Anda di halaman 1dari 8

SISTEM INSTALASI PEMIPAAN AIR KOTOR PADA GEDUNG

BERTINGKAT BANYAK

NAMA : ARIEF RAHMAN HAKIM


NIM : 1420130003
DOSEN : IR.SYAHRIL ISNALDI.MM
MK : SISTEM INSTALASI PEMIPAAN

TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH
2017
Latar Belakang Masalah

Sistem plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan
gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan
dan sesuai dengantahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam rangka
penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun
penyaluran air bekas pakai atau air kotor dariperalatan saniter ke tempat yang
ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan
sekitarnya.

Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan


air bersih sesuai jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efesien dan efektif
(drainase), sehingga tidak terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi
ketika saluran mengalami gangguan. Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah
menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan
cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.

Air kotor adalah air yang tidak hanya sadah, tetapi juga mengandung zat padat
atau cair hasil pembuangan limbah seperti sampah, bangkai, air bekas mencuci, limbah
rumah tangga, dll.Air kotor ini tidak dapat digunakan secara langsung apalagi untuk
dikonsumsi. Tetapi, bukan berarti air kotor tidak dapat dimanfaatkan, air ini bisa
digunakan setelah mengalami pengolahan.Seperti di kota-kota besar di mana warga sulit
mendapat air. Maka dengan pengolahan air sungai akan diperoleh air yang layak
digunakan dan juga dikonsumsi.

Air merupakan sebuah komoditas yang menjadi kebutuhan penting bagi seluruh
alam ini.Sebuah bangunan dikatakan nyaman jika memiliki cukup pasokan air bersih
yang memenuhi syarat dan memiliki pembuangan limbah yang lancar,baik limbah padat
maupun limbah cair.Oleh karena itu,dalam merencanakan sebuah gedung agar berfungsi
secara optimal,diperlukan sarana pendukung berupa sistem jaringan air bersih dan
sistem jaringan air kotor yang disiapkan sejak awal perencanaan.Hal ini merupakan
kewajiban seorang perencana dalam mendesain sebuah gedung,baik gedung yang
berfungsi sederhana maupun yang berfungsi kompleks.
1.Sistem Instalasi Pemipaan Air Kotor Pada Gedung Bertingkat Banyak

Sistem Air buangan, atau sering pula disebut limbah, adalah semua cairan yang
dibuang, baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan,
maupun yang mengandung sisa-sisa proses dari industri.
Air buangan dapat dibagi menjadi empat golongan:
1. Air kotor : air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet, dan air buangan
mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat-alat plambing lainnya.
2. Air bekas : air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti bak
mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur dsb.
3. Air hujan : dari atap, halaman dsb.
4. Air buangan khusus : yang mengandung gas, racun, atau bahan-bahan berbahaya
seperti yang berasal dari pabrik, air buangan dari laboratorium, tempat pengobatan,
tempat pemeriksaan di rumah sakit, rumah pemotongan hewan, air buangan yang
bersifat radioaktif atau mengandung bahan radioaktif yang dibuang dari Pusat Listrik
Tenaga Nuklir atau laboratorium penelitian atau pengobatan yang menggunakan
bahan radioaktif. Air buangan yang mengandung banyak lemak berasal dari restoran,
akhir-akhir ini menjadi masalah dan dimasukkan dalam kelompok ini karena banyak
mengandung heksan.
Selain jenis-jenis tersebut, air kotor dan air bekas sering disebut air buangan sehari-
hari karena keduanya berasal dari kehidupan sehari-hari.

Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran :


1. Sistem gravitasi
Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah
2. Sistem bertekanan.
Sistem yang menggunakan alat ( pompa ) karena saluran umum letaknya lebih
tinggi dariletak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu
dalam suatubakpenampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini
mahal, tetapi biasa digunakan pada bangunan yang mempunyai alat alat plambing di
basement pada bangunan tinggi/ bertingkat banyak.
2.Gambar Sistem Instalasi Pemipaan Air Kotor Pada Gedung Bertingkat Banyak
3.Perinsip Kerja Sistem Instalasi Pemipaan Air Kotor Pada Gedung Bertingkat Banyak

Tujuan utama dari system pembuangan adalah mengalirkan air buangan dari
dalam gedung keluar, ke dalam instalasi pengolahan atau riol umum, tanpa
menimbulkan pencemaran kepada lingkungannnya dalam gedung itu sendiri.
Prinsip Kerja Sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset,
urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing
lainnya ( black water ).
Sistem pembuangan air umumnya dibagi dalam beberapa klasifikasi menurut
jenis air buangan, cara membuang air, dan sifat-sifat lain dari lokasi di mana saluran itu
akan dipasang.
- Klasifikasi menurut jenis air buangan
1. Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan, melalui mana air kotor dari
kloset, peturasan, dan lain-lain dalam gedung dikumpulkan dan dialirkan ke luar.
2. Sistem pembuangan air bekas adalah sistem pembuangan di mana air bekas dalam
gedung dikumpulkan dan dialirkan ke luar.
3. Sistem pembuangan air hujan adalah sistem pembuangan di mana hanya air hujan
dari atap gedung dan tempat lainnya di kumpulkan dan di alirkan ke luar.

Ukuran pipa harus sama atau lebih besar dengan ukuran lubang keluar perangkap alat
plambing dan untuk mencegah efek sifon pada air yang ada dalam perangkap, jarak tegak dari
ambang puncak perangkap sampai pipa mendatar di bawahnya tidak lebih dari 60 cm.
Perangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di
layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan
sependek mungkin.
Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah
dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari
perangkap mudah dibuang keluar ruang.Konstruksi perangkap harus mampu secara
efektif memisahkan minyak, lemak dan sebagainya dari air buangan.Konstruksi
perangkap umumnya juga merupakan perangkap, karena itu bila telah dipasang
perangkap dilarang memasang perangkap, sebab dapat terjadi perangkap ganda.
4.Komponen-komponen Sistem Instalasi Pemipaan Air Kotor Pada Gedung Bertingkat
Banyak (nama komponen,gambar dan fungsinya)

- Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan


Air kotor, tetapi lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor
buangan dari bangunan ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip
kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran
dengan cara pengendapan. Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang merubah
kotoran baku menjadi Lumpur.

Gbr.Sistem pembuangan dengan tangki septic


- Bak perangkap
Jenis ini dipasang di luar gedung. bak ini berfungsi sebagai perangkap bila ujung pipa
pembuangan terbenam dalam air di dalam bak tersebut.Kalau digunakan penutup yang
berlubang.

Gbr.Sistem Bak Perangkap


Fitting PVC adalah produk bahan bangunan yang terbuat dari bahan PVC dan
fungsinya adalah untuk memudahkan penyambungan pipa PVC dari sambungan yang
sederhana sampai penyambungan yang rumit sekalipun dalam proses pekerjaan yang
menggunakan pipa PVC.

Gbr.Aksesories Pipa PVC

Panjang pipa Jarak antara alat plambing dengan pipa tegak air buangan usahakan
jangan terlalu panjang, tidal lebih dari 3 m. Pipa tegak air kotor letakkanlah sedekat
mungkin dengan WC.

Gbr.Pipa Air Kotor

Anda mungkin juga menyukai