Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil

Adapun jenis kegiatan KK Dampingan ini adalah dengan dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana di Desa
Pempatan, Karangasem dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan
sebanyak 23 kali pertemuan atau setara dengan

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke
dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa . Lokasi
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa
yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pempatan, Kecamatan
Rendang, Kabupaten Karangasem, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga
Bapak I Wayan Wija adalah di Dusun Keladian, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem.

Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar Keluarga
Bapak I Wayan Wija dapat meningkatkan kesejahteraan hidup khususnya dalam bidang ekonomi,
sosial budaya serta dalam bidang kesehatan secara mandiri.

Untuk masalah perekonomian keluarga, dengan telah diatanamnya bibit tanaman jambu
Kristal dan mangga arumanis diharapkan nantinya hasil dari pohon tersebut dapat dijadikan
sebagai sumberpeningkatan perekonomian keluarga dengan menjual buah-buahan yang dihasilkan
ke pasaran. dan selain dapat dijual buah-buahan yang dihasilkan juga dapat membantu ibu Ni
Wayan Karti dalam pengeluaran sarana pembuatan banten, karena selain dapat dijual buah-buahan
tersebut juga dapat digunakan untuk prasarana dalam persembahyangan. Dan dari hasil follow up
kedua tanaman tersebut, tanamana yang telah ditanamam di halaman samping rumah Bapak I
Wayan Wija dapat tetap hidup dengan baik.

Untuk permasalahan mengenai kesehatan, hasil yang diperoleh adalah dengan telah
dilakukannya pendekatan melalui pemberian informasi mengenai bahaya merokok serta hal-hal

16
yang tidak baik mengenai rokok, hasil yang diperoleh adalah mulai terlihatnya usaha dari bapak I
Wayan Wija itu sendiri yang pada dasarnya merupakan seorang perokok aktif, terlihat usahanya
untuk mengurangi merokok, mulai berkurang satu sampai dua batang rokok yang awalnya terbiasa
menghabiskan satu bungkus rokok. Sedangkan untuk permasalahan mengenai sakit ambeien yang
diderita oleh Bapak I Wayan Wija yang sering kali kumat apabila melakukan pekerjaan berat,
dengan diberikannya saran kepada bapak I Wayan Wija untuk lebih mengurangi mengkonsumsi
makanan pedas, karena mengkonsumsi makanan pedas merupakan kebiasaan yang selalu
dilakukan oleh keluarga tersebut, seluruh anggota keluarga memang senang mengkonsumsi
makanan pedas maka dari itulah kebiasaan inilah yang sulit terlepas. Dilihat dari hasil yang terjadi,
telah terlihat bahwa setelah diberikannya saran untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas, ibu Ni
Wayan Karti mulai mengurangi memasak makanan yang pedas. Baik yang akan dikonsumsi oleh
Bapak I Wayan Wija sendiri maupun anggota keluarga lainnya.

Dalam hal permasalaahan sosial budaya, hasil yang diperoleh adalah mulai merajinnya
keluarga dari Bapak I Wayan Wija untuk menggunakan helm, lebih mentaati tata tertib berlalu
lintas serta lebih berhati-hati apabila dalam berkendara, khususnya terlihat pada anak kedua dari
bapak I Wayan Wija yaitu I Ketut Ariawan yag mulai lebih rajin untuk mengguakan helm untuk
berpergian ke luar rumah.

4.2.Kendala

Adapun kendala kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di


keluarga I Wayan Wija, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem adalah
sulitnya menentukan waktu untuk bertemu dengan keluarga dampingan karena terkadang KK
dampingan sedang berada di luar rumah ataupun bekerja di ladang.

17

Anda mungkin juga menyukai