Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN


MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen Universitas Islam Batik
Surakarta
Oleh :
FADJRIYAH SITI MARYAM
NIM : 2008020055
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK
SURAKARTA
2012
USULAN PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Diajukan Oleh :
FADJRIYAH SITI MARYAM
NIM : 2008020055
Pada tanggal, . 2012
Telah disetujui pada :
Pembimbing I
Dra.Hj.Istiatin, S.E.M.M
Pembimbing II
Dra. Eny Kustiyah, M.M
A. Latar Belakang Masalah
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan
perlu dilakukan untuk memberikan kepuasan konsumen. Dalam pemasaran
terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, saluran
distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat
dengan konsumen (Swasta, 2000: 234).
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat
diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (Word of
mouth) yang menguntungkan perusahaan (Tjiptono: 2001: 24).
Secara teoritis banyak alternatif yang bisa ditempuh oleh perusahaan
dalam rangka mencapai dan meningkatkan kepuasan konsumen tanpa
melupakan tujuan perusahaan yaitu volume perusahaan yang menguntungkan
demi kelangsungan perusahaan. Dalam fungsi pemasaran, upaya untuk
mencapai penjualan yang menguntungkan tidak lepas dari kemampuan
perusahaan dalam menguasai pemasaran. Strategi pemasaran tersebut mencakup
tiga bagian pokok (Tjiptono, 2000: 303) yaitu:
1. Rencana penempatan produk, dalam hasil penjualan, pasar
sasaran serta keuntungan selama beberapa tahun mendatang.
2. Perincian harga produk, strategi distribusi atau anggaran
pemasaran
3. Sasaran jangka panjang dalam penjualan, keuntungan serta
strategi bauran pemasaran.
Dalam pemasaran biasanya dihadapkan kepada masalah produk, harga,
distribusi, promosi yaitu berapa dan bagaimana bauran tersebut ditetapkan, hal
ini supaya tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Disamping masalah tersebut
biasanya masalah yang lain yaitu tentang keputusan pembelian konsumen.
Kompleknya perilaku konsumen disebabkan oleh faktor manusiawi
yakni adanya kebutuhan manusia yang tak terbatas, selain pengaruh kondisi
eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung pada perilaku mereka.
Perilaku inilah yang perlu mendapat perhatian para pemasar, karena dengan
mengetahui bagaimana konsumen berperilaku, pemasar akan dapat dengan
mudah mempengaruhi agar mau mengadopsi produk yang ditawarkan.
Perubahan yang pesat di lingkungan masyarakat mempengaruhi perilaku dan
selera konsumen, sehingga konsumen akan semakin kritis dalam melakukan
suatu proses pembelian.
Pengaruh perubahan sikap konsumen ini telah menyebabkan manajemen
pemasaran untuk selalu berusaha mempengaruhi pengenalan produk terhadap
konsumennya, yaitu dengan mengevaluasi kembali kebutuhan dan keinginan
konsumen serta membuat inisiatif, kreatif, dan inovatif serta tidak lupa
memperhatikan harga, produk dan promosi,. Demikian pula dengan perilaku
konsumen yang selalu mengalami perubahan. Perubahan perilaku dan selera
konsumen dapat terjadi sewaktu-waktu akibat dari karakteristik konsumen,
selain itu pengaruh dari dalam diri konsumen itu sendiri maupun dari
lingkungan sekitar yang turut mempengaruhinya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang :Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa
dalam Memilih Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maka penelitian ini akan menggunakan empat variabel yaitu persepsi produk
(program studi), harga (biaya pendidikan), promosi, tempat atau lokasi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah variabel: produk (program studi), harga (biaya pendidikan),
promosi, tempat atau lokasi, berpengaruh baik secara parsial maupun
bersama-sama terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Manakah di antara empat variable yang paling dominan berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
C. Tujuan Penelitian
Agar peneliti mempunyai arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan
penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan mahasiswa yang terdiri : produk (program studi), harga (biaya
pendidikan), promosi, tempat atau lokasi,baik secara parsial maupun
bersama-sama dalam memilih Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi Universitas Muhammadiyah
Surakarta dalam menentukan kebijakan dan strategi bauran pemasaran yang
sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya pada bidang kajian manajemen pemasaran jasa serta melengkapi
kajian teori yang berkaitan dengan bauran pemasaran jasa serta keputusan
penggunaan jasa.
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran menggambarkan secara singkat tahap-tahap
penelitian, dari tahap awal sampai penjelasan yang merupakan satu kesatuan
untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Adapun gambar dari kerangka
pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut:




Sumber : Lupioyadi , 2001
Gambar 1: Kerangka Pemikiran
Pada gambar 1 kerangka pemikiran diatas variabel yang
mempengaruhi dan keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta berkaitan sangat erat. variabel yang
dilakukan oleh pihak universitas yang meliputi produk, harga, promosi,
tempat, memberikan suatu dorongan kepada calon mahasiswa untuk memilih
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tempat
kuliah.
F. Hipotesis
Produk
Keputusan Mahasiswa
Harga
Promosi
Tempat
Perilaku
Konsumen
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah
penelitian, berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka ditarik suatu hipotesis
sebagai berikut :
1. Diduga variabel yang terdiri dari: produk (program studi), harga
(biaya pendidikan), promosi, tempat atau lokasi, baik secara parsial maupun
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Diduga variable produk adalah variabel yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis hipotesis study karena bertujuan
menggambarkan variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen dan
menguji hipotesis untuk menjelaskan macam hubungan tertentu, pengaruh
atau menetapkan perbedaan dari dua atau lebih faktor dalam suatu objek
yang diteliti.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan
atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto
dan Pangestu, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun
ajaran 2008/2009 sampai dengan tahun ajran 2011/2012 yang berjumlah
561 orang
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili
keseluruhan dari populasi (Arikunto, 2006). Penentuan jumlah sampel
menurut Arikunto (2006), Jika populasi kurang dari 100, sampel lebih
baik diambil semuanya.Selanjutnya jika populasi lebih besar dari 100 ,
maka sampel dapat diambil antara 10%- 15% atau lebih. Karena
Populasi dari penelitian ini lebih besar dari 100 maka sampel dalam
penelitian ini ditentukan sebanyak 10% dari jumlah populasi. Dengan
demikian sampel dalam penelitian ini adalah 10%x561 orang = 56 orang
(dibulatkan).
c. Sampling
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik random sampling. Dalam random Sampling setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,
penetapan sampel menggunakan cara undian.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk
mendapatkan data yang diperluas dengan menggunakan suatu alat tertentu,
sebab kualitas suatu data ditentukan oleh alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam sebuah penelitian ilmiah
ditujukan untuk memperoleh bahan yang akurat, reliabel, dan relevan
terhadap masalah yang diteliti. Sehubungan dengan penelitian ini penulis
menggunakan teknik pengumpulan melalui pengumpulan data primer dan
dokumentasi sebagai berikut:
a. Kuisioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang responden ketahui.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang
memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian.
H. Definisi Operasional
1. Variabel Independen
a. Produk
Keseluruhan jasa yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada
seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran UMS. Indikator- indikator dari
variabel ini: program studi yang ditawarkan, kesesuaian kurikulum
dengan pasar kerja, beasiswa, akreditasi, program sesuai dunia kerja.
b. Harga
Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk
barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Indikator:
kemampuan mahasiswa membayar uang kuliah, perbandingan dengan
perguruan tinggi lain, dan kemudahan pembayaran.
c. Promosi
Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pemasaran. Indikator:
Informasi yang diterima melalui surat kabar, radio, spanduk, brosur,
maupun papan reklame.
d. Tempat
Menurut Hurriyati (2005:55): Untuk produk industri
manufaktur, place diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk
produk industri jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa.
Indikator: lokasi yang strategis: dekat dengan pusat kota, dekat dengan
tempat pembelanjaan, maupun tempat tinggal atau permukiman.
2. Variabel dependen
Keputusan Pembelian (Keputusan Menggunakan Jasa)
Menurut Engel et.al (2006: 31), Keputusan pembelian adalah proses
merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada
salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Indikator:
Pencarian informasi, mengevaluasi penawaran, ketepatan dalam
memutuskan, dampak psikologi setelah memutuskan.
I. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas.
Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat
ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Arikunto,
2006). Pengujian validitas kuesioner ini menggunakan teknik korelasi
product moment dari Pearson (Arikunto, 2006).
Rumus Pearson Product Moment:
( ) ( )
( )
{ }
( )
{ }
2 2
2 2
xy
N XY X Y
r
N X X N Y Y




