Anda di halaman 1dari 21

A.

Latar belakang

Masa dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan setelah
masaremaja. masa dewasa adalah masa di mana seorang individu yang telah
menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat
bersama dengan orang dewasa lainnya. Masa dewasa dimulai pada umur 18 tahun
sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan reproduktif.
Individu dikatakan dewasa jika individu tersebut sudah matang dari segi fisik,
kognitif, sosial, dan juga psikologis.Masa dewasa adalah masa untuk bekerja, terlibat
dalam hubungan masyarakat,menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang
menyisakan sedikit waktu untuk hallainnya. Masa muda
(youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara
ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
Secara biologis, masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik yang prima,
sehingga dipandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia secara
keseluruhan. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima
sehinggadalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat,
dan proaktif.
Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dkarena kesehatan
menjadihal yang paling penting dalam mendukung kehidupan manusia. Hal ini
mempunyai peran besar dalam daur kehidupan. Setiap tahap daur kehidupan terkait
dengan satu set prioritas yang berbeda. semua orang sepanjang kehidupan
membutuhkan gizi yang sama,namun dengan jumlah yang berbeda. Kebutuhan akan
zat gizi berubah sepanjang daur kehidupan, dan ini terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan masing-masing tahap kehidupan.
Status kesehatan sesorang sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi dan penyakit
infeksi. asupan zat gizi seseorang yang kurang baik dapat menimbulkan masalah gizi.
Apabila asupan sesorang melebihi dari kebutuhannya akan
menyebabkanketidakseimbangan energi positif yang dapat menyebabkan obesitas dan
berisikomengalami penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Sedangkan apabila
asupan energi seseorang yang kurang dari kebutuhannya maka akan menyebabkan
penurunan berat badan dan jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkanmalnutrisi seperti kurang energi kronis. Sehingga kebutuhan zat gizi
setiap individu harus dipenuhi untuk menunjang kehidupannya serta menjaga status
kesehatan yang baik.
Oleh karena itu kami, membuat modul gizi daur kehidupan agar masyarakat
dapatmengerti pentingnya zat gizi untuk menunjang kehidupan dan menjaga status gizi
yang optimal serta bagaimana penanganan terhadap masalah gizi yang dihadapi oleh
masyakat.

1
B. Karakteristik

- Karakteristik fisik
Ny. M memiliki penampakan fisik yang bugar dan sehat. Ny. M memiliki tubuh
yang cukup gemuk dan memiliki postur yang tinggi. Ny.M memiliki kemampuan
berbicara yang aktif dan kemampuan motorik tubuhnya juga baik dibuktikan
dengan gerakan tubuh Ny.M yang cukup lincah untuk melakukan suatu kegiatan.
Ny.M masih aktif berolahraga hingga saat ini.

- Karakteristik kognitif
Pada segi kognitif terdapat sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, Ny.M adalah
seseorang yang mudah untuk menerima arahan dan saran. Meskpiun beliau tidak
mengenyam pendidikan sejak kecil, dua tahun yang lalu Ny.M mengambil tindakan
yang tepat ketika berat badanya sudah berlebij yaitu 90 kg dan sudah merasakan
ada nyeri di kaki hingga susah berjalan, Ny.M langsung memeriksakan ke klinik
terdekat atas kemauan sendiri. Setelah mendapatkan arahan dari dokter, Ny.M
menjaga pola hidupnya seperti dengan berolahraga dan mengonsumsi banyak buah
serta sayur. Sisi negatifnya, karena mudah menerima saran, apapun yang dikatakan
orang-orang di lingkungan sekitar tanpa mencari keakuratan informasinya, beliau
akan langsung melakukannya.

- Karakteristik sosial
Ny.M adalah seseorang yang mudah bergaul dengan siapa saja, dibuktikan dengan
hasil wawancara bahwa sebagian besar informasi tentang makanan didapatkan
Ny.M dari orang-orang di sekitarnya sehingga mempengaruhi pemilihan makanan
yang di konsumsi Ny.M.

C. Perubahan yang Terjadi

- Perubahan fisik
Ny.M dua tahun yang lalu memiliki berat badan sekitar 90 kg dan memiliki kadar
kolestrol tinggi yaitu 202 g/dl. Setelah mengetahui kadar kolestrol yang tinggi dari
hasil laboraturium, beliau disarankan dokter untuk berolahraga setiap hari, dan
beliau rutin berlari selama 15-20 menit setiap harinya. Saat ini berat badannya 85
kg . Jadi mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg.

