Anda di halaman 1dari 10

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan kunjungan rumah


Nama Pasien : Iswiyanti
Nomor Register : 037530
Alamat : Dusun cepiples RT 11 RW 04 desa singogalih kec. Tarik , kab.
Sidoarjo

Pelaksana kunjungan rumah


1. Silvia Rossa Muis 16710052 Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS
2. Annanda Rimasari 15710338 Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS

Hari / Tanggal dan jam kunjungan : Sabtu / 20 mei 2017

Diterima dan disetujui


Oleh Dokter Ruang Gelatik

dr. Ivana Sajogo, SpKJ


LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : iswiyanti
Nomor Registrasi : 037530
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status pernikahan : Belum menikah
Alamat :dusun cepiples RT 11 RW04 desa singogalih kec.tarik
kab.sidoarjo
Diagnosa : Skizofrenia tak terinci

II. SUSUNAN KELUARGA


Ayah : Tn. Kasadi (Alm)
Ibu : Ny. Mustikah (Alm)
Pasien anak ke-6 dari 6 bersaudara
Pendidikan
No Nama Sex Umur Terakhir Status Pekerjaan Keterangan
1 Nurcholis Karyawan
L 58 th SLTP Menikah Swasta Sehat
2 Rukhaniyah P 56 th SD Menikah Ibu rumah Sehat
tangga
3 Maria ulfah p 54 th SLTP Menikah Ibu rumah Sehat
tangga
4 Siti Mukhlisah P 50 th SLTA Menikah Pedagang Sehat
5 Muasrifah p 48th SLTA Menikah Ibu rumah sehat
tangga
6 Iswiyanti p 46th SLTP Belum Tidak sakit
menikah bekerja

Pasien di rumah tinggal sendirian sejak ibunya meninggal 4 bulan yang lalu
Bapak kandung meninggal 19 tahun karena sakit .
III. KESAN PENERIMAAN
Sikap keluarga terhadap dokter muda sangat ramah, baik dan terbuka.
Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh kakak pasien.
Kakak pasien menceritakan semua perihal kehidupan pasien dan riwayat sakitnya dengan
baik dan terbuka.
Kakak pasien memperlihatkan semua keadaan rumah sampai kamar pasien dan
mengijinkan untuk diambil gambarnya.
Kakak pasien menanyakan bagaimana keadaan dan perkembangan kejiwaan pasien
selama dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya.

IV. RIWAYAT HIDUP PASIEN


A. Masa Prenatal
Sewaktu hamil ibu pasien tidak sedang mengalami kelainan maupun penyakit fisik.
B. Masa Natal
Pasien lahir normal di bidan, cukup bulan, berat lahir 3000 gram. Setelah lahir
menangis spontan.
C. Masa Post-natal
Tumbuh kembang pasien seperti berdiri, berjalan, dan berbicara dalam batas normal
dan tidak ada kelainan.
Saat bayi, balita, dan anak-anak pasien tidak pernah mengalami kejang, panas,
maupun penyakit serius.
Pasien tidak pernah mengalami cedera dan trauma kepala.
D. Riwayat Pendidikan
Pasien pernah mengenyam pendidikan di SMP
Pasien tidak melanjutkan ke tingkat sekolah berikutnya karena sudah tidak ada
keinginan melanjutkan sekolah
E. Riwayat Sakit
Pasien adalah orang yang pendiam dan tertutup, jarang bergaul, pasien disekolah
biasa-biasa saja, pasien juga adalah seorang yang taat beribadah dan rajin ke masjid.
Saat lulus SMP sekitar tahun 1986, pasein tidak mau meneruskan sekolah ke jenjang
selanjutnya karena pasien sudah tidak ada keinginan melanjutkan sekolah.
Setelah lulus SMP langsung pergi ke driyorejo gresik untuk bekerja. Pasien tinggal di
kos-kosan selama 5 tahun
Saat di gresik pasien pernah disukai oleh beberapa laki-laki tetapi pasien tidak
mempedulikannya.
Pada tahun 1991 pasien merasa di guna-guna oleh teman lelakinya , pasien
mendadak berubah perilaku menjadi lebih sering marah-marah , gelisah, mondar-
mandir dirumah, bicara ngelantur, tidak bisa tidur, ibadah berkurang, jarang mandi,
dan nafsu makan menurun.
Kemudian pasien dibawa ke poliklinik RSUD dr.soetomo untuk berobat. Pasien
diberi obat lambung.
Setelah dirumah pasien tetap berperilaku seperti sebelumnya sehingga keluarga
memutuskan pasien di bawa ke rumah sakit jiwa lawang, pasien dirawat selama 1
bulan. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol lagi ke dokter.
Pada awal tahun 2017 ibu pasien meninggal dunia, setelah itu pasien mendadak
menjadi pendiam, mengurung diri, tidak bisa tidur, bicara ngelantur, senyum-senyum
sendiri, tampak binggung, mondar-mandir, sulit tidur, malas mandi, ibadah
berkurang, dan merasa tidak ingin melanjutkan hidup
4 bulan kemudian pasien mendadak sering keluyuran keluar rumah ,joget-joget
sendiri, tidak mau makan sebab curiga makanannya ada meracuni.
V. FAKTOR HEREDITER
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien

VI. FAKTOR PREMORBID


Pasien termasuk orang yang pendiam, tertutup, tidak banyak teman dan jarang bergaul.

VII. HUBUNGAN DALAM KELUARGA


Pasien kurang terbuka terhadap keluarga. Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan
saudara kandung.

VIII. SOSIAL EKONOMI


Keluarga pasien termasuk keluarga yang menengah ke bawah,dan sekarang diurus oleh
kakak kandung pasien.

KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN


A. Ukuran rumah : 3 meter x 10 meter
B. Status rumah : Milik orang tua pasien
C. Bangunan rumah :
Bagian dalam dinding rumah terbuat dari tembok permanen
Lantai rumah beralaskaan keramik sebagian semen
Kamar mandi berdindingkan tembok, WC rumah terletak dibelakang rumah
pasien,
Air untuk kamar mandi dan WC diambil dari sumur yang berjarak 500 meter dari
rumah pasien.
D. Keterangan rumah :
Rumah mempunyai 3 kamar tidur berjejer,1 ruang ibadah, kamar yang pertama
adalah kamar orang tua dan kamar yang ke 2 adalah pasien, kamar ke 3 kosong. D
Kamar pasien dilengkapi kasur dan lemari pakaian
Ruang tamu dilengkapi dengan perabotan rumah tangga kursi dari kayu dan meja
kaca.
Tidak banyak perabotan di dalam rumah,
Rumah tidak tampak bersih dan tidak tertata,
Ventilasi rumah sangat minimal sehingga pecahayaan pun kurang dan rumah
terlihat gelap
E. Keadaan lingkungan :
Rumah pasien terletak di pedesaan masuk jalan kecil
Lingkungan sangat ramai dan Rumah yang satu dengan yang lain berdekatan
Lingkungan tetangga yang ramah dan dekat satu sama lain.

IX. PENYULUHAN YANG DIBERIKAN KEPADA KELUARGA


Jangan memusuhi dan mengucilkan pasien sepulang dari RS Jiwa Menur Surabaya,
Perhatikan hal-hal yang menimbulkan rasa sedih atau marah pasien, dan sebisa mungkin
hindarkan pasien dari hal-hal tersebut,
Motivasi, latih, dan ajak pasien untuk mampu mengerjakan hal-hal yang berguna
(misalnya membantu bersih-bersih rumah) dengan perlahan-lahan, dimulai dengan lebih
sering memujinya jika pasien melakukan hal berguna dengan baik,
Ajak pasien berbincang-bincang tentang hal-hal yang bersifat ringan dan menarik bagi
pasien seperti acara TV, sepak bola, dan lain-lain,
Berikan obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter, awasi pasien dalam meminumnya,
dan taati jangka waktu pemakaian obat,
Kontrol rutin ke dokter bila obat habis atau tampak efek samping obat yang tidak biasa
pada pasien, ataupun jika tidak tampak perkembangan yang bermakna dalam kejiwaan
pasien.
X. DENAH RUMAH

Kamar Mandi

Dapur

Mushola

Ruang Makan
Kamar pasien &
Penyimpanan

Kamar orang tua

Ruang Tamu

Teras
XI. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai