PROGRAM TAHUNAN
SEMESTER 1
KD 1 Produk DISKUSI
KERAJINAN kerajinan dari 4x45 MATERI,
DARI BAHAN bahan lunak dan PRAKTEK
LUNAK DAN pembuatannya, PEMBUATAN
PEMBUATAN meliputi: PRODUK
PRODUK
KERAJINAN 1. Pengertian
DARI BAHAN produk
LUNAK kerajinan
dari bahan
lunak,
Produksi
kerajinan
tanah liat,
produksi
kerajinan
dari bahan
alami.
2. Pengemasan
dan
perawatan
produk
kerajinan
dari bahan
lunak.
3. Wirausaha di
bidang
2
kerajinan.
4. Memproses
pembuatan
produk
kerajinan
dari bahan
lunak.
2 KD 2 Mendesain 4x45 DISKUSI
PROSES proses produksi MATERI,
PRODUKSI kerajinan dari PRAKTEK
bahan lunak, PEMBUATAN
meliputi : PRODUK
Standar
proses
produksi.
Menentukan
jenis dan
kualitas
produk/jasa
(Standar
Produk,
analisa
teknik mulai
dari
pemilihan
bahan hingga
penyiapan
bahan,
produk dan
jasa.
Proses
produksi
pembuatan
kerajinan
dari bahan
lunak dengan
berbagai
teknik.
Menetapkan
desain proses
3
produksi
kerajinan dri
bahan lunak
berdasarkan
prosedur
berkarya.
Langkah
keselamatan
kerja.
3 KD 3 Sumber daya 4x45 DISKUSI
SUMBER DAYA kerajinan dari MATERI,
KERAJINAN bahan lunak, PRAKTEK
DARI BAHAN meliputi : PEMBUATAN
LUNAK PRODUK
1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya
pada usaha
kerajinan
dari bahan
lunak
2. Praktek
kerajinan
dari bahan
lunak
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(6M yaitu
Man/manusi
a,
Money/uang,
Material/bah
an),
Machine/
peralatan,
Method/cara
kerja dan
Market/pasar
) dan
prosedur
4
yang
ditetapkanny
a (jenis,
manfaat,
teknik, dan
penge-
masan).
3. Menerapkan
keselamatan
kerja
DISKUSI
MATERI,
PRAKTEK
PEMBUATAN
PRODUK
5 SEMESTER 2 Produk 4x45 DISKUSI
KD 5 kerajinan dari MATERI,
PRODUK bahan keras dan PRAKTEK
KERAJINAN pengemasannya, PEMBUATAN
DARI BAHAN meliputi : PRODUK
KERAS DAN 1. Pengertian
PENGEMASAN kerajinan
dari bahan
keras (kayu,
bambu,
rotan, logam,
kaca, batu,
dll)
2. Aneka karya
kerajinan
dari bahan
keras
3. Fungsi karya
kerajinan
bahan keras
4. Unsur
estetika dan
ergonomis
karya
kerajinan
5. Motif ragam
hias pada
kerajinan
dari bahan
keras
6. Teknik
pembuatan
benda
kerajinan
dari bahan
keras seperti
6
teknik patri,
cor, etsa,
grafir,
bubut,las,
ukir, raut,
7. Pengemasan
karya
kerajinan
dari bahan
keras
6 KD 6 Mendesain 4x45 DISKUSI
PROSES proses produksi MATERI,
PRODUKSI kerajinan dari PRAKTEK
KERAJINAN bahan keras, PEMBUATAN
DARI BAHAN meliputi : PRODUK
KERAS 1. Pengelolaan
persediaan
produksi
2. Proses
produksi
pembuatan
kerajinan
dari bahan
keras dengan
berbagai
teknik
pembuatan
benda
kerajinan
dari bahan
keras.
3. Menetapkan
desain proses
produksi
kerajinan
dari bahan
keras
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
7
manfaat,
teknik, dan
pengemasan)
4. Langkah
keselamatan
kerja
7 KD 7 Sumber daya 4x45 DISKUSI
SUMBER DAYA kerajinan dari MATERI,
KERAJINAN bahan keras, PRAKTEK
DARI BAHAN meliputi : PEMBUATAN
KERAS PRODUK
1. Pengelolaan
sumberdaya
usaha dikenal
dengan istilah
6M, yakni
Man
(manusia),
Money
(uang),
Material
(bahan),
Machine
(peralatan),
Method (cara
kerja) dan
Market
(pasar).
2.Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya
pada usaha
kerajinan dari
bahan keras
3.Praktek
pembuatan
kerajinan dari
bahan keras
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
8
(bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja &
pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya, dan
pengemasan)
4.Langkah
keselamatan
kerja
5.Perancangan
promosi
penjualan
produk
usaha,
menyusun
struktu
organisasi,
menyusun
aliran
proses
produksi).
2. Memahami
aliran
usaha,
melakukan
perhitungan
bunga dan
melakukan
perhitungan
pulang
pokok
(BEP).
3. Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca
positif dan
laporan
nilai jual
dan
menghitung
pembuatan
pr\oduk.
4. Definisi
dan contoh
macam
biaya,
penapatan,
untung/rugi
pasar,
struktur dan
kondisi
pesaingan,
10
serta
kelebihan
dan
kekurangan
masing-
masing.
5. Menghitun
g jasa dan
produksi
pembuatan.
6. Menghitun
g
kebutuhan
(biaya
produksi)
dan
persediaan
bahan baku.
Surakarta, 4 Agustus 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
PROGRAM SEMESTER
dan lainnya
4.1 Mendesain 2
produk
KD dan
penngemasan
karya kerajinan
dari bahan lunak
berdasarkan
konsep berkarya
dengan
pendekatan
budaya setempat
dan lainnya
EVALUASI 2 X 45 2
REMIDI 2 X 45 2
PENGAYAAN 2 X 45 2
2 PROSES
PRODUKSI
KERAJINAN DARI
BAHAN LUNAK
3.2 Memahami 4 X 45 2 2
proses
KD produksi
kerajinan dari
13
bahan lunak di
wilayah setempat
melalui
pengamatan dari
berbagai sumber
4.2 Membuat karya
KD kerajinan dari
bahan lunak yang
berkembang di
wilayah setempat
dan lainnya
sesuai teknik dan
prosedur
EVALUASI 2 X 45 2 2
REMIDI 2 X 45 2
PENGAYAAN 2 X 45
3 SUMBER DAYA
YANG DI
BUTUHKAN
DALAM
MENDUKUNG
PROSES
PRODUKSI
KERAJINAN DARI
14
BAHAN LUNAK
K 3.3 Memahami
D sumber daya
yang dibutuhkan
dalam
2 2
mendukung
proses produksi
kerajinan dari
bahan lunak
4.3 Mendesain
proses produksi
karya kerajinan
dari bahan lunak
berdasarkan
indentifikasi
kebutuhan
sumber daya dan
prosedur
berkarya dengan
pendekatan
budaya setempat
dan lainnya
EVALUASI 2 X 45 2
REMIDI 2 X 45 2
15
PENGAYAAN 2 X 45 2
4 PELUANG USAHA
KERAJINAN DARI
BAHAN LUNAK
KD 3.4 Menganalisis 14 X 45
peluang usaha
kerajinan dari
bahan lunak
berdasarkan
pengamatan
pasar di
lingkungan
wilayah
setempat
KD 4.4 Menciptakan
peluang usaha
sesuai dengan
produk
kerajinan dari
bahan lunak
yang
dihasilkan
berdasarkan
pengamatan
pasar
16
EVALUASI 2 X 45 2
REMIDI 2 X 45 2
PENGAYAAN 2 X 45 2
EVALUASI 2 X 45 2
SEMESTER
REMIDI 2 X 45 2
PENGAYAAN 2 X 45 2
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SILABUS
Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
18
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
3.1 Memaham 3.1.1. Menjelask Produk Mengamati Observasi 4 jam Contoh karya
i desain an produk kerajinan dari Melakukan dengan pelaja kerajinan dari
produk kerajinan bahan lunak pengamatan jurnal ran bahan lunak
dan dari Bahan dan dengan cara Penugasan (tanah liat,
pengemas Lunak. pengemasann membaca dan Tes tulis bubur koran,
asan karya 3.1.2. Menerangk ya, meliputi: menyimak dari uraian playdought,
kerajinan an kajian Unjuk kerja/ gips, dll)
dari bahan Produksi 1. Pengertian
literatur/media Kinerja.Prak
19
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
lunak Kerajinan produk tentang pengertian tek
berdasarka Tanah Liat kerajinan produk kerajinan
n konsep dan dari bahan dari bahan lunak, Aneka bahan
berkarya Produksi lunak, produksi lunak untuk
dengan Kerajinan Produksi kerajinan tanah kerajinan.
pendekata Busana kerajinan liat, produksi
n budaya dari Bahan tanah liat, kerajinan dari
setempat Lunak. produksi bahan alami, Buku
dan 3.1.3. Melakukan kerajinan pengemasan dan pelajaran, buku
lainnya. pengamata dari bahan perawatan produk refensi yang
n dengan alami. kerajinan dari relevan,
4.1 Mendesai cara 2. Pengemas bahan lunak, majalah, koran,
n produk menyimak an dan wirausaha di hasil
dan mengenai perawatan Bidang kerajinan penelitian,
pengemas Pengemasa produk dari bahan lunak, audio-visual,
an karya n dan kerajinan membuat produk media maya
kerajinan Perawatan dari bahan kerajinan dari (internet) dan
dari bahan Produk lunak. bhan lunak yaitu desain produk
lunak Kerajinan 3. Wirausaha sabun yang diukir dan
berdasarka dari bahan di bidang agar terbangun pengemasan
20
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
n konsep lunak. kerajinan. rasa ingin tahu karya kerajinan
berkarya 4.1.1 Menceritak 4. Memprose dan menunjukkan dari bahan
dengan an s motivasi internal. lunak dengan
pendekata wirausaha pembuata Menanya pendekatan
n budaya di idang n produk Menggali budaya
setempat kerajinan. kerajinan informasi dan setempat.
dan 4.1.2 Memprose dari bahan diskusi tentang
lainnya. s lunak. pengertian produk
pembuatan kerajinan dari
karya bahan lunak,
kerajinan produksi
dari Bahan kerajinan tanah
Lunak liat, produksi
dengan kerajinan dari
cara/ bahan alami,
teknik dan pengemasan dan
prosedur perawatan produk
yang tepat kerajinan dari
dengan bahan lunak,
menunjukk wirausaha di
21
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
an Bidang kerajinan
kerjasama, kerajinan dari
gotong bahan lunak,
royong, membuat produk
bertolerans kerajinan bahan
i, disiplin, lunak yaitu sabun
bertanggun yang diukir dari
g jawab, yang berkembang
kreatif, dan di wilayah
inovatif setempat sehingga
serta dapat mensyukuri
memperhat anugerah Tuhan,
ikan terbangun rasa
lerapihan ingin tahu
dan sehingga
kebersihan bangga/cinta pada
lingkungan tanah air.
nya. Melakukan
konsultasi dengan
guru dan sumber
22
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
belajar lainnya
dalam membuat
rancangan
gagasan (desain)
kerajinan dari
bahan lunak untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
Membuat laporan
hasil diskusi
mengenai
pengertian produk
kerajinan dari
bahan lunak,
roduksi kerajinan
tanah liat,
produksi
kerajinan dari
23
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
bahan alami,
pengemasan dan
perawatan produk
kerajinan dari
bahan lunak,
wirausaha di
Bidang kerajinan
kerajinan dari
bahan lunak,
membuat produk
kerajinan dari
bahan lunak yaitu
sabun yang diukir
yang ada di
wilayah setempat
agar terbangun
rasa ingin tahu,
bersikap santun,
bangga/cinta
tanah air dan
24
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
bersyukur sebagai
warga bangsa.
Melakukan
konsultasi dengan
guru dan sumber
belajar lainnya
dalam membuat
rancangan
gagasan (desain)
kerajinan dari
bahan lunak untuk
menemukan
konsep.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
dan membuat
laporan hasil
pengamatan/kajia
n literatur tentang
25
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
pengertian produk
kerajinan dari
bahan lunak,
Produksi
kerajinan tanah
liat, produksi
kerajinan dari
bahan alami,
pengemasan dan
perawatan produk
kerajinan dari
bahan lunak,
wirausaha di
Bidang kerajinan
kerajinan dari
bahan lunak,
membuat produk
kerajinan dari
bahan lunak yaitu
sabun yang diukir
26
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
yang ada
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
sketsa/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Mengkomunikasika
27
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
n
Mempresentasika
n dengan tujuan
untuk
mengevaluasi/me
nguji hasil
diskusi mengenai
pengertian
produk kerajinan
dari bahan lunak,
produksi
kerajinan tanah
liat, produksi
kerajinan dari
bahan alami,
pengemasan dan
perawatan produk
kerajinan dari
bahan lunak,
wirausaha di
28
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Bidang kerajinan
kerajinan dari
bahan lunak,
membuat produk
kerajinan dari
bahan lunak yaitu
sabun yang
diukir.
3.2 Memahami 3.2.1.Siswa dapat Mendesain Mengamati Observasi 4 jam Gambar atau
proses menerangkan proses Melakukan dengan pelaja film sumber
produksi standar produksi pengamatan jurnal ran daya kerajinan
kerajinan produksi kerajinan dari dengan cara Penugasan dari bahan
dari bahan bahan lunak, membaca dan Tes tulis lunak dan
lunak di 3.2.2.Siswa dapat meliputi : proses
menyimak dari uraian
wilayah menceritakan produksi karya
kajian
setempat penentuan 1. Standar kerajinan dari
literatur/media
melalui jenis dan proses bahan lunak
tentang proses
pengamatan kualitas produksi dengan
produksi (teknik,
produk/jasa 2. Menentuka
dari berbagai bahan, alat, jenis berbagai teknik
(Standar n jenis dan
29
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
sumber. Produk, kualitas dan kualtas berkarya.
analisa teknik produk/jas produk/jasa) dan
mulai dari a (Standar ketentuan
4.2 Mendesain pemilihan Produk, keselamatan kerja
proses Aneka bahan
bahan hingga analisa yang dibutuhkan lunak untuk
produksi penyiapan teknik dalam
karya kerajinan.
bahan, produk mulai dari mendukung
kerajinan dari dan jasa. pemilihan proses produksi
bahan lunak bahan pembuatan karya
berdasarkan 4.2.1 Siswa dapat Buku
hingga kerajinan dari
identifikasi memahami pelajaran, buku
penyiapan bahan lunak agar
kebutuhan proses refensi yang
bahan, terbangun rasa
sumber daya produksi relevan,
produk ingin tahu dan
dan prosedur pembuatan majalah, koran,
dan jasa menunjukkan
berkarya kerajinan 3. Proses hasil
motivasi internal.
dengan dari bahan produksi penelitian,
Menanya:
pendekatan lunak pembuatan audio-visual,
budaya dengan kerajinan Menggali media maya
setepat dan berbagai dari bahan informasi yang (internet) dan
lainnya. teknik. lunak berkaitan dengan produksi
30
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
4.2.2 Siswa dapat dengan tentang proses pembuatan
melakukan berbagai produksi (teknik, karya kerajinan
penetapan teknik. bahan, alat, jenis dari bahan
desain 4. Menetapka dan kualitas lunak dengan
proses n desain produk/jasa) dan pendekatan
produksi proses ketentuan budaya
kerajinan produksi keselamatan kerja setempat.
dari bahan kerajinan yang dibutuhkan
lunak dri bahan dalam
berdasarkan lunak mendukung
prosedur berdasarka proses produksi
berkarya. n prosedur kerajinan dari
4.2.3 Siswa dapat berkarya bahan lunak yang
menerangka 5. Langkah berkembang di
n langkah keselamata wilayah setempat.
keselamatan n kerja Melakukan
kerja. diskusi tentang
dalam membuat
rancangan
gagasan (desain)
31
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
proses produksi
(teknik, bahan,
alat, jenis dan
kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
yang berkaitan
dengan
pembuatan
kerajinan dari
bahan lunak agar
terbangun rasa
ingin tahu
sehingga dapat
mensyukuri
anugerah Tuhan.
Mengumpulkan
Data
32
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Membuat laporan
hasil diskusi
mengenai Standar
proses produksi,
Menentukan jenis
dan kualitas
produk/jasa
(Standar Produk,
analisa teknik
mulai dari
pemilihan bahan
hingga penyiapan
bahan, produk
dan jasa) yang
ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa
ingin tahu,
bersikap santun,
bangga/cinta
33
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/kaji
an literatur
tentang standar
proses produksi
(teknik, bahan,
alat, jenis dan
kualitas
produk/jasa),
dan ketentuan
keselamatan
kerja yang
berkaitan
34
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dengan
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan lunak
yang ada
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan (desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
proses produksi
(teknik, bahan,
alat, jenis dan
kualitas
35
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
produk/jasa),
dan ketentuan
keselamatan
kerja pada karya
kerajinan dari
bahan lunak dan
pengemasannya
berdasarkan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/kaji
an literatur
dengan
orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Mengkomunikasika
n
Memaparkan
36
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
hasil
pengamatan/kajia
n literatur tentang
proses produksi
(teknik, bahan,
alat, jenis dan
kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
pada pembuatan
karya kerajinan
dari bahan lunak
tersebut
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Mempresentasika
n dengan tujuan
untuk
37
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
mengevaluasi/me
nguji hasil
rancangan
gagasan (desain)
proses produksi
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak
untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
3.3 Memahami 3.3.1.Memahami Sumber daya Mengamati: Observasi 4 jam Contoh karya
sumber daya kebutuhan kerajinan dari Melakukan dengan pelaja kerajinan dari
yang sumber daya bahan lunak, pengamatan jurnal ran bahan lunak
dibutuhkan pada usaha meliputi : dengan cara Penugasa (tanah liat,
dalam kerajinan dari membaca dan n Tes bubur koran,
mendukung bahan lunak 1. Kebutuha playdought,
menyimak dari tulis/uraia
3.3.2. Kerajinan n
38
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
proses dari bahan sumberda kajian n gips, dll)
produksi lunak ya pada literatur/media
kerajinan berdasarkan usaha tentang
dari bahan kebutuhan kerajinan pengetahuan
lunak sumberdaya dari kerajinan dari
(6M yaitu bahan bahan lunak, Aneka bahan
Man/manusi lunak jenis bahan dasar, lunak untuk
4.3 Membuat a, 2. Kerajinan alat, teknik, dan kerajinan.
karya Money/uang, dari bahan prosedur
kerajinan Material/bah lunak pembuatan karya
dari bahan an), berdasarka kerajinan dari Buku
lunak yang Machine/ n bahan lunak pelajaran, buku
berkembang peralatan, kebutuhan sehingga dapat refensi yang
di wilayah Method/cara sumberday memahami relevan,
setempat dan kerja dan a (6M keterampilan majalah, koran,
lainnya Market/pasar yaitu sumberdaya yang hasil
sesuai teknik ) dan Man/manu diperlukan dan penelitian,
dan prosedur. prosedur sia, menunjukkan audio-visual,
yang Money/uan motivasi internal media maya
ditetapkanny g, untuk mencatat (internet) dan
39
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
a (jenis, Material/b ketentuan sentra usaha
manfaat, ahan), keselamatan kerja tentang sumber
teknik, dan Machine/ yang harus dayadesain
pengemasan) peralatan, diperhatikan. kerajinan dari
4.3.1 Menerangkan Method/ca Menanya bahan lunak
keselamatan ra kerja dengan
kerja dan Menggali pendekatan
Market/pas informasi yang budaya
ar) dan berkaitan dengan setempat.
