Anda di halaman 1dari 3

7 RSUD di Jabar Dikembangkan Jadi

Rumah Sakit Rujukan Regional


Mochamad Solehudin - detikNews

Share 0 Tweet Share 0 4 komentar


Foto: Kadinkes Jabar Dodo Suhendar (Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan tujuh rumah sakit
daerah menjadi rumah sakit rujukan regional. Ini dilakukan sebagai upaya pemerataan layanan
kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, selama ini hanya Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) saja yang menjadi rumah sakit rujukan. Akibatnya beban RSHS terlalu
besar. Selain itu juga menyulitkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Terutama
yang tinggal di lokasi yang jauh dari Kota Bandung.

"Kita ingin mencoba mengurangi beban RSHS dengan mengembangkan rumah sakit rujukan
regional. Sehingga yang di daerah bisa dekat untuk berobat," kata Dodo, di Gedung Sate, Jalan
Dipenogoro, Kota Bandung, Jumat (7/4/2017).

Rencananya ada tujuh rumah sakit daerah yang akan dikembangkan sebagai rumah sakit rujukan
regional. Di antaranya Rumah Sakit Cibinong, Rumah Sakit Syamsuddin Sukabumi, Rumah
Sakit Gunung Jati Cirebon, Rumah Sakit Tasikmalaya, Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung, Rumah
Sakit Cibabat Cimahi, dan Rumah Sakit Karawang.

Untuk meningkatkan kualitas ke tujuh rumah sakit tersebut, pihaknya sudah menjalin kerjasama
dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Dokter-dokter lulusan Unpad diharapkan bisa
membantu pengembangan rumah sakit.

"Jadi ini dalam rangka pemerataan tenaga medis dan pemerataan pelayanan,"ucapnya.

Dodo melanjutkan, sebetulnya penetapan sebagai rumah sakit rujukan regional sudah dilakukan.
Namun memang belum terlalu optimal. Diharapkan 2018 layanan rujukan terutama untuk
penyakit tertentu bisa lebih optimal di tangani di daerah.

Untuk memberikan layanan kesehatan yang baik, tahun ini Dinkes Jabar mendapat jatah
anggaran Rp 800 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana
terutama alat kesehatan yang dibutuhkan.

"Kita akan mengasesmen kurangnya apa. Satu-satu dulu dilengkapi rujukan supaya bisa lebih
optimal memberi pelayanan," ujarnya.
(avi/avi)

Anda mungkin juga menyukai