Anda di halaman 1dari 10

GLIMEPIRIDE

ASPEK FARMASI KLINIK

1. kriteria penggunaan obat

N Sulfonil urea
o
Kategori kehamilan: C
Laktasi: Ekskresi dalam susu tidak diketahui; hindari
1 Nama generic Glimepiride
2 Indikasi Antihiperglikemik
3 Mekanisme Efek awal untuk meningkatkan sekresi insulin dari sel beta; juga
dapat menurunkan tingkat produksi glukosa hepatik dan
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
4 Dosis Awal: 1-2 mg PO QAM setelah sarapan atau dengan makan pertama;
dapat meningkatkan dosis 1-2 mg setiap 1-2 minggu; tidak melebihi 8
mg / hari
Konversi dari agen hipoglikemik oral lainnya

Geriatrik:
1 mg PO qDay; titrasi dosis pada interval mingguan untuk
menghindari hipoglikemia
5 Interaksi
6 Efek samping Hypoglicemik 4-20% / >10%
7 Kontra indikasi Hipersensitivitas terhadap sulfonil urea

(www.medscape.com)

ASPEK FARMASETIKA DAN DISTRIBUSI

1. Pertimbangan Bentuk Sediaan

Obat : Glimperid

Deskripsi :

Nama dan struktur kimia : 3-ethyl-4-methyl-N- (4-[N-((1r,4r) -4


methylcyclohexylcarbamoyl) sulfamoyl] phenethyl)- 2 - oxo - 2,5 -dihydro - 1H
-pyrrole - 1 - carboxamide C24H34N4O5S dengan bobot molekul 490.617 g/mol 1
Sifat fisikokimia : Glimperide merupakan serbuk kristal putih atau putih kekuningan,
tak berbau, praktis tidak larut dalam air dan metanol, sedikit larut dalam etanol dan
metilen klorida, BM. 490,62. (Pelayanan informasi obat, 2009, Depkes RI)

2. Hubungan Kekuatan sediaan dengan dosis

Terapi oral selalu dimulai dengan dosis rendah 1 pemberian sehari, setelah itu dosis
dapat dinaikan sesuai dengan respon terhadap obat.
Dosis rendah dapat diberikan 4xsehari, sebelum atau bersama sarapan, dosis awal 1-
2mg sekali sehari pada saat sarapan pagi, bagi penderita yang lebih sensitif dosis
dimulai dengan 1mg sekali sehari sesuai dengan respon pasien, dosis dapat
ditingkatkan sampai 4mg sekali sehari. Dosis maksimum dianjurkan 8mg/hari,
menaikkan dosis setelah 2mg/hari harus dilakukan secara bertahap, tidak boleh lebih
dari 2mg perinterval waktu 1-2 minggu. (Pelayanan Informasi Obat, 2009, Depkes
RI)

3. Stabilitas dan Penyimpanan

Stabil jika disimpan dalam wadah tertutup rapat, jauh dari lembab, panas dan cahaya
matahari langsung.
Shelf life lebih kurang 36 bulan, jika disimpan dalam kondisi yang sesuai antara lain
pada suhu <25 0 C

Distribusi glimepiride:

Vd : 8,8 L

Protein bound : 99,5%

Metabolisme : metabolisme extensive oleh enzim hepatic P450 CMP P2C9 to less-
active metabolisme

Elimination :Half life : 5-9 hr

Total body clearence : 47,8 ml/min

Exrection : urine (60%), feces (40%)

Absorbsi

Bioavaibility : 100%

Inisial effect : 1 jam

Peak plasma time : 2-3 jam

Maximal effek : 2-4 jam

Durasi : 24 jam

(www.medscape.com)

ASPEK REGULASI

- Penggolongan obat berdasarkan PerUU :

Glimperide : obat keras


Obat keras (dulu disebut obat daftar G=Gevaarlyk=berbahaya), yaitu obat berkhasiat
keras untuk memperolehnya harus dengan resep dokter, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986. Penandaan obat keras dengan lingkaran bulat
berwarna merah dan garis tepi berwarna hitam serta huruf K yang menyentuh garis tepi.