prosedur pembuatan dan
yang kebutuhan
ditetapkan sumberdaya
nya (jenis, perusahaan
manfaat, kerajinan dari
teknik, dan bahan lunak yang
pengemasa berkembang di
n) wilayah setempat,
3. Menerang sehingga dapat
kan mensyukuri
keselamata anugerah Tuhan.
40
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
n kerja Melakukan
diskusi tentang
resiko
keberhasilan,
kegagalan dan
keselamatan kerja
pembuatan
kerajinan dari
bahan lunak agar
terbangun rasa
ingin tahu
sehingga dapat
mensyukuri
anugerah Tuhan.
Melakukan
konsultasi dengan
guru dan sumber
belajar lainnya
dalam membuat
karya kerajinan
41
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dari bahan lunak
dengan
mempertimbangk
an keberhasilan,
kegagalan dan
keselamatan kerja
sesuai dengan
sumberdaya dan
proses produksi
Mengumpulkan
Data
Membuat laporan
hasil diskusi
mengenai tentang
kebutuhan
sumberdaya dan
pengalaman
resiko
keberhasilan dan
kegagalan usaha
42
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dan keselamatan
kerja pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak yang
ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa
ingin tahu,
bersikap santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/kajia
43
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
n literatur tentang
tentang
kebutuhan
sumberdaya dan
pengalaman
resiko
keberhasilan dan
kegagalan usaha
dan keselamatan
kerja pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak
yang ada
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Mengkomunikasika
n
44
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Memaparkan hasil
pengamatan/kajia
n literatur tentan
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya dan
pengalaman
resiko
keberhasilan dan
kegagalan usaha
dan keselamatan
kerja pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak dan
pengemasannya.
Mempresentasika
n dengan tujuan
untuk
mengevaluasi/me
45
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
nguji hasil
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan lunak
untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil pembuatan
karya kerajinan
dari bahan lunak
dengan cara
mempromosikan
karyanya atau
menjualnya di
lingkungan/kegiat
an sekolah untuk
menumbuhkan
46
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
jiwa
kewirausahaan
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
usaha 4.1.1 Menerangka kemungkin langkah-langkah majalah, koran,
sesuai n peluang an melakukan hasil
dengan usaha keberhasil wirausaha agar penelitian,
produk produk an dan terbangun rasa audio-visual,
kerajinan kerajinan. kegagalan ingin tahu dan media maya
dari bahan 4.1.2 Menganalisi usaha menunjukkan (internet) dan
lunak yang s 5. Pemetaan motivasi internal. sentra usaha
dihasilkan pemanfaatn peluang Menanya tentangpeluang
berdasarka peluang usaha Menggali usaha produk
n usaha 6. Pemanfaat informasi yang kerajinan dari
pengamata produk an peluang berkaitan dengan bahan lunak
n pasar kerajinan. secara gambaran kondisi dan
4.1.3 Menerangka kreatif dan Indonesia, pengemasaan
n langkah- inovatif pengertian peluang di daerah
langkah 7. Langkah- usaha, resiko setempat
wirausaha. langkah usaha,
melakukan pemanfaatan
wirausaha peluang secara
kreatif dan
inovatif, dan
48
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
langkah-langkah
melakukan
wirausaha
pengolahan pangan
daerah setempat
sehingga dapat
mensyukuri
anugerah Tuhan.
Melakukan diskusi
tentang gambaran
kondisi Indonesia,
pengertian peluang
usaha, resiko
usaha,
pemanfaatan
peluang secara
kreatif dan
inovatif, dan
langkah-langkah
melakukan
49
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
wirausaha agar
terbangun rasa
ingin tahu sehingga
bangga/cinta pada
tanah air.
Melakukan diskusi
tentang peluang
dan gagasan/ide
usaha, analisis
kemungkinan
keberhasilan dan
kegagalan usaha,
dan pemetaan
peluang usaha
untuk memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara tentang
50
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
peluang dan
gagasan/ide usaha,
analisis
kemungkinan
keberhasilan dan
kegagalan usaha,
dan pemetaan
peluang usaha
yang ada di tempat
produksi
pengolahan daerah
setempat agar
terbangun rasa
ingin tahu,
motivasi internal,
bersikap santun,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.
51
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Mengasosiasi
Menganalisis dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/kajian
literatur dan
diskusi gambaran
kondisi Indonesia,
pengertian peluang
usaha, resiko
usaha,
pemanfaatan
peluang secara
kreatif dan
inovatif, dan
langkah-langkah
melakukan
wirausaha untuk
melatih sikap jujur,
52
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
kerja keras, dan
tanggung jawab
Mengaitkan hasil
analisis peluang
usaha dengan
keberhasilan dan
kegagalan
berwirausaha
melalui penggalian
informasi
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan yang
mendeskripsikan
gambaran kondisi
Indonesia,
pengertian peluang
usaha, resiko
usaha,
53
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
pemanfaatan
peluang secara
kreatif dan
inovatif, dan
langkah-langkah
melakukan
wirausaha yang
diperolehnya
dengan tampilan
menarik sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi tentang
kaitan hasil analisis
peluang usaha
dengan
54
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
keberhasilan dan
kegagalan
berwirausaha
Mengkomunikasika
n
Mempresentasikan
hasil
pengamatan/kajian
literatur dan
diskusi tentang
gambaran kondisi
Indonesia,
pengertian peluang
usaha, resiko
usaha,
pemanfaatan
peluang secara
kreatif dan
inovatif, dan
55
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
langkah-langkah
melakukan
wirausaha yang
diperolehnya
Mempresentasikan
laporan penggalian
informasi tentang
kaitan hasil analisis
peluang usaha
dengan
keberhasilan dan
kegagalan
berwirausaha
3.5 Memahami 3.5.1 Mengartikan Produk Mengamati Observasi 4 jam Contoh karya
desain bahan keras kerajinan dari Melakukan dengan pelaja kerajinan dari
produk dan yang bahan keras pengamatan jurnal ran (2 bahan keras
pengemasan digunakan dan dengan cara Penugasan mgu x (kayu, bambu,
karya dalam pengemasann membaca dan Tes 2 jp) rotan, logam,
kerajinan pembuatan ya, meliputi : menyimak dari tulis/uraian kaca, batu, dll)
56
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dari bahan kerajinan. 1. Pengertia kajian Unjuk kerja/
keras 3.5.2 Menjelaskan n literatur/media Kinerja.Prak
berdasarkan aneka jenis kerajinan tentang Aneka bahan
tek
konsep dan teknik dari pengetahuan keras untuk
berkarya pembuatan bahan kerajinan dari kerajinan.
dan peluang kerajinan keras bahan keras, jenis
usaha dari bahan (kayu, bahan dasar, alat,
dengan keras. bambu, teknik, dan Buku
pendekatan 4.5.1 Menerangka rotan, prosedur pelajaran, buku
budaya n pembuatan logam, pembuatan karya refensi yang
setempat karya kaca, kerajinan dari relevan,
dan lainnya. kerajinan batu, dll) bahan lunak agar majalah, koran,
dari bahan 2. Aneka terbangun rasa hasil
keras dan karya ingin tahu dan penelitian,
4.5 Mendesain pengemasan kerajinan menunjukkan audio-visual,
produk dan nya dengan dari bahan motivasi internal. media maya
pengemasan menerapkan keras Menanya (internet) dan
karya dari prinsip 3. Fungsi produksi
bahan keras perencanaan karya Menggali pembuatan
berdasarkan produksi kerajinan informasi dan karya kerajinan
57
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
konsep kerajinan. bahan diskusi tentang dari bahan
berkarya 4.5.2 Menyusun keras aneka karya yang keras dengan
dan peluang pembuatan 4. Unsur berkaitan dengan pendekatan
usaha produk dan estetika fungsi karya, bahan budaya
dengan pengemasan dan dasar, alat, teknik setempat.
dengan kerajinan ergonomis dan prosedur
pendekatan dari bahan karya pembuatan
budaya keras kerajinan kerajinan dari
setempat berdasarkan 5. Motif bahan keras dan
dan lainnya. konsep ragam hias usaha kerajinan
berkarya pada dari bahan lunak
dengan kerajinan yang berkembang
pendekatan dari bahan di wilayah
budaya keras setempat sehingga
setempat. 6. Teknik
dapat mensyukuri
pembuatan
anugerah Tuhan,
benda
terbangun rasa
kerajinan
ingin tahu sehingga
dari bahan
bangga/cinta pada
keras
tanah air.
