PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kunjungan ibu hamil merupakan pertemuan antara bidan dengan ibu hamil
dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain
pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan
antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah,
berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit
diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007
menyebutkan bahwa AKI untuk periode 5 tahun (2003-2007) sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup. Menurut LB.3 KIA tahun 2006 penyebab terbesar kematian ibu
14,01 %, infeksi 3,02 % dan penyebab yang lainnya 40,11 %. (Profil Kesehatan
Indonesia, 2008)
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka
kematian Ibu adalah dengan pendekatan pelayanan ibu dan anak di tingkat dasar dan
rujukan pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis empat pilar safe
motherhood dimana pilar kedua adalah asuhan antenatal. Target pencapaian kegiatan
1
ANC tahun 2008 sebesar 92,9 dan tahun 2010 sebesar 95%. (Menurut Depkes RI ,
2005)
Dalam upaya untuk lebih meningkatakan motivasi ibu hamil akan pentingnya
pemeriksaan Antenatal Care secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari bidan
penampilan, sikap juga profesionalisme, karena sebagian ibu hamil akan kembali
memeriksakan diri dan kehamilannya ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai
dan diasuh dengan baik. Dengan pelayanan bidan yang baik dan profesional,
langkah berikut :
1.2.2.1 Melakukan pengumpulan data subyektif dan obyektif dari ibu hamil
1.2.2.2 Interpretasi data dasar untuk menentukan diagnosa dan masalah aktual
1.2.2.3 Merumuskan diagnosa potensial dan masalah potensial
1.2.2.4 Melakukan identifikasi kebutuhan tindakan segera
1.2.2.5 Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan rencana asuhan
1.2.2.6 Melaksanakan asuhan keperawatan
1.2.2.7 Mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
Penulis mendapatkan tambahan pengetahuan tentang penulisan laporan dan tambahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian
Antenatal Care adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang
bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan
wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga ibu dan anak sehat
preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun
janin agar melalui persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan fisik
dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan oftimal, karena
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
2008).
3
B. Tujuan
Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan
bayi yang sehat (Depkes RI, 1994). Secara rinci tujuan antenatal care adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu.
3. Mengenali dan mengurangi sedini mungkin adanya penyulit/komplikasi yang
neonatal.
C. Standar pelayanan antenatal
Pelayanan antenatal mengacu pada konsep 7T yaitu:
1. Timbang badan dan ukur badan, tujuannya adlah untuk mengetahui sesuai
harus naik 0,5 sampai dengan 0,75 kg setiap bulan, pada triwulan ketiga harus
naik 0,25 kg setiap minggunya. Dan pada trisemester III berat badan ibu harus
naik sekitar 0,5 kg setiap minggunya, atau secara umum berat badan
4
2. Ukur tekanan darah. Tujuannya untuk mendeteksi apakah tekanan darah
normal atau tidak. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada setiap kunjungan.
Tekanan darah yang tinggi dapat membuat ibu keracunan kehamilan, baik
ibu dan bayi yang dilahirkan nanti dari tenanus neonatorum. Imunisasi TT
TT1, TT3 diberikan setelah enam bulan TT2, TT4 diberikan 1 Tahun setelah
dilakukan dengan cera meraba perut dari luar, selain itu untuk mengetahui
presentasi janin, serta mengetahui posisi janin dalam rahim. Pada pemeriksaan
di Indonesia. Pemberian satu tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa
manajemen rujukan yang benar, cepat, dan tepat maka ibu dan janin akan
5
memperoleh pelayanan persalinan dan kelahiran yang benar sehingga
membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Program ini lebih
diutamakan pada tempat pelayanan kesehatan terpencil dan jauh dari akses
(HbsAg, sifilis, HIV, malaria, tuberkulosis paru (TBC) , PMS). Wanita yang
menular seksual yang dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin yang
dikandungnya.
D. Tanda dan Gejala Kehamilan
1. Tanda presumsi
a. Subyektif:
Amenorrhea.
Dapat disebabkan oleh: gangguan endokrin, abnormalitas sistem
alergi. Terjadi antara minggu ke-2-6 dan menghilang pada minggu ke-12.
Perubahan payudara
Terasa penuh dan nyeri, hiperpigmentasi areola mammae,
saraf dan mentrigger keinginan untuk berkemih selama hamil. Dapat pula
6
disebabkan oleh penyakit infeksi saluran kencing, trauma dan
digabung dengan tanda dan gejala presumsi, maka tanda kemungkinan memberi
ibu hamil.
c. Kontraksi Braxton Hicks
d. Ballotement pantulan yang terjadi ketika bayi pemeriksa mengetuk janin
7
Diagnosa kehamilan ditentukan dengan pemeriksaan laboratorium. Umumnya
pemeriksaan yang dipakai yaitu tes untuk mendeteksi keberadaan hCG. Human
dalam darah enam hari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode
untuk pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali
8
Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan
Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan
Setiap minggu sejak umur krhamilan 8 bulan sampai dengan bersalin.
Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan:
1. Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknya kehamilan.
2. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalianan.
Menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold:
Leopold I:
Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus apa
mempalpasi fundus uteri. Jika kepala yang berada di fundus maka akan terassa keras,
bulat dan melenting. Jika bokong teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidak
sisi abdomen. Letakkan tangan pada satu sisi dan tangan lain mempalpasi sisi yang
berbeda untuk menemukan bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba
atas simpisis pubis dan minta pasien menarik napas panjang dan menghembuskannya.
Pada saat mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan sekitar
daerah tersebut. Jika kepala akan teraba keras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika
9
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke
sisi abdomen mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang
yang timbul. Ada 3 keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru
sebagian kecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru setengah, divergen yaitu
jika hampir sebagian besar dari tubuh janin masuk ke dalam rongga panggul.
Perkiraan persalinan menggunakan rumus Naegele:
Hari +7, Bulan -3,Tahun +1 jika bulan HPHT bulan April s/d Desember
Hari +7, Bulan +9,Tahun Tetap jika bulan HPHT bulan Januari s/d Maret
3. Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu dan janin.
4.Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta
(normal: 26-29).
3.Conjugata eksterna : (Boudelocque) : jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung
10
mayor kiri ke pertengahan spina illiaca anterior superior kiri kemudian kembali ke
hampir 20% dan kelenjar tyroid membesar, tetapi jumlah hormon yang
11
Kelenjar paratiroid ukurannya meningkat selama kehamilan, terutama
selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan kalsium dan vitamin D
kehamilan sel-sel ini tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin untuk
mengatasi jumlah gula yang lebih banyak, sehingga beberapa dari mereka
berkelanjutan.
Kelenjar pituitari
Lobus anterior dari kelenjar pituitari mengalami sedikit pembesaran
selama kehamilan dan terus menghasilkan semua hormon tropik, tetapi juga
menyusui.
12
Sebagaimana bayi telah matur, pembentukan prolaktin oleh lobus
kortika yang membentuk kortin. Jumlah ion natrium dan kalium dalam darah
metabolisme glukosa
3) Estrogen
Dihasan oleh ovarium dan plasenta.
Berperan dalam perkembangan uterus dan mammae, meningkatkan
asam lambung.
4) Progesteron
Dihasilkan oleh korpus luteum, plasenta dan ovarium
Berperan dalam mempertahankan kehamilan, memlihara
13
Berfungsi untuik menurunkan kontraksi uterus, melunakkan serviks,
persalinan.
b. Ovarium dan plasenta
Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesteron pada wanita
tidak hamil. Pada saat konsepsi, perubahan dramatis terjadi. Korpus luteum
hormon tersebut. Plasenta juga membentuk steroid dan tiga jenis hormon
thyrotropin (hCT).
2. Perubahan berat badan
Kenaikan BB selama trimester rata-rata kenaikan hanya 12,5 kg
2005).
Kenaikan BB selama kehamilan sangat penting, BB yang kurang selama
14
adekuat kenaikan BB selama lebih dari masa kehamilan akan melahirkan
bayi preterm. Resiko ini terjadi jika total kenaikan tidak sesuai dengan yang
dianjurkan.
3. Perubahan uterus
Perubahan yang amat jelas pada anatomi maternal adalah pembesaran
uterus untuk menyimpan bayi yang sedang tumbuh. Uterus tumbuh dari kecil,
organ yang hampir padat menjadi berdinding tebal, kantung muskular yang
Tabel 1. Perbandingan ukuran uterus wanita hamil dan tidak hamil pada minggu
ke- 40
(Bobak, 2005).
