Anda di halaman 1dari 15

Bentuk, Struktur,

Material
Jeven Hanbert 22414095
Ivan Sugianto 22414094

Dengan Apa Kita Membangun


Struktur ?
Semua bagian dari struktur akan mengalami tarikan atau tekanan
bahkan dapat mengalami keduanya sehingga pemilihan material yang
tepat untuk membangun sebuah struktur sangat penting untuk
menjamin bentuk dan struktur dari sebuah bangunan dapat berdiri
dengan kokoh.
Penggunaan material batu digunakan karena karakteristik batu,
misalnya batu marmer , Batu marmer adalah batu yang terbentuk dari
batuan kapur atau batu gamping yang mengalami metamorfisme
karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga terbentuk
rekristalisasi kalsit. Komponen penyusun batu marmer yang paling
utama adalah kalsium karbonat.Termasuk dalam batu non metamorf
non foliasi .Tanpa foliasi artinya batu tersebut tidak memiliki lapisan
seperti batuan sedimen yang membuatnya bersifat padat dan kompak.

Play
Slideshow

Pelengkung
Bangunan lengkung berasal dari bangsa yunani yang
diadaptasi oleh bangsa romawi namun dengan teknologi
perekat batu yang disebut semen.
Sebuah pelengkung tidak dapat berdiri sendiri, untuk berdiri
kokoh diperlukan bagian bagian lainnya , #

Karena bentuk lengkung tersebut bekerja dalam dalam tekanan yang


berasal dari beban konstruksi diatas lengkungan tersebut maka
penggunaan material batu sangat tepat karena kekuatan tekan batu
besar.
Oleh bangsa romawi bangunan tersebut direkatkan oleh semen bermutu
tinggi . Tukang-tukang batu Romawi memanfaatkan campuran tanah
vulkanis dan kapur, yang disebut pozolana, sejenis semen hidraulis
dengan daya kohesi yang sangat kuat. Berbeda dengan tukang batu di
Yunani yang tidak menggunakan semen karena ketepatan mereka dalam
memotong balok balok batu sangat tepat dan meyusunnya dengan rapi
Struktur lengkung tersebut dapat terjadi karena pemilihan batu sebagai
material yang punya daya tekan besar dan bentuk dari penyusun
struktur tersebut adalah bata yang berbentuk balok

Beton
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan
komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat
semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen
Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil
dan pasir), semen dan air.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BETON
Saat menjadi keras kekuatan beton seumpama sebuah
batu karang . Dalam keadaan baru dibuat, beton dapat diberi
dibeentuk berbagai macam , sehingga dapat membentuk seni
arsitektur . Beton tahan terhadap api dan tahn terhadap korosi

a. Kelebihan
Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan
konstruksi.
Mampu memikul beban yang berat ( ada batas tertentu )

Tahan terhadap temperatur yang tinggi ( ada batas


tertentu )

b. Kekurangan
Bentuk yang telah dibuat sulit diubah
Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi
Berat

Daya pantul suara yang besar

Contoh bentuk struktur beton bertulang diman


Besi / besi digunakan didalam beton untuk
mencegahbeton retak karena adanya gaya tek
pada beton yang menyebabkan gaya tarik terja
pada dasar Beton dan mengakibatkan retak pa
beton dan Akan patah setelah beberapa lama
kemudian .

Kuat Tarik

Kuat tarik beton berkisar seper-delapan belas kuat desak pada waktu
umurnya masih muda, dan berkisar seper-sepuluh
sesudahnya.biasanya tidak diperhitungkan di dalam perencanaan
beton. Kuat tarik merupakan bagian penting di dalam menahan retakretak akibat perubahan kadar air dan suhu. Pengujian kuat tarik
diadakan untuk pembuatan beton konstruksi jalan raya dan lapangan
terbang.
Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas beton adalah perbandingan antara kuat tekan
beton dengan regangan beton biasanya ditentukan pada 25-50% dari
kuat tekan beton.

Rangkak (Creep)
Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami
deformasi terus-menerus menurut waktu dibawah beban yang
dipikul.
Susut (Shrinkage)
Merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan
dengnan pembebanan.
Kelecakan (Workability)
Workability adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang
ditentukan oleh kemudahan dalam pencampuran,
pengangkutan, pengecoran, pemadatan, dan finishing. Atau
workability adalah besarnya kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kompaksi penuh.

STRUKTUR BETON BERTULANG 1


1.Bahan Dan Sifat Beton Bertulang

Sistem struktur yang dibangun dengan beton bertulang, seperti


bangunan gedung, jembatan, dinding penahan tanah, terowongan ,
tanki, saluran air dan lainnya, dirancang dari prinsip dasar desain dan
penelitian elemen beton bertulang yang menerima gaya aksial,
momen lentur, gaya geser, momen puntir, atau kombinasi dari jenis
gaya-gaya dalam tersebut.
Prinsip dasar desain ini berlaku umum bagi setiap tipe sistem
struktur selama diketahui variasi gaya aksial, momen lentur, gaya
geser dan unsur gaya dalam lainnya, serta bentang dan dimensi setiap
elemen.
Secara umum pembahasan analisis dan desain dilakukan secara
terpisah, tetapi untuk struktur beton bertulang, kedua bahasan ini
dalam prosedur perencanaannya merupakan satu siklus; sebab
umumnya sistem struktur beton bertulang merupakan sistem struktur
statik tak tentu; di mana dimensi penampang elemen harus ditetapkan
terlebih dahulu bagi analisis sebelum dilakukan desain akhir.

Detail sambungan dan contoh beton bertulang

Pada beton bertulang, unsur beton mempunyai kekuatan


tekan yang besar, tetapi tidak mampu menerima tegangan
tarik., sehingga tulangan baja yang ditanam dalam beton
menjadi unsur kekuatan yang memikul tegangan tarik.
Tulangan baja juga digunakan untuk menerima tegangan
tekan , karena baja sanggup menahan kekuatan tekan seperti
kekuatan tarik, sehingga pemasangan tulangan pada daerah
tekan dinamakan tulangan tekan.
Kombinasi kerja antara beton dan baja berdasarkan beberapa
hal :
a.Lekatan antara tulangan baja dengan beton yang
mencegah slip tulangan terhadap beton (sifat monolit) bahan.
b.Sifat kedap beton yang mencegah proses korosi tulangan.
c.Derajat pemuaian akibat panas yang sama antara baja
dan beton yang meniadakan beda tegangan antara dua
permukaan bahan.

Keseimpulan
Bentuk , struktur , dan material memiliki saling keterkaitan
satu sama lain. Penggunaan beton sebagai kolom untuk
menopang konstruksi atap berpengaruh pada bentuk
bangunan, dan pemilihan struktur dan material yang tepat
jika digabungkan akan menciptakan suatu kekokohan,
misalnya penggunaan baja tulangan beton di dalam beton
untuk memperkuat daya tekan beton dan mencegah gaya
tarik pada beton di tengah tengah tumpuan beton yang
dapat mengakibatkan keretakan pada beton dan akan patah
jika retakan meluas . Penambahan baja tulangan beton dapat
mencegah gaya tarik yang terjadi pada beton saat diberi
gaya tekan .
Dan mungkin suatu saat, bahan baku untuk membaut beton
dan semen habis mungkin dapat digunakan bahan campuran

Daftar Pustaka
http://wol.jw.org/id/wol/pc/r25/lp-in/1200004775/5007/0
http://
architecturoby.blogspot.com/2009/03/arsitektur-romawi.html
https://www.google.com/search?q=kuil+pantheon
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&
esrc=s&source=web&cd=8&ved=0CDYQFjAH&url=http%3A%2
F%2Fkk.mercubuana.ac.id/
http://
tosimasipil.blogspot.com/2013/07/teknologi-bahan-konstruks
i.htm

Anda mungkin juga menyukai