Anda di halaman 1dari 12

Dongeng Geologi

... N AV I G AT E

Homepage ► Bencana Alam ► Tsunami

By pakde 9 tahun ago Categories: Bencana Alam, Dongeng Geologi, gempa, Tsunami

Gempa Jepang 2011 Vs Gempa Aceh 2004

Ada 16 Gempa besar yang berkekuatan lebih dari 8.5M yang tercatat
sejak 1900. Dua diantaranya gempa Aceh dan Gempa Jepang.
Walaupun gempa itu bukan yang terbesar sepanjang sejarah didunia
namun keduanya sangat berarti dan cukup menarik perhatian karena
sangat fenomenal. Gempa Aceh 2004 dan Gempa Jepang 2011
terpaut 6 tahun relatif pendek dalam kurun waktu geologi, namun
keduanya termasuk satu kelompok besar yg terjadi pada sekitar abad
21.

α “Wah Pakdhe yang besar-besar itu apa ya sesuai dengan


korban dan kerugiannya ?”

Ͱ “Tidak selalu tentusaja Thole. Ada didongengan dulu disini,


kan ?”

Gempa Aceh 2004 vs Gempa Jepang 2011


Pal Lik Marufin mencoba
membandingkan kedua
gempa itu. Dia
mendongengkan dibawah ini.

Tentu saja keduanya


berbeda. Perbedaan paling menonjol pada korban jiwa yang direnggut.
Dalam gempa Aceh, alias gempa akbar Aceh alias gempa megathrust
Sumatra-Andaman 2004, korbannya mencapai lebih dari 300.000 jiwa
sementara dalam gempa akbar Jepang, alias gempa megathrust
Tohoku 2011, korbannya diestimasikan 10.000 jiwa meski skenario
terburuk memperkirakan hingga 20.000 jiwa.

Namun perbandingannya tentu saja tidak sekadar hanya pada korban.


Ada sejumlah aspek lain yang bisa dibandingkan, disini disajikan lima
diantaranya.

Ͱ “Thole diatas itu gambaran korban gempa dengan


magnitudenya”

α “OOh lah hiya tergantung dimana terjadinya ya Pakdhe ?

1. Energi

Energi gempa sangat terkait dengan magnitudenya. Pada gempa


akbar, magnitude yang digunakan selalu berupa magnitude momen
(Mw) yang aslinya tidak memiliki satuan, namun untuk membedakan
dengan jenis magnitude lain maka sering digunakan “satuan” skala
Magnitudo (SM). Magnitude momen adalah satu-satunya jenis
magnitude yang mampu mengekspresikan luasan segmen kerakbumi
yang terpatahkan dan bergerak melenting sebagai sumber gempa.
Magnitude momen sangat terkait dengan momen seismik yang
selanjutnya bisa diderivasikan menjadi energi gempa seperti diatur
oleh persamaan Kanamori.
Gempa besar (>8.5M) sejak 1900

Gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 memiliki Mw 9,2 dan berkorelasi


dengan pelepasan energi sebesar 950 megaton TNT. Sementara
gempa akbar Sendai 2011 mempunyai Mw 9,0 yang setara dengan
energi 475 megaton TNT. Dari perspektif pelepasan energi ini, maka
gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 dua kali lipat lebih bertenaga
dibanding gempa akbar Sendai 2011.

α “Pak Lik Marufin ini sukanya ngitung pakai Bom Atom,


mentang-mentang alumni Tenik Nuklir UGM, ya ?”

Satuan energi gempa umumnya adalah kiloton TNT atau megaton TNT,
sebagai upaya untuk menghindari penggunaan angka-angka besar. 1
megaton TNT setara dengan 1.000 kiloton TNT. 1 kiloton TNT adalah
energi yang dilepaskan ketika 1.000 ton bahan peledak TNT (yang
biasanya digunakan dalam dinamit) diledakkan secara simultan.
Sebagai acuan umumnya digunakan bom nuklir Hiroshima, yang energi
ledakannya setara dengan 20 kiloton TNT.

Dengan demikian energi gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 setara


dengan ledakan 47.500 butir bom Hiroshima secara simultan,
sedangkan gempa akbar Sendai 2011 setara dengan 23.700 butir bom
Hiroshima.

