Disusun Oleh :
NIM. 201217141
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia serta banyaknya keinginan serba cepat dan efisien maka muncul
oleh para konsumen dari sebuah produk yang telah diproduksi oleh para
benar, jelas dan jujur mengenai kondisi barang yang akan di belinya.
Menurut Nurmadjito untuk mengupayakan agar barang dan/ atau jasa yang
beredar di masyarakat merupakan produk yang layak edar, antara lain asal-
usul, kualitas sesuai dengan informasi penguaha baik melalui label, etiket,
1
Nasution, AZ, hukum perlindungan konsumen suatu pengantar, (Jakarta; diedit
media 2006), hlm. 34.
2
Nurmadjito, Kesimpulan Perangkat Perundang-undangan tentang Perlindungan
Konsumen di Indonesia, dalam Husni Syawali dan Neni Sri Imaniyati, Penyunting,
Hukum Perlindungan Konsumen, Mandar Maju, Bandung, 2000, hlm. 18.
2
yang di dalam kemasan tersebut, harus tercantum berbagai hal yang harus
sesusai dengan ketentuan yang ada, maka dari itu pelaku usaha harus
lalu.3
(g), (h), (i) dan (j) tentang larangan-larangan bagi pelaku usaha, yang
berbunyi:
3
Shidarta, Hukum perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo, Jalan
Palmerah Selatan 12 Jakarta 2002, hlm. 20
3
j. Tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk
penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
label dan iklan pangan, Pasal 3 dan pasal 10 ayat (1) yang menyebutkan
a. nama produk;
Pasal 10
a. nama produk;
4
f. tanggal, bulan dan tahun kedaluarsa.
membuka akses informasi tentang barang atau jasa bagi konsumen dan
4
Adrian sutedi, Tanggung jawab Produk dalam perlindungan Konsumen,
(Bogor; Ghalia 2008) hlm. 9
5
Berdasarkan UUPK konsumen,mempunyai sejumlah hak yang termuat
memberikan infromasi yang benar, jelas dan jujur megenai kondisi barang
pangan.6
menyampaikan informasi yang benar, jelas dan jujur. Hal ini berarti bahwa
5
Undang – Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen.
6
NHT. Siahaan,Hukum Konsumen;perlindungan konsumen dan tanggung jawab
produk hlm.139
7
Warta Konsumen No. 01 Th XXVII Januari 2000, hlm.31.
6
Maka dari itu sebagai pelaku usaha seharusnya menyertakan
semua informasi yang lengkap benar pada label kemasan botol minuman
B. Perumusan Masalah
C. Pembahasan
sederhana ada produk atau gambar yang dirancang dengn rumit yang
7
merupakan satu kesatuan dengan kemasan.8 Label juga merupakan
identitas dari suatu produk. Tanpa label kita tidak dapat membedakan
antara produk satu dengan produk yang lain, bagian yang sangat penting
Nurmadjito untuk mengupayakan agar barang dan/ atau jasa yang beredar
kualitas sesuai dengan informasi penguaha baik melalui label, etiket, iklan,
baik mengenai :
a. nama produk
b. komposisi
c. berat bersih
d. nama dan alamat pelaku usaha
e. kadaluarsa
f. keterangan tentang halal
8
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo, 2000, Edisi 2,
hlm.477
Nurmadjito, Kesimpulan Perangkat Perundang-undangan tentang Perlindungan
9
Konsumen di Indonesia, dalam Husni Syawali dan Neni Sri Imaniyati, Penyunting,
Hukum Perlindungan Konsumen, Mandar Maju, Bandung, 2000, hlm. 18.
8
g. petunjuk pemakaian / aturan pakai
h. tanggal/kode produksi
i. nomor pendaftaran
j. informasi bahan tertentu (bila ada)
k. kandungan alkohol (bila ada)
l. tanggal produksi
plastik
9
Dalam ketentuan pencantuman label pada produk minuman kemasan
Konsumen
10
TABEL I
1 A A A - - A
2 B B B - - B
3 C C C - - C
4 D D D - - D
5 E E E E - E
6 - F - - - F
7 - G - - - G
8 - H - - - H
9 - I I - - I
10 - - - J - J
11 - - - K - K
12 - - - - L L
Keterangan :
PERATURAN I : Pasal 111 ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
PERATURAN II : Pasal 8 ayat (1) huruf (g), (i) dan (j) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan aKonsumen.
PERATURAN III : Pasal 3 ayat (2), pasal 10 ayat (1), pasal 30, pasal 31 Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan
Iklan Pangan.
PERATURAN IV : Pasal 3 ayat (1) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.
03.1.23.06.10.5166 Tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa
Pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, Dan Pangan.
PERATURAN V : Pasal 2 ayat (1) Peraturan Perindustria Republik Indonesia Nomor: 24/M-IND/PER/2/2010 tentang Pencantuman Logo
Tara dan Kode Daur Ulang pada Kemasan Pangan pada Plastik.
yang termuat pada produk botol minuman kemasan plastik. Dari berbagai
Pangan Olahan, Nama Dagang adalah tanda berupa gambar, nama, kata,
peredaran pangan.
didaftarkan;
13
14
telah mempunyai sertifikat merek untuk pangan olahan sejenis atas nama
orang atau badan usaha lain. Nama dagang yang telah memiliki sertifikat
Berat bersih atau isi bersih adalah pernyataan pada label yang
yang terdapat di dalam kemasan atau wadah. Bobot tuntas atau berat tuntas
15
adalah ukuran berat untuk pangan padat yang menggunakan medium cair
dihitung dengan cara pengurangan berat bersih dengan berat medium cair.
Keterangan tentang berat bersih atau isi bersih dan bobot tuntas harus
atau kental dinyatakan dengan berat bersih atau isi bersih. Pangan
b. Penulisan satuan berat bersih atau isi bersih pada label harus dalam
atau isi bersih: Padat: miligram (mg), gram (g), kilogram (kg). Cair:
mililiter (ml atau mL), liter (l atau L). Semi padat: miligram (mg),
gram (g), kilogram (kg), mililiter (ml atau mL) atau liter (l atau L)
tentang nama dan alamat pihak yang memproduksi pangan pada label botol
produsen.
16
pos dan Indonesia, kecuali jika nama dan alamat perusahaan tersebut
pengemasan kembali.
D. Penutup
bahan tertentu (bila ada), kandungan alkohol (bila ada), logo dan
Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pasal 8 ayat (1) huruf (I) Undang-
plastik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdul Halim Barkatullah, 2010, hak-hak konsumen (bandung: nusa media,) cet. 1
Adrian sutedi, 2008, Tanggung jawab Produk dalam perlindungan Konsumen,
(bogor; Ghalia)
Nasution, AZ, 2006, hukum perlindungan konsumen suatu pengantar, (jakarta;
diadit media)
Nurmadjito, 2000, Kesimpulan Perangkat Perundang-undangan tentang
Perlindungan Konsumen di Indonesia, dalam Husni Syawali dan Neni sri
Imaniyati, Penyunting, Hukum Perlindungan Konsumen, Mandar Maju,
Bandung,.
NHT. Siahaan,Hukum Konsumen;perlindungan konsumen dan tanggung jawab
produk.
Philipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia,
Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Soekanto Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press,.
Soekanto Soerjono dan Sri Pamuji, 1986, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta:
CV Rajawali.
Shidarta, 2002, Hukum perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo, Jalan
Palmerah Selatan 12 Jakarta.
Undang-undang
Website