Pembimbing
dr. H. Rosyid M Nur, MMARS
Disusun oleh :
dr. Dwi Charoliana
I. IDENTITAS
Nama : Ny. AM
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Margamulya
Pendidikan : Tamat SD
A. Keluhan Utama
Nyeri kepala
E. Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan Merokok (-)
Minum alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik :
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : dbn
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : vocal fremitus simetris kedua hemithoraks
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : jejas (-)
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstrimitas : akral hangat, oedem - -
- -
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
IV. RESUME
Perempuan, usia 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada seluruh kepala
terutama bagian belakang sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan seperti
berdenyut dan seperti ditekan terutama pada bagian belakang kepala sampai ke leher.
Lehernya terasa tegang jika sakit kepala timbul. Nyeri kepala dirasakan terus menerus
selama 3 hari ini, kadang disertai mual. Pasien mengaku sudah sering sakit kepala
seperti ini sejak 3 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul. Setiap keluhan
timbul intensitas bervariasi dari ringan ke berat, dan saat keluhan timbul, keluhan
menetap pada lokasi yang sama. Lamanya setiap serangan tidak menentu, biasanya
paling cepat sehari dengan obat dan saat ini nyeri kepala berlangsung paling lama.
Nyeri dikatakan pasien biasa datang dengan frekuensi tidak menentu, terkadang
sebulan satu kali, namun semakin lama semakin sering dan tidak hilang dengan
minum obat warung. Pasien mengatakan keluhan nyeri biasanya timbul jika telat
makan, stress, saat membaca, menonton tv, ataupun pekerjaan lain yang
membutuhkan konsentrasi. Rasa nyeri semakin terasa berat bila pasien beraktivitas
dan sedikit berkurang bila pasien berbaring atau beristirahat.
V. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinis : Cephalgia
Diagnosis Etiologi : Tension type headache
Diagnosis Banding : Migrain tanpa aura, cluster headeache
VI. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologik (relaksasi)
Farmakologik:
Eperisone HCL tab 3x1
Metampiron 500mg tab 3x1
VII. PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Functionam : ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam