengatakan
dengan pelanggan.
55
perawat.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
56
interne wanita rumah sakit umum daerah Solok tahun 2017 dapat diambil
(52,4%).
2. Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) Metode
lebih spesifik.
b. Bagi Tempat Penelitian
Kepada pihak RSUD Solok untuk lebih sering mengadakan
yang lebih banyak, tempat yang berbeda, desain yang lebih tepat
kepuasan pasien.