- Perubahan pola makan


Sejak mengetahui kadar kolestrol dan glukosa darah yang tinggi, Ny.M sedikit demi
sedikit mengurangi konsumsi gorengan. Beliau mengaku belum bisa mengindari
gorengan, karena suami dan anaknya suka lauk pauk yang digoreng, apabila tidak
habis maka Ny.M yang akan mengonsumsinya. Ny.M saat ini juga memperbanyak
konsumsi buah-buah setiap harinya baik dikonsumsi langsung atau diolah menjadi
jus.

2
D. Riwayat penyakit

- Hipertensi : 130/90 mmHg (normal : 120/80 mmHg)


- Hiperkolestrolemia : 202 g/dl (normal : < 200 g/dl)

E. Riwayat Makan
(Terlampir)

F. Data Antropometri
Berat Badan : 85 kg
Tinggi Badan : 161.2 cm
IMT : 32,7 kg/m2 (obesitas tingkat II)
LILA : 33 cm
Lingkar Pinggang : 113 cm (risiko mengalami penyakit degeneratif)

Tabel 1. Kalasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut Asia-Pasifik

Tabel 2. Klasifikasi Lingkar Pinggang Menurut Asia-Pasifik

3
G. Kebutuhan Gizi
Zat gizi Analisis Rekomendasi Kecukupan Kategori
Asupan Kebutuhan Gizi kecukupan
Recall
Energy (kkal) 2109 2266 93% Cukup
Protein (g) 57.2 113.3 50% Rendah
Lemak (g) 70.8 63 112% Tinggi
Karbohidrat (g) 318.3 311.6 102% Cukup
Fiber (g) 21.5 34.4 62.5% Rendah
Vit A (g) 588.2 572 102.8% Cukup
B1 (mg) 0.8 1.3 61.5% Rendah
B2 (mg) 0.9 1.5 60% Rendah
B6 (mg) 1.7 1.5 113% Tinggi
Asam folat (mcg) 287.3 455.2 63.1% Rendah
Vit C (mg) 221.2 85 260% Tinggi
Sodium (mg) 627.5 1707.2 36.7% Rendah
Potasium (mg) 1670.3 5349.5 31.2% Rendah
Calsium (mg) 558 1138.2 49% Rendah
Magnesium (mg) 283.5 364.2 77.8% Cukup
Phosphor (mg) 1670.3 796.7 209.6% Tinggi
Besi 11 29.6 37.1% Rendah
Zinc 6.5 11.4 57% Rendah

H. Faktor lingkungan

- Faktor sosial
Lingkungan sekitar Ny.M sangat mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi
Ny.M untuk mengatasi penyakit hipertensinya. Upaya mengatasi hipertensi, beliau
mendapatkan saran dari tetangga sekitar untuk memperbanyak mengonsumsi
belimbing, melon, dan timun. Sejak itu beliau mulai mengonsumsi belimbing,
melon dan timun untuk menjaga tekanan darahnya.

- Faktor ekonomi
Keluarga Ny.M adalah kategori keluarga dengan kondisi ekonomi menengah
keatas. Penghasilan total dari Ny.M dan suaminya adalah 5.500.000 rupiah tiap
bulan. Ny.M hanya memiliki anak satu. Anaknya berusia 6 tahun dan sedang berada
di jenjang pendidikan TK besar. Jadi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
beranggotakan tiga orang dengan penghasilan total 5.500.000 rupiah per bulan,
maka seharusnya kondisi ekonomi Ny.M mendukung terpenuhinya makanan-
makanan yang bergizi.

4
- Faktor Pendidikan
Ny.M tidak mengenyam pendidikan sejak kecil. Beliau sejak kecil diarahkan orang
tuanya untuk bekerja bukan sekolah. Suami Ny.M adalah lulusan SMP. Hal ini salah
satu alasan rendahnya pengetahuan tentang gizi pada Ny.M dan keluarga, sehingga
Ny.M mudah mempercayai anjuran dari lingkungan sekitar untuk mengatasi kadar
kolestrol yang tinggi dan hipertensinya tanpa mengkaji lebih lanjut lagi pada dokter
atau tenaga kesehatan lainnya.

- Faktor Genetik
Ny.M mengaku bahwa keluarganya juga memiliki tubuh yang gemuk dan obesitas.
Keluarga Ny.M juga memiliki riwayat penyakit hipertensi secara turun temurun.
Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu faktor mengapa Ny.M juga memiliki
riwayat hipertensi dan kolestrol yang tinggi.

I. Masalah Gizi
- Obesitas
Disebabkan karena seringnya konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti
gorengan dan kebiasaan mengemil.

- Kekurangan Energi Protein


Disebabkan karena rendahnya asupan protein dalam kebiasaan makan sehari-hari,
terutama protein hewani

- Kekurangan zat gizi makro dan mikromineral


Kekurangan zat gizi makromineral seperti Ca, K, dan Na sedangkan untuk yang
mikromineral seperti besi, seng, dan asam folat.

J. Kerangka Sebab Akibat

Kekurangan protein dan


Obesitas
zat gizi mikro

Asupan rendah protein Seringnya konsumsi


hewani gorengan (lemak jenuh)

Faktor Faktor Ekonomi Faktor Genetik


Pendidikan

5
K. Pembahasan

Ny. M wanita dewasa berumur 38 tahun yang memiliki satu anak. Saat ini Ny.M
tinggal di Jurang Belimbing Tembalang bersama suami dan anaknya. Pekerjaan yang
dilakukan Ny. M ialah wiraswasta dengan membuka warung sembako kecil dan kos-
kosan dengan 7 kamar yang memiliki penghasilan kira-kira tiga juta lima ratus ribu
rupiah setiap bulannya. Sedangkan suaminya bekerja sebagai PNS dengan penghasilan
dua juta per bulannya. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan ialah melakukan pekerjaan
rumah tangga, mengantar dan menjemput anak sekolah, dan menjaga toko.
Beberapa tahun yang lalu, Ny. M mengalami masalah kesehatan dimana pada
kaki Ny.M terasa sakit dan sampai membuat beliau tidak dapat berjalan. Khawatir akan
kondisinya, Ny. M kemudian memeriksakan kesehatannya pada dokter. Diketahui
bahwa Ny. M mengalami beberapa masalah kesehatan yaitu hiperkolesterolemia
dengan nilai 202 g/dl dan hipertensi (130/90 mmHg). Masalah kesehatan yang dialami
Ny. M tersebut dikarenakan asupan Ny. M yang tidak terkontrol. Ny. M dapat
menghabiskan gorengan dengan jumlah yang banyak. Seperempat kilo tepung yang
dibuat gorengan oleh beliau dapat dihabiskan sendiri. Sadar akan pola makannya yang
salah, Ny. M mulai memperbaiki pola makannya. Sampai saat ini, Ny. M sudah dapat
mengurangi konsumsi gorengan dan selalu mengkonsumsi sayur dan buah setiap
harinya. Selain itu, Ny. M juga melakukan olahraga yaitu lari keliling kampung setiap
hari pada jam satu siang selama lima belas menit disela kesibukannya sebagai ibu
rumah tangga.Namun, dari data recall 24 jam yang kami lakukan, terdapat masalah gizi
lain yang dialami Ny. M. Kekhawatiran beliau akan kondisi kesehatannya membuat
beliau membatasi asupan makannya.
Masalah gizi yang pertama yaitu obesitas. Berdasarkan data antropometri, Ny.
M mengalami obesitas tingkat II dengan IMT sebesar 32,7 kg/m2. Selain itu, data LILA
(33 cm) dan lingkar pinggang (113 cm) juga menunjukkan bahwa Ny. M mengalami
obesitas. Selain karena faktor genetic, obesitas yang dialami Ny. M dikarenakan asupan
makan yang tinggi lemak dan kurangnya asupan serat. Jumlah asupan lemak Ny. M
ialah 112% dari total kebutuhan yang seharusnya. Masalah gizi ini dikarenakan Ny. M
masih sering mengkonsumsi gorengan dan cemilan yang kurang sehat seperti snack kue
sus kering. Lemak menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan karbohidrat dan
protein. Setelah makan, lemak akan dikirim ke jaringan adiposa untuk disimpan sampai
dibutuhkan sebagai energi. Oleh karena itu, kelebihan asupan lemak dari makanan
dapat dengan mudah menambah berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik
yang mencukupi. Meskipun setiap harinya Ny.M sudah melakukan olahraga 30 menit
setiap hari, tetapi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan karbohidrat sederhana
seperti dari makanan yang menjadi cemilan Ny.M lebih tinggi frekuensinya
dibandingkan aktifitas fisiknya, hal itulah yang membuat aktifitas fisik yang
dilakukannya setiap hari tidak membawa dampak penurunan lemak yang signifikan dan
berkelanjutan.
Ny.M setiap hari mengonsumsi buah, tetapi kuantitas makanan camilan lebih
tinggi dibanding buah atau sayur yang diasup. Hal inilah yang menyebabkan obesitas
pada Ny.M. Serat merupakan komponen dalam tanaman yang tidak dapat dicerna oleh
enzim pencernaan. Serat larut air (soluble fiber), seperti pektin serta beberapa
hemiselulosa mempunyai kemampuan menahan air dan dapat membentuk cairan kental

6
dalam saluran pencernaan. Sehingga makanan kaya akan serat, waktu dicerna lebih
lama dalam lambung, kemudian serat akan menarik air dan memberi rasa kenyang lebih
lama sehingga mencegah untuk mengkonsumsi makanan lebih banyak. Makanan
dengan kandungan serat kasar yang tinggi biasanya mengandung kalori rendah, kadar
gula dan lemak rendah yang dapat membantu mengurangi terjadinya obesitas.
Konsumsi serat yang cukup dapat menurunkan resiko obesitas dengan memberikan
energi yang lebih rendah, membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga menunda rasa
lapar. Sumber serat yang baik terdapat pada buah, sayur, kacang-kacangan.[1]
Ny. M juga mengalami inadekuat asupan protein. Hal ini kami peroleh dari hasil
analisis jumlah asupan Ny. M menggunakan metode recall 24 jam. Dari hasil recall
didapatkan asupan protein Ny. M hanya mencukupi 50% dari kebutuhan. Hal tersebut
disebabkan karena setiap harinya Ny. M kurang mengkonsumsi lauk pauk nabati dan
hewani. Makanan yang diasup Ny. M lebih didominasi oleh karbohidrat dan lemak.
Konsumsi protein yang dianjurkan ialah 15-20% dari kebutuhan total energi.
Kebutuhan protein pada kelompok usia dewasa digunakan untuk menggantikan protein
yang hilang akibat rutinitas sehari-hari melalui urin, fese, kulit, rambut, serta untuk
mengganti sel-sel yang rusak. Asupan protein yang kurang dapat berpengaruh pada
perbaikan jaringan, hormon, serta respon imun dan kemampuan melawan infeksi.[2]
Selain obesitas dan kurangnya asupan protein, asupan zat gizi mikro Ny. M juga
kurang dari kebutuhan. Beberapa asupan zat gizi mikro yang kurang pada Ny. M ialah
asam folat, sodium, potasium, kalsium, zat besi dan zinc. Hal ini disebabkan karena
kurangnya variasi makanan yang diasup Ny. M. Dari data recall juga diketahui bahwa
Ny. M kurang mengkonsumsi sayur dan lebih sering mengkonsumsi buah. Namun,
buah yang dikonsumsi monoton setiap harinya. Buah yang biasa dikonsumsi ialah
timun dan pepaya. Buah tersebut biasa dikonsumsi Ny. M karena saran dari orang
disekelilingnya yang mengatakan bahwa buah tersebut dapat menstabilkan tekanan
darah. Vitamin dan mmineral sangat diperlukan tubuh. Vitamin dan mineral berfungsi
untuk membantu pengaturan dan proses kegiatan tubuh. Jika kekurangan vitamin, dapat
memperbesar peluang untuk terkena penyakit pada tubuh. Kalsium berfungsi untuk
menjaga kesehatan tulang yang saat bertambahnya usia semakin menurun kekuatannya.
Untuk mencegah terjadinya resiko osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang, asupan
makanan sumber kalsium diperlukan. Sedangkan kekurangan zat besi dapat
menyebabkan terjadinya anemia. Terlebih lagi setiap bulannya wanita kehilangan zat
besi melalui menstruasi. Tercukupinya zat besi membuat banyak sel darah merah
menjadi sehat. Sodium dan potasium berfungsi untuk menjaga keseimbangan elektrolit
dalam tubuh. Keseimbangan elektrolit tersebut harus dijaga agar tekanan darah tetap
stabil.

L. Alternatif Penyelesaian Masalah


a.
Intervensi Gizi
o Memberikan edukasi kepada Ny.M tentang penurunan berat badan 0,5 kg
setiap minggunya hingga mencapai berat badan idealnya sekitar 62,5 kg.
o Memberikan edukasi kepada Ny.M bahwa pemenuhan asupan lemak jenuh
dapat diganti dengan mengonsumsi lemak tidak jenuh seperti dari lemak
nabati. Lemak nabati dapat berupa minyak nabati seperti minyak jagung,
minyak zaitun dan minyak kacang kedelai). Sedangkan untuk lemak dari

7
sumber hewani dapat dipenuhi dengan konsumsi sumber hewani yang kaya
omega 3 seperti ikan salmon dan tuna.
o Memberikan edukasi kepada Ny.M untuk mengurangi konsumsi makanan
tinggi kalori tetapi tidak padat zat gizi seperti jenis kripik atau makanan-
makanan ringan. Sebaliknya dapat diganti dengan konsumsi buah dan sayur
sesuai dengan prinsip gizi seimbang yaitu 2-4 porsi sehari.
o Memberi edukasi kepada Ny.M tentang pembacaan label makanan agar
Ny.M dapat mengetahui kandungan zat gizi makanan yang terdapat dalam
kemasan.
o Memberi edukasi kepada Ny.M agar tetap melakukan aktifitas fisik setiap
hari selama 30 menit untuk mendukung penurunan kolestrol LDL Ny.M.
o Memberi edukasi kepada Ny.M untuk meningkatkan asupan proteinnya
baik dari protein nabati dan protein hewani rendah lemak. Hal ini berfungsi
untuk mencegah terjadinya kekurangan makromineral dan mikromineral
secara berkelanjutan. Protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu.
Protein hewani rendah lemak seperti daging ayam tanpa kulit ,daging ikan,
daging sapi dan seafood.

b. Rekomendasi Menu

Waktu Nama Manakan Bahan Makanan Berat (gr) URT


Nasi putih Beras putih 135 1 gls
Ayam kukus asam manis Daging ayam fillet 80 2 ptg sdg
Pagi Tempe 50 2 ptg sdg
Tempe goreng
07.00 Minyak jagung 5 1 sdt
Tumis buncis Buncis 25 gls
Minyak jagung 5 1 sdt
Melon 190 1 ptg bsr
Jus melon susu
Selingan Susu sapi 100 1 gls
10.00 Buah anggur buah anggur 125 15 buah sdg
Biscuit gandum Biscuit 40 4 bh bsr
Nasi putih Beras putih 135 1 gls
Daging sapi 35 1 ptg sdg
Semur daging
Kecap 10 1 sdm
Siang Tahu 110 1 bj bsr
Oseng tahu
12.00 Minyak jagung 5 1 sdt
Wortel 25 gls
Sayur sop
Kentang 25 gls
Semangka Semangka 180 2 ptg sdg
Selingan Jus timun Timun hijau 100 1 gls
15.00 Pisang Pisang ambon 50 1 bh kecil
Nasi putih Beras putih 135 1 gls
Oseng pindang Lombok Ikan pindang 70 1 ekor sdg
hijau Minyak jagung 5 1 sdt
Sore Tahu 110 1 bj bsr
16.00 Rolade tahu kukus Telur 55 1 btr
Tepung maizena 10 1 sdm
Brokoli 25 gls
Tumis brokoli
Minyak jagung 5 1 sdt

8
Analisis Rekomendasi Menu :
Hasil Analisis Rekomendasi
Zat Gizi/Energi Kebutuhan % Pemenuhan
Menu
Energi 2266 kkal 1974 kkal 87% dari kebutuhan
Lemak 63 gr 72.3 gr 114.7 % dari kebutuhan
Protein 113.3 gr 93.9 gr 82.8 % dari kebutuhan
Karbohidrat 311.6 gr 245.2 gr 78.7% dari kebutuhan

M. Mitos
Timun dipercaya dapat menurunkan hipertensi

Salah satu terapi non-farmakologis yang


dapat diberikan pada penderita hipertensi adalah
terapi gizi yang dilakukan dengan manajemen diet
hipertensi. Contohnya dengan pembatasan
konsumsi garam, mempertahankan asupan kalium,
kalsium, dan magnesium serta membatasi asupan
kalori jika berat badan meningkat. DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension)
merekomendasikan pasien hipertensi banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran,
meningkatkan konsumsi serat, dan minum banyak air. Terapi diet merupakan terapi
pilihan yang baik untuk penderita hipertensi. Terapi ini dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi sayuran yang dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti mentimun [3].
Mentimun adalah tanaman sayuran yang mempunyai nama latin Cucumis
sativusini masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan.[4] Anti hipertensi
yang berasal dari tumbuhan dapat bekerja dengan berbagai cara, antara lain dengan cara
menurunkan volume cairan tubuh (diuresis), mengurangi tahanan perifer (vasodilator)
atau mempengaruhi kerja jantung itu sendiri. Penggunaan obat dan formulasi herbal
menjadi pertimbangan untuk mengurangi efek toksik dan memiliki efek samping yang
minimal dibandingkan dengan obat-obat sintetik.[5]
Menurut Hermani dan Raharjo (2005) kandungan kimia dalam buah
mentimun antara lain senyawa saponin, protein, karbohidrat, karoten,
[3]
triterpenoid vitamin B dan C, mineral Ca, P, Mg, K . Saponin dan kalium memiliki
khasiat diuretik dengan menurunkan volume plasma dengan cara mengeluarkan air dan
elektrolit terutama natrium, sehingga pada akhirnya cardiac output menurun.[4,5].
Magnesium juga berperan dalam mempertahankan irama jantung agar tetap dalam
kondisi normal, memperbaiki aliran darah ke jantung, meningkatkan kolesterol HDL
yang bermanfaat, dan mendatangkan efek penenang bagi tubuh.[3] Diuretik berperan
dalam mengurangi besarnya volume isi pembuluh darah, menghilangkan retensi
natrium dan memperkecil oedema perifer, paru-paru dan jantung kongesti melalui
penambahan jumlah urin (diuresis) yang mekanisme kerjanya pada ginjal. Mekanisme
ini sangat penting untuk mengatur tekanan darah dan untuk membuang komponen-
komponen toksik keluar dari tubuh kita. karena itulah, tanin berkhasiat untuk
mengobati hipertensi.[4]
Dalam setiap 100 gr mentimun mengandung vitamin C sebanyak 8 mg.
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, pengikat logam, pereduksi dan
penangkap oksigen. Antioksidan ini berfungsi menurunkan tekanan darah dan
9
kolesterol karena mampu memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan
minyak.[5] Antioksidan berguna untuk mencegah penuaan akibat zat-zat radikal bebas
yang menyebabkan kerusakan jantung.[4]
Dosis yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi
adalah dua buah mentimun dicuci bersih lalu diparut dan disaring airnya diminum
2-3 kali sehari. Sedangkan menurut Dwianto (2006) adalah: 150 gram mentimun
direbus, disaring airnya, diminum setiap hari atau dikonsumsi biasa secara teratur
dapat menurunkan tekanan darah tinggi.[6]
Pada hasil penurunan tekanan darah sistolik pasien hipertensi setelah
diberikan perasan mentimun rata rata perhari turun 23,26 mmHg dan pasien
yang diberikan rebusan mentimun terjadi penurunan 20 mmHg/hari. Sedangkan
pada tekanandarah diastolik pasien hipertensi setelah diberikan perasan
mentimun mengalami penurunan rata rata perhari 11,765 mmHg dan pasien yang
diberikan rebusan mentimun mengalami penurunan rata-rata 9,412 mmHg/hari.[5]
Jadi, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan Ny.M
terhadap timun sebagai penurun tekanan darah adalah fakta.

10
Lampiran 1
DATA DIRI
Nama :M
TTL : Salatiga, 19 April 1979
Alamat : Jurang Belimbing, Tembalang
Pekerjaan : wiraswasta (membuka warung) dan buka kos-kosan
Penghasilan : Rp 3.500.000/bulan (kos-kosan)
Riwayat pekerjaan : buruh pabrik tekstil
Riwayat pendidikan : tidak sekolah
Jumlah anak :1
Usia menikah : 21 tahun

DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan : 85 kg
Tinggi Badan : 161.2 cm
LILA : 33 cm
Lingkar Pinggang : 113 cm

DATA DIRI SUAMI


Nama :S
TTL : Semarang, 17 November 1969
Alamat : Jurang Belimbing Tembalang
Pekerjaan : satpam perusahaan ternak
Penghasilan : Rp 2.000.000,- / bulan
Riwayat pendidikan : SMP

11
Lampiran 2
a. Hasil Recall
Recall 1
Selasa, 18 April 2017
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan URT Berat (gr)
Pagi Air putih Air 2,5 gls 600 mL
Nasi putih Beras putih 1 centong 135 gr
Glandir sayur Glandir 1 sdm 50 gr
bening

Tahu isi sayur Tahu 1 ptg 60 gr


Wortel sdm 20 gr
Kubis sdm 20 gr

Siang Martabak mie Mie instan gls 20 gr


Telur 1/4 btr 15 gr
Minyak 1/2 sdm 5 gr
Pear Buah pir 1 bh sdg 200 gr
Melon Melon 1/2 buah 500 gr
timun timun 1 bh bsr 75 gr

Sore Nasi putih Beras putih 1 centong 135 gram


Glandir sayur Glandir 1 sdm 50 gr
bening
Mie instan gls 20 gr
Martabak mie Telur 1/4 btr 15 gr
minyak 1/2 sdm 5 gr

Recall 2
Rabu, 19 April 2017
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan URT Berat (gr)
pagi Air putih Air 2,5 gls 600 mL
Energen Serealia+susu 1 gls 29 gr
Nasi putih Beras putih 1 centong 135 gram
Bihun goreng Bihun jagung gls 50 gr
Tempe tempe 1 ptg 25 gram
Selingan pagi Bubur kacang Kacang hijau 3 sdm 30 gram
hijau Santan gls 50
Gula merah 2 sdm 10
Sore Pepaya Pepaya buah sedang 500 gram
Timun Timun 1 bh 200 gram
Pear Pear 1 bh 200 gram
Kue sus Tepung 5 centong 250 gram
+susu+telur

12
Recall 3
Jumat, 21 April 2017
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan URT Berat (gr)
pagi Air putih Air 2,5 gls 600 ml
Pisang Pisang ambon 1 bh sedang 75 gram
Arem arem Beras putih centong 20 gram
Santan 1/8 gelas 25 gram
Tahu 1 sdm 20 gram
Tahu bakso Tahu 1 ptg 60 gram
Bakso 3 bj sdg 30 gram
Nasi putih Beras putih 2 centong 270 gram
Rica-rica ayam Ayam 2 ptg sdg 100 gram
Kerupuk Kerupuk 1 bh 5 gram
selingan Snack tictac Snack tic tac 3 bks 135 gr
Biskuit kelapa Biskuit kelapa 6 keping 27 gr

Pisang Pisang ambon 1 bh sdg 75 gram


sore Martabak telur Kulit lumpia 1 lbr 10 gram
Telur btr 15 gram
Arem-arem Beras putih centong 20 gram
Santan 1/8 gls 25 gram
Tahu 1 sdm 10 gram
Pepaya Pepaya 1 ptg sdg 100 gram
Teh manis Gula pasir sdm 5 gram
Malam Keripik tempe Keripik tempe 3 ptg 20 gram

pisang Pisang ambon 1 bh sdg 75 gram

13
b. Analisis hasil recal

Recall 1

Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 984,4 kcal 2036,3 kcal 48 %
water 617,7 g 2700,0 g 23 %
protein 23,4 g(10%) 60,1 g(12 %) 39 %
fat 28,1 g(25%) 69,1 g(< 30 %) 41 %
carbohydr. 160,3 g(65%) 290,7 g(> 55 %) 55 %
dietary fiber 11,6 g 30,0 g 39 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 3,2 g 10,0 g 32 %
cholesterol 127,2 mg - -
Vit. A 1046,8 g 800,0 g 131 %
carotene 1,0 mg - -
Vit. E (eq.) 4,4 mg 12,0 mg 36 %
Vit. B1 0,5 mg 1,0 mg 47 %
Vit. B2 0,6 mg 1,2 mg 53 %
Vit. B6 0,7 mg 1,2 mg 61 %
tot. fol.acid 165,6 g 400,0 g 41 %
Vit. C 68,8 mg 100,0 mg 69 %
sodium 67,7 mg 2000,0 mg 3%
potassium 1543,9 mg 3500,0 mg 44 %
calcium 241,0 mg 1000,0 mg 24 %
magnesium 153,4 mg 310,0 mg 49 %
phosphorus 367,0 mg 700,0 mg 52 %
iron 7,9 mg 15,0 mg 53 %
zinc 3,3 mg 7,0 mg 48 %

14
Recall 2

=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2112,4 kcal 2036,3 kcal 104 %
water 168,5 g 2700,0 g 6%
protein 49,8 g(9%) 60,1 g(12 %) 83 %
fat 32,5 g(13%) 69,1 g(< 30 %) 47 %
carbohydr. 408,6 g(77%) 290,7 g(> 55 %) 141 %
dietary fiber 27,2 g 30,0 g 91 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,6 g 10,0 g 86 %
cholesterol 21,0 mg - -
Vit. A 938,3 g 800,0 g 117 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 8,9 mg 12,0 mg 74 %
Vit. B1 0,8 mg 1,0 mg 75 %
Vit. B2 0,8 mg 1,2 mg 63 %
Vit. B6 0,6 mg 1,2 mg 54 %
tot. fol.acid 384,7 g 400,0 g 96 %
Vit. C 348,5 mg 100,0 mg 349 %
sodium 221,5 mg 2000,0 mg 11 %
potassium 2966,7 mg 3500,0 mg 85 %
calcium 876,3 mg 1000,0 mg 88 %
magnesium 247,1 mg 310,0 mg 80 %
phosphorus 899,1 mg 700,0 mg 128 %
iron 11,2 mg 15,0 mg 74 %
zinc 6,5 mg 7,0 mg 92 %

15
Recall 3

Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2106,4 kcal 2036,3 kcal 103 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 64,6 g(12%) 60,1 g(12 %) 107 %
fat 109,0 g(45%) 69,1 g(< 30 %) 158 %
carbohydr. 228,0 g(43%) 290,7 g(> 55 %) 78 %
dietary fiber 15,8 g 30,0 g 53 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 37,6 g 10,0 g 376 %
cholesterol 180,3 mg - -
Vit. A 238,1 g 800,0 g 30 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 8,3 mg 12,0 mg 69 %
Vit. B1 0,7 mg 1,0 mg 71 %
Vit. B2 0,9 mg 1,2 mg 78 %
Vit. B6 2,8 mg 1,2 mg 233 %
tot. fol.acid 189,9 g 400,0 g 47 %
Vit. C 93,9 mg 100,0 mg 94 %
sodium 1033,5 mg 2000,0 mg 52 %
potassium 3178,7 mg 3500,0 mg 91 %
calcium 239,7 mg 1000,0 mg 24 %
magnesium 320,0 mg 310,0 mg 103 %
phosphorus 771,2 mg 700,0 mg 110 %
iron 10,9 mg 15,0 mg 72 %
zinc 6,5 mg 7,0 mg 93 %

16
c. Tabel Rata-rata recall

Recall ke-
Zat Gizi
1* 2 3 Rata-rata
Energi (kkal) 984 2112 2106 2109
KH (gr) 160,3 408,6 228 318.3
L (gr) 28,1 32,5 109 70.8
P (gr) 23,4 49,8 64,6 57.2
Serat (gr) 11,6 27,2 15,8 21.5
Ca (mg) 68,8 876,3 239,7 558
Mg (mg) 153,4 247,1 320 283.5
Zn (mg) 3,3 6,5 6,5 6.5
Fe (mg) 7.9 11,2 10,9 11
Na (mg) 67.7 221.5 1033.5 627.5
K (mg) 1543.9 2966.7 3178.7 3072.7
P (mg) 367 899.1 771.2 1670.3
Vit B1 (mg) 0,5 0,8 0,7 0.8
Vit B2 (mg) 0,6 0,8 0,9 0.9
Vit B6 (mg) 0,7 0,6 2,8 1.7
Asam folat (g) 165,6 384,7 189,9 287.3
Vit A (g) 1046,8 938,3 238,1 588.2
Vit C (mg) 68,8 348,5 93,9 221.2

*recall hari pertama tidak diikutsertakan dalam menghitung rata-rata karena jumlah
energinya terpaut jauh dengan recall hari ke 2 dan 3 sehingga menjadi data eksplisit

17
Lampiran 3
Perhitungan Kebutuhan Gizi Ny.M
a. Perhitungan Kebutuhan Energi
- BB Ideal
= 0.9 x (TB-100)
= 0.9 x (161.2-100)
= 0.9 x 61.2
= 55.08 kg

- BB disesuaikan
= [(BB actual - BB ideal) x 0.25] + BB Ideal
= [(85-55.08) x 0.25] + 55.08
= [29.92 x 0.25] + 55.08]
= 62.56 kg

- Kebutuhan Energi
BMR (Basal Metabolic Rate)
= 655.10 + 9.56 (BB) + 1.85 (TB) - 4.68 (U)
= 655.10 + 9.56 (62.56) + 1.85 (161.2) - 4.68 (38)
= 655.10 + 598.1 + 298.22 177.84
= 1373.6 kkal

AF (Aktifitas Fisik)
= 50% x BMR
= 50% x 1373.6
= 686.8 kkal

SDA (Specific Dynamic Action)


= 10% x (BMR + AF)
= 10% x (1373.6 + 686.8)
= 10% x (2060.4)
= 206.4 kkal

Total Perhitungan
= BMR + AF + SDA
= 1373.6 + 686.8 + 206.04
= 2266.44 kkal

b. Kebutuhan Zat Gizi Makro

Karbohidrat
= 55% x 2266.44
= 1246.5 kal
1246.5
Gram = = 311.6 gram
4

18
Lemak
= 25% x 2266.44
= 566.61 kal
566.61
Gram = = 63 gram
9

Protein
= 20% x 2266.44
= 453.3 kal
453.3
Gram = = 113.3 gram
4

19
Lampiran 4
Analisis Zat Gizi Hasil Rekomendasi Menu
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 1974.0 kcal 1900.0 kcal 104 %
price 4009.8 cent 2600.0 cent 154 %
protein 93.9 g(19%) 47.0 g(12 %) 200 %
fat 72.3 g(32%) 73.0 g(< 30 %) 99 %
carbohydr. 245.2 g(49%) 332.0 g(> 55 %) 74 %
dietary fiber 14.9 g 30.0 g 50 %
phytic acid 1712.1 mg - -
calcium 588.4 mg 1000.0 mg 59 %
magnesium 482.6 mg 300.0 mg 161 %
zinc 8.5 mg 7.0 mg 121 %
iron 18.9 mg 15.0 mg 126 %
Vit. B1 1.4 mg 1.0 mg 138 %
Vit. B2 1.5 mg 1.2 mg 126 %
niacine 10.7 mg - -
Vit. B6 2.7 mg 1.2 mg 225 %
pantoth. acid 5.6 mg 6.0 mg 93 %
tot. fol.acid 131.2 g 400.0 g 33 %
Vit. B12 2.1 g 3.0 g 69 %
Vit. C 81.1 mg 100.0 mg 81 %
Vit. A 814.3 g 800.0 g 102 %

20
Lampiran 5
Dokumentasi

21

Anda mungkin juga menyukai