Keterangan:
xy
r
: Koefisien korelasi dari masing-masing item (butir pertanyaan)
X : Nilai atau skor dari masing-masing item
Y : Nilai atau skor total dari butir pertanyaan
N : Jumlah sampel (responden)
Dengan taraf signifikansi 5% dan df = n-1, apabila
xy
r
>
tabel
r
maka
kuesioner dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas.
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran (Arikunto, 2006). Pengujian
reliabilitas penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto,
2006). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
1
]
1

,
_

1
]
1

2
2
1
1 t
a
k
k
r
tt

r
tt :
Reliabilitas instrumen
2
t : varian butir
2
a : varian total
k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal
Kriteria keputusan realibel tidaknya kuesioner dinyatakan apabila
nilai r
hitung > r tabel
dengan taraf signifikansi 5% sehingga kuesioner dikatakan
realibel.
J. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyajikan dan menganalisis data
serta menyimpulkannya. Pada pokoknya kegiatan pengumpulan data dan
analisis data bekerja untuk menguji hipotesis. Analisis data merupakan langkah
yang penting dalam kegiatan penelitian terutama bila ingin membuat
generalisasi atau menyimpulkan masalah yang diteliti. Sebelum menganalisis
data yang dilakukan maka data dikoreksi untuk mengetahui apakah data yang
diharapkan telah memenuhi persyaratan dalam penentuan analisis statistik yang
digunakan.
1. Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Regresi Linear Berganda karena variabel bebasnya terdiri dari beberapa
variabel. Adapun bentuk regresi linear berganda yang digunakan dalam
penelitian ini dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ b
4
x
4
+ e (1) Arikunto (2006)
Y = Variabel terikat (Keputusan Menggunakan Jasa)
a = Konstanta
b1...b4 = Koefisien regresi X
1
..X
4
x1 = Produk
x2 = Harga
x3 = Promosi
x4 = Tempat
e = Standar eror
Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS For Windows
15.00 akan dilakukan anlisis secara diskriptif dan pembuktian hipotesis.
2. Uji F (Uji Ketepatan Model )
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variable bebas secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable terikat. Rumus
yang digunakan adalah :
F
hitung
=
) 1 /( ) 1 (
1 /
2
2

k n R
k R
. Arikunto (2006)
Dimana :
F : F
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel
R
2
: Koefisien determinasi
k : Jumlah kolom (variabel independen)
n : Jumlah sampel (banyaknya sampel)
Pengujian ini dilakukan secara bersama-sama. Langkah
pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif
(H
a
)
Ho:b
1=
b
2=
b
3=
b
4=0
, artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variable
produk, harga, promosi, tempat terhadap keputusan mahasiswa
Ha: b
1
b
2
b
3
b
4
0, artinya ada pengaruh signifikan antara variable
produk, harga, promosi, tempat terhadap keputusan mahasiswa
b) Menentukan level of significant a = 0,05 atau 5 %
F (; k-1; n-k-1)
c) Kriteria pengujian
Nilai F tabel: : ( n-1-k)
Menentukan criteria penerimaan dan penolakan
Daerah Penolakan
Daerah diterima
F ( ; k-1; n-k-1)
Ha diterima apabila : F hitung F
tabel
; : k-1, (k(n-1)
Ha ditolak apabila : F hitung < F
tabel
; : k-1, (k(n-1)
d) Menentukan nilai F hitung
F
hitung
=
) 1 /( ) 1 (
1 /
2
2

