Anda di halaman 1dari 4

KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS

(Studi Diskriptif Pada Penderita Tuberculosis di Puskesmas Jember Kidul


Kabupaten Jember)

PUBLIC SATISFACTION ON PUSKESMAS SERVICE


(Discriptive Study In Tuberculosis Patients at Puskesmas Jember Kidul Regency)

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh
Bambang Sasmitoaji
NIM 140910301030

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan impian dari semua makhluk hidup yang ada di bumi ini.
World Health Organization (WHO) yang merupakan badan organisasi kesehatan
dunia (Tusilarini, 2009:1) mendefinisikan sehat sebagai suatu kondisi yang
menjadi tujuan umum bagi pembangunan kesehatan demi terciptanya kondisi
kesejahteraan sosial yang di wujudkan dalam bentuk pembangunan sosial dan
ekonomi. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Pasal I
tentang kesehatan bahwasanya kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana seperti yang dimaksud dalam Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara lebih dalam dapat
didefinisikan kesehatan adalah keadaan sehat, secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
TB atau Tuberculosis merupakan masalah kesehatan dunia yang penting,
karena lebih kurang 1/3 penduduk dunia terinfeksi oleh Mycobacterium
Tuberculosis dan diperkirakan ada 9 juta pasien dengan kasus TB baru serta 3 juta
kematian akibat TB di seluruh ini. 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di
dunia terjadi di negara-negara berkembang (CDC, 2014).
Waktu pengobatan TB yang lama menyebabkan penderita sering terancam
putus berobat selama masa penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain
merasa sudah sehat atau factor ekonomi. Akibatnya adalah pola pengobatan harus
dimulai dari awal dengan biaya bahkan lebih besar serta menghabiskan waktu
berobat yang lebih lama (Riskesdas, 2010).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
kasus TB di Jawa Timur menduduki peringkat kedua secara nasional. Tingginya
kasus TB paru tersebut disebabkan karena masyarakat kurang mengerti cara
penyembuhan yang benar, yaitu pengobatan dilakuka secara rutin. Kasus TB di
Jember menduduki peringkat pertama jumlah kejadian TB di daerah Eks
Karisidenan Besuki dan sekitarnya yaitu sebanyak 70%-80% Kasus.
Menurut Amin dalam penelitian Asmiriani (2012), kegagalan penderita
penyakit TB paru dalam pengobatan dapat diakibatkan oleh banyak factor seperti
obat, penyakit dan penderita itu sendiri. Berdasarkan berbagai penelitian, terbukti
bahwa paling banyak hanya sepertiga dari penderita yang minum atau yang
melakukan pengobatan persis seperti yang dianjurkan.
Becker dalam penelitian Asmiriani (2012), ketidakpatuhan berobat
mempunyai hubungan yang erat dengan gagalnya informasi yang disampaikan
oleh petugas kesehatan.
Oleh karena itu, isu tentang pelayanan public yang berkualitas kian
mengemuka seiring dengan berkembangnya nilai-nilai demokrasi dalam
kehidupan masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomer 25 2009 Tahun tentang
pelayanan publik, pelayanan publik merupaka segala kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan pelayanan publik.
Penyelenggara pelayanan publik sendiri adalah instasi pemerintah beserta dinas
terkait. Pemerintah dalam pelayanan publik memiliki peran untuk menyediakan
segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai warga negaranya.
Pelayanan dalam bidang kesehatan sendiri merupakan salah satu hak dasar
yang dimiliki oleh seluruh warga negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang Dasar
Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa salah satu hak
dasar rakyat adalah hak untuk memperoleh layanan kesehatan. Selain itu dalam
surat edaran Meneg PAN No. SE/10/M.PAN/07/2005, pelayanan kesehatan
termasuk salah satu prioritas pelayanan yang perlu diperhatikan oleh seluruh
jajaran pemerintah dalam menyediakan pelayanan. Solusi yang diberikan
pemerintah agar semua penduduk Indonesia dapat dengan mudah menjangkau
pelayanan masyarakat dibidang kesehatan adalah dengan mendirikan Pusat
Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) disetiap daerah. Puskesmas adalah
organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok (Departemen Kesehatan RI, 2012).
Puskesmas sebagai penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama memiliki
tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat yang secara administratif berdomisili di wilayah kerjanya. Dengan
adanya Puskesmas diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan
kesehatan bermutu dengan akses termudah dan biaya terjangkau (Bappenas,
2009).
Puskesmas Jember Kidul merupakan salah satu Puskesmas yang ada di
Kabupaten Jember dan bertanggung jawab dalam upaya kesehatan tingkat pertama
di wilayah Kaliwates. Dalam rangka mengetahui kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di Puskesmas Jember Kidul, kepuasan pelanggan dapat didasarkan
pada terpenuhi atau terlampauinya harapan pelanggan. Loyalitas pelanggan dan
profitabilitas perusahaan yang maksimal dalam jangka panjang diperoleh melalui
kepuasan pelanggan. Puskesmas dalam upayanya meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan kepuasan pasien perlu mengadakan system pengukuran kepuasan
pelanggan untuk dapat mengetahui kebutuhan dan harapan pasien mengingat
bahwa harapan merupakan standar pembanding untuk menilai kualitas pelayanan
di fasilitas kesehatan. Hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang objektif dan
akurat dapat membantu puskesmas Jember Kidul dalam merumuskan bentuk
pelayanan yang lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas, nampak pentingnya kepuasan pasien sebagai fokus
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka pencapaian
tujuan kesehatan masyarakat. Oleh kaena itu, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terkait tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas
Jember Kidul, Kaliwates.

Anda mungkin juga menyukai