Anda di halaman 1dari 22

Audit Maternal Perinatal

Kasus Kardiomiopati
Peripartum

19 Juli 2017
Identitas Pasien
Nama : Ny. D

Usia : 23 tahun

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Kelapa Dua Wetan RT 04/ RW 06

No. RM : 2017-757375

Tanggal masuk RS : 14/07/17 (IGD)


IGD
14/07/17

Pukul 20.00
Pasien datang dengan keluhan mules sejak 8 jam yang lalu. Os pernah kontrol 1 kali di
poli (11/07/17 ) dan direncanakan operasi elektif. Riwayat penyakit sebelumnya disangkal.

Status generalis: Hasil lab:


KU: baik Hb = 12,7 Ureum = 14
Kesadaran: CM Leukosit = 10,4 Creatinin = 0,97
TD: 140/90 mmHg Trombosit = 670 HbsAg (-)
Nadi: 70x/menit BT = 2,3 HIV (-)
CT = 13,3
RR: 24x/menit
SGOT = 72
Suhu: 36 SGPT = 62

Pukul 20.50
Pemeriksaan dalam: portio tipis, pembukaan 7 cm, ketuban (+), presentasi bokong,
Hodge 1+
Diagnosis : Sungsang G2P1A0 hamil 38-39 minggu dalam persalinan fase aktif
Konsul dr. Helmy, SpOG :
observasi partus pervaginam
bila pembukaan lengkap drip synto 5 IU
IGD

Pukul 21.15
Ketuban pecah spontan warna hijau
Pembukaan 9 cm, ketuban (-), bokong hodge 1
Konsul dr. Helmy: pembukaan lengkap, pasang
synto drip 5 IU
Os dikirim ke kamar bersalin
Kamar Bersalin
Pukul 21.30
Menerima pasien dari IGD
Pemeriksaan DJJ : 158 x/menit, TD : 130/79
Melakukan pemeriksaan dalam : pembukaan lengkap, ketuban
(-), tampak bokong dan skrotum Hodge 3

Pukul 21.45
pasang drip oxytocin 5 IU

Pukul 23.00
mulai memimpin persalinan

Pukul 23.20
Konsul dr. Helmy : pasien dilaporkan ke dr. Dini
Kamar Bersalin
Pukul 23.30
Pasien belum sempat dilaporkan ke dr. Dini karena
bayi sudah lahir
Bayi lahir spontan Bracht
APGAR : 7/9
Jenis kelamin laki-laki, BB = 3300 kg, PB = 46 cm, LK
= 36 cm, anus (+), cacat (-), caput (-)
Plasenta lahir spontan lengkap
Perineum episiotomi
Ketika proses persalinan pasien mengeluh kaki lemas
riwayat jatuh 2 bulan yang lalu, 1 minggu ini kaki sulit
digerakkan
Kamar Bersalin
15/07/17

Pukul 7.15
Visit dr. Dini : TD : 124/93 Hasil lab post-partum:
Dx : Post partum spontan Bracht Hb: 10
Keluhan :anggota gerak lemah, sesak (-)
HCT: 29
Leukosit: 24,9
awasi KU dan VS
Trombosit: 470
ceftriaxone 2x1
asam mefenamat 3x1
Pasien dimotivasi untuk mobilisasi
Dilakukan pemeriksaan elektrolit

Pukul 09.40
Hasil pemeriksaan Lab Elektrolit: Na = 139, K = 1,9 ,Cl = 98
Kamar Bersalin
Pukul 09.50
Konsul dr. Dini
Diagnosis hipokalemia, post-partus spontan Bracht
Konsul dr. penyakit dalam

Pukul 10.10
os tiba-tiba mengeluh sesak
berat, keluar keringat dingin,
TD = 140/80, Nadi : 106 x/menit,
suhu: 36, R: 40 x /menit
dilakukan pemeriksaan EKG dan
pemasangan kateter (urin keluar
2000 cc)
Kamar Bersalin
Pukul 10.12
Lapor dr. Jaga (dr. Faiz)
Tx : oksigenasi 4L/menit

Pukul 10.15
Visit dr. Jusi:
Diagnosis: VES, hipokalemia berat
Tx : KCl 25 / RL / 8 jam
KSR tab 3 x 1
Konsul jantung
Lapor dr. Dini

Pukul 10.30
Visit dr. Dini
Os mengeluh sesak berat, keluar keringat dingin
TD : 147/98, Nadi : 106 x/menit, RR : 40 x/menit
Tx : oksigenasi 8-10 L/menit
posisikan setengah duduk
konsul dr. penyakit dalam, konsul dr. jantung
Pasien dirawat di CVCU -> CVCU sedang di fogging
Kamar Bersalin
Pukul 10.34
Konsul dr. Hera via WA
Tx : Inj. Lasix 1 amp
NTG 10 micro
Minta tolong dr. jaga untuk lihat KU pasien dan akan dirawat
di ruang mana

Pukul 11.00
Lapor dr. jaga (dr. Faiz) : semua terapi dari dr. jantung dan
penyakit dalam dilaksanakan sambil observasi KU pasien

Pukul 12.30
Os mengeluh mual muntah
TD : 164/102, nadi : 130 x/menit, RR : 32 x/menit
Lapor kembali ke dr. Faiz
Tx : NTG ditingkatkan 20 micro, target TD 140
Omeperazole, ondansentron 1 A
Kamar Bersalin
Pukul 15.30
dr. jaga (dr. Yudha) visit, konsul dr. Hera : NTG
dinaikkan maks 200 meq, target tekanan darah
120, lasix 2 x 2 amp, rontgen toraks
Rencana pindah CVCU
Acc rawat CVCU
Menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga
oleh dr. Yudha

Pukul 16.00
Pasien diantar untuk foto rontgen
Pasien masuk ruang cvcu
Pukul 16.00
CVCU
Lapor dr. Hera EKG, transen VT, VES bigemini
Tx:
Koreksi KCl 75 meq
Ekstra bolus kordaron150 mg/30
KSR 3x2 tab
Spironolacton 1x100 mg

Pukul 17.40
Lapor dr Herawati SPJP
hasil AGD
Advice : Bagging
CVCU
Pukul 19.00
Lapor dr Herawati SPJP
Advice: Bagging 2/3 jam

Pukul 22.40
Pasien tiba-tiba menurun (periodik apneu)
Lapor dr. jaga (dr. Anita)
Tx : RJP dilakukan
TD : 145/81
HR : 124 x/menit
Sat 88%
Pemeriksaan AGD (hasil : asidosis respiratorik)
Lapor dr. Hera
Tx : intubasi pasang ventilator PRVC dengan F1 O2 100%
RR : 16 x/menit
TV : 500
PEEP : 7
Kembung (+) dipasang NGT
16/07/17
CVCU
Pukul 00.10
Pasien menarik ETT dari ventilator
napas satu-satu
HR menurun 30-50 x/menit
Saturasi 76%
Tx : Bagging (+), RJP (+)
Adrenalin 1 amp
SA 2 amp
Respon (-), pasien kejang
Tx : ext. kalium 1 amp
intubasi dengan dr. Anita
midazolam inj 2,5 mg

Pukul 02.10
AGD ulang, miloz maintenance 2 mg/j
CVCU
Pukul 06.20
Lapor dr. Hera hasil AGD
Tx : monitor saturasi dipertahankan 98%
F1 O2 70/65
ceftriaxone stop, meropenem 2 x 1 gr
midazolam drip diturunkan 0,5
koreksi KCl lanjut
acc pct drip diberikan
Rontgen toraks
CVCU
Pukul 10.00
Lapor dr. Hera kondisi pasien
Rontgen toraks setelah terpasang intubasi
loading NS bila TD tidak naik, pasang levosol
valium 1 amp bila kejang
konfirmasi ke irfan ventilator untuk setting mesin

Pukul 11.30
Alarm bunyi, balon tdk mengembang sempurna
VTE dan VTI tidak sinkron > memberi udara
CVCU

Pukul 11.45
HR bradikardi 35 x/menit
pupil midriasis
lapor dr. jaga (dr. Sandra)

Pukul 11.57
Pasien dinyatakan meninggal oleh dr. Sandra di
depan keluarga dan perawat
PEMBAHASAN

Peripartum cardiomyopathy adalah salah satu


bentuk kelainan pada otot jantung yang terjadi
pada bulan terakhir kehamilan sampai dengan 5
bulan pasca melahirkan. Kardiomiopati terjadi
ketika miokard atau otot jantung tidak dapat
memompa dan mengalirkan darah ke seluruh
bagian tubuh. Keadaan ini seringkali berakhir
dengan terjadinya gagal jantung
PEMBAHASAN
Selain dipengaruhi oleh struktur otot jantung yang
abnormal, gangguan fungsi ini juga terkait dengan
beberapa faktor risiko antara lain:
Rusaknya jaringan jantung akibat serangan jantung
sebelumnya
kondisi genetik
kekurangan vitamin dan mineral
gangguan metabolisme seperti obesitas
alkohol
Hemochromatosis atau penumpukan zat besi pada
otot jantung
Infeksi tertentu termasuk hepatitis C dapat
mencederai jantung dan memicu kardiomiopati
Gangguan pada jaringan ikat jantung
PEMBAHASAN
Pada pasien ini diagnosis PPCM didasarkan
pada:
- Terjadi pasca melahirkan
- Tidak ada riwayat penyakit jantung sebelumnya
-Terjadinya dyspneu mendadak, takikardia,
takipneu

Menurut NYHA PPCM dibagi 4 kelas:


- Kelas I: tidak bergejala
- Kelas II: gejala ringan/timbul pada kerja berat
- Kelas III: gejala timbul pada kerja minimal
- Kelas IV: gejala ada pada saat istirahat
PEMBAHASAN

Pada pasien ini terdapat salah satu faktor risiko


terjadinya gangguan fungsi akut jantung yaitu
adanya severe hypokalemia (1,9 mmol/L)
Normal: 3,5 - 5 mmol/L
Severe hypokalemia ini meningkatkan risiko
terjadinya gangguan ritme jantung, bradikardi,
dan cardiac arrest.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai