1
Petunjuk Penilaian:
1. KOMPETENSI PEDAGODIK
SUB KOMPONEN ,
NO KOMPONEN
INDIKATOR, dan KRITERIA PENILAIAN
Kriteria:
1). Mengembangkan Indikator
2). Mengembangkan Materi
Pokok/Pembelajaran
3). Mengembangkan Kegiatan
Pembelajaran
(mengacu pada indikator)
4). Mengembangkan Penilaian
5). Mengembangkan Alokasi Waktu
6). Mengembangkan Sumber Belajar
7). Melakukan kajian SK/KD
8). Mengembangkan Nilai-nilai
Merencanakan Program
1 untuk membentuk Karakter Bangsa
Kegiatan Pembelajaran
Skore :
2
1b. Mengembangkan RPP berdasarkan silabus
Kriteria:
Komponen RPP yang lengkap terdiri atas :
1). Identitas Mata Pelajaran
2). Alokasi Waktu
3). Standar Kompetensi
4). Kompetensi Dasar
5). Indikator Pencapaian Kompetensi
6). Tujuan Pembelajaran
7). Materi Ajar
8). Metode Pembelajaran
9). Kegiatan Pembelajaran
10). Penilaian Hasil Belajar
11). Sumber Belajar
12). Mengembangkan nilai nilai
untuk membentuk Karakter bangsa
Skore :
1. = tidak sesuai : bila tidak mengembangkan
1 sampai 12
2. = Kurang sesuai : hanya mengembangkan
1 sampai 7
3. = Sesuai : mengembangkan
1 sampai 11
4. = Sangat sesuai : bila mengembangkan
1 sampai 11 serta 12
3
2c.Sumber Belajar
1) Memanfaatkan sumber belajar yang bervariasi
2) Menguasai sumber belajar
3) Mencari dan membaca buku-buku atau sumber belajar lain
yang relevan
4) Memilih sumber belajar yang relevan
Kriteria:
Indikator sumber belajar seperti tersebut di atas.
1. SKOR 1 = Apabila muncul 1 Indikator
2. SKOR 2 = Apabila muncul 2 Indikator
3. SKOR 3 = Apabila muncul 3 Indikator
4
2e.Keterampilan-keterampilan mengajar
2e.1 Ketrampilan membuka
Pembelajaran
1) Memberikan apersepsi.
2) Menarik perhatian peserta didik.
3) Memotivasi peserta didik.
4) Memberi acuan melalui berbagai usaha.
1. = Muncul 1 Indikator
2. = Muncul 2 Indikator
3. = Muncul 3 Indikator
4. = Muncul 4 Indikator
5
2e. 4. Ketrampilan menjelaskan
1) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peseta
didik.
2) Menggunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik (kontekstual)
3) Memusatkan perhatian peserta didik kepada masalah dan
mengurangi informasi yang tidak terlalu penting.
4) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukan
pemahaman, keraguan dari penjelasan guru.
Kriteria:
Indikator keterampilan menjelaskan seperti tersebut di atas.
1. SKOR 1 = Apabila muncul 1 Indikator
2. SKOR 2 = Apabila muncul 2 Indikator
3. SKOR3 = Apabila muncul 3 Indikator
6
2e.6. Keterampilan menutup
Pembelajaran
1 = Muncul 1 Indikator
2 = Muncul 2 Indikator
3 = Muncul 3 Indikator
4 = Muncul 4 Indikator
7
2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
NO KOMPONEN
1
Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat,
daerah asal, dan gender.
Kriteria:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
1. SKOR 1 = Apabila sikap dan tindakan kurang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
2. SKOR 2 = Apabila sikap dan tindakan jarang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
3. SKOR 3 = Apabila sikap dan tindakan sering menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
4. SKOR 4 = Apabila sikap dan tindakan selalu menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
2 Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum, dan norma social yang berlaku
dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam
Kriteria:
Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
1. SKOR 1 = Apabila kurang patuh melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya,kurang toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan kurang mampu hidup rukun dengan pemeluk agama lain
2. SKOR 2 = Apabila patuh melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
kurang toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain ,
dan mampu rukun dengan pemeluk agama lain
8
3. SKOR 3 = Apabila sangat patuh melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan mampu hidup rukun dengan pemeluk agama lain
4. SKOR 4 = Apabila sangat patuh melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
sangat toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan sangat mampu hidup rukun dengan pemeluk agama lain
kurang didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya juga pada nilai-nilai
jarang didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya juga pada nilai-nilai
4
yang berasal dari agama.
sering didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya juga pada nilai-nilai
selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya juga pada nilai-nilai
9
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan jarang ada keinginan
untuk memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan
Memahami kode etik guru menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa,arif, dan
berwibawa.
Kriteria:
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
SKOR 1 = Apabila tindakannya kurang memperlihatkan rasa senang berbicara,
7 bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
SKOR 2 = Apabila tindakannya jarang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
SKOR 3 = Apabila tindakannya sering memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
SKOR 4 = Apabila tindakannya selalu memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
10
1. SKOR 1 = Apabila tidak datang tepat waktu, hadir di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran,
upacara bendera, dan rapat-rapat.
2. SKOR 2 = Apabila jarang datang tepat waktu, hadir di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran,
upacara bendera, dan rapat-rapat.
3. SKOR 3 = Apabila sering datang tepat waktu, hadir di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran,
upacara bendera, dan rapat-rapat.
4. SKOR 1 = Apabila selalu datang tepat waktu, hadir di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran,
upacara bendera, dan rapat-rapat.
2. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi
yang diajarkan
11
3. Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya
4. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas
profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
5. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan
integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
6. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan
martabat profesionalnya.
7. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan
atau tindakan-tindakan proesionalnya
8. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas dan
tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.
2. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi
yang diajarkan
4. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas
profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
5. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan
integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
6. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan
martabat profesionalnya.
12
7. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan
atau tindakan-tindakan proesionalnya
8. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas dan
tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.
2. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi
yang diajarkan
4. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas
profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
5. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan
integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
13
6. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan
martabat profesionalnya.
7. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan
atau tindakan-tindakan proesionalnya
8. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas dan
tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.
13
3. KOMPETENSI SOSIAL
NO KOMPONEN
Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar
dalam melaksanakan pembelajaran
Kriteria:
2) Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-
hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat
3) Guru mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan
masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.
6) Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
7) Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat
mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
14
Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta
didik dan lingkungan sekitar
Kriteria: (1) Hubungan Guru yang berkaitan dengan sikap tidak deskriminatif :
1) Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik
dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
2) Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta
didiknya.
3) Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.
4) Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta
didiknya.
5) Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
6) Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi
yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
2
7) Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi serta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada
kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
8) Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik
dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
3 Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik, dan efektif
Kriteria:
1) Guru berkomunikasi dengan teman sejawat secara santun
2) Guru berkomunikasi dengan teman sejawat penuh empati
3) Guru berkomunikasi dengan teman sejawat tidak memandang status social ekonomi
4) Guru berkomunikasi pada komunitas ilmiah secara santun
5) Guru berkomunikasi pada komunitas ilmiah secara konsisten
6) Kehadirannya bermakna di lingkungan komunitas ilmiah
7) Di lingkungan komunitas ilmiahnya sering dijadikan pemimpin
15
1.SKOR 1 = Apabila berkomunikasi seperti pada nomor 1 2 tersebut di atas
Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
Kriteria :
1) Guru berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun
2) Guru berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat penuh empati
3) Guru berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat tidak memandang
status social ekonomi
4) Guru berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara konsisten
5) Guru sering terlibat dalam rapat dengan orang tua yang diselenggarakan oleh sekolah
6) Guru selalu membagikan hasil ulangan kepada orang tua
7) Tulus dalam memberikan informasi kepada orang tua tentang program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik
8) Di lingkungan masyarakat sering dijadikan pemimpin atau diberi tugas penting
1. Guru berusaha mendengarkan masukan orang tua/wali yang disampaikan melalui rapat untuk
16
menyusun program pembelajaran
2. Guru berusaha mendengarkan masukan masyarakat yang disampaikan melalui berbagai media
untuk menyusun program pembelajaran
4. Bersama guru bimbingan dan konseling, guru melibatkan orang tua/wali dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik
5. Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.
6. Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpatisipasi dalam memajukan dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
7. Guru menjunjung tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasi dengannya berkaitan dengan
kesulitan belajar siswa
8. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk
memperoleh keuntungna-keuntungan pribadi.
Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektifitas sebagai
pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat.
Kriteria:
Hubungan Guru dengan Masyarakat berkaitan dengan kemampuan beradaptasi
2. Guru berusaha beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja termasuk memahami bahasa daerah
setempat
17
Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan dan daerah setempat
Kriteria:
1) Menjadi Pembina ekstra kurikuler
2) Aktif dalam kegiatan kegiatan hari besar keagamaan
3) Aktif dalam kegiatan kegiatan nari besar nasional
7 4) Aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat
1. SKOR 1 = Apabila muncul 1 Indikator
2. SKOR 2 = Apabila muncul 2 Indikator
3. SKOR 3 = Apabila muncul 3 Indikator
Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Kriteria:
1) Mengikuti secara aktif Musyarawarah Guru Mata Pelajaran/Bimbingan atau sejenisnya di tingkat
sekolah
2) Mengikuti secara aktif Musyarawarah Guru Mata Pelajaran/Bimbingan atau sejenisnya di tingkat
Kabupaten/Kota
3) Aktif mengikuti forum ilmiah seperti seminar dan sebagainya
4) Aktif mengikuti Workshop dan Pendidikan dan latihan
8
1. SKOR 1 = Apabila muncul 1 Indikator
2. SKOR 2 = Apabila muncul 2 Indikator
3. SKOR 3 = Apabila muncul 3 Indikator
4. KOMPETENSI PROFESIONAL
NO KOMPONEN
18
Menguasai materi,struktur,konsep,dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu ( Jabaran Permendiknas Nomor 16 lihat lampiran Kompetensi)
Kriteria:
1. SKOR 1 = Apabila menguasai materi yang mendukung mata pelajaran yang diampu
2. SKOR 2 = Apabila menguasai materi dan struktur yang mendukung mata pelajaran yang diampu
3. SKOR 3 = Apabila menguasai materi ,struktur dan konsep yang mendukung mata pelajaran
1 yang diampu
4. SKOR 4 = Apabila menguasai materi ,struktur,konsep,dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
Kriteria:
Mampu menyebutkan jumlah KD untuk Kelas 1,2,3, 4,5,dan 6 SD atau Kelas 7,8,9 SMP
atau Kelas 10,11,12 SMA/SMK Semester 1 dan Semester 2 mata pelajaran yang
diampu.
19
Mengembangkan indikator berdasarkan kompetensi dasar
Kriteria:
1) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sesuai dengan hasil pemetaan SK/KD pada
Standar Isi
2) Setiap KD dikembangkan menjadi 3 Kata Kerja Operasional (KKO)
3) Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak melebihi tingkatan KKO dalam KD,
4 4) KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan psikomotor, sesuai tuntutan KD.
Kriteria:
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta
didik sesuai dengan kompetensi dasar.
1. SKOR 1 = Apabila menggambarkan proses dan hasil belajar tidak sesuai dengan KD
5 2. SKOR 2 = Apabila menggambarkan proses sesuai dengan KD dan hasil belajar tidak sesuai
dengan KD
3. SKOR 3 = Apabila menggambarkan proses tidak sesuai dengan KD dan hasil belajar sesuai dengan
KD
4. SKOR 4 = Apabila menggambarkan proses dan hasil belajar sesuai dengan KD
(Referensi lihat standar proses, permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang tujuan
pembelajaran)
K riteria:
20
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan ,
dan cakupan materi sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Mengolah materi pembelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
Kriteria:
Mengembangkan bahan ajar dalam bentuk hand out, LKS, modul , dan buku yang
disesuaikan dengan SK-KD mata pelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
Kriteria:
Refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari atau
alami,mencatat apa yang telah dipelajari,membuat jurnal, karya seni, atau diskusi
kelompok
21
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan
Kriteria:
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Reserach (CAR) adalah penelitian
tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung dengan tujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
1. SKOR 1 = Apabila hasil refleksi yang sudah dilakukan guru berdampak pada peningkatan kualitas
10. strategi pembelajaran
2. SKOR 2 = Apabila hasil refleksi yang sudah dilakukan guru berdampak pada peningkatan kualitas
strategi pembelajaran dan penyusunan bahan ajar
3. SKOR 3 = Apabila hasil refleksi yang sudah dilakukan guru berdampak pada peningkatan kualitas
strategi pembelajaran , penyusunan bahan ajar, dan pembuatan media pembelajaran
4. SKOR 4 = Apabila hasil refleksi yang sudah dilakukan guru berdampak pada peningkatan kualitas
strategi pembelajaran , penyusunan bahan ajar, pembuatan media pembelajaran,
dan penulisan PTK
22
dengan membaca buku,majalah, dan referensi yang lain, media elektronik
seperti radio ,Tape recorder, caset,TV, VCD,DVD,serta dari nara sumber
melalui seminar,workshoop, diklat, penataran
4. SKOR 4 = Apabila mengikuti kemajuan zaman dari media cetak misalnya,
dengan membaca buku,majalah, dan referensi yang lain, media elektronik
seperti radio ,Tape recorder, caset,TV, VCD,DVD, serta dari nara sumber
melalui seminar,workshop, diklat, penataran, juga dari lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya
Kriteria:
Guru memiliki komitmen dalam pengembangan TIK dan selalu mengikuti perkembangan
TIK; memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pemanfaatan TIK; melakukan Proses
pembelajaran berbasis TIK (komputer menjadi media pembelajaran); memiliki kemampuan
untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK
23