k n R
k R
. Arikunto (2006)
dimana :
R
2
: Koefisien determinasi
k : jumlah kolom ( variabel independen)
n : Jumlah sampel
e) Keputusan
Setelah diperoleh f hitung kemudian dibandingkan dengan nilai f
tabel. Apabila f hitung < f tabel maka Ha ditolak, berarti terdapat
pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen
begitu sebaliknya.
c. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna
mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap
variable terikat. Rumus yang digunakan adalah:
se
b
t
hitung

Dimana:
b = koefisien regresi
se = standar error koefisien regresi
Adapun pengujian secara parsial antara variabel independen yang
mempengaruhi variabel dependen antara lain:
1) Uji t (X
1
) terhadap variabel dependen (Y)
Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis nihil ( Ho) dan hipotesis alternatif
( H
1
)
Ha:b
1=
0, artinya tidak ada pengaruh antara variable produk terhadap
keputusan mahasiswa
Ha:b
1
0, artinya ada pengaruh antara variable produk, harga,
promosi, tempat terhadap keputusan mahasiswa
b) Menentukan level of significance = 0,05 atau 5 %
t (n-k;/2)
c) Kriteria pengujian
Nilai t tabel = /2; (n-k)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah Penolakan Daerah Penolakan
Daerah diterima
-t /2;(n-k) t /2;(n-k)
Ha diterima apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
Ha ditolak apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
d) Menentukan t hitung

se
b
t
hitung

Dimana :
b = koefisien regresi X
1

se = standar error koefisien regresi X
1

e) Keputusan
Setelah diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel. Apabila t hitung > t tabel maka Ha ditolak, berarti terdapat
pengaruh antara variable independen (X1) terhadap variable dependen
(Y) begitu sebaliknya.
2) Uji t (X
2
) terhadap variabel dependen (Y)
Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis nihil ( Ho) dan hipotesis alternatif
(H
1
)
Ha:b
1=
0, artinya tidak ada pengaruh antara variable harga terhadap
keputusan mahasiswa
Ha:b
1
0, artinya ada pengaruh antara variable harga terhadap
keputusan mahasiswa
b) Menentukan level of significance = 0,05 atau 5 %
t (n-k;/2)
c) Kriteria pengujian
Nilai t tabel = /2; (n-k)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah Penolakan Daerah Penolakan
Daerah diterima
-t /2;(n-k) t /2;(n-k)
Ha diterima apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
Ha ditolak apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
d) Menentukan t hitung

se
b
t
hitung

Dimana :
b = koefisien regresi X
2

se = standar error koefisien regresi X
2

e) Keputusan
Setelah diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel. Apabila t hitung > t tabel maka Ha ditolak, berarti terdapat
pengaruh antara variabel independen (X
2
) terhadap variabel dependen
(Y) begitu sebaliknya.
3) Uji t (X
3
) terhadap variabel dependen (Y)
Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis nihil ( Ho) dan hipotesis alternatif
( H
1
)
Ha:b
1=
0, artinya tidak ada pengaruh antara variable promosi
terhadap keputusan mahasiswa
Ha:b
1
0, artinya ada pengaruh antara variabel promosi terhadap
keputusan mahasiswa
b) Menentukan level of significance = 0,05 atau 5 %
t (n-k;/2)
c) Kriteria pengujian
Nilai t tabel = /2; (n-k)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah Penolakan Daerah Penolakan
Daerah diterima
-t /2;(n-k) t /2;(n-k)
Ha diterima apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
Ha ditolak apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
d) Menentukan t hitung

se
b
t
hitung

Dimana :
b = koefisien regresi X
3

se = standar error koefisien regresi X
3

e) Keputusan
Setelah diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel. Apabila t hitung > t tabel maka Ha ditolak, berarti terdapat
pengaruh antara variabel independen (X
3
) terhadap variable dependen
(Y) begitu sebaliknya.
4) Uji t (X
4
) terhadap variabel dependen (Y)
Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis nihil ( Ho) dan hipotesis alternatif
( H
1
)
Ha:b
1=
0, artinya tidak ada pengaruh antara variable tempat terhadap
keputusan mahasiswa
Ha:b
1
0, artinya ada pengaruh antara variable tempat terhadap
keputusan mahasiswa
b) Menentukan level of significance = 0,05 atau 5 %
t (n-k;/2)
c) Kriteria pengujian
Nilai t tabel = /2; (n-k)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah Penolakan Daerah Penolakan
Daerah diterima
-t /2;(n-k) t /2;(n-k)
Ha diterima apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
Ha ditolak apabila : -t /2;(n-k) t hitung t /2;(n-k)
d) Menentukan t hitung

se
b
t
hitung

Dimana :
b = koefisien regresi X
4

se = standar error koefisien regresi X
4

e) Keputusan
Setelah diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel. Apabila t hitung > t tabel maka Ha ditolak, berarti terdapat
pengaruh antara variable independen (X
4
) terhadap variable dependen
(Y) begitu sebaliknya.
d. Koefisien Determinasi (R
2
)
Merupakan besaran yang dipakai untuk mengukur kebaikan
kesesuaian garis regresi, yaitu memberikan atau persentase variasi total
dalam variabel dependen Y yang dijelaskan oleh variabel independen X.
Semakin besar nilai R
2
semakin besar variasi dependen yang dapat
dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independen. Sebaliknya semakin
kecil nilai R
2
berarti semakin kecil variasi dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel independen. Informasi yang diperoleh dari koefisien
determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
3. Asumsi Klasik
Asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan model pengujian
apakah sudah memenuhi asumsi Best, Linear, Unbiased, dan Estimated
(BLUE) dari suatu model Ordinary Least Square (OLS) yaitu metode
kuadrat terkecil yang digunakan dalam model penelitian ini (regresi linier
berganda). Adapun beberapa asumsi yang harus dipenuhi sehubungan
dengan metode regresi linier berganda (OLS) adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
penelitian berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas menggunakan statistik parametrik atau non-
parametrik. Apabila data terdistribusi normal, maka statistik induktif
yang digunakan adalah statistik parametrik, sebaliknya apabila data
tidak berdistribusi normal, maka statistik induktif yang digunakan
adalah statistik non-parametrik.
Pengujian normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov, dengan
bantuan program SPSS 15.0 deteksi kenormalan dapat dilakukan dengan
cara berikut ini.
1) Apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas
0,05 maka hal ini berarti bahwa tidak dapat berdistribusi normal.
2) Apabila nilai signifikan atau nilai
perobabilitas > 0,05 maka hal ini berarti bahwa data berdistribusi
normal.
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah suatu kondisi yang variabel gangguannya
pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel gangguan pada
periode yang lain.
Gambar 1 dan tabel 1 menjelaskan beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik mengenai keberatan autokorelasi antara variabel pengganggu
berdasarkan kesimpulan Gujarati (2003).
Menerima Ho
Tidak terjadi autokorelasi
Menolak
Ho
Ragu-
ragu
Ragu-
ragu
Ragu-
ragu
Menolak
Ho
0 dl du 4-du 4-dl 4
Gambar 1
Statistik d Durbin-watson
Tabel 1
Durbin-Watson
Ho (hipotesis nol) Keputusan Jika
Tak ada autokorelasi + Menolak 0 < d < dl
Tak ada autokorelasi + Ragu-ragu dl < d < du
Tak ada autokorelasi - Menolak (4-dl) < d <4
Tak ada autokorelasi - Ragu-ragu (4-du) < d < (4-dl)
Tak ada autokorelasi +/- Menerima du < d < (4-du)
Sumber : Gujarati, 2003: 422-423
Jika nilai d hitung berada diantara du dan 4 du berarti tidak
terjadi autokorelasi dalam penelitian ini (Gujarati, 2003: 424). Nilai du
dapat diketahui melalui tabel Durbin-Watson pada tingkat signifikan
yang telah ditentukan.
c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastistas dilakukan untuk melihat apakah
antar variabel independen mempunyai varians yang sama atau tidak.
Heteroskedastisitas terjadi jika variabel gangguan dalam fungsi linier
mempunyai varians yang tidak sama. Konsekuensinya adalah formula
kuadrat terkecil atau ordinary least square (OLS) akan menaksir terlalu
rendah varians yang sebenarnya.
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan pengujian
Gletser. Yaitu dengan cara meregresikan nilai dari masing-masing
variabel, sehingga diperoleh nilai residualnya. Nilai residual dari hasil
korelasi tersebut kemudian di absolutkan. Dari nilai absolute tersebut
dijadikan sebagai variabel dependen terhadap variabel independen
lainnya.
d. Multikolinearitas
Pada pengujian multikolinearitas ini, menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen) dalam matrik interkorelasi dengan koefisien determinanasi
dan regresi antar semua variabel bebas dengan variabel tergantung
(dependen), jika terjadi korelasi maka terdapat problem
multikolinearitas, digunakan Variance Inflation Factor (VIF), torelance
dan besaran korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model
regresi yang bebas multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau
sama dengan nilai VIF di atas 10. Jadi nilai tolerance yang rendah sama
dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1 / tolerance) dan menunjukkan
adanya kolonieritas yang tinggi (Gozali, 2002:57).
K. Sistematika Skripsi
BAB I : Pendahuluan
Didalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
pemikiran, hipotesis, metode penelitian dan sistimatika
penulisan skripsi.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab II ini menerangkan beberapa teori yang mendukung
masalah yang akan diteliti, yaitu Pengertian Pemasaran dan Jasa,
Unsur-unsur Bauran Pemasaran Jasa, Pengertian Keputusan
Pembelian, Proses Pengambilan Keputusan dalam Pembelian,
Implikasi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan pembelian,
Penelitian terdahulu.
BAB III : Metodologi Penelitian
Dalam bab III ini dikemukan tentang tempat penelitian, jenis
penelitian, populasi dan sampel, teknik mengumpulkan data, dan
teknik analisis data
BAB IV : Hasil Penelitian dan Analisis Data
Dalam bab IV ini akan dibahas mengenai sejarah dan
perkembangan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta serta anlisis data yang akan digunakan untuk
memecahkan masalah yang diteliti.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Dalam Bab V akan dikemukakan kesimpulan yang diperoleh
selama penelitian dan memberikan saran serta rekomendasi
kepada manajemen Jasa untuk peningkatan kualitas pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Alma B. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Jakarta: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Bina Aksara.
Djarwanto, PS dan Subagyo, Pangestu. 2005. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE-
UGM
Harahap, 2004. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam
Menempuh Pendidikan Pada Politeknik LP3I Medan. Karya Tulis
Ilmiah.Medan : Politeknik LP3I Medan.
Harjanto, 2004. Pengaruh Lingkungan Individu Mahasiswa dan Kinerja Bauran
pemasaran Terhadap Proses Keputusan Mahasiswa memilih Perguruan
Tinggi Serta Implikasinya Pada Nilai Jasa Pendidikan: Studi kasus
Perguruan Tinggi swasta computer di DKI Jakarta. Skripsi. Jakarta: FE-UI.
Humas UMS ( 2011) , Laporan Tahunan Rektor dalam Rangka Harijadi UMS ke
-53 , 24 Oktober 2011. Unpublished.
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary,. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1:
Edisi Delapan. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rambat . 2006. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek. Edisi
Pertama. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Nitisemito, Alex. 2001. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Payne, A. 2003. The Essence of Marketing. Prentice Hall International ( UK ) Ltd,
USA.
Rezeki. 2004. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Pemilihan Jurusan oleh Mahasiswa STIE IBBI Medan. Tugas Akhir.
Medan : STIE IBBI Medan.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan . Bandung:
Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai