Lembaga Politik
Lembaga Politik
Lembaga merupakan seperangkat norma, aturan perilaku yang dipakai menjadi kesepakatan
bersama. Sedangkan politik adalah kegiatan dalam suatu system politik atau Negara yang
menyangkut proses penentuan tujuan dari system tersebut dan bagaimana melaksanakan
tujuannya. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Kekuasaan yaitu kemampuan sesorang atau suatu
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok sesuai dengan keinginan dari
pelaku.
Lembaga politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan
kekuasaan dan wewenang(Kornblum). Lembaga politik adalah pranata yang memegang monopoloi
penggunaan paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu(Surbakti). Lembaga politik adalah suatu
badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan
yudikatif, keamanan dan pertahanan nasional, serta partai politik(Kamanto soenarto). Lembaga
politik merupakan badan yang mengatur dan memelihara tata tertib dan untuk memilih pemimpin
yang berwibawaan dan karismatik(J.W.Schorel).
PENGERTIAN KHUSUS
lembaga politik akan berkaitan dengan kehidupan politik. Kehidupan politik menyangkut tujuan dari
keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tertib kehidupan. Adapun yang diatur
dan ditertibkan dalam masyarakat adalah kepntingan-kepentingan dari para warga masyarakat itu
sendiri. Sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan satu orang atau kelompok orang dengan
kepentingan orang atau kelompok orang lain. Untuk dapat mengatur kepentingan ini diperlukan
suatu kebijaksanaan tertentu.
(http://www.scribd.com/doc/29485880/Lembaga-Politik)
Lembaga politik dalam suatu negara yang menganut pola pemisahan kekuasaan biasanya terdiri atas
legislatif (parlemen, berwenang membuat undang-undang), eksekutif (pemerintah, melaksanakan
undang-undang), dan yudikatif (peradilan, berfungsi mengawasi pelaksanaan undang-undang).
Adapun peran serta fungsi dari lembaga politik adalah sebagai berikut :
4. Sebagai saluran bagi anggota masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial ke atas (social
climbing).
5. Sebagai penentu kepemilikan salah satu kriteria dalam stratifikasi sosial, yakni kekuasaan.
(http://sociology4all.co.cc/?p=111)
bahaya.
sebagainya.
Tidak semua lembaga dalam masyarakat benar-benar berfungsi dengan baik. Lembaga politik
misalnya,ia ada pada setiap masyarakat. Lembaga politik sesungguhnya hanya bentuk legitimasi bagi
yang banyak uang bagi elit yang lain. Kalau sudah bosan menjadi elit ekonomi, akan meloncat
sebagai elite politik. Lembaga politik juga sering di gunakan sebagai batu loncatan untuk
mengamankan kepentingan masing-masing dengan tidak mempedulikan kepentingan yang lebih
besar. Akhirnya demi ambisi individu kepentingan besar menjadi dikorbankan. Jadi, tidak semua
yang berlaku pada lembaga politik bermanfaat bagi masyarakat.
A. Ada komunitas manusia yang secara sosial hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang di sepakati
bersama.
A. Terdapat suatu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati wilayah tersebut dalam
waktu yang lama.
C. Sebagian dari penduduk dalam wilayah tersebut diberikan wewenang untuk melakukan tugas-
tugas pemerintahan, baik dengan anjuran maupun dengan cara memaksa.
D. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemerintahan hanya berlaku dalam batas wilayah mereka
saja. (By blog Drs. Widarno)
adalah adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang disepakati
bersama, adanya asosiasi politik yang disebut pemerintahan yang aktif pemerintah melaksanakan
fungsi fungsi untuk kepentingan bersama, pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli
penggunaan atau ancaman paksaan fisik, serta pemerintah mempunyai kewenangan tersebut hanya
pada wilayah tertentu.
Partai politik
Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan
tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya) dengan cara
konstitusionil untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Organisasi politik.
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang berkepentingan atau terlibat dalam proses
politik. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang
melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai
politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan
kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi
politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang
lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan
tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat
menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti
KEDUA
A.
Lembaga Ekonomi
1.
Lembaga ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan dalam bidangekonomi demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada umumnya.Berbicara mengenai lembaga
ekonomi/keuangan di Indonesia, ketikaPemerintah menerbitkan UU No.7 tahun 1992
Tentang Perbankan yang antara lainmenyebutkan kemungkinan berdirinya bank dengan
sistem bagi hasil. HinggaDesember 2005, telah beroperasi 3 Bank Umum Syariah dan 19
Unit Usaha Syariahdari Bank Konvensional. Pnambahan jumlah pemain ini diikuti dengan
penyebarankantor yang semakin terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Penyebaran
jaringanitu umumnya mengarah ke kawasan bisnis yng aktif, sehingga memang
mendapatkanlahan yang subur untuk berkembang. Meski demikian, pangsa pasar
perbankansyariah dibanding perbanbkan nasional masih sangat kecil. Berdasarkan data
dariDirektorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, pada Desember 2005 total asset
dariseluruh bank syariah nasional (belum termasuk BPRS) sebesar Rp. 20,9 triliun atau1,42
persen dari seluruh total aset seluruh perbankan nasional, dan dana pihak ketigayang
dihimpun sebesar Rp.15,6 triliun atau kira-kira 1,38 persen dari dana poihak ketiga yang
dihim,pun seluruh sistem perbankan.Kendati kecil pangasanya, kinerja perbankan syariah
lebih baik di banding perbankan nasional. Peluang pertumbuhan bagi perbankan syariah
sebenarnya justruterletak pada masih kecilnya pangsa pasar yang sudah berhasil diraih.
Salah satu pendorong yang sesungguhnya sangat potenisl menjadi pemicu adalah
hadirnya fatwakeharaman bunga bank. Namun ternyata fatwa tersebut tidak memberikan
pegaruh berarti bagi perkembangan perbankan syariah. Memang ada penambahan
jumlahnasabah kecil kecil,satu dua bulan setelah fatwadiundangkan, namun nilainya tidak
berarti. Salah satu penyebab mandulnya fatwa itu, boleh jadi karena kecilnyadukungan
ormas islam yang besar seperti NU dan Muhammadiyah, tehadap fatwatersebut.
2.
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalahterpenuhinya
kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Lembagaekonomi mulai muncul
ketika orang mulai membutuhkan produk dari masyarakat atauorang lain yang
menyangkut barang-barang kebutuhan pokok.Untuk kegiatan agar mendapatkan
kebutuhan pokok diperlukan lembagaekonomi yang disebut pasar. Pasar merupakan
tempat transaksi jual-beli berbagaikebutuhan pokok masyarakat. Keberadaan pasar telah
memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama bahan
pangan.Menurut Kornblum, lembaga ekonomi difokuskan pada pokok bahasan berikut:
pasar dan pembagian kerja, interaksi antara pemerintah dan institusi ekonomi dan
perubahan pada pekerjaan.
Mengatur distribusi dan pemakaian barang dan jasaSedangkan fungsi laten lembaga
ekonomi sebagai berikut :1.
Merusak kebudayaan nasional2.
B.
1.
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana darimasyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kreditdan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Bank Umum
menurut Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana
diperbaharui dengan UU nomor 10 Tahun 1998, adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selanjutnya untuk pembahasan tentang
Bank Umum akan dipisahkanmenjadi Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah
sebagai berikut berikut :1.
Bank Umum KonvensionalBank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam
lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti
dapatmemberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan
wilayahoperasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank
komersil (commercial bank).
Usaha utama bank umum adalah funding yaitu menghimpun danadari masyarakat luas,
kemudian diputarkan kembali atau dijualkan kembalike masyarakat dalam bentuk
pinjaman atau lebih dikenal dengan istilahkredit. Dalam penghimpunan dana, penabung
diberikan jasa dalam bentuk bunga simpanan. Sementara dalam pemberian kredit,
penerima kredit(debitur) dikenakan jasa pinjaman dalam bentuk bunga dan
biayaadministrasi.Kegiatan-kegiatan yang dilakukan :1)
Kredit Investasi2.
Kredit Konsumsi3)
Inkaso (Collection)3.
Kliring (Clearing)4.
Credit/Debit Card6.
Bank Garansi8.
Referensi Bank 9.
Bank Draft10.
Travellers Cheque
12.
Didlam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi :Pinjaman emisi
(underwriter), Penjamin (guarantor),Wali amanat (trustee), Perantara perdagangan efek
(pialang/broker), Perdagangan efek (dealer), Perusahaan pengelola dana (invesment
company)15.
Activity (1)
Filters
Ulfah
Ulfah
Hukum Perjanjian
Ulfah
Ekonomi Makro
Ulfah
Ulfah
Ulfah
Ulfah
Ulfah
Tugas Agama
Ulfah
About
About Scribd
Team
Blog
Contact Us
Subscriptions
Subscribe today
Your subscription
Advertise with us
Get started
AdChoices
Support
Help
FAQ
Press
Purchase Help
Partners
Publishers
Developers / API
Legal
Terms
Privacy
Copyright
Scribd on Appstore
Mobile Site