com
Optimised just now
View original
GEOGRAPHER
Img: Creativeneworld
Gaya dan proses yang terjadi di dalam bumi akan dapat menyebabkan terbentuknya berbagai macam bentuk
muka bumi, seperti terjadinya daratan (benua), pegunungan dan perbukitan, cekungan, elmbah, tebing, dan lain-
lainnya yang merupakan relief muka bumi.
Gaya dan proses yang terjadi didalam bumi tersebut tidak dapat diamati atau diselidiki secara langsung dan
oleh karena itu perlu suatu metode dan pendekatan yang dapat menghasilkan suatu teori/hipotesis.
Berikut ini adalah beberapa teori pembentukan muka bumi menurut para ahli:
__________
Teori kedudukan seimbang menyatakan bahwa selama belum tercapai keseimbangan kedudukan isostasi,
maka kerak bumi akan bergerak terus mencari keseimbangannya, sehingga hal ini merupakan salah satu
penyebab dari gaya tektonik.
Mengenai hal ini, ada dua hipotesis yang terkenal di kalangan geolog, yaitu Pratt's hypotesis of isostasi dan
Airy's hypotesys isostasi.
Ia mengemukakan bahwa adanya kelebihan massa di atas daratan dikompensasikan oleh adanya kekurangan
massa di dasar laut, tetapi densitas (kepadatan) batuan yang menyusun daratan lebih kecil daripada densitas
batuan yang menyusun dasar laut.
Dengan kata lain, adanya perbedaan ketinggian antara daratan dan lautan karena perbedaan kepadatan batuan
yang menyusun kerak bumi di kedua bagian bumi tersebut.
Pratt memberikan ilustrasi dengan menggunakan berbagai logam yang tidak sama massa jenisnya, tetapi
penampang dan beratnya dibuat sama, kemudian diapungkan kedalam air raksa.
Ternyata logam yang massa jenisnya lebih besar hanya sedikit tersembul/muncul di atas permukaan air raksa,
sedang logam yang lebih ringan banyak tersembul di atas permukaan air raksa.
Ia membenarkan bahwa batuan yang menyusun kerak bumi tidak sama densitasnya, namun perbedaan itu tidak
lah terlalu besar yang dapat menghasilkan perbedaan ketinggian permukaan bumi sedemikian besarnya.
Airy memberikan ilustrasi yang sama, tetapi dengan menggunakan logam yang sejenis dengan kata lain
densitas batuan penyusun kerak bumi dianggap sama, namun tidak sama tebalnya.
Setelah diamati, ternyata logam yang lebih tebal tersembul lebih tinggi di atas permukaan air raksa dibanding
logam yang tipis.
Dengan demikian, Airy mengambil kesimpulan bahwa perbedaan ketinggian permukaan bumi bukan karena
perbedaan densitas batuan, tetapi akibat dari perbedaan ketebalan lapisan kerak bumi.
Demikian juga pegunungan tinggi akarnya yang jauh masuk ke dalam bumi dibanding dengan dasar laut.
Airy's Isostasi
Image by:Wikipedia
Itulah sebabnya teori Airy ini sering pula dikenal dengan "The Roots of Mountain Hypothesis of Isostasy".
Pendapat Airy ini lebih banyak dianut oleh para ahli geologi, namun tak berarti bahwa pendapat Pratt salah,
sebab ternyata batuan penyusun kerak bumi tidak sama densitasnya.
Jadi, keduanya saling melengkapi dimana dalam kerak bumi tidak rata sebagaimana diduga oleh Pratt (akar
pegunungan menjorok lebih dalam dibanding dasar laut), dan dipihak lain densitas batuan penyusun kerak bumi
juga tidak sama sebagaimana digunakan Airy dalam mengemukakan ilustrasinya.
Berdasarkan pengukuran gravitasi di setiap tempat di permukaan bumi yang kemudian dibandingkan dengan
gravitasi teoritis (yang seharusnya dimiliki), para ahli mengenal adanya Anomali gravitasi atau anomali
isostasi"
Anomali gravitasi adalah penyimpangan gravitasi di suatu tempat di permukaan bumi dari gravitasi teoritis yang
seharusnya dimiliki.
Dengan kata lain, anomali gravitasi adalah selisih antara gravitasi sebenarnya (pengukuran) dengan gravitasi
secara teotitis.
a. Anomali gravitasi positif, yaitu bila gravitasinya lebih besar dari gravitasi teoritis. Daerah yang mengalami
anomali gravitasi positif cenderung akan mengalami penurunan untuk mencapai kedudukan seimbang, sebab
kelebihan berat dibanding dengan yang mengalami anomali gravitasi negatif.
b. Anomali gravitasi negatif, yaitu bila gravitasinya lebih kecil dari gravitasi teoritis. Daerah yang mengalami
anomali inicenderung mengalami pengangkatan agar tercapai kedudukan isostasi (seimbang). Isos = sama;
statis = diam.
----
TEORI KONTRAKSI
__________
Teori kontraksi dikemukakan oleh James Dana di USA TAHUN 1847, Elie de Bauant di Eropa tahun 1852.
Secara ringkas mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena bagian dalam
mengalami pendinginan sebagai akibat konduksi panas.
Dengan demikian, maka permukaan bumi menjadi mengertu tidak rata (ibarat sebagai buah apel yang bagian
dalamnya mengering maka kulitnya mengerut tidak rata lagi).
Teori Kontraksi
Image by:Sapakabar
Terhadap teori ini muncul berbagai kritik misalnya bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang
demikian drastis sehingga mengakibatkan terbentuknya pegunungan (sebagai akibat kerak bumi mengerut)
tinggi dan lembah-lembah dalam di permukaan bumi.
Didalam bumi terdapat banyak unsur radioaktif yang senantiasa memancarkan panasnya, sehingga ada
tambahan panas bumi, reaksi-reaksi kimia antara mineral-mineral di dalam bumi akan menghasilkan panas,
pergeseran kerak bumi menimbulkan panas dan sebagainya.
----
__________
Eduard Zuess dalam bukunya "The Face of The Earth" tahun (1884) dan Frans B. Tylor (1910) mengemukakan
bahwa mula-mula ada dua benua yang berlokasi di kedua kutub bumi.
Benua-benua tersebut diberi nama Laurantia (Laurasia) dan Gondwana, kemudian kedua keduanya bergerak ke
arah ekuator secara pelan-pelan, terpecah membentuk benua-benua seperti yang ada sekarang.
Amerika Selatan, Afrika, Australia dan India dahulu bergabung menjadi satu dalam Gondwana Land, sedang
benua-benua lainnya termasuk kedalam Laurasia.
Pandangan ini banyak diyakini oleh ahli-ahli geologi dengan melihat bentuk-bentuk "setangkup" dari benua-
benua, sehingga bila disambungkan maka tepat, Tetapi tetap menjadi tanda-tanya apa yang menyebabkan
terpecah-pecah.
----
__________
Teori pergeseran benua dikemukakan oleh Alfred Wgner dalam bukunya "The Origin of Continent's and
Oceanns's" mengemukakan teorinya yang terkenal di kalangan geolog sampai tahun 1960-an.
Wegner mengemukakan bahwa dahulu mula-mula hanya ada satu benua yang disebut Pangea. Kemudian pada
permulaan Mesozoikum benua tersebut mulai bergeser perlahan-lahan ke arah equator dan barat, sampai
memisah dan mencapai posisi seperti yang ada sekarang ini.
Teori Pergeseran Benua
Image by:Resilience
Teorinya diperkuat dengan keterangan-keterangan bentuk setangkup antara benua-benua, misalnya Amerika
Selatan, serta kesamaan facies litologi dan paleontologi periode Cretasius di kedua daerah tersebut.
Adapun penyebab gerakan tersebut dikemukakan sebagai akibat dari rotasi bumi yang menghasilkan gaya
sentrifugal, menyebabkan kecenderungan gerakan ke arah equator, serta gaya tarik antara bumi dan bulan
menghasilkan gerakan ke arah barat seperti halnya pada gelombang pasang (bulan bergerak dari arah barat ke
Pada tahun 1960-an muncul kritik yang mempertanyakan bagaimana mungkin massa benua yang begitu besar
----
TEORI KONVEKSI
__________
Teori ini mengemukakan bahwa ada aliran konveksi di dalam lapisan astenosfer yang agak kental, dimana
pengaruhnya sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya.
Kemudian diperluas lagi oleh ahli lainnya bahwa aliran konveksi ini merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.
Gerakan aliran dari dalam ini menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
Teori Konveksi
Image by:Woindows-universe
Salah satu pengikut teori ini, Herry H. Hess pada tahun 1962 dalam
bukunya History of The Ocean Basin, mengemukakan bahwa
hipotesisnya mengenai aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi
disebut:Midoceanic Ridge(punggungan dasar samudera).
Di puncak Midoceanic Ridge tersebut lava mengalir dari dalam, kemudian tersebar ke kedua sisinya dan
membeku membentuk kerak bumi baru.
----
__________
Ahli geologi dasar laut USA, Robert Diesz mengembangkan hipotesis Hess.
Perkembangan penelitian topografi dasar laut membawa bukti-bukti baru
tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggungan dasar laut
ke kedua sisinya (kenyataan seperti ini terlihat pula oleh Ekspedisi Glomar
Challenger tahun 1966).
Image by:Tes
Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung hipotesis tersebut,
dimana makin jauh dari punggungan dasar laut makin tua umur
batuannya.
Berarti ada gerakan yang arahnya dari punggungan dasar laut. Beberapa
contoh punggungan dasar laut adalah: Mid Atlantic Ridge, East Pasific
__________
ISI SPOILER 6
----
DAFTAR PUSTAKA
__________
Sriyono. 2004.GEOLOGI UMUM. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.
----
Label: GEOLOGI
Twit
Fb
Gogl
Tum
Pint
0 komentar:
Post a Comment
Comment as:
Select prole...
Publish Preview
Submit
Artikel Terkait
Batuan Metamorf
Mineral Batuan
Batuan Sedimen
Batuan Beku
Sejarah Perkembangan Bumi
10 Teori Pembentukan Muka Bumi Menurut Para Ahli
4 Jenis Gaya dan Proses Geologis Pembentuk Muka Bumi
30 Pengertian Geologi Menurut Para Ahli
Pengertian Oseanogra
2017 (183)
Daftar Mata Kuliah Pendidikan Geogra Unnes Pengertian Bentuk Lahan Vulkan
Pengertian Paleontologi Menurut Para Ahli Lokasi Rumah Dosen Geogra Unnes
Latihan
Soal: Latihan Soal: Teori
Atmosfer Penanggulangan Pembentukk
Bencana an Negara
31/08/201
7-0 31/08/2017 - 0 26/08/2017 -
Comments Comments 0 Comments
STATISTIK