(Undang-undang No. 419 tentang Obat Keras, 1949)

- Penandaan obat menurut UU

SK Menkes RI No. 02396/A/SK/VIII/86 tentang tanda khusus obat keras daftar G Pasal 2
(1) pada etiket dan bungkus luar obat jadi yang tergolong obat keras harus dicantumkan
secara jelas tanda khusus obat keras.

Pasal 2 (2) ketentuan dimaksud dalam ayat (1) merupakan pelengkap dari keharusan
mencantumkan kalimat harus dengan resp dokter yang ditetapkan dalam keputusan menkes
No. 197/A/SK/77 tanggal 15 Maret 1977.

Pasal 3 (1) ukuran lingkaran tanda khusus dimaksud dalam ayat (1) disesuaikan dengan
ukuran dan desain etiket dan bungkus luar yang bersangkutan dengan ukuran diameter
lingkaran terluar, tebal garis dan tebal huruf K yang profesional, berturut-turut minimal 4 cm,
1 mm, dan 1 mm.

(Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 02396/A/SK/VIII/1986)

- Warna etiket putih

Tebal garis tepi 1 mm, warna hitam


Ukuran diameter lingkaran terluar min. 1 cm
Disertai dengan kalimat : Harus dengan resep dokter

- No registrasi

Aturan no registrasi dan bets (permenkes no.920/menkes/per/x/1995, tentang pendaftaran


obat jadi dan impor) Obat glimepiride 4 mg.

Kotak 5 strip @ 10 tablet, no reg : GKL 020503151001

G : nama generic

K : golongan obat

L : obat jadi prod dlm negeri.

Ke 4 dan 5 : mebedakan periode obat jadi


Ke 6,7,8 : nomer urut pabrik

Ke 9, 10, 11 : nomor urut obat jadi yang disetujui masing pabrik

Ke 12, 13 : kekuatan sediaan obat jadi

No.10 tablet

Ke 14 : kekuatan sediaan obat jadi

D ; kekuatan obat ke 4 disetujui

Ke 15 : menunjukan kemasan

1; kemasan pertama

Aspek penandaan informasi obat dalam brosur / kemasan obat :

Glimepiride : tablet 4 mg

Komposisi
Tiap tablet mengandung :
Glimepiride4 mg

Cara kerja :
Glimepiride bekerja terutama menurunkan kadar glukosa darah dengan perangsanagan
sekresi insulin dan sel B pancreas yang masih berfungsi.

Indikasi :
Non insulin dependepit (type II), dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol
dengan diet dan olahraga saja.

Kontraindikasi :
- hipersensitivitas
- pasien ketoasidosis diasetik dengan atau tanpa koma.

Dosis :
1-4 mg satu kali sehari, dosis maksimum dianjurkan 8 mg satu kali sehari pada saat
pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan
interval 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah.

Peringatan dan perhatian :


Umum
Hipoglikemia : tidak terkendalikannya kadar glukosa darah, bila seorang pasien yang kondisi
penyakit DMnya stabil dengan menggunakan regimen antidiabetik tertentu. Terpapar stress
seperti demam, trauma, infeksi, pembedahan, kadar glukosa darah bias tidak terkendali.

Informasi untuk pasien :


Pasien harus di informasikan mengenai :
1. Resiko, manfaat glimepiride, dan cara pengobatan lain.
2. Pentingnya untuk melakukan diet, program olahraga dan pemeriksaan glukosa darah secara
teratur.
3. Resiko hipoglikemia : gejala dan cara pengobatannya serta kondisi-kondisi yang dapat
mempengaruhi sebaiknya dijelaskan.

