Materi : ISPA
Penyuluh : 1. Agung H.P.
2. Kasianus Asisvan
3. Nurpita Sari
4. Paskalia F.S.
5. Subian Z.
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Entuma Kecamatan Bodok Kabupaten Sanggau
Hari/Tanggal : Minggu, 3 Februari 2008
Pukul : 10.00
Waktu Pertemuan : 1 x 60 menit
Sasaran : Masyarakat Desa Entuma
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, masyarakat akan dapat memahami tentang ISPA.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, masyarakat akan dapat :
a. Menjelaskan pengertian tentang ISPA.
b. Menyebutkan penyebab ISPA.
c. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA.
d. Menjelaskan tentang cara pencegahan ISPA.
e. Menjelaskan tentang penatalaksanaan ISPA.
1
2. Penyebab ISPA.
3. Proses perjalanan penyakit ISPA.
4. Tanda dan Gejala ISPA.
5. Cara pencegahan ISPA.
6. Penatalaksanaan penyakit ISPA.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
2
jawaban peserta.
c. Menyimpulkan Memperhatikan
pengertian ISPA.
5. Menjelaskan Memperhatikan Leaflet
penyebab ISPA.
6. Menjelaskan tentang Memperhatikan Leaflet
proses perjalanan
penyakit ISPA.
7. Menjelaskan tentang Memperhatikan Leaflet
tanda dan gejala
ISPA.
8. Menjelaskan tentang Memperhatikan Leaflet
cara pencegahan
ISPA.
9. Menjelaskan Memperhatikan Leaflet
penatalaksanaan
penyakit ISPA.
3
evaluasi dengan pertanyaan
mengajukan
beberapa
pertanyaan pada
pasien.
d. Memberikan Memperhatikan
kesimpulan umum
tentang materi
ISPA.
e. Memberi salam Membalas salam
penutup.
F. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian ISPA!
2. Sebutkan tanda dan gejala ISPA!
3. Bagaimana cara pencegahan ISPA!
4. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit ISPA!
G. Referensi
Internet : www.google.com
4
Materi :
ISPA
A. Pengertian ISPA
ISPA(infeksi saluran pernapasan atas) yang mencakup:
- Rongga hidung(terdapat sinus-sinus).
- Tenggorokan atas:faringitis dan tonsillitis.
- Tenggorokan bawah:laryngitis dan hipofaring.
B. Penyebab ISPA
Radang pada struktur-struktur saluran pernapasan atas dapat diakibatkan oleh sejumlah virus
dan bakteri maupun reaksi alergi seperti:
- Adenovirus
- Echovirus
- Virus influenza
- Fara influenza
- Virus coxsachie
- Virus viltrable
- Steptokokus
- Stapilokokus
- Pneumokokus
- Diplokokus gram positif
5
Bila pada faring karena ada peningkatan insendensi faringitis gonokokus yang
disebabkan diplokokus gram negative neisseria gonorrhoeae.penyakit ini di temukan
meningkat baik pada pria maupun wanita yang melekukan hubungan seksual.orogenital
faringitis sering terjadi setelah pengangkatan tonsil karena membran mukosa yang tertinggal
umumnya pada infeksi mononucleosis.sedangkan pada laring dapat terjadi obstruksi oleh
karena suatu deviasi septum,akibat trauma,alergi,sinusitis kronis sehingga menimbulkan
polip nasal,pertumbuhan membrane mukosa yang mirip buah anggur dan hilangnya jaringan
ikat penyambung dalam mukosa sinus dan fraktir tulang nasal,maksila dan zigomatikus.serta
pertumbuhan sel ganas dapat menghambat jalannya udara
6
- Nyeri tengkorak tiba-tiba
- Disfagia
- Mengigil
- Sesak ringan sampai hilang suara secara total
E. Tes Diagnostik
1. Kultur organisme penyebab dari hidung atau tenggorokan.
2. Pemeriksaan rontgen sinus biasa dilakukan untuk menentukan ada dan luasnya penyakit
dan terkena tidaknya tulang-tulang.
F. Terapi
untuk hidung:
- Istirahat
- Pemberian cairan
- Inhalasi yang lembab
- Antihistamin
- Antibiotik
- Hindari alergen
- Analgetik
- Dekongestan nasal
untuk faring dan laring:
- Berkumur dengan larutan garam panas
- Kompres es
- Aspirin
- Inhalasi lembab
- Antibiotik
- Tablet hisap anastetik
- Istirahat
- Inhalasi uap
- Istirahat suara
- Hindari merokok atau dekat dengan orang yang merokok