TINJAUAN PUSTAKA
lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup
Sifat utama dari darah yaitu suatu cairan tubuh yang kental dan berwarna
macam berat molekul, dari yang kecil sampai yang besar seperti protein, yang
terlarut dalam darah. Warna merah, yang memberi ciri yang sangat khas bagi
darah, disebabkan oleh adanya senyawa yang berwarna merah dalam darah.
Dengan adanya senyawa yang berwarna merah dalam sel sel darah merah (
jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah
merupakan bagian cair dan bagian korpuskuli yaitu benda benda darah yang
terdiri atas lekosit, eritrosit, dan trombosit. ( Santoso Imam Nugroho, 1989 )
yaitu A,B,O dan AB. Dalam darah terdapat antigen dan antibodi dimana
antigen berada pada sel sel darah merah dan antibodi berada dalam serum.
6
7
Sel sel yang hanya memiliki antigen A dan mempunyai anti-B didalam
serum disebut golongan A. Sedangkan sel - sel yang hanya memiliki antigen B
dan mempunyai anti-A dalam serum disebut golongan B. Sel sel yang
memiliki antigen A dan antigen B dan tidak mempunyai anti-A dan anti-B
dalam serum disebut golongan AB. Sel-sel yang tidak memiliki antigen A dan
Eritrosit terdapat sejumlah besar antigen genetik tertentu. Hal ini khusus
hanya dapat diperlihatkan dengan pertolongan badan anti (zat zat anti).
Kelompok darah yang ditentukan oleh gen gen yang termasuk didalam lokus
ini penting, karena eritrosit donor dimana terdapat suatu antigen ( kelompok
ABO O 45
A 43
A1 80% dari A
A2 20% dari A
A3 Ax Am Jarang
B 8,8
gen gen yang ada dalam inti sel sel tubuh kita. Tiap sel memiliki 23 pasang
kromosom, kita diwariskan salah satu kromosom dari tiap pasangannya dari
masing masing orang tua kita. Diantara karakteristik golongan darah yang
golongan ABO darah kita. Dengan kata lain kita mewarisi dua gen golongan
darah, kromosom dari ibu membawa salah satu dari gen A, B, O. Hal yang
sama, kromosom yang lain dari ayah juga membawa salah satu dari gen A,B
atau O.
Gen gen yang diturunkan dari masing masing golongan darah orang
tua yang ada pada kromosom disebut genotip. Sedangkan efek yang bisa
terlihat dari gen gen yang diwariskan disebut fenotip.( Dinkes prov.jateng,
2002 )
C. Antigen
Antigen adalah sejenis zat yang bila masuk ke dalam tubuh, lalu dikenali
sebagai benda asing, akan menimbulkan respon imun. Hal ini akan berakibat
Antigen terdapat pada permukaan sel darah merah, yang terdiri atas
bilipid membran suatu molekul yang besar. Komposisi bilipid membran adalah
B, dan D ( Rho ). Ciri antigen itu berada pada ujung gula gula pada
rangkaian oligosakarida yang melekat langsung pada dinding sel atau melekat
ologosakarida itu melekat pada kulit sel disebut molekul glycolipid, dan kalau
melekatnya pada susunan protein disebut glycoprotein. ( Toha Ali Muh, 2004 )
antigen A dan atau antigen B. Ekspresi gen A atau gen B tergantung pada gen
golongan darah, antigen pada permukaan sel darah merah akan dikenali
antigen yang identik dengan antigen donor. Ekpresi suatu antigen golongan
darah dikontrol oleh gen, pada golongan darah ABO dan lewis kontrol gen
diekpresikan oleh enzim yang bertanggung jawab pada gula/ karbohidrat yang
D. Antibodi
Antibodi dapat dikenal bila antibodi itu berinteraksi dengan antigen dan
sebaliknya. Dalam golongan darah interaksi ini biasanya dapat dilihat dari sel
Antibodi golongan darah yaitu anti-A dan anti-B pada umumnya timbul
beberapa bulan setelah lahir ( 3 6 bulan ) dan mencapai level maksimal pada
usia 5 10 tahun kemudian secara perlahan lahan menurun pada usai tua.
antibodi IgM sebagai akibat rangsangan primer dan sebagian lagi dapat
terdiri dari 5 immunoglobulin sub unit, dimana setiap unit terdiri dari fragmen
fragmen fab 2 buah yang bereaksi pada antigen. ( Kresna Boedina Siti, 1998 )
A AA,AO A Antigen-B 42
B BB,BO B Antigen-A 9
AB AB AB Tidak punya 3
adalah perlengketan sel sel darah merah yang disebabkan oleh antibodi yang
pertama yaitu antibodi melekat pada antigen sel darah merahnya segera pada
saat pertama ketemu. Hal ini belum menimbulkan aglutinasi, tetapi hanya
Antibodi antibodi IgG ukuranya kecil dan tidak dapat secara langsung
1. Perlekatan fisik antibodi pada sel darah merah yang disebut sensitasi.
Dalam sistim golongan darah reaksi antigen pada sel darah merah dengan
tersebut dinamakan juga bahwa sel darah merah telah disensitisasi oleh
adalah untuk menetapkan ada atau tidaknya antigen pada sel darah merah dan
ada atau tidaknya antibodi dalam serum. Untuk mendapatkan hasil kesimpulan
golongan darah yang benar harus dilakukan pemeriksaan dua arah yaitu : Sel
grouping yaitu suatu pemeriksana golongan darah untuk memeriksa ada atau
tidaknya antigen A atau antigen B pada sel darah merah. Serum typing yaitu
suatu pemeriksaan golongan darah untuk memeriksa ada atau tidaknya anti
monoclonal yang disekresi dari suatu kultur sel, sel sel yang dikultur disebut
bebas dari antibodi lain yang dapat mengaburkan hasil tes. ( Dinkes prov.
Jateng, 2002 )
antar batch. Oleh karena itu anti bodi monoklonal terjadi sebagai interaksi
antara tipe epitop dengan satu klon limpfosit B tunggal maka antibodi ini
lain :
H. Obat Intravena
sebuah jarum kedalam pembuluh vena pasien. Indikasi pemberian obat melalui
intra vena yaitu : pada pasien dengan infeksi bakteri dalam peredaran darah (
sepsis ), pasien tidak dapat minum obat karena muntah, pasien dengan
kesadaran menurun dan beresiko terjadi aspirasi, kadar puncak obat dalam
14
penggunaan alat khusus seperti kateter periver, kateter vena sentral. (Marrelli,
2008).
I. Kerangka Teori
Prosedur Reagen
Kesesuaian / Ketidaksesuaian
Golongan Darah
15
J. Kerangka Konsep
Pemeriksaan golongan
darah sel grouping
Kesesuaian / ketidak
kesesuaian golongan
darah
Pemeriksaan golongan
darah serum typing
K. Hipotesa
16