Anda di halaman 1dari 3

Kepemimpinan memberikan arahan yang jelas kepada perawat terkait

pelaksanaan keselamatan pasien dengan ditetapkannya standar dan kebijakan terkait


budaya keselamatan pasien. (Setiowati, 2010)
Menurut Wong et al (2013) mengatakan bahwa ada hubungan positif antara
hubungan kepemimpinan dengan outcome pasien. Seiring pelayanan kesehatan
menghadapi penurunan ekonomi, lingkungan pekerjaan yang penuh tekanan,
pensiun mendatang para pemimpin dan diproyeksikan dengan kurangnya tenaga
kerja, menerapkan strategi untuk memastikan kepemimpinan yang efektif dan
outcome pasien yang optimal sangat penting. Namun, masih ada kesenjangan dalalm
apa yang dikenal diketahui tentang hubungan antara kepemimpinan keperawatan dan
outcome pasien.
1. Staf Pegawai RS
Kepemimpinan yang baik harus mempunyai ketrampilan baik yang bersifat
klinis maupun non klinis. Ketrampilan kepemimpinan yang baik telah terbukti
meningkatkan produktifitas, memperbaiki lingkungan kerja dalam mengurangi
kelelahan dan meningkatkan kepuasan karyawan (Timothy, Laurent, & Breadney,
2007). Pengaruh kepemimpinan sangat penting sebagaimana disampaikan oleh
Casida & Parker (2011) bahwa kinerja yang unggul dan efektifitas organisasi adalah
tampilan yang konsisten dari perilaku kepemimpinan transformasional.
Perawat-perawat pemimpin memastikan bahwa staf dan sumber daya lainnya
sesuai untuk mencapai perawatan yang aman dan outcome pasien yang optimal. Di
organisasi tingkat perawat senior eksekutif berkontribusi dalam arah strategi melalui
partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dan kemampuan mereka untuk
mempengaruhi bagaimana keperawatan dipraktikkan dan dihargai (Wong et al.,
2013).
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepemimpinan dalam manajemen keperawatan merupakan hal yang sangat
penting terkait kepuasan pasien dan kualitas kerja perawat. Perawat-perawat pemimpin
memastikan bahwa staf dan sumber daya lainnya sesuai untuk mencapai perawatan yang
aman dan outcome pasien yang optimal. Perawat manajer dapat menggunakan
keterampilan kepemimpinan untuk meningkatkan kepuasan kerja staf dan kepuasan
pasien dengan keterampilan delegasi. Hal ini juga sama dalam manajemen keperawatan di
indonesia maupun di luar negeri. Keefektifan pendelegasian tugas dari seorang kepala
ruang merupakan hal yang sangat diharapkan bagi semua perawat. Hal itu mempengaruhi
motivasi perawat dalam bekerja terutama dalam menyelesaikan pekerjaannya yang
kompleks dan rutin. Kepuasan perawat perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan kepada pasien. Sementara keterampilan manajemen yang
kuat diperlukan untuk mengimplementasikan mekanisme perencanaan, organisasi dan
kontrol, keterampilan kepemimpinan penting untuk menciptakan lingkungan yang
memotivasi, visioner dan beradaptasi di mana staf dapat berkembang. Ketika peran
kepemimpinan yang terintegrasi dengan fungsi-fungsi manajemen, inovatif pemecahan
masalah dapat dicapai.
B. SARAN
1. Pasien dan keluarga
Pelaksanaan kepemimpinan, akan memberikan pengetahuan terhadap pasien dan
keluarganya terutama mengenai Aplikasi manajemen keperawatan dalam setting RS.
2. Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang Aplikasi manajemen keperawatan dalam setting
RS.
3. Instansi rumah sakit
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan
pembinaan perawat khususnya pengetahuan tentang Aplikasi manajemen keperawatan
dalam setting RS.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, Subur. 2000. Administrasi Rumah Sakit di Indonesia. FKUA: Surabaya.

Swanburg, C Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manjemen Untuk Perawat Klinis.
EGC: Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era


Desentralisasi (DRAFT). Depkes : Jakarta.

Soedarmono Soejitno, Ali Alkatari, Emil Ibrahim. 2000. Reformasi Perumahsakitan


Indonesia. Dirjen Yanmedik Depkes RI & WHO: Jakarta.

Huber, D. 2006. Leadership and nursing care management. Third Edition. Philadelphia:
W.B.Saunders Company.

Suyanto. 2009. Mengenal kepemimpinan dan manajemen keperawatan di rumah sakit.


Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Dewi, Mursidah., Zestin, Riska. Hubungan Kepemimpinan dan Supervisi Dengan Kinerja
Perawat Pelaksana dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jurnal
Manajemen Keperawatan. Mei 2015, (2:1) 13-21.

Abualrub, Raeda F dan Mohammed G. Alghamdi. 2011. The impact of leadership styles on
nurses satisfaction and intention to stay among Saudi nurses.
(http://onlinelibrary.wiley.com, di akses tanggal 28 Mei 2017)

Juliana, Thompson. 2012. Transformational leadership can improve workforce competencies.


(http://journals.rcni.com, di akses tanggal 27 Mei 2017)

Wahyuningsih, Aries, Maria Anita Yusiana. 2016. Persepsi Perawat Tentang Pendelegasian
Tugas Kepala Ruang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Kerja Perawat. (http://
ejurnal.stikesbaptis.ac.id, diakses 29 Mei 2016)

Wong et al. 2013. The relationship between nursing leadership and patient outcomes: a
systematic review update. (http://onlinelibrary.wiley.com, di akses tanggal 28 Mei
2017.

Anda mungkin juga menyukai