Anda di halaman 1dari 4

Kelas asteroida

Kelas Asteroidea memiliki bentuk seperti bintang, bergerak bebas, serta


memiliki lengan yang berfungsi untuk melindungi central disc atau cakram. 6 Sea
star atau bintang laut memiliki warna yang sangat berfariasi merah, orange, biru,
jingga, hijau, atau merupakan kombinasi dari beberapa warna. Sun star Crossaster
papposus memiliki 7 hingga 40 lengan. Asteroidea memiliki kemampuan untuk
regenerasi kembali pada salah satu anggota lengan yang putus (Ruppert dan Barners,
1994).
Tubuhnya pipih, pentagonal atau berbentuk bintang. Permukaan oral dan aboral
adalah jelas, permukaan oral menghadap kebawah dan aboral menghadap ke atas. Lima
sampai 50 lengan panjang atau pendek menyebar secara simetri dari sebuah diskus
sentral. Mulut bertempat di bagian sentral dari permukaan oral dikelilingi oleh peristom
yang bersifat membrane. Anusnya kecil dan berlokasi di permukaan aboral.
Ambulakral lekuk yang mencolok didukung dengan podia atau kaki tabung.
Ambulakral membatasi permukaan oral yang membentang dari peristome ke ujung-
ujung lengan. Endoskeleton fleksibel, terbentuk dari ossikula yang terpisah.
Pedikelaria-nya kecil, seperti duri yang dapat digerakkan. Respirasi dengan papula.
Seks terpisah, gonad tersusun secara radial. Perkembangan larva termasuk larva
bipinnaria atau brachiolaria (Kastawi et al, 2003)

Ordo Phanerozonia
Lengan lengan dilengkapi dengan dua baris lempeng-lempeng marginal yang
mencolok. Lempeng oral adalah inframarginal dan lempeng aboral adalah
supramarginal. Pedikelaria bertipe gelembung atau sessile. Podia atau kaki tabung
tersususn dalam dua baris. Kerangka mulut berkembang baik dan bertipe ad-
ambulakral. Contoh: Luidia, Astropecten, Archaster, Pentacros (gambar)
Gambar . Astropecten Gambar ,Pentaceros

Sumber : ( Jordan, 1983) Sumber : ( Kastawi, 2003)

Ordo Spinulosa
Lengan-lengan umumnya tanpa lempeng marginal yang mencolok. Skeleton
aboral adalah imbricated atau reticulated dengan duri tunggal atau kelompok duri.
Pedikelaria jarang ada. Podia atau kaki tabung terdapat dalam dua baris dilengkapi
dengan pengisap. Kerangka mulut bertipe adambulakral. Ampula tunggal atau
bercabang dua. Contoh: Aesterina, Echinaster, Hymenaster, solaster.

Ordo Forcipulata
Lempeng marginal tidak mencolok atau tidak ada. Skeleton aboral kebanyakan
reticulated dengan duri-duri yang mencolok. Pedikelaria bertipe pendunkulata dengan
sebuah keeping basal. Podia atau kaki tabung tersusun dalam 4 baris dan dilengkapi
dengan pengisap. Papula pada kedua permukaan. Kerangka mulut bertipe ambulakral.
Contoh: Brisingaster, Heliaster, Zoraster, Asterias

Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea memiliki 2000 spesies yang sudah diidentifikasi, sehingga
merupakan kelas terbesar dari Echinodermata. Mereka hidup di habitat laut, di perairan
yang tenang dan pada kedalaman laut yang dalam. Ophiuroidea memiliki lengan yang
panjang yang berpusat pada cakram, dan tidak memiliki kaki ambulakral (Ruppert dan
Barners, 1994).
Tubuh pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat. Permukaan oral dan aboral
adalah jelas lengan-lengan biasanya lima, ramping, halus, dan berduri. Tidak memiliki
lekuk ambulakral. Tidak punya anus dan intestine. Medreporit terdapat pada
permukaan oral. Seks terpisah, gonade pentamerous. Perkembangan larva termasuk
larva pluteus yang berenang bebas.

Ordo Ophiurae
Lengan-lengan sederhana, kebanyakan berjumlah lima. Ossikula lengan
bersendi dengan lubang dan tonjolan. Diskus dan lengan biasanya ditutup oleh sisik-
sisik atau perisai-perisai yang nyata. Duri-duri pada lengan menuju lateral dan
dilanjutkan keluar atau keatas dari ujung-ujung lengan, tidak kebawah. Medreporit
tunggal. Contoh: Ophioderma, Ophioscolex, Ophiolepie, Ophiothrix

Gambar ,Pentaceros
Sumber : ( Kastawi, 2003)
Ordo Euryalae
Lengan lengan sederhana atau bercabang, panjang dan fleksibel, mampu
membelit sekeliling benda dan menggulungnya. Diskus dan lengan tanpa perisai atau
kurang berkembang. Duri diteruskan kebawah, selalu membentuk kait atau kumpulan
berduri. Satu medreporit dalam setiap inter-radius. Contoh: Asteronyx, Astrophyton,
Astroporpa
Ruppert E. E. and R. D. Barnes. 1994. Invertebrate ezoology. 6th edit. Saunders
College Publ. Orlando, Florida.

Anda mungkin juga menyukai