Anda di halaman 1dari 6

32Penelitian Flexitime, Fatigue dan Employee engagement Dosen

Yth. Bapak/Ibu Dosen di Wilayah Kopertis III

(Wilayah Jabodetabek)

Dengan hormat,

Pertama, perkenalkan saya, dosen di ABFII Perbanas Jakarta, memohon kepada Bapak/Ibu sekalian
berkenan menjawab sejumlah pertanyaan terbuka berikut ini. Pertanyaan terbuka ini dimaksudkan
untuk mendapatkan penjelasan yang sungguh-sungguh dipahami dan dialami oleh Bapak/Ibu di
instansi tempat Bapak/Ibu bekerja.

Semua pertanyaan diharapkan dapat dijawab seluruhnya, dengan selengkap-lengkapnya sehingga


dapat diperoleh gambaran konkrit. Semua tanggapan Ibu/Bapak adalah benar adanya, dan tidak
memberikan pengaruh pada konduite Bapak/Ibu Dosen.

Atas segala tanggapan dan waktu yang telah Ibu/Bapak berikan, saya menghaturkan terima kasih.
Jawaban Ibu/Bapak diharapkan dapat diemail paling lambat 20 Maret 2016. Silahkan jawaban ditulis
langsung dibawah pertanyaan atau pada ruang yang tersedia.

Kiranya kebaikan Bapak/Ibu dibalas oleh Tuhan Yang Mahakasih. Semoga selalu sukses

Jakarta, 29 Februari 2016

Salam hormat,

MC. Oetami Prasadjaningsih

Email : oetami@perbanas.id atau oetamip@gmail.com

HP: 0811869662

BAGIAN I

Identitas Dosen/Tenaga Edukatif

1. Nama/Jenis kelamin Rizal Mawardi / Laki-Laki


2. Tahun lahir/usia 1991 / 24
3 Pendidikan akhir S1
4 Lama kerja sebagai dosen 6 Bulan
5. Nama Institusi Perbanas Insititute
6 Termasuk Generasi Gen Y (1981-2000)
7 Mengajar pada Fakultas S1 Akuntansi
dan pada jenjang
(S1/S2/S3)?
8 Status dosen Tetap
9 Jabatan selain dosen -

BAGIAN II
Kerja Flexi dan Kelelahan

1. Jabatan akademik: Tahukah tentang tugas seorang dosen? Iya, Saya mengetahui
Apa yang dipersepsikan Bpk/Ibu tentang kewajiban menjalankan profesi sebagai dosen? Sebagai
seorang guru yang berkewajiban mentransfer pengetahuan dan keahlian kepada mahasiswa
2. Bagaimana Jam kerja yang ditetapkan untuk profesi dosen di institusi ibu/Bpk bekerja,
sepengetahuan Bp/Ibu? Sesuai dengan jadwal-jadwal yang sudah di tentukan oleh institusi
3. Bagaimana Bpk/Ibu selama ini menjalankan regulasi jam kerja pada institusi tempat Bapak/ibu
mengajar? Jadwal yang ditentukan oleh institusi Kurang bisa menyesuaikan dengan aktivitas
akademis diluar kelas seperti kegiatan seminar, workshop dll
4. Perlukah dibedakan jam kerja dosen dan non dosen ? Perlu Mengapa? Karena sebagai seorang
dosen tidak hanya terpaku untuk tidak melakukan kegiatan akademis diluar kelas hanya karena
menunggu jadwal kelas yang bersamaan dengan kegiatan akademis diliuar kelas tsb seperi
melakukan penelitian, pengabdian masyarakat dll
5. Bagaimana Bpk/ibu menjalankan peran sebagai educator, researcher, practioner and public
contributor dengan ketentuan/regulasi jam kerja yang diberlakukan? Perlu banyak penyesuaian
antara time management dengan regulasi jadwal agar secara keseluruhan aktivitas bisa
dilaksanakan dengan lancer dan baik tanpa meninggalkan salah satu aktivitas
6. Pernah mendengar jam kerja fixed time dan flexi time? Pernah Menurut Bpk/ibuyang cocok
untuk dosen yang mana? Flexi Time Mengapa? Karena Dosen tidak hanya harus stand by
dikampus sementara dirinya bisa mendapatkan kesempatan melakukan kontribusi banyak untuk
masyarakat luas seperti menjadi aktivis, dll
7. Apa pengertian yang dibayangkan Bpk/ibu kerja model flexi-time?
Yang ideal flexi time untuk dosen dimana waktu / jadwal untuk mengajar dikelas tidak selama
nya sesuai dengan jam-jam jadwal regular yang ditentukan oleh institusi tetapi dapat
menyesuaikan dengan waktu dimana jadwal tsb bisa diganti dengan jadwal lain dengan tidak
mengurangi proporsi mengajar

*Tetap 40 jam seminggu mengatur sendiri kapan datang*

Mengapa Bpk/Ibu mengharapkan model demikian? Agar semua kewajiban tidak hanya mengajar
Tetapi seluruh kewajiban tridharma dan kegiatan akademis diluar kelas bisa terlaksana

8. Pernahkah mengalami model jam kerja fixed time? Ya


9. Bila Ya, menurut Bp k/ibumerasa nyaman manakah? Tidak
10. Mengapa? Karena dengan jadwal yang Fix banyak kewajiban / aktivitas non akademis yang
terkait dengan tri dharma kadang harus ditunda / tidak dapat terlaksana
11. Jika diperbandingkan Fixed time vs Flexitime, Bpk/Ibu Dosen lebih memilih Flexi Time
Karena:
1. Dapat disesuaikan dengan jadwal aktivitas yang padat
2. Tidak harus melakukan eliminasi kegiatan akademis lain
3.
4.
5.
Bila dikaitkan dengan masalah Kelelahan.
12. Apa yang terbayang dalam hal kelelahan dalam profesi sebagai dosen? Tidak

1. Kelelahan fisik, terasakah ? cukup terasa, ketika harus bersiap dari pagi sedangkan mengajar
dijam kelas institusi itu pada malam hari atau sore hari nya
2. Kelelahan mental dan psikologis, terasakah ? tidak menjadi masalah
Yang pernah dialami, kelelahan.
..
.

20. Badan terasa kurang vit dengan fixed time


Terasa lebih fresh dengan flexi time bisa mengajar jam pagi hari

21.Tugas mengajarku tidak selesai tepat waktu dengan fixed time


Menjadi disiplin tugas dengan flexi time lebih tepat waktu

22. Meneliti menjadi nyaman karena pressure akan deadline berkurang dengan flexi time
Terasa terganggu harus terhenti sejenak dengan fixed time

23. Kreativitas muncul dalam kerja mendukung untuk lebih berinovasi dalam berkarya dengan flexi
time, sedangkan dengan fixed time kurang bisa berkreasi

24. Jelajah ilmu dan jejaring sebagai dosen terasa sudah pasti terbatasi dengan fixed time, dan
Menjadi lebih leluasa dan nyaman untuk telusur lebih dalam dan luas cakupan ilmu dengan flexi
time

25. Sebaga dosen, saya Tetap senang memilih bekerja dengan Flexi Time
dibandingkan Fixed Time

26. Karir saya sebagai dosen akan lebih berkembang jika model jam kerja yang diterapkan adalah
Flexi Time

27. Setiap hari perasaan yang muncul enjoy but smart working and educating karena bekerja model
flexi time

Berikut ada pengertian Jenis-jenis opsi orientasi yang memberikan kesempatan berbeda dalam
menyediakan optimasi kualitas waktu personal dan tujuan kerja.
Opsi berdasarkan program
1. Compressed workweek

adalah mengacu pada standar kerja 40 jam seminggu yang dipadatkan ke dalam hari kerja lebih
singkat dari hari kerja normal seminggu/sepekan, Pada sistim kerja dipadatkan ini, penerimaan
gajinya tetap penuh. Pada pola ini misalkan sehari sseorang biasanya bekerja 8jam sehari, maka
dipadatkan sehari dapat 10 jam atau lebih dalam sehari.
2. Flextime

adalah pola pengaturan kerja dimana pekerja dapat menetapkan kapan memulai kerja lebih
awal dan mengakhirinya lebih awal pula atau lebih lambat dari jam normal kantor. Pada pola
ini pekerja tetap merujuk pada jadwal normal 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Setiap hari
pekerja hadir dan wajib meneriam gaji penuh.

3. Job sharing

merupakan pola kerja berpasangan boleh bergabung untuk mengisi suatu tanggung jawab tugas
/ posisi. Dalam kaitan penelitian untuk dosen dapat mengacu model team teaching Pada pilihan
ini, karena ada pengurangan jam kerja penuhnya maka kompensasinya dibaggi sesuai dengan
kesepakatan yang disetujui.

4. Reduced hours

adalah opsi yang melibatkan pengurangan waktu kerja dari jam kerja normal dalam sehari
maupun dalam seminggu. Untuk kasus dosen, sejumlah PTN/PTS memberi peluang hadirnya
dosen honor / dosen tidak tetap. Opsi ini berdampak pada ketersediaan pada penggajian,
tunjangan dan fasilitas yang disediakan oleh pemberi kerja.

5. Seasonal employment

merupakan pola yang mempekerjakan seseorang pada sebagian waktu dalam setahun pada
proyek khusus atau mengisi pada kebutuhan spesifik dari organisasi. Penggajian dan tunjangan
tidak penuh, disesuaikan dengan proyek atau penugasan.

6. Phased retirements

secara umum opsi ini adalah mempekerjakan seseorang untuk melakukan transisi pekerjaan
kepada seorang penggantinya karena telah memasuki masa pensiun.

7. Phased returns

maksudnya adalah menjalani pengembalian tugas untuk memenuhi tanggung jawab kerja
penuhnya dari masa cuti besar/cuti diluar tanggungan, yang biasanya masuk sebagai bagian
program ikatan dinas.

8. On ramp/off ramp programs

adalah opsi pekerja melakukan cuti sabatikal , bekerja meninggalkan perusahaan/organisasi


namun tetap menjali dan bekerja di tempat yang lama. Biasanya menimba pengalaman lain dan
melakukan pembelajaran berhubungan dengan tugas pekerjaannya. Di opsi ini perusahaan
tidak memberi kompensasi, namun membantu memberi kemudahan untuk menimba
pengalaman kerja di tempat lain. Dan perusahaan dapat menerima kembali yang bersangkutan
bila ia akan kembali.
Opsi pada Technology

a.Telework

merupakan formal telecommuting program yang dapat dilakukan untuk melanjutkan pembicaraan
pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya beberapa hari per minggu dari rumah. Opsi mensyaratkan
perlengkapan kerja (telework) di rumah , misalkan printer, fax, saluran telepon dlsb..

b.Periodic telework

imerupakan opsi seperti pada telework, namun hanya lebih secara periodic rutin untuk 1-2 hari saja per
minggu. Opsi ini tidak dilakukan dari rumah namun di kantor sehingga tidak mensyaratkan pelengkap
kerja di rumah.

c.Other options in this category include:

Hoteling; Mobile Technology and Software; Technology architecture and related infrastructure; Portals;
Standard PC platforms; Electronic documentation management (storage, retention, retrieval); High-
speed broadband; Data security; Risk management; Mobility and collaboration technologies and tools;
Virtual employee support; and Customer relationship management

Opsi pada Workspace

Opsi pada ruang kerja melibatkan kondsis sebagaiberikut:

a.Workplace standards

b.Desksharing

c.Work migrationoutsource/offshore capacity

d.Portfolio alignment with current & future space needs

e.Home office guidelines

f.Workplace management applicatio

Pertanyaan:
Diantara penjelasan yang paparkan diatas, kerja model manakah yang ideal diterapkan danyang palig
dekat dengan kondisi riil saat kin?
Model Program Flexi Time dengan Opsi tehnologi Periodic Telework dan Workspace Portfolio alignment
with current & future space needs
BAGIAN III.

Employee Engagement dan Teknologi

Employee Engagement sebagai sikap positif yang dimiliki karyawan terhadap organisasi tempat ia
bekerja serta nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Kondisi yang menunjukkan employee eangagement adalah ketika menampilkan keluaran terbaik
atas tugas yang jadi bebannya. Ada 3 ukuran yang dipakai untuk menimbang employee engagement,
yakni:
1. Vigor, yang berarti energy
2. Dedication, yang berarti entusiasme
3. Absoption, yang berarti mengalir, bergerak seiring waktu

Pertanyaan
1. Menurut Bpk/ibu..bagaimanakah pandangan Bpk/ibu mengenai pemanfaatan teknologi dalam
melaksanakan tugas dosen? Sangat diperlukan sekali

2. Bagaimana peran Teknologi, dalam kaitannya Flexi time ? Adanya Ebook / Media Internet yang
mampu mengemas materi bahan ajar dengan akses unlimited oleh waktu dan space

3. Jika diberlakukan flexi time, seberapa besar kemanfaatan teknologi menunjang tugas dosen?
60% dari kegiatan akademis
4. Bapak/Ibu akan bereaksi seperti apakah ? Pemanfaatan pada e-learning
5. Pindah? tidak
6. Makin berdedikasi? ya
7. Makin antusias? ya
8. Mengalir semua kreativitas? Sudah pasti
9. Makin turut menumbuhkan organisasi? ya
10. Mengikuti kebijakan organisasi yang progressif? ya
11. Makin berinisitif memperkembangkan diri dan organisasi? ya

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai