Anda di halaman 1dari 5

Catatan Kecil

hanyacatatankecildibaliktebalnyaagendakehidupan

Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat datang di Catatan Kecil....
starting blog :
Namanya juga catatan kecil....isinya hanya merupakan kumpulan
Blog ini dilaunching tgl 4 catatan yang berupa celoteh, ungkapan hati, hingga omong kosong
Januari 2012 tentang segala sesuatu yang hadir di kehidupan. Ada juga artikel- Search...
artikel yang diambil dari beberapa sumber yang menurut penilaian,
Yang empunya blog :
layak untuk ditampilkan.

SEMOGA kumpulan catatan ini bisa dibaca, dan dapat memberikan Translator
informasi yang bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb. PilihBahasa


Diberdayakanoleh Terjemahan
Admin

Headline Animator Cari Blog Ini

Cari
Grab this Headline Animator Ada kesalahan di dalam
gadget ini
Sabtu, 15 Februari 2014
Pages
BPK DENGAN BPKP BEDANYA APA SIH ? Archive
Beranda
Diposkan oleh rumah bunda di 15.33
kontak kami 2015 (3)
Orangseringbertanya:"apa 2014 (25)
Labels sihbedanyaBPKdanBPKP Desember (5)
?".Jawabanyangbiasa November (2)
Artikel Bagian Hukum Setda diberikanadalahBPKP
Kota Tangerang (3) Oktober (4)
adalahinternalaudit September (1)
Artikel Bisnis (2)
Artikel Hukum (1)
sedangkanBPKadalah Agustus (1)
Artikel LKBH KORPRI (2) eksternalaudit.Ketikapolitik
Juli (1)
Artikel Seputar Kota menjadiprimadona,dengan
Maret (5)
Tangerang (13) usahakerasnyaakhirnya
Artikel Unik (14) Februari (1)
munculUU15tahun2006
Indahnya Berbagi Informasi BPK DENGAN BPKP
tentangBPK,dimanadalam BEDANYA APA SIH ?
(11)
pasal2menyebutkanbahwa
Menanam Yuk (4) Januari (5)
BPKmerupakansatu
Wisata Kuliner (10)
ZONA KREATIF (3)
lembaganegarayangbebas 2013 (6)
danmandiridalammemeriksapengelolaandantanggungjawabkeuangannegara. 2012 (8)
Undangundanginipuntidakmengaturhubungandenganinternalaudit,makalalu
Link Tokoh Fav :
Follow by Email
timbulpersepsidimanakewenanganBPKP?
ApakahbenarBPKPtidakpunyalagikewenanganuntukmelakukanauditatas
Web Mahmud MD
Elza Syarief Law Office
pengelolaankeuangannegara?lalubagaimanaBPKPmelakukantugasnyayaitu
Emailaddress... Submit
Web Prof. Barda Nawawi "PengawasanKeuangandanPembangunan?"
Arief
Web Yusril Ihza Mahendra Total Tayang :
Web Jimly Asshiddiqie ok...kitamulaiya......

20,307
Link Pusat :
BadanPemeriksaKeuangan(BPK)danBadanPengawasKeuangandan
0. Portal Indonesia Pembangunan(BPKP)merupakanduabadanyangserupatapitaksama.Dua Kunjungan Sahabat
1. Presiden RI lembaganegarainisamasamamempunyaifungsipengawasan,tetapiBPK
2. Wapres R.I melakukanpengawasanEksternsedangkanBPKPmelakukanpengawasanIntern.
3. SIPUU Sekretariat Kabinet Jikasecarasemantiksudahjelastampakperbedaanantarapemeriksaandan
Badan Pertanahan Nasional pengawasan,tidakdemikianhalnyadalampraktik.MeskidalamUUhanyaada
Hukum Online satubadanyangdiberiwewenangmelaksanakanpemeriksaanpengelolaandan
Kementrian Dalam Negeri
tanggungjawabkeuangannegara,padakenyataannyaadalagibeberapabadanlain
Kementrian Hukum dan HAM
yangmelaksanakanpemeriksaanmeskiwewenangnyaadalahpengawasan.BPK
Kementrian PAN dan
Reformasi Birokrasi (BadanPemeriksaKeuangan),sesuaidengannamanya,adalahsatusatunya
badanyangdiberiwewenangmelaksanakanpemeriksaan.Namundemikian,
BPKP(BadanPengawasanKeuangandanPembangunan),misalnya,meskisesuai
Supported By :
namanyawewenangnyajelaspengawasan,sepakterjangnyanyarissamadengan
BPK.

Yukkitadalamilagiperbedaannya....

SubmitExpress
SearchEngineMarketingServices A.BPKP(BADANPENGAWASKEUANGANDANPEMBANGUNAN)

Banyaknya lembaga negara yang didirikan tanpa memandang efektifitas
dan efisiensi, menjadikan beberapa lembaga negara mempunyai wewenang yang
hampir sama bahkan sama sekali tidak ada perbedaan. Kesimpangsiuran
wewenang tersebut saat ini terjadi pada dua lembaga Pemeriksaan. Lembaga
pertama adalah BPK yang dibentuk berdasarkan UU no 15 tahun 2006, dan
selanjutnya BPKP yang dibentuk berdasarkan Keppres no 103 tahun 2001
mengenaiLembagaNegaraNonDepartemen.
Berdasarkan Keputusan Presiden No 103 tahun 2001, menjelaskan mengenai LiveTrafficFeed
pembentukan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang didalamnya diuraikan AvisitorfromIndonesia
halhal yang menjadi fungsi, tugas, wewenang dan pertanggungjawaban lembaga viewed"CatatanKecil:
tersebut. BPKDENGANBPKP
BEDANYAAPASIH?"
AvisitorfromJakarta,
Dalam Keppres No. 103 tahun 2001pasal 1, menjelaskan bahwa Lembaga
10minsago
JakartaRayaviewed
Pemerintah Non Departemen yang selanjutnya disebut LPND adalah lembaga
pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu "CatatanKecil:
dariPresiden.LPNDmerupakanlembagayangbekerjaberdasarkanpermintaandari
TAHAPAN
PEMBENTUKANBLUD
AvisitorfromUnited
presiden dan wajib melaporkan hasil kerjanya kepada presiden berdasarkan
RSUD"1hr8minsago
Statesviewed"Catatan
ketentuan peraturan perundangudangan yang berlaku. Kemudian dalam pasal 3
Kecil:TAHAPAN
Perpres No. 11 Tahun 2005, yang termasuk LPND diantaranya adalah Badan PEMBENTUKANBLUD
PengawasanKeuangandanPembangunan(BPKP)yangjugadisandingkandengan RSUD"2hrs2minsago
BAPPENAS,BPS,BINdsb. AvisitorfromIndonesia
viewed"CatatanKecil:
Berdasarkan pasal tersebut, jelas bahwa posisi BPKP merupakan LPND
BPKDENGANBPKP
yang bertugas atas permintaan Presiden dan bertanggungjawab kepada Presiden.
BEDANYAAPASIH?"
AvisitorfromJakarta,
NamunyangmenjadicatatandisiniadalahtugasyangdiusulkanolehpihakBPKP 2hrs9minsago
atau yang diminta oleh Presiden harus sesuai dengan aturan yang mendasarinya.
JakartaRayaviewed
"CatatanKecil:
Jelas bahwa yang dititikberatkan sebagai tugas BPKP adalah mencakup
TAHAPAN
pengawasan baik pengawasan keuangan pelaksanaan pemerintahan dan
PEMBENTUKANBLUD
pengawasankinerjapelaksanaanpemerintahanataudisebutpengawasanintern. AvisitorfromJakarta,
RSUD"12hrs21mins
Berdasarkan PP No. 60 Tahun 2008, BPKP merupakan Aparat Pengawasan JakartaRayaviewed
ago
Intern Pemerintah (APIP) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan "CatatanKecil:BPK
DENGANBPKP
berwenang melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara
BEDANYAAPASIH?"
ataskegiatantertentuyangmeliputi:kegiatanyangbersifatlintassektoralkegiatan AvisitorfromSurabaya,
18hrs39minsago
kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan JawaTimurviewed
selaku Bendahara Umum Negara dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari "CatatanKecil:INI
Presiden. CARAMEMBUAT
KemudianFungsipemeriksaan,sesuaidenganUUNo17tahun2003tentang
KEBUNVERTIKAL
(VERTICALGARDEN)"
AvisitorfromSerang,
KeuanganNegara,UUNo1tahun2004tentangPerbendaharaanNegaradanUUNo
18hrs57minsago
JawaBaratviewed
15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
"CatatanKecil:
Negara.
MENDALAMIKONSEP
BPKPmelaksanakantugaspemerintahandibidangpengawasankeuangandan "SMARTCITY
pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, DEVELOPMENT"
Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan sesuai
(SmartTechnology
SmartInvestmentSmart
AvisitorfromJakarta,
denganperaturanyangberlaku.
Development)"20hrs23
JakartaRayaviewed
Hasil pengawasan keuangan dan pembangunan dilaporkan kepada Presiden minsago
"CatatanKecil:INI
selaku kepala pemerintahan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan CARAMEMBUAT
kebijakankebijakan dalam menjalankan pemerintahan dan memenuhi KEBUNVERTIKAL
kewajibanakuntabilitasnya.HasilpengawasanBPKPjugadiperlukanolehpara (VERTICALGARDEN)"
AvisitorfromJakarta,
penyelenggara pemerintahan lainnya termasuk pemerintah provinsi dan 20hrs55minsago
JakartaRayaviewed
kabupaten/kota dalam pencapaian dan peningkatan kinerja instansi yang "CatatanKecil:BOLU
dipimpinnya TAPEBENTENGKHAS
KOTATANGERANG
Lengkapnya adalah bahwa BPKP melaksanakan tugas Pemerintahan di bidang
DARIMAMABOLU"21
RealtimeviewGetFeedjit
pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, BPKP
menyelenggarakanfungsi:

1. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan


Template by:
keuangandanpembangunan
2. perumusandanpelaksanaankebijakandibidangpengawasankeuangandan
pembangunan
3. koordinasikegiatanfungsionaldalampelaksanaantugasBPKP
4. pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan
pengawasankeuangandanpembangunan
5. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan
rumahtangga

Dalammenyelenggarakanfungsitersebut,BPKPmempunyaikewenangan:

1. penyusunanrencananasionalsecaramakrodibidangnya
2. perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro
3. penetapansisteminformasidibidangnya
4. pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang
meliputipemberianpedoman,bimbingan,pelatihan,arahan,dansupervisidi
bidangnya
5. penetapanpersyaratanakreditasilembagapendidikan dan sertifikasi tenaga
profesional/ahlisertapersyaratanjabatandibidangnya
6. kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku seperti memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan,
tempattempat penimbunan, dan sebagainya meneliti semua catatan, data
elektronik, dokumen, buku perhitungan, suratsurat bukti, notulen rapat
panitia dan sejenisnya, hasil survei laporanlaporan pengelolaan, dan surat
surat lainnya yang diperlukan dalam pengawasan pengawasan kas, surat
surat berharga, gudang persediaan dan lainlain meminta keterangan
tentangtindaklanjuthasilpengawasan,baikhasilpengawasanBPKPsendiri
maupun hasil pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan, dan lembaga
pengawasanlainnya.

KegiatanyangdilakukanolehBPKPantaralain:

1. Pembinaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pada instansi


pemerintah baik Kementerian/LPNK maupun Pemerintah Daerah serta
lembagalainnya
2. Audit atas berbagai kegiatan unit kerja di lingkungan Departemen/LPND
maupunPemerintahDaerah
3. PolicyEvaluation
4. FraudControlPlan
5. Optimalisasipenerimaannegara
6. AsistensipenerapanSistemAkuntansiPemerintahPusatdanDaerah
7. AsistensiAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah
8. AsistensipenerapanGoodCorporateGovernance
9. RiskManagementBasedAudit
10. AuditInvestigatifataskasusberindikasikorupsi
11. Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dari Inspektorat Daerah maupun
InspektoratJenderal
12. ReviewLaporanKeuanganPemerintahPusat

B.BADANPEMERIKSAKEUANGAN(BPK)
DasarHukumterhadapBPKpuntertulisdalamUUD1945BabVIIIAPasal
23 E, F, dan G. Serta UU RI No. 15 Tahun 2006 Ttg Badan Pemeriksa Keuangan
sebagai pengganti UU RI No. 5 Tahun 1973 Ttg Badan Pemeriksa Keuangan. UU
RI No. 15 Tahun 2004 Ttg Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara. UU RI No. 1 Tahun 2004 Ttg Perbendaharaan Negara. Dan UU
RINo.17Tahun2003TtgKeuanganNegara.
Pada masa sekarang BPK telah mendapat dukungan konstitusional dari MPR RI
dalamSidangTahunanTahun2002yangmemperkuatkedudukanBPKRIsebagai
lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu dengan
dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali
kedudukan BPK sebagai satusatunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan
negara dan peranannya lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan
profesional. Guna memantapkan tugasnya, ketentuan yang mengatur BPK RI
dalamUUD1945telahdiamandemen.Sebelumamandemen, BPK RI hanya diatur
dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD 1945
dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal (23E,
23F,dan23G),"ungkapnyalagi.

DalamUndangUndangNo.15Tahun2006pasal1,yangdimaksuddenganBadan
Pemeriksa Keuangan, yang selanjutnya disingkat BPK, adalah lembaga negara
yangbertugasuntukmemeriksapengelolaandantanggungjawabkeuangannegara
sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945.Berdasarkanpasal6,BPKmemilikitugasmemeriksapengelolaandan
tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
PemerintahDaerah,LembagaNegaralainnya,BankIndonesia,BadanUsahaMilik
Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau
badan lain yang mengelola keuangan negara. Kemudian, berdasarkan Pasal 7 UU
No. 15 Tahun 2006 tersebut dan Pasal 23E Ayat 2 BAB VIIIA UUD 1945, BPK
menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Dengan
demikian, jelas bahwa fungsi pemeriksaan terhadap entitas/lembagalembaga
Negara ada pada tugas dan kewenangan BPK. Salah satunya adalah fungsi
pemeriksaanterhadapKomisiPemberantasanKorupsi(KPK).

Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan


pertimbanganDewanPerwakilanDaerah,dandiresmikanolehPresiden.
Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD
(sesuai dengan kewenangannya). BPK mempunyai 9 orang anggota, dengan
susunan 1 orang Ketua merangkap anggota, 1 orang Wakil Ketua merangkap
anggota,serta7oranganggota.AnggotaBPKmemegangjabatanselama5tahun,
dansesudahnyadapatdipilihkembaliuntuksatukalimasajabatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPK melakukan pemeriksaan terhadap seluruh


lembaga yang dalam kesehariannya menggunakan dana APBN dan APBD. Lembaga
mulaidaripemerintahpusat,daerah,danseluruhlembaganegaralainnyasepertiKPU,
KPI,KPAID,danlainnyabisadiauditolehBPK.BPKRImempunyaikewenanganuntuk
melakukantigajenis:

1. pertama,pemeriksaankeuangan."DalampemeriksaaniniBPKbisamemberikan
opini tentang tingkat kewajaran yang disajikan dalam laporan keuangan
pemerintah.
2. Kedua, pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan dilakukan atas aspek ekonomi dan
efisiensi serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan bagi
kepentingan manajemen. Laporan hasil pemeriksaan kinerja memuat temuan,
simpulandanrekomendasi.
3. Ketiga,pemeriksaandengantujuantertentu.

Pemeriksaandisinidilakukanuntuktujuankhusus,diluarpemeriksaankeuangandan
pemeriksaan kinerja. Termasuk dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini adalah
pemeriksaan atas halhal yang berkaitan dengan keuangan dan pemeriksaan
investigatif.Laporanhasilpemeriksaandengantujuantertentumemuatkesimpulan.
Dalam memberikan penilaian, BPK dapat memberikan empat jenis opini, yaitu Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP/unqualified opinion), Wajar Dengan Pengecualian
(WDP/Qualified opinion), Tidak Memberikan Pendapat (TMT/Disclaimer opinion) dan
TidakWajar(TW/Adverseopinion).

1. Opini WTP diberikan jika sistem pengendalian internal memadai dan tidak
ada salah saji. Secara keseluruhan laporan keuangan telah menyajikan
secarawajar.
2. Opini WDP diberikan jika sistem pengendalian internal memadai, namun
terdapatsalahsajiyangmaterialpadabeberapaposlaporankeuangan.
3. Opini TMP diberikan apabila terdapat suatu nilai yang secara material tidak
dapat diyakini auditor karena ada pembatasan lingkup pemeriksaan oleh
manajemen sehingga auditor tidak cukup bukti dan atau sistem
pengendalian intern yang sangat lemah. Dalam kondisi demikian auditor
tidakdapatmenilaikewajaranlaporankeuangan.
4. AdapunopiniTWdiberikanjikasystempengendalianinternaltidak memadai
dan terdapat salah saji pada banyak pos laporan keuangan yang material.
Dengan demikian secara keseluruhan laporan keuangan tidak disajikan
secarawajarsesuaidenganSAP.

Keempat jenis opini yang diberikan oleh BPK tersebut dasar pertimbangan utamanya
adalahkewajaranpenyajianposposlaporankeuangan.Kewajarandisinibukanberarti
kebenaranatassuatutransaksi.Opiniataslaporankeuangantidakmendasarkankepada
apakahpadaentitastertentuterdapatkorupsiatautidak.

B.PerbedaanmendasarantaraBPKdanBPKP

Bukan rahasia lagi bahwa meskipun menurut ketentuan UUD 45, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan satusatunya badan pemeriksa
pengelolaandantanggungjawabkeuangannegara,masihterdapatbeberapabadan
lain yang melaksanakan pekerjaan yang sama dengan BPK biarpun mereka
seharusnya melakukan tugastugas pengawasan, seperti Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sepintas lalu kerancuan antara tugas
pemeriksaan dan pengawasan tampak sekadar kerancuan istilah, tapi
sesungguhnyasifatnyajauhlebihmendasar,sepertikerancuanmanajerial,bahkan
kerancuanhukum.
Jangankan ketentuan UUD 1945, kamus pun sebenarnya cukup tegas
membedakan pemeriksaan dengan pengawasan. Menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) terbitan 2005, misalnya, terdapat dua pengertian dalam istilah
pengawasan. Pertama, pengertian penilikan dan penjagaan atas suatu kegiatan.
Kedua, pengertian penilikan dan pengarahan kebijakan suatu badan. Dua
pengertian itu tampak jelas samasama menyangkut tujuan meningkatkan mutu
manajerial organisasi yang pertama member penekanan pada kegiatan seharihari
suatubadanyangkeduapadakeputusankeputusansuatubadan.
Istilah pemeriksaan dalam kamus tersebut mengandung tiga pengertian.
Pertama proses, cara, perbuatan memeriksa. Kedua, hasil (pendapatan)
memeriksa periksaan. Ketiga, penyelidikan pengusutan (perkara dsb.). tiga
pengertian ini jelas tampak bebas dari tujuan mencapai mutu manajerial suatu
organisasi, walaupun dampaknya bisa sampai disana. Dirumuskan lain,
pengawasan bersifat internal, jadi terbatas dalam suatu badan atau organisasi,
sedang pemeriksaan bersifat eksternal, Jadi ditujukan kepada badan atau
organisasidiluarnya.
Jikasecarasemantiksudahjelastampakperbedaanantarapemeriksaan
dan pengawasan, tidak demikian halnya dalam praktik. Meski dalam UU hanya
ada satu badan yang diberi wewenang melaksanakan pemeriksaan pengelolaan
dantanggungjawabkeuangannegara,padakenyataannyaadalagibeberapabadan
lain yang melaksanakan pemeriksaan meski wewenangnya adalah pengawasan.
BPK(BadanPemeriksaKeuangan),sesuaidengannamanya,adalahsatusatunya
badan yang diberi wewenang melaksanakan pemeriksaan . Namun demikian,
BPKP(BadanPengawasanKeuangandanPembangunan),misalnya,meskisesuai
namanyawewenangnyajelaspengawasan,sepakterjangnyanyarissamadengan
BPK.

Sehubungan dengan kedudukan dan fungsi BPK, dikatakan oleh Pakar


Hukum Asshiddiqie, bahwa dalam UUD 1945 yang asli, kedudukan BPK
dirumuskan secara sangat sumir dalam Pasal 23, Ayat (5). Oleh karena itu,
bersamaan dengan penghapusan lembaga DPA dari ketentuan UUD 1945,
ketentuanbarumengenaiBPKiniditempatkandalamBabtersendiri,yaituBabVIII
A tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Isinya juga dilengkapi sehingga menjadi
tigapasaldantujuhayat,.Disampingitu,mitrakerjaBPKyangsemulahanyaDPR
di tingkat pusat dikembangkan juga ke daerahdaerah sehinga laporan hasil
pemeriksaan BPK itu tidak saja harus disampaikan kepada DPR. Tetapi juga
kepada DPRD, baik di tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten/kota. Mengapa
demikian? Karena objek pemeriksaan BPK itu tidak hanya terbatas pada
pelaksanaan atau realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
tetapijugaAnggaranPendapatandanBelanjaDaerah(APBD).
Selainitu,jugaterdapatperkembanganbaruyangmenyangkutkedudukan
danfungsiBPK.Sebelumnya,organisasiBPKhanyamemilikikantorperwakilandi
beberapa provinsi saja karena kedudukan kelembagaannya memang hanya terkait
dengan fungsi pengawasan oleh DPR RI terhadap kinerja pemerintahan di tingkat
pusat saja. BPK tidak mempunyai hubungan dengan DPRD, dan pengertian
keuangannegarayangmenjadiobjekpemeriksaanhanyaterbataspadapengertian
APBN saja. Karena pelaksanaan APBN itu terdapat juga di daerahdaerah maka
diperlukan ada kantor perwakilan BPK di daerahdaerah tertentu. Oleh karena itu,
dibandingkandenganBadanPengawasKeuangandanPembangunan(BPKP)yang
dibentuk pemerintah orde baru, struktur organisasi BPK jauh lebih kecil. BPKP
mempunyai struktur organisasi yang menjangkau ke seluruh daerah provinsi dan
kabupaten/kota di seluruh Indonesia. BPKP itu disatu segi merupakan lembaga
internal auditor atas kegiatan pemerintahan dan pembangunan, tetapi terhadap
instansi pemerintahan yang diperiksa, sekaligus merupakan lembaga eksternal
auditor.UntukmenghadapidualismepemeriksaanolehBPKdanBPKPitulahmaka
Pasal 23E, Ayat (1) menegaskan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggungjawabkeuangannegara,diadakansatubadanpemeriksakeuanganyang
bebas dan mandiri. Di sini tegas dikatakan hanya satu badan yang bebas dan
mandiri. Oleh karena itu, BPKP dengan sendirinya harus dilikuidasi dan fungsinya
digantikan oleh BPK yang menurut ketentuan Pasal23G, Ayat (1)berkedudukan
diIbukotanegaradanperwakilandisetiapprovinsi.(Asshiddiqie,2004:154155).2
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai Badan
Pengawasbolehsajamelakukanpengawasan,tetapiyangmelakukanpemeriksaan
hanya ada satu saja, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan demikian
diharapkan,BPKPdapatdileburdanmenjadibagiandariBPKyangbaru.Peleburan
itu, disamping untuk memperkuat BPK juga memungkinkan BPK yang baru
menjalankantugasnyasampaiditingkatkabupatendankota.MenurutKetuaBPK,
Bagaimanapelaksanaannyatentukitaakanmengikutiperkembangandanitudiatur
dalam UU karena kalau kita sekarang merencanakan untuk berada juga di tingkat
II, itu saya tidak bisa membayangkan bagaimana besar anggaran untuk orangnya,
untuk gedungnya, dan sebagainya. Kita lebih baik praktis saja. Pemikiran saya
adalahjugamenjawabyanglain,ditingkatpemerintah,aparatpemeriksakeuangan
hanya satu, yang lain dihapus. Dengan demikian, maka hanya dua intern dan
ekstern. Dan dengan demikian, maka tibatiba keperluan akan pemeriksa intern
akanmenciutdansebagiandariaparatBPKPdidaerahbisadiambilaliholehBPK
sebagai perwakilannya melayani kepentingan yang baru, yaitu memberdayakan
DPRD baik di tingkat I maupun tingkat II untuk pertanggungjawaban keuangan
daerahtindaklanjutnyaituberupabekerjasamadenganpolisidankejaksaan.
C.KESIMPULAN

1. DalamPasal3PerpresNo.11Tahun2005,tertulisbahwaposisiBPKP
merupakanLPNDyangbertugasataspermintaanPresidendan
bertanggungjawabkepadaPresiden.BerdasarkanPPNo.60Tahun
2008,BPKPmerupakanAparatPengawasanInternPemerintah(APIP)yang
bertanggungjawablangsungkepadaPresidendanberwenangmelakukan
pengawasaninternterhadapakuntabilitaskeuangannegaraataskegiatan
tertentuyangmeliputi:kegiatanyangbersifatlintassektoralkegiatan
kebendaharaanumumnegaraberdasarkanpenetapanolehMenteri
KeuanganselakuBendaharaUmumNegarakegiatanlainberdasarkan
penugasandariPresiden.
2. Berdasarkanpasal6UUNo.15Tahun2006,BPKmemilikitugas
memeriksapengelolaandantanggungjawabkeuangannegarayang
dilakukanolehPemerintahPusat,PemerintahDaerah,LembagaNegara
lainnya,BankIndonesia,BadanUsahaMilikNegara,BadanLayananUmum,
BadanUsahaMilikDaerah,danlembagaataubadanlainyangmengelola
keuangannegara.
3. BPKdenganbergulirnyawaktuharusmenjadisatusatunyabadanaudit
eksternal,yangmenyerapBPKP.DibandingkandenganBadanPengawas
KeuangandanPembangunan(BPKP),strukturorganisasiBPKjauhlebih
kecil.BPKPmempunyaistrukturorganisasiyangmenjangkaukeseluruh
daerahprovinsidankabupaten/kotadiseluruhIndonesia.Pasal23E,Ayat
(1)menegaskanbahwauntukmemeriksapengelolaandantanggungjawab
keuangannegara,diadakansatubadanpemeriksakeuanganyangbebas
danmandiriyaitu,BPK.BadanPengawasKeuangandanPembangunan
(BPKP)sebagaiBadanPengawasbolehsajamelakukanpengawasan,tetapi
yangmelakukanpemeriksaanhanyaadasatusaja,yaituBadanPemeriksa
Keuangan(BPK).

Sumber:(Thankuyaaaa)

BlogNarto(http://nartocalonlegislator.blogspot.com)
BlogAswirJunior(http://aswirjunior.blogspot.com)
HaluanKepri

TOP

Label: Indahnya Berbagi Informasi

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Designed by SkinCorner Free Blogger Templates | Girl Illustration from Enakei


Sponsored by Stylistbackgrounds | Wordpress Themes

Anda mungkin juga menyukai