Anda di halaman 1dari 40

BAB 8 JEMBATAN KOMPOSIT

SUB POKOK BAHASAN :


8.1. Pendahuluan
8.2. Struktur Komposit Baja - Beton
8.3. Pembebanan Pada Struktur Komposit
8.4. Aplikasi dan perhitungan jembatan Komposit

1. Tujuan Pembelajaran Umum :


Mampu mengenal Jenis-jenis jembatan dan mengidentifikasi bagian-bagian struktur dari masing - masing
Jenis Jembatan serta dapat merencanakan dan menghitung Bangunan Atas Struktur jembatan, Bangunan
Bawah jembatan sesuai dengan kondisi stuktur tanah yang ada.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus :


a. Mampu menjelaskan bentuk dan kriteria perencanaan jembatan komposit baja beton
b. Mampu melakukan analisa jembatan komposit Baja Beton

8.1. Pendahuluan
Untuk bentang sampai dengan 30 m komponennya sama dengan jembatan gelagar baja biasa lantai
kendaraan dari beton bertulang yang menyatu dengan gelagar memanjang dan disatukan dengan
penghubung geser (shear connector) tidak memerlukan ikatan rem hanya ada ikatan angin bawah,bila lantai
kendaraannya terbuat dari beton bertulang,maka ikatan angin hanya diperlukan pada saat pendirian,
namun di lapangan sering dipasang secara permanen.bila lantai kendaraannya terbuat dari kayu, maka
ikatan angin dan ikatan rem mutlak diperlukan.
Aksi komposit atau konstruksi komposit dalam struktur adalah interaksi dari elemen struktur yang berbeda dan
dapat terjadi dengan menggunakan material yang sama atau berlainan. Termasuk dalam konstruksi komposit
adalah balok baja-beton, kolom baik terbungkus penuh atau sebagian, atau diikat dengan menggunakan
'shear connector' dan balok beton.
Konstruksi komposit yang paling umum dalam struktur jembatan adalah komposit baja-beton dimana baja dan
plat beton bertulang (cor ditempat atau prefab) dihubungkan dengan shear connector sehingga bekerja
sebagai satu kesatuan.

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 1
Balok baja dapat terbungkus penuh dalam beton, terbungkus sebagian, atau ditempatkan dibawah plat. Jika
selimut beton atau beton pembungkus monolit mempunyai ketebalan minimum tertentu, ikatan dengan balok
baja akan memberikan aksi komposit dan akan didapat tambahan kekakuan. Untuk menjamin terjadi aksi
komposit maka harus disediakan shear connector berupa stud, tulangan baja, atau bentuk lain yang dilas
pada flens atas dari balok baja dan tertanam dalam plat beton.

Beberapa sistem komposit dari material konstruksi yang sama dan berlainan. Sistem komposit
dari material yang sama adalah:
1. Struktur monolit, misalnya elemen struktur beton cor ditempat (pondasi, kolom, balok, portal, shear
wall, pelat, panel).
2. Struktur komposit, yaitu antara elemen struktur prefab dengan elemen beton cor ditempat. Contoh:
balok beton cor ditempat dengan plat beton bertulang cor ditempat.
3. Struktur orthotropik, terjadi pada balok baja yang berinteraksi dengan plat baja.

Pemasangan jembatan komposit merupakan hal penting dan memerlukan tahapan tahapan yang harus
dilakukan yaitu :
1. Pemasangan jembatan komposit terdiri atas dua tahap, yaitu
- Tahap pemasangan gelagar baja
- Pengecoran lantai yang merupakan bagian struktur dari jenis komposit.
1. Pemasangan gelagar dapat dilaksanakan dengan cara perancah atau dengan cara peluncuran.
2. Pemasangan Gelagar harus mengacu pada desain yang dilaksanakan, karena apabila digunakan dengan
cara peluncuran ( launching ), maka bisa terdapat anggapan dalam perhitungan bahwa gelagar
menahan semua beban mati beton yang berada di atas gelagar sebelum beton mengeras.
Sedangkan pada pemasangan dengan cara perancah, perancah harus dihitung dapat menahan beban
gelagar baja dan beton sebagai beban mati sebelum mengeras.
3. Buat camber sesuai yang disyaratkan , karena dengan tidak adanya camber akan mengurangi
kapasitas keamanan gelagar komposit.
4. Gelagar komposit baru berfungsi sebagai komposit apabila beton yang berada di atas gelagar tersebut
mengeras dan bekerja sama dengan gelagar menjadi satu kesatuan dalam suatu struktur.
5. Komposit terbentuk melalui Shear Connector yang dipasang pada gelagar melintang.

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 2
Jurusan Teknik Sipil
Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 3
Penampang komposit terbentuk jika dua buah komponen bahan (Baja Beton) digabung menjadi satu
kesatuan penampang dan terjadi intreaksi antara komponen-komponen tersebut yang berupa Lantai beton dan
Balok baja dalam menahan beban kerja, masing-masing karakteristik dasar dan meterialnya dari dua
komponen tersebut dimanfaatkan secara optimal. Agar terbentuknya interaksi yang baik antara dua
komponen tersebut, gaya geser yang terjadi antara lantai beton dan balok baja ditahan oleh
Penghubung Geser (Shear Connector).

Ada beberapa macam bentuk balok komposit yang sering digunakan sebagai Gelagar jembatan adalah seperti
pada gambar berikut :

Karakteristik penting yang dimilki oleh struktur baja adalah


Keku a tan ya ng ti ngg i
Modulus elastisitas yang tinggi
Dak tal i tas ya ng ti ngg i
Karakteristik penting yang dimiliki oleh struktur beton aladah :
Sifat ketahanan yang baik terhadap api
Mudah dibentuk
R e l a ti f mu r a h
Ada dua tipe balok komposit yaitu :

a. Balok komposit dengan penghubung geser


b. Balok baja yang diberi selubung beton

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 4
Aksi komposit terbentuk dengan adanya transfer geser antara pelat beton dan balok baja yang dapat
terjadi melalui :
a. Mekanisme interlocking antara penghubung geser dan pelat beton
b. Mekanisme lekatan dan frksi sepanjang permukaan atas profil baja yang terkekang di dalam beton
dan mekanisme tahanan geser pada bidang antara pelat beton dan selubung beton disekitar profil baja.

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 5
8.2. Struktur Komposit Baja dan Beton
Material Komposit
Ciri struktur komposit berdasarkan pada sifat interaksi antara struktur elemen baja
dan beton yang dirancang untuk memanfaatkan kekuatan maksimum dari tiap material
dalam menahan beban. Elemen dan sistem komposit yang dihasilkan secara umum
menggambarkan tingkat efisiensi tinggi dalam menahan beban sehingga biaya menjadiefektif
lebih ringan.

Karakteristik terpenting dari struktur baja adalah kekuatan yang tinggi,


moduluselastisitas tinggi, dan daktilitas yang tinggi, yang menghasilkan dimensi elemen
berukuran kecil, bentang bersih yang panjang, dan sifat adaptif yang baik dalam
pembuatan dan penggunaannya. Kelebihan utama lainnya, berhubungan dengan ringannya
baja persatuan luas bangunan, stabilitas dimensional bangunan, kemudahan untuk
dimodifikasi, dan kecepatan pembangunan yang dihasilkan dari prepabrikasi elemen dan
sambungan. Oleh sebab itu fungsi dari struktur baja dalam struktur kompositdiorientasikan
kedalam beberapa hal berikut :

- Pelat lantai (Floor framing) yang diperlukan untuk menahan bentang bersih antar
kolom yang panjang dan potensi untuk memodifikasi elemen struktur dikemudianhari.

- Mengurangi luas penampang kolom yang diperlukan sehingga jumlah kolom lebih
sedikit serta pelaksanaan menjadi lebih cepat.

- Daerah dengan aktivitas gempa tinggi dimana daktilitas yang tinggi dan berat gedung
yang lebih ringan memberikan suatu keuntungan.

Konstruksi beton memiliki sifat tahan api yang baik, daya lekat massa yang tinggi dan
biaya material yang relatif rendah. Konstruksi Beton ini dapat diubah kedalam bentuk apapun
asal dapat menghasilkan konstruksi yang kompleks dan bentuk — bentuk arsitektural,
termasuk bentuk pracetak yang dibuat memiliki bentuk struktural yang efisien. Penggunaan
beton dalam konstruksi komposit menguntungkan pada aplikasi berikut :
- Pelat lantai, yang mempunyai sifat isolasi pada beton.
Jurusan Teknik Sipil
Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 6
- Pelat lantai beton membentuk diapraghma horizontal yang kaku, memberikan stabilitas
pada sistem bangunan ketika mendistribusikan kekuatan gempa pada beban lateral
yang menahan elemen.
- Kolom, yang mempunyai kuat tekan beton yang digunakan dengan sangat efektif dan
biaya materialnya dapat diperkecil.

8.3. Pembebanan Pada Struktur Komposit


Desain elemen struktur komposit harus memperhitungkan sambungan antara material
baja dan beton, yang ditandai dengan interaksinya bergantung waktu, termasuk pengaruh daya
tahan terhadap beban konstruksi sementara, pembagian beban, dan kesesuaian deformasi.
Perubahan selanjutnya dalam pembagian beban dikarenakan adanya pemuaian dan penyusutan
dari beton.

Beban mati (Dead load) meliputi berat sendiri dari semua elemen tetap meliputi
rangka baja, dinding dan kolom beton, selubung beton, plat lantai, lantai baja dan lain
sebagainya

Beban hidup (Live load) meliputi semua beban yang disumsikan berubah setelah
digunakan pada struktur lengkap. Beban hidup meliputi beberapa lapisan arsitektural, meubel,
partisi, peralatan dan perlengkapan lainnya.

Ada atau tidak adanya penyokong pada saat pemasangan konstruksi


mengakibatkan adanya hubungan langsung antara beban mati dan beban hidup dalam material
komposit. Dulu sistem rangka lantai komposit sering didesain sebagai sokongan untuk
mencegah tegangan lentur berlebihan akibat beban mati pada elemen konstruksi baja yang
disebabkan oleh berat baja dan beton segar. Tetapi, Tegangan tinggi seperti itu adalah kekhasan
dari konstruksi tanpa sokongan "unshored". Percobaan pada balok komposit
menunjukkan bahwa redistribusi tegangan berlangsung dalam
penampang komposit ketika mendekati batas maksimum. Kekuatan
maksimum penampang komposit tidak tergantung pada ada atau tidaknya sokongan pada saat
konstruksi. Sebagai hasilnya, seluruh beban yang awalnya diasumsikan, dapat bertindak
berdasarkan penampang komposit keseluruhan, juga pada desain tegangan. Selain itu,
perkiraan defleksi akibat beban mati dari konstruksi harus berdasarkan pada kekakuan
penampang baja itu sendiri.
Jurusan Teknik Sipil
Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 7
Sistem Struktur Komposit

Yang termasuk kedalam sistem lantai komposit adalah penyokong balok baja
struktural, balok melintang, gelagar, atau rangka yang dihubungkan oleh sambungan geser
(shear connector) dengan pelat lantai beton untuk membentuk sebuah balok T efektif yang
tahan terhadap beban terutama beban lentur akibat gravitasi. Kemampuan dari sistem ini
diakibatkan oleh sifat kuat dari komponen lantai beton itu, kemampuan jarak bentang baja,
dan kemampuan elemen baja. Keuntungan dari sistem lantai komposit yaitu efisien dalam
biaya material, tenaga kerja dan waktu pekerjaan.

Pelat Lantai

Pelat lantai komposit adalah sistem pelat lantai yang terdiri dari lembaran tipis
baja berprofil atau bergelombang yang dikombinasikan dengan campuran beton (Gambar 2.1).

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 8
Lembaran baja tersebut berfungsi untuk bekisting tetap dan sebagai pengganti tulangan
tarik.
Aksi komposit antara pelat lantai baja gelombang dengan pelat beton dapat terbentuk
melalui lekatan kimia dan friksi aktif antara kedua material, kekangan pasif, profil dek dan

Jurusan Teknik Sipil


Fak. Sains dan Teknik
UNDANA KUPANG John H. Frans, ST || 9
adanya bentuk geometris yang khas pada lembaran bajaserta mampu pula menahan gaya geser
yang terjadi.
8.4. Aplikasi dan Perencanaan Jembatan Komposit
SAMBUNGAN

Anda mungkin juga menyukai