Anda di halaman 1dari 3

Maksud Qurban Idul Adha

209
201 8 0 0

Pada zaman kuno, selama berabad-abad umat


Yahudi mempersembahkan domba setiap pagi dan sore. Inilah perintah Allah. Allah juga
mempersiapkan seekor domba bagi Ibrahim, untuk menebus anaknya.

Di Idul Adha kaum Muslim sedunia mengingat kembali kejadian itu. Ada penyembelihan
hewan yang merupakan salah satu bagian acara Idul Adha.

Dalam Qs 27:102-107 kita hanya membaca bahwa Ibrahim mempersembahkan seekor


sembelihan yang besar. Namun kebanyakan pakar Islam merasa yang dimaksudkan adalah
domba jantan. Kitab Taurat juga mengidentifikasikan sembelihan sebagai domba jantan
(Taurat, Kitab Kejadian 22:13).

Mengapa Allah Memilih Domba Jantan untuk Ibrahim?

Apa maksud qurban domba jantan? Bukankah ada binatang lain yang cocok? Misalnya unta
atau kuda? Bagaimana lembu atau burung? Ada beberapa kemungkinan, bukan? Mengapa
jantan? Mengapa tidak betina?

Menjawab pertanyaan ini menurut terang Firman Allah menolong kita dengan khidmat
merayakan Idul Adha. Jawaban terlihat dalam ayat-ayat suci lain dalam Kitab Allah.
Masukan dari Nabi Besar Yesaya

Untunglah kita mempunyai naskah Kitab Nabi Yesaya yang disalin 100 tahun sebelum
Masehi. (Sewaktu-waktu ada pakar Islam yang berpikir umat Kristen kuno merekayasa ayat-
ayat suci. Ingat, naskah ini disalin 100 tahun sebelum Masehi, sebelum ada orang Kristen!)

Perhatikan wahyu Allah kepada Nabi Besar Yesaya dalam naskah kuno ini, . . . Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti
anak domba yang dibawa ke pembantaian . . . (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:7).

Wahyu Allah ini bukan mengenai domba, tetapi mengenai seorang yang dikorbankan seperti
domba, bukan?

Apakah Wahyu Allah ini mengarahkan pikiran kita kembali kepada pengorbanan domba
jantan yang menebus anak Ibrahim? (Qs 27:102-107).

Masukan dari Nabi Besar Yahya Pembaptis

Nabi ini mengerti ada penyembelihan domba jantan untuk menyelamatkan anak Ibrahim. Ia
juga pasti tahu, orang Yahudi berabad-abad mengorbankan domba setiap pagi dan sore. Lagi,
Nabi Yahya tahu dan pernah membaca wahyu Nabi Besar Yesaya dalam Kitab Yesaya 53:7.
Ia mengerti peranan domba dalam keagamaan Yahudi.

Nabi Besar Yahya satu hari mendapat wahyu juga. Ia melihat seseorang datang kepadanya. Ia
menunjuk kepadanya dan berkata, Lihatlah Anak domba Allah (Injil, Rasul Besar
Yohanes 1:29).

Menjawab Lima Pertanyaan Kalau Mau Merayakan Idul Adha dengan


Berkhidmat

Nabi Yahya menunjukkan kepada siapa? Mengapa ia memakai istilah anak domba Allah
untuk seorang? Bukankah Allah mengatur domba jantan sebagai penebus anak Ibrahim?
Siapakah domba sembelihan yang Nabi Yesaya kemukakan? Apakah makna domba
sembelihan ini dengan nasib kekal saya?

Kalau Anda dapat menjawab semua pertanyaan ini dengan betul, Anda akan mengerti apa
maksud qurban. Sehingga Anda dapat merayakan Hari Raya Idul Adha sebagaimana
semestinya.
[Staf Isa dan Islam - Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara
cuma-cuma Buletin Mingguan "Isa dan Al-Fatihah."]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan
berikut:

1. Mengapa Allah memilih domba jantan sebagai binatang untuk menebus anak Nabi
Ibrahim?
2. Siapakah yang dimaksudkan dalam ramalan Nabi Yesaya dan penjelasan Nabi
Yahya? Apakah orang sama?
3. Mengapa sebagian pakar agama merasa ada hubungan antara domba jantan yang
Ibrahim korbankan, domba pembantaian di Kitab Nabi Yesaya dan anak domba
Allah yang disinggung Nabi Besar Yahya Pembaptis? Jelaskanlah jawaban Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen
maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang
kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga
mendaftar untuk buletin mingguan, Isa, Islam dan Al-Fatihah.

Anda mungkin juga menyukai