58
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
seperti Melakukan
teknik konsultasi dengan
patri, cor, guru dan sumber
etsa, grafir, belajar lainnya
bubut,las, dalam membuat
ukir, raut, rancangan gagasan
7. Pengemasa (desain) kerajinan
n karya dari bahan keras
kerajinan untuk menemukan
dari bahan konsep.
keras Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan observasi
dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan motif
ragam hias daerah,
bahan, alat , teknik
59
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dan prosedur
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras serta
tentang
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
kerajinan dari
bahan lunak yang
ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa
ingin tahu,
bersikap santun,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.
60
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan,
bahan, alat, teknik,
dan proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras yang
ada dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Mengamati dan
merekonstruksi
model karya
61
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
kerajinan dari
bahan keras dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya
untuk melatih rasa
ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah
kepandaian dari
Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
Melakukan
ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik
yang akan
digunakan sebagai
62
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
karya kerajinan
dari bahan keras
dan menampilkan
semua hasil
temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan
diberi komentar,
peserta didik,
kawan, dan guru).
Membuat
rancangan gagasan
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras dan
pengemasannya
63
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
berdasarkan
orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan,alat,
teknik bahan, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasan
kerajinan dari
bahan keras
dengan tampilan
menarik sebagai
64
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.
Mengkomunikasika
n
Memaparkan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan,alat,
teknik bahan, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasan
kerajinan dari
bahan keras , serta
tentang
keberhasilan dan
kegagalan
65
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
wirausaha
pembuatan karya
tersebut yang ada
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Mempresentasikan
dengan tujuan
untuk
mengevaluasi/men
guji hasil
rancangan gagasan
(desain) karya
kerajinan dari
bahan keras untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
66
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
3.6 Menganali 3.6.1 Mengaitkan Mendesain Mengamati Observasi 4 jam Gambar atau
sis proses pengelolaan proses Melakukan dengan pelaja film proses
produksi persediaan produksi pengamatan jurnal ran (2 produksi karya
usaha produksi kerajinan dari dengan cara Penugasan mgu x kerajinan dari
kerajinan material bahan keras, membaca dan Tes 2 jp) bahan keras
dari bahan produksi meliputi : menyimak dari tulis/uraian dengan
keras di kerajinan kajian Unjuk kerja/ berbagai teknik
wilayah dari bahan 1. Pengelolaa berkarya.
literatur/media Kinerja.Prak
setempat keras. n
tentang proses tek
melalui 3.6.2 Menentukan persediaan
produksi (teknik,
pengamata bahan/mater produksi
bahan, alat, jenis Aneka bahan
ial produksi 2. Proses
n dari dan kualitas keras untuk
kerajinan produksi
berbagai produk/jasa), dan kerajinan.
dari bahan pembuatan
sumber.. ketentuan
keras. kerajinan
keselamatan kerja
4.6 Mendesain 3.6.3 Menganalisa dari bahan
yang dibutuhkan
proses fungsi dan keras Buku
dalam mendukung
produksi kualitas dengan pelajaran, buku
proses produksi
usaha produk berbagai refensi yang
pembuatan karya
teknik relevan,
67
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
karya kerajinan pembuatan kerajinan dari majalah, koran,
kerajinan dari bahan benda bahan keras agar hasil
dari bahan keras. kerajinan terbangun rasa penelitian,
keras 4.6.1 Menentukan dari bahan ingin tahu dan audio-visual,
berdasarka teknik keras. menunjukkan media maya
n produksi 3. Menetapka motivasi internal. (internet) dan
identifikasi kerajinan n desain Menanya sentra usaha
kebutuhan dari bahan proses Melakukan diskusi tentang desain
sumber keras. produksi dalam membuat proses
daya dan 4.6.2 Menceritaka kerajinan rancangan gagasan produksi
prosedur n langkah dari bahan (desain) proses pembuatan
berkarya keselamatan keras produksi (teknik, karya kerajinan
dengan kerja. berdasarka bahan, alat, jenis dari bahan
pendekatan n prosedur dan kualitas keras dengan
budaya berkarya produk/jasa), dan pendekatan
setempat (jenis, ketentuan budaya
dan manfaat, keselamatan kerja setempat.
lainnya. teknik, dan yang berkaitan
pengemasa dengan pembuatan
n) kerajinan dari
68
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
4. Langkah bahan keras agar
keselamata terbangun rasa
n kerja ingin tahu sehingga
dapat mensyukuri
anugerah Tuhan
dan cinta pada
tanah air.
Menggali
informasi yang
berkaitan dengan
proses produksi
(teknik, bahan,
alat, jenis dan
kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
yang dibutuhkan
dalam mendukung
proses produksi
69
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
kerajinan dari
bahan keras yang
berkembang di
wilayah setempat.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan observasi
(survey lapangan)
dengan teknik
wawancara tentang
standar proses
produksi (teknik,
bahan, alat, jenis
dan kualitas
produk/jasa), dan
keselamatan kerja
yang berkaitan
dengan pembuatan
karya kerajinan
70
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dari bahan keras
yang ada di
wilayah setempat
agar terbangun rasa
ingin tahu,
bersikap santun,
motivasi internal,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
standar proses
produksi (teknik,
bahan, alat, jenis
71
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dan kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
yang berkaitan
dengan pembuatan
karya kerajinan
dari bahan keras
yang ada
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Membuat
rancangan gagasan
(desain) dalam
bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan proses
produksi (teknik,
bahan, alat, jenis
72
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dan kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
pada karya
kerajinan dari
bahan keras dan
pengemasannya
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan sumber
daya dan prosedur
berkarya dengan
pendekatan budaya
setepat dan lainnya
dengan orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya diri
dan mandiri.
Membuat laporan
73
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan
standar proses
produksi (teknik,
bahan, alat, jenis
dan kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
pada pembuatan
karya kerajinan
dari bahan keras
dan
pengemasannya
dengan tampilan
74
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
menarik sebagai
pemahaman akan
pengetahuan
Mengkomunikasika
n
Memaparkan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
standar proses
produksi (teknik,
bahan, alat, jenis
dan kualitas
produk/jasa), dan
ketentuan
keselamatan kerja
pada pembuatan
karya kerajinan
dari bahan keras,
serta tentang
keberhasilan dan
75
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
kegagalan proses
produksi tersebut
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Mempresentasikan
dengan tujuan
untuk
mengevaluasi/men
guji hasil
rancangan gagasan
(desain) proses
produksi
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
76
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
3.7.1 Menceritaka Sumber daya Mengamati: Observasi 4 jam Contoh karya
3.7 Memahami n tentang kerajinan Melakukan dengan pelaja kerajinan dari
sumber daya pengelolaan dari bahan pengamatan jurnal ran bahan keras
yang sumber daya keras, dengan cara Penugasan (kayu, bambu,
dibutuhkan usaha yang meliputi : membaca dan Tes rotan, logam,
dalam dikenal menyimak dari tulis/uraian kaca, batu, dll)
mendukung dengan 1. Pengelolaa
kajian Unjuk kerja/
proses istilah 6M n
literatur/media Kinerja.Prak
produksi 3.7.2 Mampu sumberday
tentang pembuatan tek
kerajinan mendeteksi a usaha
karya kerajinan
dari bahan kebutuhan dikenal Aneka bahan
dari bahan keras
keras. sumber daya dengan keras untuk
sehingga dapat
pada usaha istilah 6M, kerajinan.
memahami
kerajinan yakni Man
keterampilan
4.7 Mendesain dari bahan (manusia),
sumberdaya yang
proses keras. Money
diperlukan dan Buku
produksi 3.7.3 Memahami (uang),
pentingnya fakor pelajaran, buku
usaha karya praktek Material
komitmen timbul refensi yang
kerajinan pembuatan (bahan),
dari motivasi relevan,
dari bahan kerajinan Machine
internal, serta majalah, koran,
77
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
keras dari bahan (peralatan), mencatat ketentuan hasil
berdasarkan keras Method keselamatan kerja penelitian,
identifikasi berdasarkan (cara kerja) yang harus audio-visual,
kebutuhan kebutuhan dan diperhatikan. media maya
sumber daya sumber daya Market (internet) dan
dan prosedur dan proses (pasar). Menanya: sentra usaha
berkarya produksi 2. Identifikasi Menggali tentang
dengan yang kebutuhan informasi yang sumberdaya
pendekatan ditetapkan. sumberday berkaitan dengan kerjainan dari
budaya 4.7.1 Mampu a pada pembuatan dan bahan keras
setempat dan menerapkan usaha kebutuhan
lainnya. keselamatan kerajinan sumberdaya usaha
kerja. dari bahan kerajinan dari
4.7.2 Terampil keras bahan keras yang
dalam 3. Praktek berkembang di
mempromos pembuatan wilayah setempat
ikan kerajinan sehingga dapat
penjualan dari bahan mensyukuri
produk. keras anugerah Tuhan.
berdasarka Melakukan diskusi
78
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
n tentang resiko
kebutuhan keberhasilan dan
sumberday kegagalan usaha
a (bahan, kerajinan dari
peralatan, bahan keras agar
keterampil terbangun rasa
an bekerja ingin tahu sehingga
& pasar) bangga/cinta pada
dan tanah air.
prosedur Melakukan
yang konsultasi dengan
ditetapkan guru dan sumber
nya (jenis, belajar lainnya
manfaat, dalam pembuatan
teknik kerajinan dari
budidaya, bahan keras sesuai
dan dengan
pengemasa sumberdaya dan
n) proses produksi.
4. Langkah Mengumpulkan
79
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
keselamata Data
n kerja Melakukan
5. Perancanga kegiatan observasi
n promosi (survey lapangan)
penjualan dengan teknik
produk wawancara tentang
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras agar
terbangun rasa
ingin tahu,
bersikap santun,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.
80
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
kebutuhan
sumberdaya usaha
karya kerajinan
dari bahan keras
yang ada
dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Membuat karya
kerajinan dari
bahan keras dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
81
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama,
gotong royong,
bertoleransi,
disiplin, komitmen
bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
keselamatan kerja,
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasika
n
Memaparkan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
82
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras
didaerah setempat
Mempresentasikan
dengan tujuan
untuk
mengevaluasi/men
guji hasil
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras daerah
setempat untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Memasarkan hasil
83
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan keras daerah
setempat dengan
cara
mempromosikan
produknya atau
menjualnya di
lingkungan/kegiata
n sekolah untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaan
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
kerajinan dari bahan 1. Langkah- kajian Unjuk kerja/ n usaha :
dari keras langkah literatur/media Kinerja.Prak
bahan berdasarkan melakuka tentang langkah- tek Nama
keras pengamtana n langkah Lokasi
berdasark peluang wirausah melakukan
an usaha. a (tuuan wirausaha, Komodi
pengamat 3.8.2 Memahami dan perhitungan BEP, ti
an llangkah- sasaran perhitungan jasa
peluang langkah usaha, dan produksi, Konsum
usaha. keselamtan menentuk serta laporan en yang
4.8. Menyusu kerja. an jenis neraca hasil dituju
n aspek 3.8.3 Memahami produk pemasaran agar
aliran usaha. Pasar
perencan usaha/jas terbangun rasa
4.8.1 Menyusun yang
aan usaha a dan ingin tahu dan
perencanaan akan
kerajinan kualitasn menunjukkan
usaha dimasuk
dari ya, motivasi internal.
kerajinan i
bahan menetapk Mengamati
dari bahan karakteristik
keras an bentuk Partner
keras. wirausahawan
badan yang
4.8.2 Melakukan
usaha, berdasarkan buku akan
85
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
perhitunan menyusu teks dan sumber diajak
BEP. n struktu acaan/media kerjasa
organisasi dengan cermat ma
, dan teliti serta
menyusu penuh rasa ingin Personil
n aliran tahu. yang
proses akan
produksi) menjala
. nkan
Menanya
2. Memaha
Menggali Jumlah
mi aliran
informasi yang modal
usaha,
berkaitan dengan
melakuka Peralata
langkah-langkah
n n yang
melakukan
perhitung disediak
wirausaha,
an bunga an
perhitungan BEP,
dan
perhitungan jasa
melakuka Penyeba
dan produksi,
n ran
serta laporan
perhitung promosi
neraca hasil
86
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
an pulang pemasaran daerah
pokok setempat sehingga
(BEP). dapat mensyukuri
3. Melapork anugerah Tuhan.
an hasil
pemasara
n Melakukan
berdasark diskusi tentang
an neraca langkah-langkah
positif melakukan
dan wirausaha,
laporan perhitungan BEP,
nilai jual perhitungan jasa
dan dan produksi,
menghitu serta laporan
ng neraca hasil
pembuata pemasaran agar
n produk. terbangun rasa
4. Definisi ingin tahu
dan sehingga dapat
87
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
contoh mensyukuri
macam anugerah Tuhan
biaya, an untuk
penapata pemahaman
n, konseptual.
untung/ru
gi pasar, Mengumpulkan
struktur informasi
dan Mengolah
kondisi informais yang
pesainga didapat dari kajian
n, serta literature dan
kelebihan observasi tentang
dan langkah-langkah
kekurang melakukan
an wirausaha,
masing- perhitungan BEP,
masing. perhitungan jasa
5. Menghitu dan produksi,
ng jasa serta laporan
88
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
dan neraca hasil
produksi pemasaran, serta
pembuata laporan neraca
n. hasil pemasaran
6. Menghitu yang ada ditempat
ng produksi
kebutuha kerajinan dari
n (biaya bhan keras di
produksi) daerah setempat
dan agar terbangun
persediaa rasa ingin tahu,
n bahan motivasi internal,
baku. bersikap santun,
cintah tanah air,
rasa syukur, dan
tanggungjawab
sebagai warga
Negara.
Mengasosiasi
89
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Menganalisis dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/kajia
n literature dan
diskusi langkah-
langkah
melakukan
wirausaha,
perhitungan BEP,
perhitungan jasa
dan produksi,
serta laporan
neraca hasil
pemasaran, serta
laporan neraca
hasil pemasaran
untuk melatih
sikap jujur, kerja
keras, dan
90
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
tanggungjawab.
Merumuskan
laporan
daripenggalian
informasi tentang
langkah-langkah
melakukan
wirausaha,
perhitungan BEP,
perhitungan jasa
dan produksi,
serta laporan
neraca hasil
pemasaran, serta
laporan neraca
hasil pemasaran.
Membuat laporan
portofolio dalam
91
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
berbagai bentuk
tulisan yang
mendeskripsikan
langkah-langkah
melakukan
wirausaha,
perhitungan BEP,
perhitungan jasa
dan produksi,
serta laporan
neraca hasil
pemasaran, serta
laporan neraca
hasil pemasaran
yang diperolehnya
dengan tampilan
menarik sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/kons
eptual.
92
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Mengkomunikasik
an
Mempresentasika
n hasil kajian
literatru dan
diskusi tentang
langkah-langkah
melakukan
wirausaha,
perhitungan BEP,
perhitungan jasa
dan produksi,
serta laporan
neraca hasil
pemasaran, serta
laporan neraca
hasil pemasaran
yang
diperolehnya.
93
Indikator Aloka
Kompetensi Materi si Sumber
Pembelajaran Penilaian
Dasar (KD) Pokok Wakt Belajar
u
Mempresentasika
n laporan
penggalian
informasi tentang
langkah-langkah
melakukan
wirausaha,
perhitungan BEP,
perhitungan jasa
dan produksi,
serta laporan
neraca hasil
pemasaran, serta
laporan neraca
hasil.
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
3.1 Memahami desain produk dan pengemasasan karya kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Siswa dapat menjelaskan produk kerajinan dari Bahan Lunak.
3.1.2. Siswa dapat menerangkan Produksi Kerajinan Tanah Liat dan Produksi Kerajinan Busana dari Bahan Lunak.
3.1.3. Siswa dapat melakukan pengamatan dengan cara menyimak mengenai Pengemasan dan Perawatan Produk Kerajinan dari
bahan lunak.
4.1.1 Siswa dapat menceritakan wirausaha di bidang kerajinan
4.1.2 Siswa dapat memproses pembuatan karya kerajinan dari Bahan Lunak dengan cara/ teknik dan prosedur yang tepat dengan
menunjukkan kerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta
memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
D. Tujuan Pembelajaran
96
1. Menjelaskan dan mengapresiasi keanekaragman karya kerajinan dari bahan lunak dan pengemasanya di wilayah setempat.
2. Mengidentifikasi bahan, motif hias, teknik pembuatan dan fungsi karya kerajinan dari bahan lunak dan Produksi Kerajinan
Busana dari Bahan Lunak.
3. Merancang pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dan pengemasanya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi
kerajinan serta menunjukkan perilaku jujur, percaya diri dan mandiri.
4. Mendesain produk dan pengemasan produk kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep berkaya dengan pendekatan
budaya setempat.
E. Materi Pembelajaran
Produk kerajinan dari bahan lunak, Produksi kerajinan tanah liat, produksi kerajinan dari bahan alami
Pengemasan dan perawatan produk kerajinan dari bahan lunak
Wirausaha di Bidang Kerajinan
Membuat produk kerajinan dari bahan lunak
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Kesatu
Pend
NO ekata
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik n
Saint
ifik
1. Kegiatan Awal (10 Menit) a. Peserta didik menjawab salam
a. Guru membuka pelajaran b. Menjawab pertanyaan dari guru
dengan memberi salam. dan mempersiapkan buku
b. Guru memeriksa kondisi pelajaran dan alat tulis.
fisik dan kehadiran peserta c. Peserta didik harus siap untuk
didik sebagai wujud dari melakukan pembelajaran dengan
sikap displin dan menjawab presensi kehadiran
menanyakan kesiapan untuk d. Peserta didik mendengarkan
98
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian literatur
tentang pengertian produk
kerajinan dari bahan lunak,
produksi kerajinan tanah liat,
produksi kerajinan dari
bahan alami, pengemasan
dan perawatan produk
kerajinan dari bahan lunak
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/menguji hasil
102
b. Pertemuan kedua
103
Pendeka
NO tan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Saintifi
k
1. Kegiatan Awal (10 Menit) a. Peserta didik menjawab salam
a. Guru membuka b. Menjawab pertanyaan dari guru
pelajaran dengan dan mempersiapkan buku pelajaran
memberi salam. dan alat tulis.
b. Guru memeriksa c. Peserta didik harus siap untuk
kondisi fisik dan melakukan pembelajaran dengan
kehadiran peserta didik menjawab presensi kehadiran .
sebagai wujud dari d. Peserta didik mendengarkan
sikap displin dan informasi tentang materi yang
menanyakan kesiapan akan dipelajari.
untuk mengikuti e. Peserta didik termotivasi untuk
pembelajaran, terlibat aktif dalam kegiatan
kemudian guru pembekalan.
f. Peserta didik mengingat kembali
menyinggung materi
mengenai wirausaha di bidang
mengenai wirausaha di
kerajinan, memproses pembuatan
bidang kerajinan,
produk kerajinan dari bahan
memproses pembuatan
lunak.
produk kerajinan dari
bahan lunak, guru
menginformasikan
104
b. Guru memotivasi
peserta didik agar
mempelajari materi
kembali yang sudah
dipelajari dan
direncanakan untuk
pembelajaran
minggu depan.
c. Mengucapkan salam
kepada semua
peserta didik.
H. Sumber/Media Pembelajaran
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
108
LAMPIRAN 1
Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam,
batu, rotan dan lain-lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik,
karet. Pembuatan produk kerajinan di setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya,
Kasongan (Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah
kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang
berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan
rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan
lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak
dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat
alam, dan kulit.
110
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan
lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips,
fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai
dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak :
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah
karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin,
pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah,
vas bunga, guci, piring.
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas
meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam.
Berikut merupakan contoh karya kerajinan dari serat alam.
c. Kerajinan Kulit
111
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas,
sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat
dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
d. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan
gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat
terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas.
e. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan
mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas
api/kompor.
f. Kerajinan Sabun
Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara.
Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti:binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun,
yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti
membuat bentuk dari plastisin.
Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa
kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini.
112
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya
kerajinan sebagai benda hias.
a. Unsur Estetika
b. Unsur Ergonomis
Indonesia sangat kaya dengan keragaman produk kerajinan dengan berbagai macam ragam hias yang tersebar diseluruh tanah
air. Ragam hias Nusantara pada umumnya memiliki muatan nilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing.
Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut :
a. Motif Realis
b. Motif Geometris
c. Motif Dekoratif
d. Motif Abstrak
113
Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam,
menenun, dan mengukir.
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk
antara lain seperti berikut. :
Untuk membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam
perancangan produk kerajinan pakaian, diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan, misalnya pengetahuan tentang
kebiasaan masyarakat (antropologi dan sejarah), ukuran badan (antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan
perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan bahan (fisik), teknik pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya
produksi (akuntansi), promosi (publikasi), pemasaran (marketing), kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya. Persyaratan-
persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya.
114
Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan/industri.
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut :
1) Man (Manusia)
2) Money (Uang)
3) Material (Fisik)
4) Machine (Tekonologi)
5) Method (Metode)
6) Market (Pasar)
Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin harus memperhatikan 3 hal, berikut.
1) Bentuk
2) Fungsi
3) Bahan
Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar
dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Pada karya seni kerajinan, seorang perajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang
dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah.
115
Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Teknik produksi
kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan
Secara umum, pembentukan benda keramik dengan teknik cetak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: membentuk dengan
teknik cetak tekan dan membentuk dengan teknik cetak tuang. Membentuk benda keramik dengan kedua teknik cetak tersebut
dilakukan dengan proses pembuatan model, pembuatan cetakan dan pencetakan benda keramik baik dengan tanah liat plastis maupun
tanah liat tuang (slip).
Pembuatan benda keramik dengan teknik cetak merupakan salah satu teknik yang memiliki keunggulan dalam proses produksi
yaitu: bentuk dan ukuran benda keramik sama, dapat diproduksi dalam jumlah banyak/massal, dan waktu yang relatif lebih cepat.
Saat ini banyak pengrajin keramik di Indonesia yang memproduksi peralatan rumah tangga, barang interior, saniter, alat teknik dan
elektronik banyak menggunakan teknik cetak, baik cetak tekan maupun cetak tuang yang lebih rumit dan canggih. Teknik ini juga
makin berkembang di perajin keramik dengan bentuk-bentuk yang unik yang akan menarik konsumen.
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan
kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya.
Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja
supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.
Perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan dari bahan lunak antara lain seperti berikut :
Masker
116
Untuk melindungi hidung dan mulut pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips.
Sarung Tangan Plastik
Untuk melindungi badan pada waktu melakukan proses pembentukan benda keramik dan penyiapan massa gips.
b. Peralatan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak
Untuk membuat model teknik cetak tuang, diperlukan beberapa jenis peralatan berikut.
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan
semenarik mungkin.
Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
1. Kemasan Kertas
118
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini
kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang
murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif
terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas.
2. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas
berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet,
peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu
untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu.
3. Kemasan Plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah
polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan
plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.
Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah
kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah.
119
a. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Tahap
ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan.
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspekaspek: pembiayaan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan, perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
121
LAMPIRAN 2
Instrumen Penilaian
Kisi-kisi
122
LAMPIRAN 3
Kompetensi Pengetahuan
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
4.1. Mendesain produk 4.1.1. Menceritakan wirausaha di 3. Wirausaha di 4. Jelaskan 6 tipe Penilaian
dan pengemasan bidang kerajinan bahan lunak. bidang kerajinan sumber daya Kinerja
karya kerajinan dari 4.1.2. Memproses pembuatan karya bahan lunak. dalam
bahan lunak kerajinan dari Bahan Lunak 4. Membuat produk perencanaan
berdasarkan konsep dengan cara/ teknik dan kerajinan dari proses produksi
berkarya dengan prosedur yang tepat dengan bahan lunak. bahan lunak !
pendekatan budaya menunjukkan kerjasama,
gotong royong, bertoleransi, 5.Jelaskan
setempat dan
disiplin, bertanggung jawab, langkah-
125
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
Kunci jawaban
1. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan
lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut :
a. Bahan Lunak Alami
b. Bahan Lunak Buatan
2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai
dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak:
e. Kerajinan Lilin.
f. Kerajinan Sabun
g. Kerajinan Bubur Kertas
3. Jenis bahan kemasan karya produk kerajinan dari bahan lunak antara lain :
126
a. Kemasan Kertas
b. Kemasan Kayu
c. Kemasan Plastik
4. Enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut :
1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan
keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik
dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai
tujuan perusahaan.
2) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur
nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri.
3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain.
Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan
menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.
4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin
uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat
127
menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli
sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
5) Method (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan
memerlukan waktu yang lama.
6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan, pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan
franchising. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan.
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspekaspek: pembiayaan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan
evaluasi.
c. Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
d. Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan, perluasan
usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Pedoman Penskoran :
Skor Perolehan
Pertanyaan Remidi
6. Apa saja perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan dari bahan lunak?
Jawaban :
Masker
Untuk melindungi hidung dan mulut pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips.
Sarung Tangan Plastik
Untuk melindungi badan pada waktu melakukan proses pembentukan benda keramik dan penyiapan massa gips.
7. Apa saja teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak?
Jawaban :
a. Membentuk
b. Menganyam
c. Menenun
d. Membordir
e. Mengukir
Penugasan Pengayaan
NO. SKOR
IPK NILAI
SOAL PENILAIAN
1 1 4 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari
2 2 3
nilai IPK
3 3 3
JUMLAH 10 (10/12) * 100 = 83,3
131
LAMPIRAN 4
Diskusi
Tanggung
Jml Nila
Disiplin
Toleran
Jawab
No. Kelompo
Skor i
k
1. Kelompo
k1
2. Kelompo
k2
132
3. Kelompo
k3
4. Kelompo
k4
Kriteria :
1 = Kurang Aktif
2 = Cukup Aktif
3 = Aktif
4 = Sangat Aktif
Diskusi dan Presentasi
Unjuk kerja/Kinerja/Praktek
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
lunak
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
3 Sikap kerja
4 Waktu
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Nilai Praktik(NP)
1 2 3 4 5
Skor Perolehan 15 30 15 20
Skor Maksimal 20 40 20 20
NK 7,5 7,5 15 10
Keterangan:
NK =
Skor Perolehan Bobot
Skor Maksimal
138
3.2 Memahami proses produksi kerajinan dari bahan lunak di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.
3.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan dari bahan lunak berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat menerangkan standar produksi
2. Siswa dapat menceritakan penentuan jenis dan kualitas produk/jasa (Standar Produk, analisa teknik mulai dari pemilihan
bahan hingga penyiapan bahan, produk dan jasa.
3. Siswa dapat memahami proses produksi pembuatan kerajinan dari bahan lunak dengan berbagai teknik.
4. Siswa dapat melakukan penetapan desain proses produksi kerajinan dari bahan lunak berdasarkan prosedur berkarya.
5. Siswa dapat menerangkan langkah keselamatan kerja
D. Tujuan Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Kesatu
141
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil
pengamatan/kajian literatur
tentang standar proses
produksi (teknik, bahan, alat,
jenis dan kualitas
produk/jasa), dan ketentuan
keselamatan kerja yang
berkaitan dengan pembuatan
karya kerajinan dari bahan
lunak yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/menguji hasil
diskusi mengenai standar
145
b. Pertemuan kedua
kerja.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian literatur
tentang proses produksi
pembuatan kerajinan dari
bahan lunak dengan berbagai
teknik, menetapkan desain
proses produksi kerajinan
dari bahan lunak berdasarkan
prosedur berkarya, langkah
keselamatan kerja produk
kerajinan dari bahan lunak
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengkomunikasikan
k. Mempresentasikan
dengan tujuan untuk
mengevaluasi/menguji
151
pembelajaran minggu
depan.
c. Mengucapkan salam
kepada semua peserta
didik.
H. Sumber/Media Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
4. Kompetensi Keterampilan
LAMPIRAN 1
155
MATERI
1. STANDAR PRODUKSI
Standar produksi merupakan pedoman yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan proses produksi. Standar produksi
memberikan data sebagai dasar untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam berproduksi. Selain itu, standar produksi memberikan
manfaat terhadap berbagai macam penghematan dalam proses produksi.
B. PENYUSUNAN STANDAR
a. Tahap persiapan penyusunan : semua pihak yang berwenang mempersiapkan untuk menyusun standard
b. Tahap penyusunan standar : dengan melihat pengetahuan teknis dan keahlian dari pihak yang diberi wewenang untuk
menyusun standar
c. Tahap pengelolaan standar : mengelola standar kemudian disebarluaskan untuk hak paten
Dalam kaitannya dengan produk yang beredar di pasar, pihak-pihak yang bertanggungjawab adalah seluruh pihak yang mencakup
dalam rantai distribusi. Perusahaan yang merancang dan memproduksi barang atau jasa yang cacat dapat dianggap bertanggung
jawab atasnkerusakan dan kecelakaan yang diakibatkan pemakaian barang atau jasa tersebut.
2. Penentuan jenis dan kualitas produk/jasa (Standar Produk, analisa teknik mulai dari pemilihan bahan hingga penyiapan bahan,
produk dan jasa)
156
Produk yang dapat diraba dikatakan sebagai produk berwujud atau tangible. Produk yang berwujud berupa barang yang, nyata.
Produk semacam ini jika sudah dibeli atau pada saat barang ditawarkan maka pembeli dapat menyentuhnya. Misalnya buku,
baju, makanan, peralatan dapur, mebeler, peralatan kantor, dan sebagainya. Jika dilihat dari konsumen yang menggunakan, maka
produk semacam ini dapat dikelompokkan menjadi barang konsumen dan produk industri.
Produk tidak berwujud adalah suatu produk usaha yang tidak dapat dilihat dan tidak bisa disentuh, pada saat ditawarkan pada
calon pelanggan. Produk tak berwujud biasanya berupa jasa. Contohnya jasa laundry, jasa cuci mobil, jasa antarjemput sekolah,
jasa bimbingan belajar, travel jasa penerjemahan, dan sebagainya. Ketika seorang wirausahawan memilih sektor jasa sebagai
usaha yang dipilihnya, maka ia harus mempertimbangkan empat katakteristik yang dimiliki oleh sektor jasa. Keempat
karakteristik tersebut sebagai berikut :
b. Kualitas Produk
Menurut Siemens, kualitas adalah ketika pelanggan kita kembali dan produk kita tidak kembali. Sedangkan menurut The
American Society for Quality, kualitas adalah karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan.yang dinyatakan atau tersirat.
Suatu perusahaan harus menentukan tingkat kualitas atas barang yang diproduksinya sesuai dengan yang dikehendaki pasar atau
konsumennya. Setelah kualitas barang yang dijual atau diproduksi sesuai dengan keinginan pasar, seorang pengusaha harus menjaga
kualitas barang yang diproduksi selanjutnya tetap sama dengan baring yang sudah dapat diterima pasar. Dengan demikian, konsumen
tetap mempercayai produk tersebut. Dunia usaha sangat tinggi tingkat persaingannya. Oleh karena itu seorang wirausaha juga harus
memerhatikan dan membandingannya dengan produk pesaing. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk
antara lain seperti berikut :
1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah
liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai
oleh para seniman dan perajin keramik.
2) Teknik Putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi.
Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para perajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya
menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para perajin bekerja di atas alat putar dan
menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong dan guci.
3) Teknik Cetak
Ada dua teknik pembentukan karya kerajinan dari bahan lunak yaitu: sekali cetak (cire verdue), dan cetak berulang.
Teknik sekali cetak ialah teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. Cara ini digunakan
pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga: piring, cangkir, mangkok, dan gelas.
b. Menganyam
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai
tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng
gondok. Contoh karya kerajinan dengan teknik menganyam: keranjang, tikar, topi, dan tas.
c. Menenun
Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan.
159
Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan
pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan.
d. Membordir
Ketika memakai pakaian, hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan, perlu
juga diperhatikan aspek keindahannnya. Salah satu yang dapat ditonjolkan dari pakaian dan kebutuhan sandang lainnya
adalah hiasannya.
e. Mengukir
Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Dilihat
dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan
ukiran utuh. Pada umumnya, teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun, teknik ini dapat pula diterapkan pada
bahan lunak seperti sabun padat dan lilin.
4. Penetapan desain proses produksi kerajinan dari bahan lunak berdasarkan prosedur berkarya
Desain adalah garis besar, sketsa; rencana, seperti dalam kegiatan seni, bangunan, gagasan tentang mesin yang akan
diwujudkan (The American Collage Dictionary). Desain adalah gambar atau garis besar tentang sesuatu yang akan dikerjakan
atau dibuat (Readers Dictionary, Oxford Progressive English).
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,
keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang
diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah
bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang.
Tahapan proses produksi
1. Terus-menerus
1. Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang apasti dari bahan baku sampai
menjadi produk akhir. Contoh: usaha tekstil, kertas, dll.
4. Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk akhir
2. Terputus-putus
Keselamatan kerja adalah sikap ketika kita bekerja. Hal semacam ini terkait lewat cara memperlakukan alat dan bahan kerja, dan
bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman karena terkait dengan orang atau manusianya.mJanganlah lupa
sesudah sistem pekerjaan usai, bersihkan semuanya perlengkapan dan taruh pada tempat harusnya. Yakinkan ruangan kerja agar
tetaplah bersih, rapi, dan sehat. Peralatan dan faedah keselamatan kerja dalam sistem produksi kerajinan berbahan lunak
diantaranya sebagai berikut :
Membuat perlindungan hidung dan Membuat perlindungan tangan pada Membuat perlindungan tubuh mulut pada saat melaku-
waktu lakukan sistem pada saat lakukan kan sistem penyiapan massa penyiapan massa gips. sistem pembentukan gips. benda
keramik dan penyiapan massa gips. Untuk itu selalu menggunakan APD lengkap misalnya sepatu safety, seragam, sarung
tangan plastik dll.
Untuk membuat jenis tehnik bikin tuangkan, dibutuhkan sebagian jenis perlengkapan tersebut :
Pada umumnya bahan yang dipakai dalam pembentukan karya kerajinan keramik dengan teknik bikin yaitu sebagai berikut :
4) Gips
d. Larutan pemisah : Larutan pemisah adalah kombinasi dari sabun dan minyak kelapa dengan perbandingan 1 : 1 dan
dipanaskan. Manfaat larutan pemisah yaitu untuk melapisi jenis dan cetakan gips hingga jenis dengan cetakan gips bisa
dengan gampang dipisahkan.
164
LAMPIRAN 2
165
Instrumen Penilaian
Kisi-kisi
Bentuk Skor
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
3.2 Memahami proses 3.2.1 Siswa dapat menerangkan Mendesain proses Tes 2
produksi kerajinan standar produksi produksi kerajinan 1. Apa yang tertulis/
dari bahan lunak di 3.2.2 Siswa dapat menceritakan dari bahan lunak, dimaksud Uraian
wilayah setempat penentuan jenis dan kualitas meliputi : standar
melalui pengamatan produk/jasa (Standar Produk, produksi?
analisa teknik mulai dari 1. Standar proses
dari berbagai sumber.
pemilihan bahan hingga produksi 2. Jenis produk
penyiapan bahan, produk dan 2. Menentukan jenis apa saja yang
jasa. dan kualitas termasuk produk
produk/jasa 2
tidak berwujud?
(Standar Produk,
analisa teknik 3. Jelaskan
mulai dari bagaimana 2
pemilihan bahan cara proses
hingga penyiapan produksi
bahan, produk pembuatan
dan jasa kerajinan dari
bahan lunak
dengan
berbagai
teknik !
168
Bentuk Skor
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
Bentuk Skor
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
berkarya
5. Langkah
keselamatan kerja
2
Kunci jawaban
1. Standar produksi merupakan pedoman yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan proses produksi. Standar produksi
memberikan data sebagai dasar untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam berproduksi. Selain itu, standar produksi
memberikan manfaat terhadap berbagai macam penghematan dalam proses produksi.
2. Jenis produk yang tidak berwujud yaitu :
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang
digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk,
menganyam, menenun, dan mengukir.
170
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk
antara lain seperti berikut :
1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
2) Teknik Putar
3) Teknik Cetak
b. Menganyam
c. Menenun
d. Membordir
e. Mengukir
1. Terus-menerus
1. Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku sampai
menjadi produk akhir. Contoh: usaha tekstil, kertas, dll.
2. Ciri-ciri proses produksi secara terus-menerus
3. Berproduksi dengan jumlah besar dengan variasi yang kecil
2. Terputus-putus
Membuat perlindungan hidung dan Membuat perlindungan tangan pada Membuat perlindungan tubuh mulut pada saat
melaku-waktu lakukan sistem pada saat lakukan kan sistem penyiapan massa penyiapan massa gips. sistem pembentukan
gips. benda keramik dan penyiapan massa gips. Untuk itu selalu menggunakan APD lengkap misalnya sepatu safety, seragam,
sarung tangan plastik dll.
Untuk membuat jenis tehnik bikin tuangkan, dibutuhkan sebagian jenis perlengkapan tersebut.
Pada umumnya bahan yang dipakai dalam pembentukan karya kerajinan keramik dengan teknik bikin yaitu sebagai berikut.
4) Gips
d. Larutan pemisah : Larutan pemisah adalah kombinasi dari sabun dan minyak kelapa dengan perbandingan 1 : 1 dan dipanaskan.
Manfaat larutan pemisah yaitu untuk melapisi jenis dan cetakan gips hingga jenis dengan cetakan gips bisa dengan gampang
dipisahkan.
Pedoman Penskoran :
Skor Perolehan
Pertanyaan Remidi
Mengapa seorang wirausaha juga harus memerhatikan dan membandingannya dengan produk pesaing?
Jawaban :
Seorang wirausaha juga harus memerhatikan dan membandingannya dengan produk pesaing. Hal-hal yang harus diperhatikan antara
lain :
NO. SKOR
IPK NILAI
SOAL PENILAIAN
1 1 4 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari
2 2 3
nilai IPK
3 3 3
JUMLAH 10 (10/12) * 100 = 83,3
LAMPIRAN 4
Soal Keterampilan:
Diskusi
176
Kerjasama
Tanggung
Jml Nila
Disiplin
Toleran
Jawab
No. Kelompo
Skor i
k
1. Kelompo
k1
2. Kelompo
k2
3. Kelompo
k3
4. Kelompo
k4
Kriteria :
1 = Kurang Aktif
2 = Cukup Aktif
3 = Aktif
4 = Sangat Aktif
Diskusi dan Presentasi
Nama Sekolah
: SMK Negeri 9 Surakarta
Prakarya da Kewirausahaan
Mata Pelajaran
:
Semua
Komp.
Keahlian :
178
XI/1
Kelas/Semeste
r
:
2017/2018
Tahun
Pelajaran :
45 X 2 JP
Alokasi waktu
:
3.3 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan dari bahan lunak
4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1. Memahami kebutuhan sumber daya pada usaha kerajinan dari bahan lunak
3.3.2. Menceritakan kerajinan dari bahan lunak berdasarkan kebutuhan sumberdaya (6M yaitu Man/manusia, Money/uang,
Material/bahan), Machine/ peralatan, Method/cara kerja dan Market/pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik, dan pengemasan)
4.3.1 Menerangkan keselamatan kerja
179
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1. Peserta didik dapat memahami kebutuhan sumber daya pada usaha kerajinan dari bahan lunak
3.1.2. Peserta didik dapat menceritakan kerajinan dari bahan lunak berdasarkan kebutuhan sumberdaya (6M yaitu
Man/manusia, Money/uang, Material/bahan), Machine/ peralatan, Method/cara kerja dan Market/pasar) dan prosedur yang
ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik, dan pengemasan)
3.1.3. Peserta didik dapat menerangkan keselamatan kerja
E. Materi Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Kesatu
yaitu Man/manusia,
Money/uang,
Material/bahan), Machine/
peralatan, Method/cara
kerja dan Market/pasar)
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/menguji hasil
diskusi mengenai kerajinan
dari bahan lunak
berdasarkan kebutuhan
sumberdaya (6M yaitu
Man/manusia, Money/uang,
Material/bahan), Machine/
peralatan, Method/cara
kerja dan Market/pasar).
3. Kegiatan Penutup (20 menit)
a. Guru memberi penguatan a. Bersama-sama mengulang/
dan kembali review materi yang telah
menyimpulkan. dipelajari dan peserta didik
b. Guru memotivasi peserta menyimak penjelasan dari
185
b. Pertemuan kedua
dalam kegiatan
pembelajaran dengan
menjelaskan pentingnya
materi yang dipelajari
dalam penerapan nya
dalam kehidupan sehari
hari.
Melalui tanya jawab
peserta didik diingatkan
kembali mengenai Proses
produksi pembuatan
kerajinan dari bahan lunak
dengan berbagai teknik,
Menetapkan desain proses
produksi kerajinan dri
bahan lunak berdasarkan
prosedur berkarya,
Langkah keselamatan
kerja.
Memaparkan hasil
pengamatan/kajian literatur
tentang kebutuhan
sumberdaya dan pengalaman
resiko keberhasilan dan
kegagalan usaha dan
keselamatan kerja pada
pembuatan karya kerajinan
dari bahan lunak.
Mempresentasikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/menguji hasil
pembuatan karya kerajinan
dari bahan lunak untuk
memperlihatkan kejujuran
dalam berkarya.
H. Sumber/Media Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
3. Kompetensi Pengetahuan
4. Kompetensi Keterampilan
LAMPIRAN 1
MATERI
1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan
keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik
dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai
tujuan perusahaan.
2) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur
nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri.
3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain.
Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan
menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman.
4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin
uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat
195
menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli
sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
5) Method (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan
memerlukan waktu yang lama.
6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan, pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
Sebelum merintis usaha baru ada baiknya calon pengusaha mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di
tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon pengusaha dapat membuat suatu rencana untuk
mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula.
1. Keberhasilan Wirausaha
Faktor manusia
Faktor keuangan
Faktor organisasi
Faktor pemasaran
Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
197
2. Keunggulan persaingan.
2. Kegagalan Wirausaha
Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi
wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha
barunya, yaitu :
1. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan
mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
198
2. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara
aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
3. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
4. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi
yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
5. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
6. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan
usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang
mundur dari kewirausahaan, yaitu :
LAMPIRAN 2
Instrumen Penilaian
Kisi-kisi
Bentuk Skor
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
4.3 Membuat karya 4.3.1 Menerangkan keselamatan kerja 3. Tolong uraikan yang 2
kerajinan dari menyebabkan seorang
bahan lunak yang wirausahawan gagal !
berkembang di
wilayah setempat
dan lainnya sesuai
teknik dan
202
Bentuk Skor
Kompetensi Dasar IPK Materi Soal
Soal Soal
prosedur.
Kunci jawaban
1. Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
a. Peluang pasar yang baik.
b. Keunggulan persaingan.
c. Kualitas barang/jasa. Inovasi yang berproses.
d. Dasar budaya perusahaan.
e. Menghargai pelanggan dan pegawai.
f. Manajemen yang berkualitas.
2. Sumber daya pada usaha kerajinan dari bahan lunak :
a. Man (Manusia)
b. Money (Uang)
203
c. Material (Fisik)
d. Machine (Tekonologi)
e. Method (Metode)
f. Market (Pasar)
3. Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
a. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan
mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi
perusahan.
b. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
c. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
d. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi
yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
e. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Pedoman Penskoran :
Skor Perolehan
Pertanyaan Remidi
Jawaban :
NO. SKOR
IPK NILAI
SOAL PENILAIAN
1 1 4 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari
205
2 2 3
nilai IPK
3 3 3
(10/12) * 100 = 83,3
JUMLAH 10
LAMPIRAN 4
Soal Keterampilan:
Diskusi
206
Kerjasama
Tanggung
Jml Nila
Disiplin
Toleran
Jawab
No. Kelompo
Skor i
k
1. Kelompo
k1
2. Kelompo
k2
3. Kelompo
k3
4. Kelompo
k4
Kriteria :
1 = Kurang Aktif
2 = Cukup Aktif
3 = Aktif
4 = Sangat Aktif
Diskusi dan Presentasi
A. Pengalaman
Pengalaman selama magang 2 yang saya dapatkan selama 2 (dua) minggu adalah ketika saya dibingungkan oleh Prota, Promes,
Silabus, dan ketiga RPP yang harus singkron satu sama lain. Lebih khususnya dalam lingkup SMK Negeri 9 Surakarta, saya
melihat betapa dimakluminya mengenai masalah pendidikan. Apa yang saya rasakan ketikan sekolah dulu sangat jauh berbeda
dengan apa yang saya rasakan ketika magang disana. Semisal ketika upacara, mereka tidak menggunakan atribut lengkap
seperti topi, dasi, ikat pinggang, dan sepatu hitam. Mungkin para guru disana berpikir untuk mengesampingkan hal tersebut dan
lebih fokus pada sikap dan tingkah laku mereka serta akademiknya.
B. Kesan
Tidak mudah untuk menjadi guru, harus banyak referensi guna dapat mengembangkan suatu pembelajaran agar tidak monoton.
Untuk mengahadapi tiap individu siswa juga berbeda-beda, jangan disama ratakan. Seorang guru tidak boleh statis dalam
kegiatan belajar mengajar, harus memberikan stimulan bagi para siswanya agar bisa aktif.
C. Harapan
Semoga apa yang saya lakukan selama magang 2 ini dapat bermanfaat dengan pengalaman-pengalaman yang saya dapat. Dan
untuk magang 3 nanti ada suatu perubahan ke arah positif dari magang sebelumnya, baik itu tingkah laku, tutur kata, dan sikap.