α “Whadduh Pakdhe. Lah PLTN bocor saja sudah nggegerke


dunia, kalau 23 ribu butir bom atoom trus dunia kiamat donk,
Pakdhe “

Ͱ “Ya satu bom atom tidak ada apa-apanya dengan tsunami


kecil thole”

2. Durasi

Durasi gempa atau lamanya waktu gempa berlangsung bisa


menceritakan bagaimana proses pematahan segmen kerakbumi yang
menjadi sumber gempa, apakah lambat (sehingga merupakan gempa
lambat) atau cepat. Durasi gempa juga bisa digunakan untuk
mengestimasi sebenarnya berapa segmen kerakbumi yang terlibat
dalam suatu gempa, apakah tunggal ataukah ‘koalisi‘.

α “Hadduh getaran gempa kok ya ikutan politisi berkoalisi ta


Pakdhe?”

Gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 merupakan gempa berdurasi


terpanjang dalam sejarah seismologi, yakni 10 menit. Dengan demikian
kecepatan pematahannya mencapai (rata-rata) 2,7 km/detik, yang
tergolong menengah bagi sebuah gempa. Namun nilai kecepatan ini
sebenarnya bervariasi, yakni lebih cepat di selatan dan kian melambat
menuju ke utara. Ini mengindikasikan bahwa gempa akbar Sumatra-
Andaman 2004 setidaknya dihasilkan dari ‘koalisi’ dua segmen
kerakbumi (yakni segmen Simeulue dan segmen Andaman) yang
terpatahkan dalam waktu sama.

Sedangkan gempa akbar Tohoku 2011 memiliki durasi 3 menit dan


kecepatan pematahan (rata-rata) 3,3 km/detik atau lebih cepat
dibanding gempa akbar Sumatra-Andaman 2004. Penyelidikan masih
berlangsung, namun diindikasikan gempa akbar Tohoku 2011
dihasilkan oleh tiga segmen kerakbumi yang saling berdampingan dan
terpatahkan secara bersama-sama.

3. Tektonik

Gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 menggemparkan dunia ilmu


kegempaan karena meletup di lokasi yang tak terprediksi sebelumnya.
Gempa ini terjadi di sepanjang zona subduksi (tunjaman) antara
lempeng India dengan mikrolempeng Burma yang menjadi bagian dari
lempeng Eurasia. Lempeng India menyusun dasar Samudera Hindia
sementara mikrolempeng Burma menjadi dasar untaian Kepulauan
Andaman dan Nicobar serta ujung utara Pulau Sumatra bagian barat.
Subduksi di sini bersifat sangat miring (oblique) mengingat lempeng
India bergerak ke utara-timur laut dengan kecepatan 53 mm/tahun
sementara zona subduksinya merentang berarah utara-selatan. Gempa
akbar membuat seluruh margin barat mikrolempeng Burma
terpatahkan. Gempa akbar ini mengejutkan sebab subduksi di sini
berusia sangat tua (+/- 90 juta tahun) sehingga lempengnya sudah
lebih padat dan diestimasikan lebih stabil. Namun penyelidikan
pascagempa menunjukkan bahwa gempa akbar di sini adalah sesuatu
yang kerap terjadi, seperti pada tahun 964 dan tahun 1400. Sehingga
pola perulangannya 400 hingga 600 tahun.

Gempa Aceh 2004

Sementara gempa akbar Tohoku 2011 meletup di lepas pantai Pulau


Honshu bagian utara, tempat dimana lempeng Pasifik menyubduksi
mikrolempeng Okhotsk (yang menjadi bagian lempeng Eurasia).
Lempeng Pasifik bergerak dengan kecepatan 8 mm/tahun ke arah
barat. Muncuknya gempa akbar di margin lempeng Pasifik ini tidaklah
mengejutkan, sebab umur subduksinya masih cukup muda sehingga
lempeng tektoniknya memiliki densitas lebih kecil dibanding lempeng
India. Sejarah menunjukkan dalam enampuluh tahun terakhir kawasan
Pasifik Utara telah diguncang oleh 4 gempa akbar yang mematahkan
margin lempeng mulai dari Jepang hingga Alaska.
Gempa Jepang 2011

4. Deformasi Kerak Bumi

Deformasi kerakbumi merupakan implikasi langsung


dari gempa bumi tektonik, karena gempa bumi jenis ini
sebenarnya disebabkan oleh terpatahkannya luasan
segmen kerakbumi tertentu yang kemudian bergerak
melenting menempuh jarak tertentu pula. Besarnya
magnitude momen dalam sebuah peristiwa gempa
akbar disebabkan oleh luasnya segmen kerak bumi yang terpatahkan
diikuti dengan besarnya jarak lentingannya. Implikasi dari pergerakan
ini luar biasa, karena terasakan oleh segenap penjuru permukaan Bumi
sehingga menghasilkan sejumlah perubahan berskala global meski
secara kuantitas sangat kecil.

Gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 dihasilkan oleh pematahan


kerak bumi seluas 1.600 x 100 km persegi yang kemudian melenting
ke arah barat sejauh (rata-rata) 20 meter. Karena pematahannya
bersifat naik miring (oblique thrust) maka gerak lentingan ini diikuti
dengan terangkatnya dasar laut (uplift) di atasnya hingga sebesar 5
meter. Proses ini secara pelan-pelan berdampak pula bagi kerak bumi
di seluruh penjuru dunia, yang rata-rata bergeser 2 cm kecuali di dekat
sumber gempa. Di ujung utara Pulau Sumatra (yang berdekatan
dengan sumber gempa) terjadi pergeseran mendatar sebesar 5-6
meter ke barat dan ambles (subsidence) 1 meter. Posisi kutub utara
pun bergeser 6 cm dari semula menuju ke garis bujur 145 BT.
Pergeseran-pergeseran ini ditambah besarnya energi gempa
menyebabkan periode rotasi Bumi diperpendek 2,7 mikrodetik.

Sementara gempa akbar Tohoku 2011 juga dihasilkan oleh pematahan


kerak bumi namun dengan luas 500 x 150 km persegi yang melenting
ke arah timur sejauh (rata-rata) 18 meter serta menghasilkan
pengangkatan dasar laut sebesar 4 meter. Konsekuensinya daratan
pulau Honshu pun tergeser 2,5 meter ke arah timur dan terjadi
pengamblesan sebesar 0,5 meter. Karena lokasi gempa akbarnya lebih
berdekatan dengan kutub utara, konsekuensinya terjadi pergeseran
kutub lebih besar, yakni mencapai 25 cm. Rotasi bumi pun diperpendek
1,8 mikrodetik dari semula.

5. Tsunami

Salah satu implikasi gempa akbar adalah timbulnya tsunami yang


sangat merusak. Ini terjadi karena lokasi gempa akbar senantiasa
berada di laut, yakni pada zona subduksi yang secara kasat mata
nampak sebagai jalur palung laut.Tsunami dihasilkan oleh
pengangkatan dasar laut, yang menyebabkan kolom air laut di atasnya
bergolak hebat dan kemudian berusaha mencapai keseimbangannya
dengan cara menjalar horizontal sebagai tsunami. Energi tsunami
sangat bergantung kepada luasnya segmen dasar laut yang terangkat
dan besarnya pengangkatan.

Tsunami Aceh 2004 :

Gempa akbar Sumatra-Andaman 2004 memproduksi tsunami yang


berenergi 5 megaton TNT dengan tinggi maksimum 35 meter di
Lhoknga. Meski diproduksi di tepian Samudera Hindia, tsunami
dirasakan pula di tepian Samudera Pasifik dan Antartika. Sementara
gempa akbar Tohoku 2011 memproduksi tsunami berenergi 550
kiloton TNT dengan tinggi maksimum 10 meter di Sendai. Tsunami ini
dirasakan di seluruh pesisir Pasifik.

Tsunami Jepang 2011


Apa yang membuat tinggi tsunami produk gempa akbar Sumatra-
Andaman 2004 lebih besar adalah kompleksnya sumber
pembentuknya. Tsunami tidak hanya diproduksi oleh sumber gempa
namun juga dipengaruhi pematahan pada cabang patahan (splays
fault) dan longsoran besar di dasar laut. Patahan besar Andaman barat
(yang berada di sebelah utara Simeulue) turut terpatahkan dan diikuti
longsoran besar, sehingga terjadi penguatan gelombang yang
membuat ketinggian tsunami yang menerjang Lhoknga melonjak hebat
menjadi 35 meter.

5. Media pemberitaan.

Nah ini yang menarik. Mas Marufin tidak tertarik, tetapi kayaknya
menarik buat Thole. β

Media pemberitaan Indonesia baik media TV, Koran, majalah dan


termasuk beberapa blog lokal,  cenderung memberitakan sisi “merana”
akibat bencana tsunami ini. Pemberitaan lokal menyoroti bagaimana
manusia yang tercabik-cabik harta dan propertinya akibat tsunami.
Foto serta video menunjukkan bagaimana manusia tercampakkan dan
tersiksa diberitakan dan ditunjukkan sangat menonjol. Dalam hal ini
sisi melow akan terguncang-guncang akibat pemandangan
mengenaskan. Hal ini lebih untuk menggugah kesadaran betapa
kecilnya manusia didepan alam, dan di depan Tuhan.

Media Jepang terutama NHK, lebih banyak menonjolkan bagaimana


kejadian tsunami serta bagaimana mereka mencoba menyelesaikan
persoalan bencana  ini. Beberapa blog lokal menunjukkan lingkungan
sekitarnya, namun tidak banyak, bahkan sangat jarang yang
memperlihatkan manusia yg tercabik oleh bencana ini. Memang,
walaupun, terlihat ada seorang yang menagis tetapi tidak dalam ranah
mengenaskan. Jepang lebih menonjolkan sisi ketegaran dalam
menghadapi ganasnya alam.
Dongengan Terkait :

Mengapa banyak gempa terlupakan ?

Jepang Sebelum dan Sesudah Gempa 2011


Sumbu Bumi Bergeser 14 cm Akibat Gempa Jepang 2011
Pusaran Raksasa Akibat Tsunami Jepang 2011
Peta Perhitungan Ketinggian Tsunami Jepang 2011
Video Amatir Gempa Jepang 8.9M (bergetar lebih dari
2 menit)
Gempa Jepang 8.9M : Seberapa besar dampaknya.
Video-video Gempa Jepang 8.9M
Gempa Jepang 11 Maret 2011

Liked it? Take a second to support Dongeng


Geologi on Patreon!

« Supermoon dan gempa Jepang 2011 Wajah bulan yang tersembunyi »

Tags: earthquake japan 2011, gempa jepang 2011, gempa tsunami jepang 2011, jepang
2011, tsunami jepang 2011

pakde :

View Comments (24)

meLodiazz says: Maret 24, 2011 at 5:51 pm

wah bisa-bisa aja ya..

http://melodiazz.wordpress.com/

CROCS Murah says: Maret 31, 2011 at 1:35 pm


Semakin lama semakin banyak bencana yang aneh2. Jaman aku
kecil dulu kok rasanya sepi2 dan aman2 aja ya soal bencana?
Berdasarkan ini apa kita harus siap2 untuk melihat kejadian bencana
yang lebih besar dan lebih sering ke depannya? Serem kalo mikir
gituan...

sitihawamat says: April 2, 2011 at 9:49 am

Bila keseimbangan alam dirosakkan.. alam akan memulihkannya


kembali.. Hukum Alam..
Alam sekarang demam.. temperature naik slkit..
Biasa aja pening2 dan batuk2..
Untuk kembali sihat.. toksin2 dan virus2 perosak mau dinyahkan.. -
aturan Pencipta-
salam..

XMANjk says: April 10, 2011 at 9:50 pm

AppAdmin

Jual CROCS Murah says: April 12, 2011 at 12:02 pm

kekuatan alam tidak bisa di lawan....

iwuk says: April 26, 2011 at 8:43 am

TV Jpn tdk pernah sekalipun menampilkan mayat-mayat korban


tsunami yg bergelimpangan, patut ditiru media Indonesia, agar bgs
Indonesia selain sabar juga setangguh bgs Jpn.

granit says: April 27, 2011 at 11:32 am

Thank buat info nya


Bandung Bagus

Khalifah al Mahdi - 666 says: September 6, 2011 at 10:03 am


Gempa akbar berikutnya adalah 9.8 SR yg merupakan pelepasan
energi tumbukan lempeng pada zone subduksi dari sekitar Mentawai
ke selatan sampai mulut Selat Sunda terus ke timur sampai pantai
Ngliyep di tenggara kota Blitar Jawa Timur. Diperkirakan dgn ijin
Allah SWT akan trjadi pd bulan Syawal 1432 H / Sept 2011.

syifa says: September 16, 2011 at 1:12 pm

Wow..gempa aceh dahsyat bgt ya..ga' nyangka

Aulia says: Desember 12, 2013 at 9:58 pm

Pak De katanya perekam tsunami di Aceh sudah ditemukan lho,


dilakukan oleh orang-orang American Geophysical Union :)

Leave a Comment

Related Post

Inilah Bedanya Megathrust dan Intraslab:


Gempa Banten 2019
Setelah gempa mengguncang Maluku dan Halmahera pertengahan
Juli lalu, Jumat petang (2/8) warga Banten, Jakarta…

Gempa Pelabuhan Ratu, Catatan Singkat


Hingga 2 jam pasca Gempa Pelabuhan Ratu 2 Agustus 2019, tak
terdeteksi adanya usikan khas…

Gempa Halmahera Selatan 14 Juli 2019 dan Tsunami


Kecilnya
Di ujung utara kawasan kepala burung pulau Irian berdirilah kota pantai bernama
Sorong. Dahulu suku…

Top | View Non-AMP Version All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai