Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam
suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap
awal sampai produk akhir. Unit utilitas adalah salah satu unit operasi yang ada di
dalam sebuah pabrik kimia. Unit utilitas dapat didefinisikan sebagai unit yang
menyediakan media pendingin, media pemanas, energi penggerak dan lain
sebagainya untuk mendukung proses produksi pabrik

Plant industri menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi


produksinya, yang dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5
horsepower (hp) sampai lebih 50.000 hp. Departemen Energi 364 Amerika Serikat
(2003) melaporkan bahwa 70 sampai 90 persen udara tekan hilang dalam bentuk
panas yang tidak dapat digunakan,gesekan, salah penggunaan dan kebisingan.
Sehingga, kompresor dan sistim udara tekan menjadi area penting untuk
meningkatkan efisiensi energi pada plant industri.

Sebuah pabrik mempunyai dua sistem proses utama, yaitu sistem


pereaksian dan sistem proses pemisahan & pemurnian. Kedua sistem tersebut
membutuhkan kondisi operasi pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam pabrik,
panas biasanya disimpan dalam fluida yang dijaga pada suhu dan tekanan tertentu.
Air atau uap air bertekanan (dinamakan kukus atau steam) mendapatkan panas
dari ketel uap (boiler). Sistem pemindahan panas bertugas memberikan panas dan
menyerap panas. Misalnya, menyerap panas dari sistem proses yang
menghasilkan energi seperti sistem proses yang melibatkan reaksi eksotermik atau
menyerap panas agar kondisi sistem di bawah suhu ruang atau suhu sekitar.
Sistem pemroses yang melakukan ini adalah cooling tower. Cooling tower, boiler
dan tungku pembakaran merupakan sistem pemroses untuk sistem penyedia panas
dan sistem pembuang panas. Kedua sistem proses ini bersama-sama dengan
sistem penyedia udara pabrik, sistem penyedia listrik air bersih dan instrument
lainnya untuk kebutuhan produksi merupakan sistem penunjang berlangsungnya

1
sistem proses utama yang dinamakan sistem utilitas. Kebutuhan sistem utilitas dan
kinerjanya tergantung pada seberapa baik sistem utilitas tersebut mampu melayani
kebutuhan sistem proses utama dan tergantung pada efisiensi penggunaan bahan
baku dan bahan bakar.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas pada pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan udara pabrik dan udara instrument ?
2. Bagaimana penggunaan dari udara tekan dalam sebuah industri ?

1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Dapat memahami pengertian dari udara pabrik dan udara instrument.
2. Dapat mengetahui aplikasi dari penggunaan udara pabrik dan udara
instrument, dan udara tekan
3. Dapat mengetahui penggunaan dari udara tekan dalam sebuah industri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Udara Pabrik dan Udara Instrument

Plant air ( udara pabrik ) diperoleh dari kompresor udara 101-J Ammonia
Plant pada kondisi normal dengan tekanan system dikontrol oleh PCV yang
kemudian dibagi menjadi 2 (dua ) cabang untuk Plant Air dan Instrument Air.
Plant air ( udara pabrik ) pemakainya langsung di distribusikan ke seluruh pabrik
sesuai tekanan yang tersedia. Udara Instrument diperoleh dari sumber yang sama
dengan udara pabrik namun dilakukan proses penghilangan kandungan uap airnya
dengan cara pengeringan ( drying ) menggunakan silica gel dan actived alumina
dalam Air Dryer sehingga dew pointnya menjadi -40 F. Tekanan untuk Instument
air ini harus terjaga minimum 7.0 kg/cm2 karena dipakai untuk alat control
pneumatic, jika gangguan pada instrument air ini akan dapat menyebabkan shut-
down pabrik.

2.1.1 Udara Pabrik

Udara pabrik adalah udara bertekanan yang digunakan untuk berbagai


keperluan di pabrik. Dalam keadaan normal, sumber udara pabrik dan udara
instrument berasal dari kompressor udara proses di Ammonia Plant. Sebagai
sumber tambahan diperlengkapi dengan kompressor udara pabrik dan kompressor
udara instrument. Kebutuhan udara pabrik saat awal pabrik dioperasikan serta
pada saat emergency, yaitu dengan Kompresor Udara (63-GB-5001), setelah
pabrik beroperasi udara diambil dari Kompresor Udara Ammonia (51-101-J)
dengan tekanan 35 kg/cm2G. Udara ini masih belum kering atau murni maka
dikeringkan padadryer untuk menghilangkan kandungan air dengan menggunakan
Silika Alumina Gel (silica gel).

Plant udara pabrik ini digunakan untuk :

a. Udara purging
b. Mesin pengantongan pupuk

3
c. Udara pembersih area
d. Pengadukan
e. Peralatan lain seperti snapper,dll

Fungsi dari udara pabrik antara lain :

- Flushing jaringan pipa.

- Mixing tangki kimia pengantongan urea.

- Pembakaran di Burning pit.

2.1.2 Udara Instrumen

a. Definisi Udara Instrumen

Instrumen Air (Udara Instrument) adalah udara bertekanan yang telah


dikeringkan atau dihilangkan kandungan airnya digunakan untuk mengerakan
peralatan instrument. Banyak instrumen-instrumen penumatik yang dipakai pada
hari ini mempunyai jalur jalannya udara dengan diameter yang sangat kecil seperti
restriksi, orifice dan lain-lain, dan tanpa memenuhi kualitas standar udara
instrumen untuk devais-devais tersebut, maka pasti akan ditemui kegagalan
operasi. Oleh karena itu udara tekan tersebut perlu diproses untuk memenuhi
syarat sebagai berikut:

Mengandung kandungan air maksimum yang diijinkan agar instrumen tersebut


berfungsi secara memuaskan.

Ukuran partikel yang terperangkap maksimum sehingga terhindar adanya


penyumbatan, terhindar dari goresan dan erosi pada jalur jalannya udara dan
orifice-orifice yang ada disebelah dalam instrumen-intrumen yang digunakan
tersebut.

Mengandung kandungan minyak maksimum yang diijinkan untuk menghindari


malfungsi yang disebabkan adanya penyumbatan dan goresan-goresan pada
komponen-komponen tersebut.

4
Udara proses atau utilitis biasanya digunakan untuk mendayai suatu sistem atau
alat dimana perlu udara tekan dengan volume yang besar dan tidak perlu syarat
syarat yang ketat seperti halnya instrumen pneumatik.

Udara utilitis biasanya tidak perlu membersihkan partikel-partikel atau air seperti
standar kualitas yang diperlukan oleh udara instrumen.

b. Tipe Udara Instrumen

Tipe udara instrumen untuk industri biasanya terdiri dari beberapa hal
berikut:

Instrumen kompresor udara (bebas minyak)

Pengering dan penyaring udara

Pipa distribusi dengan pressure sefety valve

Stasiun penurun tekanan

Koneksi-koneksi instrumen lapangan

c. Proses Pembuatan Udara Instrumen

Pada proses pembuatan udara instrumen, udara pabrik yang berasal


kompressor masuk ke Instrument Air Receiver untuk dipisahkan kandungan
airnya dan sebagai penampung udara sementara pada tekanan 8.0 kg/cm2. Dari
Receiver ini, udara masuk ke filter inlet yang berfungsi untuk menyaring kotoran-
kotoran dan minyak yang terbawa dan kemudian udara masuk melalui 4-way
valve ke salah satu Dryer (A atau B) yang berisi Silica Gel atau Activated
Alumina. Kandungan air di udara (moisture) akan diserap oleh Silica Gel atau
Activated Alumina yang bersifat higroskopis. Setelah keluar dari Dryer, udara
yang telah kering disaring kembali di filter outlet. Udara Instrumen yang keluar
dari Dryer mempunyai tekanan 7.0 kg/cm2 dan titik embun (dew point): -40 oC .

5
d. Aplikasi Udara Instrumen

Contoh aplikasi udara instrumen pada industri adalah :


1. Menggerakkan pneumatic control valve
2. Purging pada boiler
3. Flushing pada turbin

Gambar 1 dibawah ini. menunjukkan sistem pneumatik instrumen sederhana

Gambar 1: Sistem dan Ekuipmen Udara Instrumen

6
a. Kompresor Udara
Kapasitas kompresor ditentukan oleh keperluan aliran udara plan.
Pemakaian udara pada plan ditentukan oleh jumlah maksimum pemakaian udara
(kira-kira 0,02 m3/menit) untuk setiap devais dan adanya kebocoran. Unit
kompresor tersebut bisa berupa tipe reciprocating atau rotari, tunggal atau
multistage, dan biasanya digerakkan oleh motor listrik, turbin gas atau mesin
disel.
b. Tangki Penampung
Tangki penampung udara dirancang berdasar jumlah kapasitas
penyimpanan pada sistem dan juga adanya tambahan untuk menghindari fluktuasi
tekanan. Fungsi lainya juga sebagai penguat dan pemisah antara udara dan air
yang terkondensasi dalam proses pembuatan udara bertekanan.

c. Penyaring dan Pengering Udara


Udara tekan yang baru saja keluar dari kompresor biasanya relatip basah,
dan mengandung kotoran-kotoran dan minyak, karena udara tersebut harus bersih
dan kering, maka perlu menghilangkan kandungan air dan kotoran-kotoran
tersebut. Filter atau penyaring berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel
kotoran dan kerak-kerak, dan juga untuk memperangkap air dan minyak. Dalam
beberapa hal ada gabungan antara filter dan regulator yang dapat digunakan
sebagai catu udara langsung pada transmiter atau valve tunggal.

d. Pipa Distribusi dan Pressure Safety Valve ( PSV )


Pipa utama yang digunakan untuk mengirim udara instrumen keseluruh
plan biasanya mempunyai diameter 50,8 mm (2 inch) skedul 40 dengan bahan
dari carbon steel. Pipa cabang catu udara yang menghubungkan header isntrumen
individu biasanya berdiameter 25,4 mm ( 1 inch) dengan bahan dari pipa galvanis,
sedang PSV berfungsi untuk membuang tekanan lebih.

7
e. Tekanan Catu Udara
Stasiun penurun tekanan dalam aplikasinya adalah sebuah pengatur
tekanan dengan berbagai ukuran dan tipe. Stasiun penurun tekanan berfungsi
menurunkan tekanan udara dari 700 kPa (102 psi) menjadi level yang dapat
digunakan yaitu 140 kPa (20 psi). Untuk instrumen-instrumen biasanya
menggunakan tekanan 20 100 kPa (3 15 psi), standar ISA S7.4 mengijinkan
tekanan catu maksimum 140 kPa (20 psi). Tekanan catu ini harus cukup untuk
mengirim volume udara yang cukup, karen bila terlalu tinggi akan menyebabkan
rusaknya instrumentas.

f. Koneksi Instrumen
Tubing catu udara dari pipa valve menuju ke regulator ukuran minimum
harus 9,5 mm (3/8 inch) dengan bahan tubing berasal dari pvc jacketed cooper,
plated carbon steel atau stainless steel untuk menghindari tekanan drop yang
berarti, terutama untuk control valve. Untuk menghindari masalah vibrasi dapat
menggunakan koneksi tubing flexible air hose dengan pertimbangan terjadinya
preesure droop. Koneksi tubing hampir selalu bertipe fitting.
Fitting dengan tipe flare lama jarang digunakan meskipun masih dipakai pada
generator disel. Mur tubing harus tidak boleh longgar; pabrik seperti Swagelock
menyediakan gauge untuk mengecek kekencangan mur tersebut.

2.2. Sistem Udara Tekan

a. Defenisi Udara Tekan

Compressed air, dalam bahasa Indonesia yang menggunakan


terminologi: udara tekan atau bisa juga udara bertekanan dibandingkan istilah
angin, adalah salah satu cara untuk mengkonversi energi dengan cara
memampatkan udara sekitar untuk berbagai keperluan manusia. Paling sederhana
dan mudah ditemui sehari-hari adalah digunakan untuk mengisi ban
kendaraan.Selain itu, masih banyak aplikasi lainnya yang menggunakan udara

8
tekan. Masih ingat aplikasi spray? Yaitu udara tekan digunakan untuk
menyemprotkan anti serangga pun juga untuk pengecatan/airbrush. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari gambar berikut, balon akan mengembang
karena berisi udara tekan. Pada saat ujung balon dibuka, maka balon akan
bergerak melawan arah keluarnya udara tekan ke udara bebas.

Konsep dasar compressed air.

Sebagai salah satu cara mengkonversi energi, aplikasi udara tekan ini banyak
digunakan di industri. 90% industri menggunakan udara tekan untuk berbagai
keperluan. Mulai dari udara proses, misalkan pada industri pemisahan gas
(separation gases) serta industri fermentasi sebagaimana pada industri MSG.

Udara tekan sebagian besar juga digunakan untuk udara instrumentasi yaitu
pada industri yang sudah menerapkan otomatisasi dengan menggunakan peralatan
pneumatik. Pada industri rokok misalnya, saat sebuah pabrik memutuskan
berpindah dari industri sigaret kretek tangan (SKT) menjadi industri sigaret kretek
mesin (SKM), maka kehadiran buruh-buruh trampil penggulung rokok digantikan
dengan kehadiran mesin penggulung rokok yang menggunakan kompresor.
Demikian halnya di industri packing, pengisian botol, percetakan, tekstil, pulp &

9
paper, dan lain sebagainya. Udara tekan digunakan seiring terpinggirkannya kerja
manual beratasnamakan produktivitas dan efisiensi. Sebagai udara instrumentasi,
udara tekan juga digunakan untuk membuka katup pada daerah yang berbahaya
jika dioperasikan langsung oleh manusia, misalkan karena berdekatan dengan
panas, berkaitan dengan bahan kimia berbahaya dan tegangan listrik tinggi. Udara
tekan juga digunakan untuk memindahkan partikel padat dari satu tempat ke
tempat yang lain. Misalkan untuk memindahkan semen, tepung, batubara ataupun
pasir. Dengan pemindahan cara ini, partikel yang dipindahkan bisa dalam jumlah
besar dan waktu singkat, tetapi memerlukan saluran tersendiri agar partikel padat
tersebut tidak kemana-mana. Pada penggunaan tools, misalnya impact, hammer,
ratchet, winch, ada yang menggunakan udara tekan untuk memudahkan kerja
manusia. Penggunaan udara tekan memungkinkan lebih kecilnya daya yang
dikeluarkan manusia juga mempersingkat waktu pengerjaan. Misalkan saja pada
balapan Formula 1, saat mengganti ban yang diperlukan secepat-cepatnya karena
dihitung sebagai bagian balapan, tool yang digunakan bukan lagi manual,
melainkan tool yang sudah digerakkan oleh listrik bersumber dari baterai. Sumber
penggerak tool tersebut selain listrik dapat menggunakan udara tekan.

Umumnya, sumber penggerak udara tekan, yang disebut juga dengan air tool,
digunakan pada daerah operasi yang rawan percikan api. Alasan safety inilah yang
menyebabkan air tool mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan electrical tool.
Alasan kedua adalah masalah efisiensi. Karena penggunaan air tool lebih murah
dibandingkan listrik yang terpakai untuk electrical tool. Di Indonesia, penggunaan
udara tekan sebagai air tool masih sebatas industri-industri tertentu. Sedangkan di
bengkel-bengkel, masih banyak yang menggunakan handtool. Kehadiran
compressor di bengkel-bengkel tersebut baru sebatas untuk mengisi ban dan
bersih-bersih (general services). Alasan safety dan ekonomis sebagaimana
disampaikan di atas, juga menyebabkan udara tekan juga digunakan pada
diaghpram pump dan air motor. Kedua peralatan tersebut sering digunakan pada
area yang rawan percikan api. Di dunia konstruksi baja, baik gedung-gedung,
industri manufakturing, serta galangan kapal, umumnya juga menggunakan

10
aplikasi udara tekan. Ada dua pekerjaan utama yang menggunakan udara tekan:
sandblasting dan pengecatan. Meski berbeda tujuan, udara tekan mempunyai
fungsi yang hampir mirip. Pada sandblasting, udara tekan meniup butiran pasir
untuk mengelupas pengotor dan karat pada permukaan baja. Proses ini
dimaksudkan agar proses pengecatan berlangsung dengan baik. Sedangkan pada
pengecatan, udara tekan digunakan untuk meniup cairan cat. Udara tekan juga
digunakan untuk meniup plastik ataupun alumunium agar mengikuti bentuk
cetakannya. Misalnya pada industri botol plastik. Pada aplikasi ini, udara tekan
yang digunakan berkategori tekanan tinggi. Selain itu, udara tekan juga
dimanfaatkan untuk starting engine. Baik untuk diesel yang digunakan di kapal-
kapal ataupun yang digunakan di power plant. Ada yang menggunakan udara
bertekanan tinggi (kurang lebih 35 bar) dan ada juga yang menggunakan udara
bertekanan sekitar 7 bar, sebagaimana umumnya penggunaan udara tekan lainnya.
Hal ini tergantung desain dari pihak pembuat engine.Udara tekanan tinggi juga
dimanfaatkan sebagai bagian dari peralatan perang.

b. Sistem Udara Tekan

Untuk mendapatkan udara yang diinginkan pada pabrik maka


digunakanlah alat yaitu Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengatur besar kecilnya tekanan yang dihasilkan. Plant industri
menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi produksinya, yang dihasilkan

11
oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5 horsepower (hp) sampai lebih dari
50.000 hp. Departemen energi Amerika Serikat (2003) melaporkan bahwa 70
sampai 90 persen udara tekan hilang dalam bentuk panas yang tidak dapat
digunakan, gesekan, salah penggunaan dan kebisingan. Sehingga kompresor dan
sistem udara tekan menjadi area penting untuk meningkatkan efisiensi energi pada
plant industri. Merupakan catatan yang berharga bahwa biaya untuk menjalankan
sistem udara tekan jauh lebih tinggi dari pada harga kompresor itu sendiri.
Penghematan energi dari perbaikan sistem dapat berkisar antara 20 sampai 50
persen atau lebih dari pemakaian listrik, menghasilkan ribuan bahkan ratusan ribu
dolar. Sistem udara tekan yang dikelola dengan benar dapat menghemat energi,
mengurangi perawatan, menurunkan waktu penghentian operasi, meningkatkan
produksi dan meningkatkan kualitas.

Sistem udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompresor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari sistem
distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakaian akhir. Bagian pemasokan
yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil yang
dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya yang efektif. Bagian
permintaan yang dikelola dengan benar akan meminimalkan udara terbuang dan
penggunaan udara tekan untuk penerapan yang tepat. Perbaikan dan pencapaian

12
puncak kinerja sistem udara tekan memerlukan bagian sistem pemasokan dan
permintaan dan interaksi diantara keduanya. Sistim udara tekan terdiri dari bagian
pemasokan, yang terdiri dari kompesor dan perlakuan udara, dan bagian
permintaan, yang terdiri dari sistim distribusi & penyimpanan dan peralatan
pemakai akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan
udara bersih, kering, stabil yang dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan
biaya yang efektif. Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan
meminimalkan udara 365 terbuang dan penggunaan udara tekan untuk penerapan
yang tepat.Perbaikan dan pencapaian puncak kinerja sistim udara tekan
memerlukan bagian sistim pemasokan dan permintaan dan interaksi diantara
keduanya.

c. Komponen Utama Sistem Udara Tekan


Sistem udara tekan terdiri dari komponen utama berikut : Penyaring udara
masuk, pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps pengeluaran
kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan pelumasan.

kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk mengkompresi


baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan
karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan
pengeluaran tertentu. Juga kapasitas kompresor proporsionallangsung terhadap
kecepatan. Keluarannya seperti denyutan. Kompresor reciprocating tersedia
dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan
yaitu horizontal, vertikal, horizontal balance-opposed dan tandem.

Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor. Debu


menyebabkan lengketnya katup/kran, merusak silinder dan pemakaian
berlebihan.
Pendingin Antar Tahap: penurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap
berikutnyauntuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi.
Biasanya digunakan pendingin air.

13
After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara dengan
penurunan suhu dalam penukar panas berpendingin air.
Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-coolers dihilangkan
dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk
keperluan instrumen dan peralatan pneumatic harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel
silika/karbon aktif atau pengering refrigeran atau panas dari pengering
kompresor itu sendiri.
Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air digunakan
untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai
steam trap. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang berdasarkan waktu, dll.
Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan penghalus
denyut keluaran udara mengurangi variasi tekanan dari Komputer

2.3 Aplikasi Udara Tekan

Udara tekan mempunyai penggunaan yang luas sebagai sumber tenaga.


Jadi dapat dipersamakan dengan tenaga listrik, tenaga air, dan tenaga hidrolik,

14
yang banyak dipergunakan dalam industry modern. Beberapa pemakaian yang
kita kenal dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah :
1. Rem pada bis dan kereta api, serta pembuka/penutup pintunya.
2. Udara tekan untuk pengecatan
3. Penggerak bor gigi pada peralatan dokter gigi
4. Pemberi udara pada akuarium
5. Pompa air panas pada sumber air panas
6. Pembotolan minuman
Udara tekan dipakai hampir di semua industri termasuk industri
pembuatan, tambang, keramik, kimia, makanan, perikanan, pekerjaan sipil dan
pembangunan gedung.
Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal-hal berikut ini.
1. Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat
sederhana
2. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah.
3. Energi dapat disimpan
4. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
5. Harga mesin dan peralatan relative murah
6. Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak
menimbulkan pencemaran.
Pemakaian-pemakaian udara tekan menurut gaya dan akibat yang ditimbulkannya:
1. Gaya Injeksi
a. Untuk meniupkan, terbagi menjadi dua :
- Penyemprot zat cair
Pengecetan
Penyemprotan bahan kimia dan disinfektan
Penyemprotan minyak pelumas
Penyemprotan cairan pembersih
- Penyemprotan bubuk dan butiran

15
Penyemprotan pasir (sand blasting)
Penyemprotan bubuk untuk percetakan
Penyemprotan aduk (mortar)
Menghias kaca
b. Untuk menggerakan
- Turbin udara
Penggerak bor gigi
Penggerak perkakas (bor,gerinda)
Penggerak mesin-mesin berkecepatan sangat tinggi
- Tiupan
Pembersih debu dan tatal
Peniup latal logam las
Peniup potongan hasil mesin pres
Membersihkan zat cair dari permukaan
2. Gaya ekspansi
a. Untuk memberi gaya dorong
Penggerak perkakas numatik (mesin bor, mesin keling)
Penggetar (cetakan cor, beton)
Mesin las titik
Rem udara tekan
Pembuka pintu dan hopper
Alat pengangkat
Mesin press
Pembentukan kaca dan resin sintetik
b. Untuk memberi tekanan
Pengisi ban, perahu karet, bola, pegas udara untuk
kendaraan
Lift mobil untuk bengkel
Member tekanan pada tangki minyak

16
Pengujian terhadap kebocoran dan kekuatan terhadap
tekanan

c. Transportasi dan mengaduk zat cair


Pompa lift udara
Transportasi zat cair dengan tekanan, dan pencsmpursn zat
cair
Menghilangkan gas dari zat cair
d. Pemberian oksigen
Pemberian oksigen pada pembakar, kolam ikan, penyelam,
dan pekerja di ruang tambang
e. Penerusan panas
Pemanasan
Penyambungan vinil dan nilon dengan udara panas
Pendinginan
Pencegahan pemanasan yang berlebihan pada logam dan
mesin
f. Pengubah aliran
Mikrometer udara
Pengendali otomatik
g. Penurunan kelembaban
Menghilangkan kelembaban dengan kompresi

2.4 Penggunaan dari Udara Tekan dalam Industri

Kompresor

Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar


tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan
tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari
evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran.

17
Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka
waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem
refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi
tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran
yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran
yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan
temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada
temperatur media pengembun.

Prinsip Kerja Kompresor

Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan
baik. Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung,
sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja dari sebuah
kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu:

Staging
Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan
meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistim
ini lebih dikenal dengan nama polytopic compression. Jumlah tekanan yang
terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu
kompresor itu sendiri.Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan
suhu tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara
yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan suhu dari kompresor
untuk melanjutkan proses berikutnya.

Intercooling
Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah
satu langkah penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi
untuk mendinginkan tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor,
sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainya. Suhu yang dimiliki oleh
tekanan udara dalam kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan

18
dengan suhu ruangan, dengan perbedaan suhu berkisar antara 10Fahrenheit
(sekitar -12Celcius) sampai dengan 15Fahrenheit (sekitar -9Celcius).

Compressor Displacement and Volumetric Efficiency


Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang
dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya
dari kompresor dapat mengalamipenurunan kapasitas. Penurunan ini dapat
diakibatkan oleh penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang
masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume udara. Sedangkan yang
dimaksud dengan volumetric efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor
dengan compressor displacement.

Specific Energy Consumption


Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah
tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam
setiap unit kapasitas kompresor.Biasanya specific energy consumption pada
kompresor ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.

Pengkajian Kompressor dan Sistem Udara Tekan

Kapasitas kompresor
Kapasitas kompresor adalah debit penuh aliran gas yang ditekan dan
dialirkan pada kondisi suhutotal, tekanan total, dan diatur pada saluran masuk
kompresor. Debit aliran yang sebenarnya,bukan merupakan nilai volum aliran
yang tercantum pada data alat, yang disebut jugapengiriman udara bebas/ free air
delivery (FAD) yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasitertentu. FAD tidak
sama untuk setiap lokasi sebab ketinggian, barometer, dan suhu dapatberbeda
untuk lokasi dan waktu yang berbeda.

19
Pengkajian kapasitas kompresor
Kompresor yang sudah tua, walupun perawatannya baik, komponen
bagian dalamnya sudahtidak efisien dan FAD nya kemungkinan lebih kecil dari
nilai rancangan. Kadangkala, faktor lainseperti perawatan yang buruk, alat
penukar panas yang kotor dan pengaruh ketinggian jugacenderung mengurangi
FAD nya. Untuk memenuhi kebutuhan udara, kompresor yang tidakefisien
mungkin harus bekerja dengan waktu yang lebih lama, dengan begitu memakai
daya yanglebih dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Pemborosan daya tergantung pada persentase penyimpangan kapasitas
FAD. Sebagai contoh,kran kompresor yang sudah rusak dapat menurunkan
kapasitas kompresor sebanyak 20 persen.Pengkajian berkala terhadap kapasitas
FAD untuk setiap kompresor harus dilakukan untukmemeriksa kapasitas yang
sebenarnya. Jika penyimpangannya lebih dari 10 persen, harusdilakukan
perbaikan.
Metoda ideal pengkajian kapasitas kompresor adalah melalui uji nosel
dimana nosel yang sudahdikalibrasi digunakan sebagai beban, untuk membuang
udara tekan yang dihasilkan. Alirannyadikaji berdasarkan suhu udara, tekanan
stabilisasi, konstanta orifice, dll.
Bagian Utama Kompresor dan Fungsinya

Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang
lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
A. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang
bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam
lainnya.

20
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong
dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).

2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction
sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi
sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan
terhadap abrasive dan erosi.

3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian
suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran
agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi vane
ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan

21
tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan
stabilitas yang tinggi.

4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh
inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi
wearing ring impeller (lihat gambar 4). Berfungsi untuk mencegah aliran balik
dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke
sisi suction (tekanan rendah).

5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge
impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang
diantara inter stage impeller.

22
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.

7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah
aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller
berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang
dalam casing. Bentuk dan posisi dari return bend ditunjukan pada gambar 7.

23
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari
return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang
dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran
gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi,
lihat gambar 8.

9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai
penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.

24
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting,
yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam
casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.

B. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan
meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada
shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-
seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan
shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi,
erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal
diantara stage impeller.

25
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar,
sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari
inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari
sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi
kenaikan energi kecepatan.

3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung
beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan
mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam
kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring. Pada seal jenis
ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara
kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft.
Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan

26
perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan
tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk
mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan
kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil
dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki
dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream
dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan
tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis
dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan
tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
Gambar berikut menunjukan sistim overhead tank untuk seal oil pada
oil film shaft seal with cylindrical bushing.

27
2.5 JENIS KOMPRESOR
Seperti terlihat pada Gambar 4, terdapat dua jenis dasar : positive-
displacement and dinamik. Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau
gas di- trap dalam ruang kompresi dan volumnya secara mekanik menurun,
menyebabkan peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada
kecepatan konstan, aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan
pengeluaran.
Kompresor dinamik memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau
gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang
sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh
impeller dan volute pengeluaran atau diffusers. Pada kompresor jenis d inamik
sentrifugal, bentuk dari sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran
udara dan tekanan (atau head) yang dibangkitkan.

a) Kompresor Positive Displacement


Kompresor ini tersedia dalam dua jenis: reciprocating dan putar/ rotary.
- Kompresor reciprocating
Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk
mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa
sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada

28
kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional
langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.

Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat


empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal
balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan
untuk kapasitas antara 50 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed
digunakan pada kapasitas antara 200 5000 cfm untuk desain multitahap dan
sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional,
1993).

Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana


penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang
bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda.

Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika


keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa
silinder yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu
tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk
absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah

29
desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya
mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC),sedangkan pada
mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).

Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara


reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua
atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri. Udara biasanya
didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum
sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional,1993).

Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara


maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan,
mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan
kapasitas.

- Kompresor Putar/ Rotary

Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada
kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya

30
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular
di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai
150 kW.

Jenis dari kompresor putar adalah:

Kompresor lobe (roots blower)


Kompresor ulir (ulir putar helical-lobe, dimana rotor putar jantan dan
betina bergerak berlawanan arah dan menangkap udara sambil
mengkompresi dan bergerak kedepan (lihat Gambar 7)
Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur, ring cairan dan jenis
gulungan.

Kompresor ulir putar menggunakan pendingin air. Jika pendinginan sudah


dilakukan pada bagian dalam kompresor, tidak akan terjadi suhu operasi yang
ekstrim pada bagian-bagian yang bekerja. Kompresor putar merupakan kompresor
kontinyu, dengan paket yang sudah termasuk pendingin udara atau pendingin air.
Karena desainnya yang sederhana dan hanya sedikit bagian-bagian yang
bekerja, kompresor udara ulir putar mudah perawatannya, mudah operasinya dan
fleksibel dalam pemasangannya. Kompresor udara putar dapat dipasa ng pada
permukaan apapun yang dapat menyangga berat statiknya.

31
b.) Kompresor Positive Displacement
Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis, yang
tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan
pekerjaan ini dengan mengubah momen dan tekanan udara. Momen ini dirubah
menjadi tekanan tertentu dengan penurunan udara secara perlahan dalam difuser
statis. Kompresor udara sentrifugal adalah kompresor yang dirancang bebas
minyak pelumas. Gir yang dilumasi minyak pelumas terletak terpisah dari udara
dengan pemisah yang menggunakan sil pada poros dan ventilasi atmosferis.
Sentrifugal merupakan kompresor yang bekerja kontinyu, dengan sedikit bagian
yang bergerak; lebih sesuai digunakan pada volum yang besar dimana dibutuhkan
bebas minyak pada udara.

Kompresor udara sentrifugal menggunakan pendingin air dan dapat berbentuk


paket, khususnya paket yang termasuk after-cooler dan semua control. Kompresor
ini dikenal berbeda karakteristiknya jika dibandingkan dengan mesin
reciprocating. Perubahan kecil pada rasio kompresi menghasilkan perubahan besar
pada hasil kompresi dan efisiensinya. Mesin sentrifugal lebih sesuai diterapkan
untuk kapasitas besar diatas 12,000 cfm. Beberapa kriteria seleksi untuk berbagai
jenis kompresor terlihat pada tabel dibawah ini.

32
BAB III

Pengkajian Kompresor Dan Sistim Udara Tekan

Kapasitas Kompresor

Kapasitas kompresor adalah debit penuh aliran gas yang ditekan dan
dialirkan pada kondisi suhu total, tekanan total, dan diatur pada saluran masuk
kompresor. Debit aliran yang sebenarnya, bukan merupakan nilai volum aliran
yang tercantum pada data alat, yang disebut juga pengiriman udara bebas atau free
air delivery (FAD) yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasi tertentu. FAD tidak
sama untuk setiap lokasi sebab ketinggian, barometer, dan suhu dapat berbeda
untuk lokasi dan waktu yang berbeda.

Pengkajian Kapasitas Kompresor

Kompresor yang sudah tua, walaupun perawatannya baik komponen bagian


dalamnya sudah tidak efisien dan FAD nya kemungkinan lebih kecil dari nilai

33
rancangan. Kadangkala, faktor lain seperti perawatan yang buruk, alat penukar
panas yang kotor dan pengaruh ketinggian juga cenderung mengurangi FAD nya.
Untuk memenuhi kebutuhan udara, kompresor yang tidak efisien mungkin harus
bekerja untuk waktu yang lebih lama, dengan begitu memadai daya yang lebihdari
yang sebenarnya dibutuhkan.

Pemborosan daya tergantung pada persentase penyimpangan kapasitas


FAD. Sebagai contoh, kran kompresor yang sudah rusak dapat menurunkan
kapasitas kompresor sbanyak 20%. Pengkajian berkala terhadap kapasitas FAD
untuk setiap kompresor harus dilakukan untuk memeriksa kapasitas yang
sebenarnya. Jika penyimpangan lebih dari 10%, harus dilakukan perbaikan.

Metode ideal pengkajian kapasitas kompresor adalah melalui uji nosel


dimana nosel yang sudah dikalibrasi digunakan sebagai beban. Untuk membuang
udara tekan yang dihasilkan, alirannya dikaji berdasrkan suhu udara, tekanan
stabilisasi, konstanta orifice, dll.

Metode sederhana pengkajian kapasitas pada ruang kerja

Tutup semua aliran keluar kompresor yang menuju ke sistim pengguna


dengan menutup
rapat kran pemisah untuk pengujian dari sistim udara tekan utama.

Buka kran penguras air dan kuras habis airnya dan kosongkan receiver dan
pipa saluran. Pastikan bahwa jalur water trap ditutup rapat sekali lagi
untuk memulai pengujian.
Mulai nyalakan kompresor dan aktifkan stopwatch.
Catat waktu yang digunakan untuk mencapai tekanan operasi normal P2
(dalam receiver) dari tekanan awalnya P1.
Hitung kapasitas dengan formula dibawah ini (Konfederasi Industri India):

34
Actual Free Air Discharge

2 1 N2
=
0 menit

Dimana, P2 = Tekanan akhir ( kg/cm2a) setelah filling

P1 = Tekanan awal ( kg/cm2a) sebelum bleeding

P0 = Tekanan atm

V = Volume penyimpanan (m3)

T = Waktu untuk mencapai P2 (menit)

Persamaan diatas relevan untuk suhu udara tekan sama dengan suhu udara
ambien, yaitu kompresi isothermal sempurna. Jika suhu udara tekan actual pada
pengeluaran t2 (C) lebih tinggi dari suhu ambient t1 (C), FAD dikoreksi oleh
factor

(273 + t1 )(273 + t2 )

Efisiensi Kompresor

Beberapa pengukuran kompresor yang biasa digunakan adalah :

Efisiensi volumetric
Efisiensi adiabatic
Efisiensi termal, dan
Efisiensi mekanik

Efisiensi adiabatic dan efisiensi isothermal dihitung sebagai daya


isothermal atau adiabatic dibagi oleh konsumsi daya actual. Gambar yang
diperoleh menunjukan efisiensi keseluruhan kompresor dan motor penggerak.

35
Efisiensi isothermal

Efisiensi Isotermal = Daya masuk actual / Daya Isotermal

Daya Isotermal = P1 x Q1 x log ( r/36,7)

Dimana, P1 = Tekanan mutlak masuk ( kg/cm2)

Q1 = Udara bebas terkirim / FAD (m3/jam)

r = Perbandingan tekanan (P2/P1)

Perhitungan daya isothermal tidak menyertakan daya diperlukan untuk mengatasi


gesekan dan biasanya memberikan efisiensi yang dilaporkan yang lebih rendah
dari efisiensi adiabatic. Nilai efisiensi yang dilaporkan biasanya efisiensi
isothermal. Hal ini merupakan bahan pertimbangan dalam memilih kompresor
berdasarkan nilai efisiensi yang dilaporkan.

Efisiensi Volumetrik

Kompresor Displacement = a x D2/4 x L x S x a x n

Dimana :

D = Diameter silinder, meter

L = jumlah langkah silinder, meter

S = Kecepatan kompresor rpm

a = 1 untuk silinder dengan aksi tunggal dan

2 untuk silinder dengan aksi ganda

n = Jumlah silinder

36
Dalam prakteknya, panduan yang paling efektif dalam membandingkan
efisiensi kompresor adalah konsumsi daya spesifik, yaitu kW/volume debit aliran,
yang dapat digunakan untuk berbagai kompresor.

SISTEM STEAM

Steam (uap bertekanan) dipabrik umumnya digunakan sebagai penggerak


turbin-turbin yang akan menggerakkan pompa atau kompresor, pemansa di heater
atau reboiler, media streping.

Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam


boiler. Steam dialirkan melalui system pemipaan ke titik pengguna. Pada
keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan krandan dipantau dengan
alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatanyang digunakan
untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar
yangdigunakan pada sistem.Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam
disebut air umpan. Duasumber air umpan adalah: (1) Kondensat atau steam yang
mengembun yang kembali dariproses dan (2) Air make up (air baku yang sudah
diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses. Untuk
mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk
memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.Energi
kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur,dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
digunakan. Berdasarkan ketigahal tersebut sistem boiler mengenal keadaan
tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP) dantekanan-temperatur tinggi (high
pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem
boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan
menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energilistrik dengan merubah energi kalor menjadi energi
mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkankedua sistem boiler

37
tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan
energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur
rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat
recoveryboiler. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, system steam dan
sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk
keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan
diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegahterjadi kerusakan dari
sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam
boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.
Padakeseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau
dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang
digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan. Peralatan yangdiperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada
jenis bahan bakar yang digunakan pada

Dengan meningkatnya suhu dan air mendekati kondisi didihnya, beberapa


molekul mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mencapai kecepatan yang
membuatnyasewaktu-waktu lepas dari cairan ke ruang diatas permukaan, sebelum
jatuh kembali ke cairan.Pemanasan lebih lanjut menyebabkan eksitasi lebih besar
dan sejumlah molekul dengan energicukup untuk meninggalkan cairan jadi
meningkat. Dengan mempertimbangkan struktur molekul cairan dan uap, masuk
akal bahwa densitas steam lebih kecil dari air, sebab molekul steam terpisah jauh
satu dengan yang lainnya. Ruang yang secara tiba-tiba terjadi diataspermukaan air
menjadi terisi dengan molekul steam yang kurang padat.Jika jumlah molekul yang
meninggalkan permukaan cairan lebih besar dari yang masuk kembali, maka air
menguap dengan bebasnya. Pada titik ini air telah mencapai titik didihnya atau
suhu jenuhnya, yang dijenuhkan oleh energi panas. Jika tekananya tetap,
penambahan lebih banyak panas tidak mengakibatkan kenaikan suhu lebih lanjut
namun menyebabkan air membentuk steam jenuh. Suhu air mendidih dengan steam jenuh
dalam sistim yang sama adalah sama, akan tetapi energi panas per satuan massa nya

38
lebih besar pada steam.Pada tekanan atmosfir suhu jenuhnya adalah 100C.
Tetapi, jika tekanannya bertambah,maka akan ada penambahan lebih banyak
panas yang peningkatan suhu tanpa perubahan fase.Oleh karena itu, kenaikan
tekanan secara efektif akan meningkatkan entalpi air dan suhu jenuh.Hubungan
antara suhu jenuh dan tekanan dikenal sebagai kurva steam jenuhAir dan
steamdapat berada secara bersamaan pada berbagai tekanan pada kurva ini,
keduanya akan berada pada suhu jenuh. Steam pada kondisi diatas kurva jenuh
dikenal dengan superheated steam/ steam lewat jenuh:

Suhu diatas suhu jenuh disebut derajat steam lewat jenuh


Air pada kondisi dibawah kurva disebut air sub- jenuh.

Jika steam dapat mengalir dari boiler pada kecepatan yang sama dengan
yangdihasilkannya, penambahan panas lebih lanjut akan meningkatkan laju
produksinya. Jika steamyang sama tertahan tidak meninggalkan boiler, dan jumlah
panas yang masuk dijaga tetap,energi yang mengalir ke boiler akan lebih besar dari pada energi
yang mengalir keluar. Energiberlebih ini akan menaikan tekanan, yang pada gilirannya
akan menyebabkan suhu jenuhmeningkat, karena suhu steam jenuh berhubungan
dengan tekanannya. Kualitas Steam yang dihasilkan harus:

Dalam jumlah yang benar untuk menjamin bahwa aliran panas yang memadai tersedia
untuk perpindahan panas
Pada suhu dan tekanan yang benar, atau akan mempengaruhi kinerja
Bebas dari udara dan gas yang dapat mengembun yang dapat menghambat
perpindahanpanas
Bersih, karena kerak (misal karat atau endapan karbonat) atau kotoran
dapat meningkatkanlaju erosi pada lengkungan pipa dan orifice kecil daristeam
traps kran
Kering, dengan adanya tetesan air dalam steam akan menurunkan entalpi
penguapan aktual,dan juga akan mengakibatkan pembentukan kerak pada
dinding pipa dan permukaan perpindahan panas sistem

39
TENAGA LISTRIK

Untuk menunjang operational pabrik yang beroperasi 24 jam secara terus


menerus diperlukan suplay listrik yang handal, stabil dan kontinyu. Sumber listrik
biasanya disediakan PLN dan sebagai cadangan digunakan generator.

40
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Udara pabrik adalah udara bertekanan yang digunakan untuk berbagai
keperluan di pabrik. Sedangkan Udara instrument merupakan udara bertekanan
yang dikeringkan atau dihilangkan kandungan airnya.
Sistim udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari kompesor
dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari sistim distribusi
& penyimpanan dan peralatan pemakai akhir.
Kompresor udara dipilih atas dasar pemakaian jumlah udara dan biasanya
dalam satuan standard cubic feet per minute (scfm) atau cubic meter per minute
(m3/min). Unit kompresor tersebut bisa berupa tipe reciprocal atau rotari,
tunggal atau multistage, dan biasanya digerakkan oleh motor listrik, turbin gas
atau mesin disel.
Listrik digunakan untuk menggerakkan beberapa alat misalnya, dibutuhkan
motor listrik. Dan motor-motor listrik yang dipakai pada berbagai alat
semuanya membutuhkan listrik sebagai tenaga penggerak. Selain untuk
menggerakkan motor, listrik di industri juga dibutuhkan untuk pemanasan
tanur dan proses elektrokimia.

41
LAMPIRAN
PERTANYAAN PRESENTASI

1. Angga Harsyah
Pertanyaan :
Kompresor apa yang digunakan pada udara instrument dan udara
bertekanan? Mengapa ? serta berikan spesifikasi kompresor tersebut ?

Jawab :

Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan


untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Kompresor reciprocating
tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak
digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balance-opposed, dan tandem.
Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50
150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas
antara 200 5000 cfm untuk desain multitahap dan sampai 10,000 cfm untuk
desain satu tahap.
Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara reciprocating
diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua atau lebih
tahap kompresor dikelompokkan secara seri. Udara biasanya didinginkan
diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum sebelum
memasuki tahap berikutnya.

2. Dyvia Rosa
Pertanyaan :
Bagaimana udara instrumen dikatakan memenuhi syarat untuk dapat
digunakan di industri?
Jawab :

Mengandung kandungan air maksimum yang diijinkan agar instrumen


tersebut berfungsi secara memuaskan.

42
Ukuran partikel yang terperangkap maksimum sehingga terhindar adanya
penyumbatan, terhindar dari goresan dan erosi pada jalur jalannya udara
dan orifice-orifice yang ada disebelah dalam instrumen-intrumen yang
digunakan tersebut.

Mengandung kandungan minyak maksimum yang diijinkan untuk


menghindari malfungsi yang disebabkan adanya penyumbatan dan
goresan-goresan pada komponen-komponen tersebut.

3. Yulia Malasari
Pertanyaan :
Filter jenis apa yang digunakan pada penyaringan udara? Jelaskan
alasannya !
Jawab :

Pengering udara ada beberapa tipe, umumnya pengering regenerasi.


Dua menara perlu diisi dengan partikel pengadsorbsi (seperti alumina
aktif). Pengering yang satu dalam kondisi on-line, sedang pengering yang
lain dalam kondisi off-line diregenerasi dengan udara panas. Siklus
regenerasi biasanya dikontrol dengan sistem sekuensi waktu otomatis.
Secara normal pengering biasanya dihubungkan dengan pre-filter (untuk
menghilangkan partikel-partikel kotoran, butiran-butiran kecil air dan
minyak sebelum ia masuk ke pengering) dan after-filter (untuk mencegah
zat-zat pengering yang pecah masuk ke header udara). Penyaring udara
biasanya juga dipasang pada header pencatu udara instrumen, dan untuk
mengatur catu udara ke instrumen-instrumen yang ada dilapangan.
Filter atau penyaring berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel
kotoran dan kerak-kerak, dan juga untuk memperangkap air dan minyak.
Dalam beberapa hal ada gabungan antara filter dan regulator yang dapat
digunakan sebagai catu udara langsung pada transmiter atau valve tunggal.

4. Romadhona Safitri
Pertanyaan :

43
Apakah udara pabrik, instrument dan udara tekan memerlukan penyaring
dan pengering udara ? Apa maksud dari air dan minyak tersaring pada
filter ini? Serta jelaskan asal minyak ?
Jawab :
Ya, karena udara yang digunakan masih dalam keadaan tercemar
oleh kotoran-kotoran dan partikel air. Hal ini akan sangat mengganggu
kerja kompresor. Bahkan akan dapat merusak kompresor. Pengotor atau
pencemar udara dalam bentuk butiran-butiran dari karat besi karena
minyak pelumas yang berlebihan serta kelembaban udara, sehingga
diperlukan proses penyaringan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum
udara digunakan.
5. Renita Putri Utami
Pertanyaan :
Sumber udara pabrik dan instrument di PT Pusri berasal dari kompresor
udara proses di Ammonia Plant. Bagaimana dengan industri lain
darimanakah sumber udara tersebut ?
Jawab :

Udara pabrik dan instrument merupakan udara bertekanan yang


digunakan untuk berbagai keperluan di industri. Dalam keadaan normal,
sumber udara pabrik dan udara instrument berasal dari plant atau unit
kompressor udara. Jadi di industri manapun sumber utama udara adalah
dari kompresor. Begitu juga dengan PT Pusri, walaupun udara pabrik dan
instrument berasal dari amonia plant, akan tetapi sumber utama udara tetap
diperoleh dari kompresor.

44
Daftar Pustaka

http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-
%20Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Systems%20%28B
ahasa%20Ind.pdf
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas
pabrik/sistem-utilitas-udara-tekan/
http://adietsanyojayacomponentsindonesia.blogspot.com/2011/05/compres
sor-dan-sistim-udara-tekan.html
http://www.scribd.com/doc/105382904/materi-kompresor
http://kakap.wordpress.com/2011/03/31/udara-tekan-dan-penggunaannya/
http://abdisatu.blogspot.com/2011/02/air-instrument-system.html
http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/182-teori-dasar-
kompresor-sentrifugal.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor
http://main-tenan.blogspot.com/2008/12/prinsip-kerja-kompresor.html
http://abdi-tunggal.blogspot.com/2011/02/air-instrument-system.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/19
5912311985031-JAJA_KUSTIJA/MEKATRONIKA_MODUL_11.pdf
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas-
pabrik/unit-penyediaan-listrik/
http://hydraulic-pneumatic.blogspot.com/2010/07/penggunaan-udara-
bertekanan-pneumatic.html

45

Anda mungkin juga menyukai