FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHARASWATI
2016
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah saya bermaksud
untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan
aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta
memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila saya mengembangkan usaha roti bakar
ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak,
gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati
oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang
sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik
malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi
ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai
makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut saya berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan
usaha saya tersebut saya beri nama yaitu: ROTI BAKAR CENAT-CENUT. Dengan harapan
pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar saya dengan perasaan cenat-
cenut akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR CENAT-CENUT
1. Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat
cukup besar. Saya menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan
dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan
dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan
usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1) Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke
berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan
bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati
enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan
sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang
diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya
karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain
sebagainya.
2) Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak
langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana tips untuk membuka usaha roti bakar yang baik dan benar serta tidak
merugi.
b) Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
c) Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti bakar.
3. Profil Organisasi
Nama Usaha: Roti Bakar Cenat-cenut
Jenis Usaha: Kuliner
Pemilik: Andika Adi Putra
5. Produk
Produk yang saya tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
a) Coklat
b) Kacang
c) Keju
d) Strowberry
e) Nanas
f) Blueberry
g) Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat
memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-
masing. Produk yang saya berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang
berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh
konsumen dan tidak merusak kesehatan.
B. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal.
a. Strengths (Kekuatan)
Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu
dalam penyajiannya.
Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
Roti bakar khas bandung yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat
dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu saya utamakan.
Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih
rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Perlengkapannya mudah di dapatkan.
b. Weakness (Kelemahan)
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang
buruk.
Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen.
2. Faktor eksternal
C. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman
kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain
dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan
untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian
saya, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan
pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha saya kedepannya. Pelanggan
ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena
tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula saya rajin
melakukan promosi usaha saya, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan
media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari usaha saya ini, tidak lupa pula saya membangun jaringan dengan pabrik roti
maupun toko roti agar saya dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar
usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.
E. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan
banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-
teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak
langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila
usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan
kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat
dapat mengetahui usaha kita,
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, saya juga
mempromisikan usaha saya ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti
bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin
tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang
memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki
semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Saya
juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi
lainnya.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang saya tawarkan saya
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Pada malam minggu saya akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan saya berikan diskon sebesar
10%.
Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka saya akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka saya akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu
Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
F. Analisis Operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah saya membuatnya dengan semenarik mungkin
agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang saya rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui
orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha saya, selain itu di
alun-alun juga memungkinkan saya untuk membuka usaha roti bakar ini.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha saya ini agar dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan baik dan aman, maka saya melakukan pengecekan setiap hari terhadap
kualitas maupun kuantita dari roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan
produk yang tak layak jual dan makan.
4. Marketing atau promosi
a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka saya melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan
dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang saya maksud merupakan
orang yang memasok barang-barang yang saya butuhkan seperti pabrik roti maupun
toko roti yang menjual segala bahan yang saya butuhkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan
adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak
gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai
hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus
mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
b. Analisis aspek finansial
1. Harga
Adapun produk yang saya tawarkan memiliki harga yang bervariasi
tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari
rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang saya tetapkan adalah sebagai
berikut:
c. Modal awal