1
1
Pada ayam berumur 4 hari biasanya divaksin ND dengan cara tetes mata/tetes hidung/spray. Cara
demikian bisa dilakukan peternak untuk tiap periode. Saya melakukan revaksinasi hanya dengan
tetes mata atau hidung sedangkan dengan spray belum pernah.
Berapakah jumlah air untuk mencampur vaksin, jika vaksin akan diberikan dengan cara spray untuk
populasi 1.000 ekor ?
Kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan vaksinasi dengan cara spray ?
Air apa yang paling baik digunakan untuk mencampur vaksin yang akan diberikan dengan
cara spray ?
Jawab :
Vaksinasi ND pertama, yang biasanya dilakukan pada umur 1-4 hari bertujuan untuk menggertak
kekebalan lokal di saluran pernapasan bagian atas, yaitu dengan mengaktifkan kelenjar harderian.
Oleh karena itu cara atau aplikasi vaksinasinya dilakukan melalui tetes mata/tetes hidung/spray.
Vaksinasi ND dengan cara spray (semprot) masih relatif jarang dilakukan peternak.
Dalam penerapannya, cara vaksinasi spray memerlukan alat khusus yang disebut sprayer. Alat
ini telah diatur sedimikian rupa sehingga bisa menghasilkan butiran-butiran cairan vaksin
dengan ukuran tertentu, seperti fine spray (5-20 mikron) atau coarse spray (50 mikron). Jadi
tidak semua sprayer dapat digunakan untuk vaksinasi.
Perkiraan jumlah pelarut untuk vaksinasi semprot (spray) setiap 1.000 ekor ayam ialah :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan vaksinasi dengan cara spray, yaitu :
Pastikan sprayer yang digunakan sudah terbebas dari endapan, karat dan sisa-sisa desinfektan.
Lebih baik lagi jika sprayer hanya dipakai untuk vaksinasi. Perlu kita ingat bahwa desinfektan, logam
berat dapat mempengaruhi kualitas vaksin
Siapkan pelarut berupa aquades atau air bersih (tidak memakai larutan dapar) yang dingin, bebas zat
besi dan klorin
Larutkan seluruh isi vial vaksin ke dalam pelarut sampai tercampur rata, kemudian masukkan ke
dalam sprayerdengan hati-hati
Tutup semua pintu dan lubang ventilasi, matikan kipas angin
Semprotkan larutan vaksin ke seluruh ayam dengan jarak 30-40 cm dari atas kepalanya, lebih baik
dilaksanakan pada saat semua ayam mendekam
Kandang dibuka kembali dan kipas dinyalakan lagi 20-30 menit setelah penyemprotan
Perkiraan jumlah pelarut untuk vaksinasi semprot (spray) setiap 1.000 ekor ayam
Untuk keamanan, vaksinator (petugas penyemprotan) hendaknya menggunakan pelindung mata
(goggle), tutup hidung (masker) dan sarung tangan
Vaksinasi dengan cara spray pada ayam umur muda (sampai dengan 4 minggu) harus
menggunakan sprayeryang menghasilkan tetesan kasar/coarse spray (tampak oleh mata),
sedangkan pada ayam berumur lebih dari 4 minggu memakai sprayer yang menghasilkan tetesan
halus seperti kabut/fine spray (tidak tampak sebagai tetesan)
Vaksinasi spray dapat digunakan pada vaksinasi pertama maupun revaksinasi (vaksinasi ulang).
Vaksinasi denganspray hanya boleh dilakukan untuk vaksin aktif, sedangkan vaksin inaktif tidak bisa
menggunakan aplikasi ini. Waktu vaksinasi spray sebaiknya dilakukan 2-3 minggu sebelum kasus
serangan penyakit karena titer antibodi hasil vaksinasi aktif akan mencapai protektif pada 2-3
minggu post vaksinasi.
Air atau pelarut yang digunakan untuk vaksinasi dengan cara spray yaitu cairan aquades. Boleh juga
digunakan air biasanya hanya saja harus dipastikan bahwa air tersebut memiliki kualitas yang bagus,
diantaranya tidak mengandung logam berat, tidak sadah (mengandung kadar Ca, Mg yang tinggi), dll.
Selain itu, air itu juga tidak boleh terkontaminasi klorin. Kualitas air yang kurang bagus dapat
menganggu/merusak virus vaksin (potensi vaksin menurun), sehingga bisa berpengaruh terhadap
pemben-tukan kekebalan dalam tubuh ayam. Vaksinasi dengan cara spray tidak memakai larutan
dapar sebagai pelarutnya, larutan dapar digunakan secara khusus untuk vaksinasi dengan secara
tetes mata, hidung atau mulut.