ABSTRAK
55
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
56
Prohilila(Produksi....., Shalahuddin, Farida, Rohani, Shibghatun, Tiara
Banyak cara yang dapat dilakukan secara kimia biasanya dilakukan untuk
untuk mengelola limbah cair. Indonesia menghilangkan partikel-partikel yang
sendiri sejauh ini pengolahan limbah tidak mudah mengendap (koloid),
cair dilakukan melalui beberapa logam-logam berat, senyawa fosfor,
metode. Metode yang digunakan dan zat organik beracun dengan
dalam pengolahan air limbah adalah membubuhkan bahan kimia tertentu
kunci dalam memelihara kelestarian yang diperlukan.
lingkungan. Adapun macam teknologi Penyisihan bahan-bahan tersebut
pengolahan air limbah industri yang pada prinsipnya berlangsung melalui
dibangun harus dapat dioperasikan perubahan sifat bahan-bahan tersebut,
dan dipelihara oleh perusahaan yaitu dari tak dapat diendapkan
setempat. Berbagai teknik pengolahan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-
air buangan untuk menyisihkan koagulasi), baik dengan atau tanpa
bahan polutannya telah dicoba dan reaksi oksidasi-reduksi, dan juga
dikembangkan selama ini.Teknik- berlangsung sebagai hasil reaksi
teknik pengolahan air buangan yang oksidasi, dan ketiga pengolahan
telah dikembangkan tersebut secara secara biologi yang ditinjau dari segi
umum terbagi menjadi 3 metode lingkungan proses penguraian secara
pengolahan. biologi dapat dibedakan dengan
Pertama, pengolahan secara dua jenis yaitu proses aerob yang
fisika yaitu dilakukan terhadap air berlangsung hadirnya oksigen dan
buangan agar bahan tersuspensi yang proses anaerob yang berlangsung
berukuran besar mudah mengendap tanpa oksigen. Apabila BOD air
atau bahan yang terapung disisihkan buangan tidak melebihi 400 mg/l,
dengan cara penyaringan. Parameter proses aerob masih dapat dianggap
pengendapan ini adalah kecepatan lebih ekonomis dari anaerob. Pada
mengendap partikel dan waktu retensi BOD lebih tinggi dari 4000 mg/l,
pengendapan yang sebelumnya proses anaerob menjadi lebih
dilakukan pemisahan cair dengan ekonomis(Anwar,2007). Salah satu
padatan melalui proses flotasi untuk metode pengolahan secara fisika yaitu
menyisihkan bahan yang mengapung, secara fuel cell.
preses filtrasi untuk menyisihkan Fuel cell adalah suatu sistem
bahan yang tersuspensi, proses elektrokimia yang mengubah energi
adsorbsi untuk menyisihkan senyawa kimia dari hidrogen dan oksigen
aromatik,dan teknologi membran langsung menjadi energi listrik. Fuel
untuk menggunakan kembali air yang cell (sel bahan bakar) sebagai salah
diolah. Kedua, pengolahan secara satu energi alternatif dapat menjadi
kimia yaitu pengolahan air buangan pembangkit energi pada dunia otomotif
57
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
58
Prohilila(Produksi....., Shalahuddin, Farida, Rohani, Shibghatun, Tiara
59
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
60
Prohilila(Produksi....., Shalahuddin, Farida, Rohani, Shibghatun, Tiara
kelistrikan saat ini dan masa datang. FMIPA Universitas Islam Indonesia
Diketahuinya perkiraan kebutuhan dapat memasok pasokan listrik
listrik jangka panjang antara tahun sendiri untuk kebutuhan laboratorium.
2003 hingga tahun 2020 akan dapat Ini berarti tidak ada pembebanan
ditentukan jenis dan perkiraan biaya listrik lagi terhadap pihak
kapasitas pembangkit listrik yang Universitas. Alokasi biaya listrik dapat
dibutuhkan di Indonesia selama kurun dimanfaatkan untuk pembiayaan
waktu tersebut. kebutuhan Universitas yang lainnya.
Dewasa ini kebutuhan listrik di Jika sudah bisa menghasilkan energi
Indonesia semakin meningkat. Tidak listrik sendiri, Laboratorium akan lebih
hanya untuk penggunaan rumah mandiri dan tidak ada gangguan pada
tangga, juga dalam penggunaan saat praktikum karena listrik padam.
industri terus meningkat. Hal ini
menyebabakan pemerintah selaku RANCANGAN PENELITIAN
aparat negara harus memikirkan Adapun rancangan pengolahan
bagaimana memenuhi kebutuhan limbah menjadi energi listrik dengan
listik untuk seluruh Indonesia. Adanya metode Fuel Cell dalam percobaan ini
gagasan ini, Laboratorium Terpadu adalah sebagai gambar berikut:
61
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
62
Prohilila(Produksi....., Shalahuddin, Farida, Rohani, Shibghatun, Tiara
63
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
molekul air akan dipecah menjadi laboratorium dengan metode fuel cell
senyawa H2 dan O2 dimana sebagai upaya untuk memanfaatkan
dalam setiap pemecahan yang limbah yang biasanya hanya dibuang
menghasilkan H2 akan dihasilkan pada tanah resapan. Pemanfaatan
pula energi listrik sebesar 1.23 Volt. limbah ini dirasa sangat penting
Semakin banyak kolam elektrolisis mengingat limbah yang dihasilkan
yang dibuat akan semain banyak oleh laboratorium bersifat toksik dan
dan cepat juga pemecahan molekul dapat merusak lingkungan sekitar
air. Sehingga energi listrik yang pembuangan limbah.
dihasilkan juga semakin banyak. Realisasi dari gagasan ini adalah
4. Mengalirkan ke sumber listrik dilakukannya kajian untuk mengetahui
Energi listik yang dihasilkan dari lebih lanjut produksi hydrogen
elektrolisis kemudian di gabungkan dengan metode fuel cell dengan
atau diakumulasikan sehingga bahan bakar limbah laboratorium
energinya semakin besar. Jumlah yang telah dinetralisasi. Hal tersebut
energi total yang dihasilkan sama merupakan salah satu alternative
dengan jumlah yang cukup. untuk menghasilkan energi listrik dan
Selanjutnya di alirkan ke sumber sebagai upaya untuk mengurangi
tegangan listrik. Limbah cair jumlah limbah toksik yang dibuang
laboratorium dari praktikum dapat ke lingkungan.Selain itu juga sebagai
menghasilkan 30-35 Liter/ bulan. upaya penghematan penggunaan
Dari data tersebut dapat dihasilkan energi listrik.
3.33 kg H2 dan dikonversikan Teknik Pengimplementasian
menjadi 112870 watt per jamnya. Implementasi yang dilakukan
Hasil konversi ini didapat melalui adalah dengan melakukan studi
reaksi berikut lebih lanjut mengenai cara proses
Redoks Total : H2 + O2H2O pemanfaatan limbah menjadi energi
Satu molekul H 2O dapat listrik menggunakan metode fuel
menghasilkan 1666.67 mol H2O yang cell. Sehingga dapat menguatkan
setara dengan 3.33 kg H2. satu kg H2 gagasan yang ada untuk benar-benar
dapat menghasilkan 33,9 kWh energi dapat terealisasi dengan lancar,
listrik atau sama dengan 33.900 watt untuk memberikan solusi yang tepat,
per jam. selain itu juga dapat dimanfaatkan
untuk memanfaatkan limbah cair
PENUTUP laboratorium sebagai energi listrik
Gagasan yang Diajukan terbarukan yang dapat mencegah
Gagasan yang kami ajukan yaitu efek toksik yang dihasilkan dari zat-
memproduksi hidrogen dari limbah zat kimia yang terkandung dalam
64
Prohilila(Produksi....., Shalahuddin, Farida, Rohani, Shibghatun, Tiara
65
KHAZANAH, Vol. 6 No.2 Januari 2014
66