Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri
2.1.2 Etiologi
yaitu: DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Infeksi salah satu serotipe akan
yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang. Sehingga tidak dapat
2.1.3 Vektor
manusia.
8
atau menjadi sumber penular DBD. Di Indonesia ada 3 jenis nyamuk yang bisa
menularkan virus dengue yaitu : Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes
berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam.Berikut ini
uraian tentang morfologi, siklus hidup, dan siklus hidup lingkungan hidup, tempat
a. Telur
yang mengapung satu persatu pada permukaan air yang jernih, atau
b. Jentik (larva)
2) Instar II : 2,5-3,8 mm
c. Pupa
lain.
d. Nyamuk dewasa
sedangkan yang betina berbulu agak jarang/ tidak lebat (Kemenkes RI,
2011)
Terdapat tiga faktor yang memegang perana pada penularan infeksi virus
dengue, yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan
albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain juga dapat
yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelanjar liur
berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum
10
dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Virus
transmission), namun perannya dalam penularan virus tidak penting. Sekali virus
dapat masuk dan berkembangbiak di dalam tubuh nyamuk, maka nyamuk tersebut
akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif). Di tubuh manusia, virus
yaitu dua hari sebelum demam sampai lima hari setelah demam timbul. (Depkes
RI, 2004).
kepadatan dan umur vektor mengurangi kontak antara vektor dengan manusia
metode pengendalian vektor cara lain merupakan upaya pelengkap untuk secara
a. Kimiawi
b. Biologi
vektor DBD.
perkembangbiakan vektor.
34.600 mg/kg).
aman bagi manusia bila digunakan dalam air minum pada dosis normal.
c. Manajemen lingkungan
ini secara rutin serta penguatan peran tokoh masyarakat untuk mau
yaitu:
9) Menggunakan kelambu
2011).
2.2 Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Dalam
berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana
1. Tahu (know).
tahapan ini dapat menguraikan dengan baik dari defi nisi campak,
16
sebagainya.
2. Memahami (comprehension).
3. Aplikasi (application).
4. Analisis (analysis).
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis).
baru.
6. Evaluasi (evaluation).
2.3 Sikap
Notoatmodjo (2007) adalah reaksi atau respons yang masih tertutup terhadap
Sikap yang ada dalam seseorang memerlukan unsur respons dan stimulus.
Seseorang akan merasa puas jika pelayanan kesehatan yang diterima berkualitas.
kesehatan. Ouput sikap pada seseorang dapat berbeda, jika suka maka seseorang
akan mendekat, mencari tahu, dan bergabung, sebaliknya jika tidak suka maka
berikut.
1. Menerima.
Sebagai contoh, seorang ibu menerima bahwa bayi harus secara rutin
dan perkembangannya.
2. Menanggapi.
tertentu dan membuat reaksi terhadapnya salah satu cara. Tahap ini lebih
Sehat (KMS).
3. Menilai.
buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu mereka nilai dan mampu
untuk mengatakan itu adalah baik, maka hal ini berarti bahwa
19
kuat pada diri ibu yang memiliki bayi untuk berlaku disiplin datang
4. Mengelola.
5. Menghayati.
yang telah memiliki philosophy of life yang mapan. Jadi, pada tahap ini
peserta didik telah memiliki sistem nilai yang telah mengontrol tingkah
20
diamalkan.
2.4 Tindakan
Suatu sikap tidak secara otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt
1. Persepsi (perception)
3. Mekanisme (mechanism)
4. Adopsi (adoption)
2009)
21