Efek samping :
Gangguan saluran cerna, alergi, leukopenia, agranulositosis, trombositopenia.

Interaksi Obat :
Resiko hipoglikemia meningkat pada pemberian glimepiride bersama obat-obat tertentu
NSAID dan obat lain dengan ikatan protein tinggi seperti salisilat, sulfonylurea,
kloramfenikol, kumarin, MAOS.

Harus dengan resep dokter


Simpanlah ditempat kering, pada suhu dibawah 30 0 C terlindung cahaya.

Kemasan dan no.reg


Glimepiride 4 mg, kotak 5 strip @ 10 tab
No reg : GKL 0205031510D1
(www. Dexa.medica.com)
GLIBENCLAMIDE

ASPEK FARMASI KLINIK

N Sulfonil urea
o
Kategori kehamilan: C
Laktasi: Ekskresi dalam susu tidak diketahui; hindari
1 Nama generic GLIBENCLAMIDE / glyburide
2 Indikasi Antihiperglikemik / antidiabetic
3 Mekanisme Efek awal untuk meningkatkan sekresi insulin dari sel beta; juga
dapat menurunkan tingkat produksi glukosa hepatik dan
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
4 Dosis Dosis terpeutik Gilbenclamide 5-20 mg, 1-2 kali sehari (lebih dari 10
mg, dalam 2 dosis.) setiap 12 jam pagi dan malam.
5 Interaksi
6 Efek samping Hypoglicemik (American Diabetes Association Standards Of Medical
Care In Diabetes 2016)
7 Kontra indikasi hipersensitivitas; alergi sulfa
Diabetes tipe 1
diabetic ketoacidosis
Pemberian bersama bosentan; peningkatan risiko hepatotoksisitas
(www.medscape.com)

ASPEK FARMASETIKA DAN DISTRIBUSI


1. Pertimbangan Bentuk Sediaan
Obat : Glibenklamid
Dekripsi:
Nama dan Struktur Kimia: 1-{4-[2-(5-kloro-2-metoksibenzamido)
etil]benzenasulfonil}-3-sikloheksilurea
C23H28CIN3O5S dengan berat molekul 494,0
Sifat fisikokimia: Glibenklamid (FI ed. IV ): serbuk hablur, putih atau hampir putih;
tidak berbau atau hampir tidak berbau. Praktis tidak larut dalam air dan dalam eter;
sukar larut dalam etanol dan dalam metanol; larut sebagian dalam kloroform
2. Hubungan Kekuatan sediaan dengan dosis : -
3. Stabilitas dan Penyimpanan
Stabil jika disimpan dalam wadah tertutup rapat, jauh dari lembab, panas dan cahaya
matahari langsung.
Shelf life lebih kurang 36 bulan, jika disimpan dalam kondisi yang sesuai antara lain
pada suhu <25 0 C

ASPEK REGULASI
- Penggolongan obat berdasarkan PerUU :
Glibenklamid: obat keras
Obat keras (dulu disebut obat daftar G=Gevaarlyk=berbahaya), yaitu obat berkhasiat
keras untuk memperolehnya harus dengan resep dokter, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986. Penandaan obat keras dengan lingkaran bulat
berwarna merah dan garis tepi berwarna hitam serta huruf K yang menyentuh garis tepi.
(Undang-undang No. 419 tentang Obat Keras, 1949)
- Penandaan obat menurut UU
SK Menkes RI No. 02396/A/SK/VIII/86 tentang tanda khusus obat keras daftar G Pasal 2
(1) pada etiket dan bungkus luar obat jadi yang tergolong obat keras harus dicantumkan
secara jelas tanda khusus obat keras.
Pasal 2 (2) ketentuan dimaksud dalam ayat (1) merupakan pelengkap dari keharusan
mencantumkan kalimat harus dengan resp dokter yang ditetapkan dalam keputusan menkes
No. 197/A/SK/77 tanggal 15 Maret 1977.
Pasal 3 (1) ukuran lingkaran tanda khusus dimaksud dalam ayat (1) disesuaikan dengan
ukuran dan desain etiket dan bungkus luar yang bersangkutan dengan ukuran diameter
lingkaran terluar, tebal garis dan tebal huruf K yang profesional, berturut-turut minimal 4 cm,
1 mm, dan 1 mm.
(Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 02396/A/SK/VIII/1986)
- Warna etiket putih

Tebal garis tepi 1 mm, warna hitam


Ukuran diameter lingkaran terluar min. 1 cm
Disertai dengan kalimat : Harus dengan resep dokter

4. No registrasi
Aturan no registrasi dan bets (permenkes no.920/menkes/per/x/1995, tentang pendaftaran
obat jadi dan impor) Obat glimepiride 4 mg.
Kotak 5 strip @ 10 tablet, no reg : GKL 0205031510D1
G : nama generic
K : golongan obat
L : obat jadi prod dlm negeri.
Ke 4 dan 5 : mebedakan periode obat jadi
Ke 6,7,8 : nomer urut pabrik
Ke 9, 10, 11 : nomor urut obat jadi yang disetujui masing pabrik
Ke 12, 13 : kekuatan sediaan obat jadi No.10 tablet
Ke 14 : kekuatan sediaan obat jadi
D ; kekuatan obat ke 4 disetujui
Ke 15 : menunjukan kemasan
1: kemasan pertama

Aspek penandaan informasi obat dalam brosur / kemasan obat :


Glimepiride : tablet 2,5 mg dan 5 mg

Komposisi
Tiap tablet mengandung :
Glimepiride2,5 mg / 5 mg

Cara kerja :
Glibenclamide bekerja terutama menurunkan kadar glukosa darah dengan perangsanagan
sekresi insulin dan sel B pancreas yang masih berfungsi.

Indikasi :
Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak responsif dengan diet saja.
Kontraindikasi :
- hipersensitivitas terhadap sulfonylurea dan komponen obat ini
- Diabetes tipe 1
- diabetic ketoacidosis
- Pemberian bersama bosentan; peningkatan risiko hepatotoksisitas

Dosis :
Dosis terpeutik Gilbenclamide 5-20 mg, 1-2 kali sehari (lebih dari 10 mg, dalam 2 dosis.)
setiap 12 jam pagi dan malam

Peringatan dan perhatian :


- Pasien dengan risiko hipoglikemia berat: Lansia, lemah, atau kurang gizi atau dengan
adrenal atau hipofisis insufisiensi
- Pasien dengan stres akibat infeksi, demam, trauma, atau pembedahan
- Hati-hati pada insufisiensi hati atau ginjal
- Hati-hati pada kehamilan / menyusui
- Pemberian obat hipoglikemik oral telah dilaporkan berhubungan dengan peningkatan
mortalitas kardiovaskular dibandingkan dengan pengobatan dengan diet saja atau diet
ditambah insulin
- anemia hemolitik dapat terjadi dengan glukosa 6-fosfat dehidrogenase defisiensi
(G6PD) ketika diobati dengan agen sulfonylurea
- Tidak ada studi klinis mendirikan bukti pengurangan risiko makrovaskular dengan
obat anti-diabetes
- Semua sulfonilurea mampu menghasilkan hipoglikemia berat

Efek samping :
Hipoglikemik

Interaksi Obat :
Obat yang dapat meningkatkan resiko hipoglikemia sewaktu pemberian sulfonilurea ialah
insulin, alkohol, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar, fenilbutazon, oksifenbutazon,
probenesid, dikumarol, kloramfenikol, penghambat MAO, guanetidin, anabolik steroid,
fenfluramin dan klofibrat.

Harus dengan resep dokter


Simpanlah ditempat kering, pada suhu dibawah 300 C terlindung cahaya.

Anda mungkin juga menyukai