4. Perubahan vagina dan vulva
Sampai minggu kedelapan, meningkatnya vaskularisasi pada vagina
menyebabkan tanda kehamilan yang khas disebut tanda chadwicks, corak yang
15
5.Serviks
Segera setelah periode tidak terjadinya menstruasi pertama serviks
menjadi lebih lunak sebagai akibat meningkatnya suplay darah (tanda Goodells).
adalah rasa kesemutan, nyeri tekan pada payudara, yang secara bertahap
suplay darah. Puting susu menjadi lebih menonjol dan keras, dan pada awal
darah bagi ibu dan janin yang tumbuh tidak membuat ginjal dan ureter bekerja
akibat, gerakan urine ke kandung kemih lebih lambat. Stasis urine ini
bentuk dan ukuran rongga dada, berubah tetapi tidak membuatnya lebih kecil.
Kapasitas paru terhadap udara inspirasi tetap sama seperti sebelum hamil atau
mungkin berubah dengan berarti. Kecepatan pernapasan dan kapasitas vital tidak
meningkat. Karena bentuk dari rongga thoraks berubah dan karena bernapas
16
o Pigmentasi: disebabkan oleh hormon pituitari anterior melanotropin yang
dan kening.
o Linea nigra : merupakan garis pigmentasi yang terentang dari simfisis pubis
dan menonjol berwarna kebiruan dan tidak hilang bila ditekan. Biasanya
kalsium dan fosfor. Dengan diet yang seimbang kebutuhan tersebut terpenuhi
dengan baik. Caries gigi tidak disebabkan oleh dekalsifikasi, sejak kalsium gigi
telah terbentuk. Terdapat bukti bahwa saliva yang asam pada saat hamil
ini, bahu lebih tertari ke belakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi
beberapa wanita.
11. Sistem kardiovaskuler
17
o Hipertropfi kardia atau dilatasi bersifat sekunder dengan meningkatnya
20 minggu.
o TD arteri bervariasi sesuai usia, tingkat aktifitas dan adanya masalah
selama kehamilan.
12. Sistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan.
Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak dan asam lambung
identitas dan peran bagi setiap orang: ibu, bapak, dan anggota keluarga.
1. Penyesuaian awal terhadap kehamilan
Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya mungkin hamil, ia
merasa syok dan menyangkal. Respon yang umum adalah: suatu hari, tapi
18
tidak sekarang. Walaupun ketika kehamilan tersebut direncanakan, periode
tidak dapat disangkal lagi dan diterima. Karena pengalaman adalah terus
sendiri tentang seperti apa wanita hamil dan seorang ibu. Ia membentuk
19
Bayangan pria tentang kehamilan adalah bagaimana menjadi bapak dan
seperti apa seorang bapak itu. Ia membentuk bayangan ini dari bapaknya,
pria menjadi sangat khawatir terhadap ibu dari anaknya dan mengambil peran
mengalami gejala-gejala seperti wanita seperti ngidam, agak malas, atau sakit.
Fenomena ini oleh beberapa ahli sejarah medis disebut midleiden atau
menderita bersama.
Kehamilan merupakan pengabadian garis keluarga. Oleh karenanya
nama dan jenis kelamin menjadi suatu yang amat penting. Untuk banyak orang,
secara ideal harapan dari kehamilan, khususnya yang pertama adalah lahirnya
anak laki-laki. Bagi orang yang demikian, lahirnya anak permepuan pada
20
Keterampilan koping tersebut merupakan kekuatan dan keterampilan seseorang
raga yang berat, mendengarkan musik, menangis, menulis puisi, dan lain-lain.
Mekanisme pertahanan diri adalah cara mempertahankan diri (seperti
untuk sementara waktu. Metode koping tersebut dapat digunakan oleh calon
terganggu.
pada individu yang hamil terjadi proses adaptasi terhadap kehamilannya (Depkes
kandung kencing.
Keputihan (lekorea): Pengaruh peningkatan hormon kehamilan (estrogen dan
21
Pengeluaran darah pervaginam: Bila terjadi perdarahan pervaginam perlu
ini sering timbulkonflik karena pengalaman baru, sehingga ibu hamil perlu
bila ada ibu hamil masih mendapatkan keluhan seperti pada trimester I, perlu
kehamilannya, perasaan ibu cenderung lebih stabil, karena keluhan yang terjadi
merassakan gerakan bayi, terdengarnya DJJ, melalui alat doptone atau melihat
untuk kehamilan, sehingga aktifitas ibu dapat berjalan tanpa gangguan berarti.
3. Keluhan pada triwulan III (usia kehamilan 7 9 bulan).
Kejadian yang sering timbul antara lain:
Pusing disertai pandangan berkunang-kunang. Hal ini dapat menunjukkan
22
Kaki edema. Edema pada kaki perlu dicurigai karena sebagai salah satu gejala
dari trias klasik eklamsi. Sesak napas pada triwulan III perlu dicurigai
ikat pinggang, celana panjang, kos kaki, celana dalam, korset dan pakaian ketat
23
harus dihindari. Memakai celana yang berlebihan menekan perineum vagina
varices.
Korset maternity yang lebih baik yang dapat digunakan untuk
menyangga sakit pinggang. BH ibu hamil apa yang paling baik yang dapat
payudara (dibawah ketiak), serta mempunyai penutup puting susu yang lebih
penting lagi yag dapat mencegah sakit punggung dan sakit leher.
Kaos kaki yang elastis dapat membantu ibu yang varices vena yang
besar atau bengkak kaki. Sepatu yang dapat memberikan dukungan yang kuat
masuk kedalam vagina kecuali di bawah tekanan, mandi dan shower hangat
kebosanan, seperti melakukan senam hamil secara teratur. Ibu hamil dianjurkan
24
Kebutuhan kalori untuk ibu hamil sebanyak 300 500 kkal/hari,
tergantung berat badan sebelum hamil, aktifitas, dan tipe kehamilan (1 bayi atau
Jenis makanan yang sehat dan veriativ selama kehamilan diantaranya adalah:
Buah dan sayuran
Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang
Protein seperti ikan, daging, kacang
Susu dan keju.
Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan:
Asam folat.
Asam folat dikonsumsi sebelum hamil dan selama hamil melindungi
dari gangguan saraf janin (anansefali, spina bifida). Wanita hamil dianjurkan
dengan jus buah yang kaya akan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.
2. Obat-obatan selama kehamilan
Dianjurkan kepada ibu hamil sebaimanapun keamanan suatu obat untuk ibu
25
Tips olah raga untuk wanita hamil hamil:
Berjalan kaki adalah olah raga terbaik untuk wanita hamil
Aerobic low impact
Dianjurkan latihan ringan sampai sedang 3 kali seminggu
Jangan melakukan olah raga yang mengakibatkan kelelahan atau kehabisan
napas dan hentikan olah raga bila mengalami gejala lelah, pusing.
Pakailah sepatu olah raga yang nyaman
Lakukan istirahat secara teratur
Hindari olah raga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung
Untuk wanita dengan riwayat kehamilan preterm, plasenta praevia, atau abortus
demikian pula ketika kepala sudah masuk rongga panggul dianjurkan untuk tidak
melakukan sanggama.
6. Bepergian selama kehamilan
Hal-hal yang dianjurkan apabila seorang wanita hamil bepergian adalah:
26
Duduk dalam jangka waktu lama harus dihindari karena dapat menyebabkan
besar.
7. Merokok pada saat hamil
Wanita hamil dilarang merokok karena dapat menyebabkan BBLR, lahir
preterm, ketuban pecah dini, plasenta previa, dan kematian janin. Etanol yang
terkandung dalam alkohol dapat menembus plasenta yang merupakan zat teratogen
PEREKEMBANGAN JANIN
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel
minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan
sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan
27
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama
menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan
terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai
memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran
28
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG)
untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar.
Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 21.
Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat
membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan
panjang 30 cm.
Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin
serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk
dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 2,5 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.
BAB III
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian Prenatal
1. Aktivitas dan Istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 12 minggu) kembali
episode singkope.
Varises
29
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada
trisemester akhir)
2. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi / frekuensi defekasi
Peningkatan frekuensi perkemihan
Urinalisis: Peningkatan berat jenis
Hemoroid
4. Makanan/Cairan
- Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
- Penambahan berat badan: 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester kedua
30
Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis
minggu
Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi,
strial gravidarum.
Tanda-tanda Goodell, Hegar Schdwick positif.
9. Integritas Sosial
Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai
disfungsional.
10. Penyuluhan/Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada usia,
ekonomik.
11. Pemeriksaan Diagnostik
DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit)
golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompatibilitas
Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma Reagen)
31
Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kutil
mual muntah
Tujuan: Mengikuti diet yang dianjurkan
Mengkonsumsi suplemen zat besi/vitamin sesuai resep.
Tindakan:
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
32
4. Timbang berat badan, pastikan berat badan pregravid biasanya, Rasional:
penurunan motilitas gastric memperberat mual dan muntah pada trisemester pertama.
3. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain. (Misalnya uklus, peptikum,
gastritis, kolesistisis)
Rasional: Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain. Untuk mengatasi
keasaman lambung.
3. Diagnosa: Kurang pengetahuan b/d kurang pemahaman terhadap kehamilan.
Tujuan: Klien menunjukkan perilaku perawatan diri sendiri
Tindakan:
1. Buat hubungan saling percaya antara perawat klien
Rasional: Memberikan informasi dan meningkatkan hubungan saling percaya
2. Klarifikasi kesalah pahaman
33
Rasioal: Ketakutan biasanya timbul dari kesalahpahaman informasi dan dapat
hubungan.
5. Jelaskan rutinitas kunjungan kantor dan rasional dari intervensi
Rasional: Menguatkan hubungan antara pengkajian kesehatan dan hasil positif
ibu/bayi.
4. Diagnosa: Cedera; resti terhadap janin
Tujuan: Klien menunjukkan prilaku yang meningkatkan kesehatan diri sendiri dan
janin.
Tindakan:
1. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu
Rasional: Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan kesejahteraan
pemakaian kondom
Rasional: Untuk mengurangi terjadinya penyakit hubungan seksual.
4. Catat masukan protein
Rasional: Masukan protein penting untuk perkembangan jaringan otak janin
5. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui
34
Tujuan: Klien mengungkapkan penerimaan/adaptasi bertahap untuk mengubah
konsep diri.
Tindakan:
1. Kaji sikap terhadap kehamilan
Rasional: Pada trisemester II perubahan bentuk tubuh telah tampak efek-efek
diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi. Berkurang oleh
pembesaran ulkus.
2. Anjurkan sering istirahat
Rasional: Menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan yang
disebabkan kelebihan
3. Anjurkan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk
Rasional: Pengubahan posisi tegak meningkatkan ekspansi paru.
4. Kaji Ht / Hb
Rasional: Peningkatan kadar plasma pada gestas minggu ke 24 32
kesejahteraan.
Tindakan:
1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
35
Rasional: Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa
ketidaknyamanan
Tindakan:
1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan. Klien dan metode untuk
mengatasinya
Rasional: Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
2. Kaji status pernapasan klien
Rasional: Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan diafragma,
sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus.
4.Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah kandung kemih
Rasional: Pemberian uterus trisemester III menurunkan kapasitas kandung kemih,
36
2. Cedera; resiko tinggi terhadap ibu
Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang ennin-faktor resiko individu yang
potensial
Tindakan:
1. Pantau TTV, periksa hipertensi
Rasional: Berbagai derajat masalah kardiovaskular terjadi pada detensi natrium/air
janin
5. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien diabetik
Rasional: Wanita paling cenderung terhadap terhadap masalah trisemester III yang
berhubungan dengan asupsi plasenta, ISK, lahir mati, penuaan plasenta dan
ketoasidosis
3. Perubahan pola eliminasi urine
Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
Tindakan:
1. Berikan info tentang perubahan berkemih
Rasional: Membantu klien memahami perubahan fisiologi dari frekuensi berkemih.
2. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur
Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang mengalami
oedema.
aliran ke vena
4. Berikan info tentang bahaya menggunakan diuretik
Rasional: Kehilangan / pembatasan natrimn dapat sangat menurunkan regulator
37
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Antenatal Care adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang
bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan
wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga ibu dan anak sehat (Mochtar,
2002)
4.1 Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar semua ibu hamil bersedia
38
DAFTAR PUSTAKA
April 2010.
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC: Jakarta.
Doenges. E. Marillin. (2001). Rencana Keperawatan Maternal/bayi. Edisi 2. EGC:
Jakarta
Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas. Edisi 2. EGC: Jakarta.
Manuaba. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
39