SELAMAT DATANG

PESERTA PELATIHAN
OFFICE CHANNELING
PT. TASPEN (PERSERO)
KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA

SEJARAH PERUSAHAAN
Didirikan tanggal 17 April 1963 dengan PP
Nomor 15 Tahun 1963 dengan nama
PN TASPEN, sekarang menjadi
PT TASPEN (PERSERO).
BUMN yang diberi tugas untuk
mengelola Program Asuransi
Sosial yang terdiri dari Tabungan Hari Tua
dan Program Dana Pensiun

VISI DAN MISI

Visi

Menjadi Pengelola Dana Pensiun dan THT

serta Jaminan Sosial lainnya yang
TERPERCAYA
Misi

Mewujudkan Manfaat dan Pelayanan yang

semakin baik bagi peserta dan stakeholder
lainnya secara Profesional dan Akuntabel,
berlandaskan Integritas dan Etika yang tinggi

CORE SERVICES

EKSTERNAL

INTERNAL

JARINGAN PELAYANAN
KCU. MEDAN
KC. BANDA
ACEH
KC.
PEMATANG
SIANTAR
KC. BUKIT
TINGGI

KC. PADANG

KC. PEKAN
BARU

KC. JAMBI
KC.
TANJUNG
PINANG

KCU.
JAKARTA
KC.
PALEMBANG

KCU.
BANDUNG
KC.
TASIKMALAY
A

KC.
YOGYAKART
A

KC. CIREBON

KC.
SURAKARTA

KC. BOGOR

KC.
PURWOKERTO

KC. BANDAR
LAMPUNG
KC.
BENGKULU
KC.
PANGKAL
PINANG
KC.
PONTIANAK
KC.
PALANGKARAYA

KC.
BANJARMASIN
KC.
SAMARINDA
KC. SERANG
KC.
TANGERANG

KCU.
SEMARANG

KC BEKASI

KC. DEPOK

KC
PEKALONGAN

KCU.
SURABAYA

KCU.
MAKASSAR

KC. MALANG

KC.
MANADO

KC. MADIUN

KC. PALU

KC. KEDIRI

KC. KENDARI

KC. JEMBER

KC.
GORONTALO

KC.
DENPASAR
KC.
MATARAM

KC.
MAMUJU
KC. TERNATE
KC. AMBON

KC. KUPANG
KC.
JAYAPURA
KC.
MANOKWAR
I

PROGRAM KERJA
LAYANAN PRO AKTIF
OFFICE CHANNELING
MOBIL LAYANAN TASPEN
SERVICE POINT (BKD, BAGIAN PENGELOLA
KEPEGAWAIAN)
On THE SPOT

LAYANAN 1 JAM SELESAI

LAYANAN PRO AKTIF

Percepatan proses klim
DCS (PELAYANAN MELEBIHI
HARAPAN)

Mengatasi kendala jarak

dan sarana transportasi
7

OFFICE CHANNELING

Meneliti Kelengkapan Persyaratan

Meneliti Keabsahan Persyaratan
Memberikan Informasi ketaspenan
Memberikan Estimasi Hak / hasil perhitungan
Layanan Kunjungan Nasabah
Pelayanan Pro Aktif ke Peserta Calon Pensiun

MOBIL LAYANAN TASPEN

TUJUAN DAN CAKUPAN LAYANAN

MOBIL LAYANAN TASPEN dimaksudkan

sebagai perpanjangan tangan layanan
Kantor Cabang.
Bisa juga disebut Kantor Cabang Berjalan

Melayani Klim Asuransi dan Pensiun

Melayani Pengajuan: KPT, KARIP,

SPTB, Surat Keterangan Penghasilan, SKS dll

Informasi ke-TASPEN-an

3
10

BAGIAN KEPEGAWAIAN
Melaporkan ke Taspen jika ada PNS atau keluarga
PNS yang meninggal (Istri / Suami / Anak)
Pada saat pengisian DPCPP memastikan calon
pensiunan sudah :
mengisi Formulir Permintaan Pembayaran (FPP)
melampirkan copy NPWP
melampirkan Copy buku Rekening untuk pembayaran
melalui Transfer Bank
Pas Foto terbaru ybs dan Suami / istri ukuran 3x4

Service Point bagi Yang Mau Pensiun

11

ALUR PENYELESAIAN SPP KLIM

(1 JAM)
Peserta
Mengajukan SPP

>= MEI 2014

Peserta
Menerima Hak

CUSTOMER
SERVICE
Loket 1

Loket 2

Loket 3

60
menit

Loket 4

Penyelia
VerifikasiPenetapan
PENGESAH

Kasir

OTORISATOR

EFS
SERVER
12

TARGET
Pelayanan lebih CEPAT dan DEKAT

CEPAT
Proses Klim selesai dalam waktu 1(satu) Jam

DEKAT
Dapat mengajukan melalui Mobil Layanan Taspen atau
Kantor Unit Layanan Taspen di Mitra Bayar
Tidak harus datang ke Kantor Taspen

13

I. UU-5 Tahun 2014

APARATUR SIPIL NEGARA
(ASN)
berlaku
15 JANUARI 2014

UU-05 Tahun 2014-ASN

Pasal 13, 14 dan 19
Jabatan ASN terdiri atas:
1. Jabatan Administrasi (Administrator,
Pengawas, Pelaksana)
2. Jabatan Fungsional
3. Jabatan Pimpinan Tinggi ( Pimp. Tinggi Utama,
Madya, Pratama)

UU-05 Tahun 2014-ASN

Pasal 87 ayat 1 huruf c dan pasal 90, PNS
diberhentikan dengan hormat saat mencapai
BUP, yaitu
a. 58 Thn bagi pejabat Administrator
b. 60 Thn bagi pejabat Pimpinan Tinggi
c. Sesuai dengan UU bagi Pejabat Fungsional

UU-05 Tahun 2014-ASN

Pasal 131, Penyetaraan Jabatan:
a. Eselon Ia Kepala Lembaga Pemerintah non
kementrian => Pimpinan Tinggi Utama
b. Eselon Ia dan Ib => Pimpinan Tinggi Madya
c. Eselon II => Pimpinan Tinggi Pratama
d. Eselon III => Jabatan administrator
e. Eselon IV => Jabatan Pengawas
f. Eselon V dan Fungsional Umum => Pelaksana

PRODUK TASPEN
PROGRAM

ASURANSI
DWIGUNA

THT

PENSIUN

ASURANSI
KEMATIAN

ASURANSI DWIGUNA
PESERTA

PNS
PEJABAT
NEGARA/
HAKIM

KEPESERTAAN
PNS SEJAK
CPNS
PEJABAT
NEGARA
SEJAK
DIANGKAT
PEJABAT
NEGARA

PENGECUALIAN
Bagi PNS Propinsi
Papua yang diangkat
sebelum 1 Januari
1971, kepesertannya
dihitung sejak 1
Januari 1971.
Bagi PNS (eks
Propinsi Tim-tim)
yang diangkat
sebelum
1
Januari 1979,
kepesertannya
dihitung sejak 1
Januari 1979.

ASURANSI DWIGUNA
KEWAJIBAN PESERTA
MEMBAYAR IURAN 3,25 % DARI PENGHASILAN SEBULAN
MEMBERI KETERANGAN DATA DIRI PRIBADI DAN
KELUARGA
MELAPORKAN PERUBAHAN DATA PENGHASILAN,
KENAIKAN PANGKAT/GOLONGAN DAN PERUBAHAN
GAJI POKOK
PP 20/2013 : ada iuran pemerintah besarnya akan
ditentukan kemudian

ASURANSI DWIGUNA
HAK PESERTA
MANFAAT THT : BERHENTI KARENA PENSIUN DAN
BERHENTI KARENA MENINGGAL DUNIA
MANFAAT NILAI TUNAI THT : BERHENTI BUKAN KARENA
PENSIUN/ BUKAN KARENA MENINGGAL DUNIA
MANFAAT ASURANSI KEMATIAN: PESERTA MENINGGAL
DUNIA, ISTERI/SUAMI PESERTA MENINGGAL DUNIA,
ANAK PESERTA MENINGGAL DUNIA

RUMUS ASURANSI
MASA AKTIF

1.

2.

ISTRI / SUAMI
MENINGGAL
DUNIA
HAK ASKEM :
1,50 X Penghasilan

BERHENTI

1.

PESERTA PENSIUN
HAK THT :
(0,60 X MI1 X P1) +
(0,60 X MI2 X (P2 P1))

2.

PESERTA
MENINGGAL DUNIA
HAK THT :
(0,60 X Y1 X P1) +
(0,60 X Y2 X (P2 P1)

ANAK
MENINGGAL
DUNIA
HAK ASKEM :
0,75 X Penghasilan

HAK ASKEM :
2 X Penghasilan
3.

PESERTA KELUAR
HAK THT BERUPA
NILAI TUNAI :
(Faktor1 X P1) +
(Faktor2 X (P2 P1))

MASA PENSIUN
1. PENSIUNAN
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
2 X (1 + 0,1 B/12) X P2
2. ISTRI / SUAMI
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
1,5 X (1 + 0,1 C/12) X P2
3. ANAK
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
0,75 X (1 + 0,1 C/12) X P2

PNS YG DIANGKAT SEBELUM THN 2001

RUMUS ASURANSI
MASA AKTIF

1.

2.

ISTRI / SUAMI
MENINGGAL
DUNIA
HAK ASKEM :
1,50 X P
ANAK
MENINGGAL
DUNIA
HAK ASKEM :
0,75 X P

BERHENTI
1.

PESERTA PENSIUN
HAK THT :
(0,60 X MI X P)

2.

PESERTA
MENINGGAL DUNIA
HAK THT :
(0,60 X Y X P)
HAK ASKEM :
2 X Penghasilan

3.

PESERTA KELUAR
HAK THT BERUPA
NILAI TUNAI :
(Faktor1 X P)

MASA PENSIUN
1. PENSIUNAN
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
2 X (1 + 0,1 B/12) X P
2. ISTRI / SUAMI
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
1,5 X (1 + 0,1 C/12) x P
3. ANAK
MENINGGAL DUNIA
HAK ASKEM :
0,75 X (1 + 0,1 C/12) x P

PNS YG DIANGKAT PADA THN >= 2001

KETERANGAN RUMUS
MI1 = Masa iuran sejak menjadi peserta sampai dengan
diberhentikan sebagai peserta , yang dihitung dalam
satuan tahun.
MI2 = Masa iuran sejak 01-01-2001 sampai dengan
diberhentikan sebagai peserta , yang dihitung dalam
satuan tahun.
P1

= Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum

berhenti sebagai PNS berdasarkan PP 6 tahun
1997 tentang peraturan gaji pokok PNS terdiri dari
(GP+Istri+T.Anak)

P atau P2 = Penghasilan terakhir berdasarkan PP terbaru

KMK:478/KMK.06/2002
KMK:500/KMK.06/2004

Lain-2
1. Pembayaran THT berdasarkan penghasilan terakhir
yang telah diterima dan ditetapkan dalam SKPP
2. Jika ada perbedaan antara SK dan SKPP, maka
dasar perhitungannya menggunakan gaji yang
tertera dalam SKPP
3. Dalam hal kejadian Peserta meninggal dan
mempunyai istri lebih dari 1 (satu) Manfaat
Dwigunanya dibayarkan secara proporsional
(dengan tetap memperhatikan jumlah anak)

PROGRAM PENSIUN
DANA
PENSIUN
PNS
UU-11 Tahun 1969
PP 25/1981 dan PP 26 / 1981
PP 20 / 2013
Manfaat
Pasti

NON PNS
UU-11 Tahun 1992
PP 76/1992 dan PP 77 / 1992
KMK 343 / 1998 ->PMK-50/2012
Manfaat
Pasti

Iuran Pasti

KELOMPOK PENSIUN
P
E
S
E
R
T
A

PNSP DAN PNSDO

PEJABAT NEGARA
HAKIM
ANGGOTA ABRI YANG
DINAS DAN PENSIUN
SEBELUM 1 APRIL 1989
ANGGOTA VETERAN
DAN PKRI/KNIP
PNS ex PEGAWAI KAI,
PEGADAIAN
DAHOR

PENSIUN YG DIBAYAR SEKALIGUS NON PNS

BUKAN UNTUK PNS

MANFAAT PASTI NON PNS

BUKAN UNTUK PNS

IURAN PASTI NON PNS

BUKAN UNTUK PNS

PENSIUN
SIFAT PENSIUN
Pensiun Pegawai dan Pensiun
Janda/duda menurut Undang-Undang
11 Tahun 1969 diberikan jaminan hari
tua dan sebagai penghargaan atas
jasa - jasa Pegawai Negeri Sipil
selama bertahun - tahun bekerja
dalam dinas Pemerintah.

JML DAPEM per MEI-2015

33

Dir_SDM_Production@2009

34

JML DAPEM KCU JAKARTA

PENSIUN
YANG BERHAK MENERIMA
PENSIUN
DIRI PENSIUN YANG
BERSANGKUTAN
JANDA/DUDA
PENSIUNAN
YATIM-PIATU
PENSIUNAN

ORANG TUA
PENSIUNAN

PENSIUN
KEWAJIBAN PESERTA
MEMBAYAR IURAN SEBESAR 4,75 % dari PENGHASILAN (pada
waktu masih AKTIF sebagai PNS)
MENYAMPAIKAN DATA KEPESERTAAN & KELUARGANYA (pada waktu
masih AKTIF sebagai PNS)
Menyampaikan Data Mutasi, apabila :
a. ISTRI/SUAMI Meninggal Dunia atau Cerai/Nikah lagi
b. ANAK TERTUNJANG Meninggal Dunia/Nikah/Bekerja
c. PINDAH KANTOR BAYAR PENSIUN / Tempat Tinggal
MENYAMPAIKAN DATA KEPESERTAAN & KELUARGANYA (SPTB pada
setiap tahun ganjil, bagi penerima pensiun)

PENSIUN PNS

 BAGI PNS YANG BERHENTI ATAS PERMINTAAN SENDIRI : MEMILIKI MASA

KERJA MINIMAL 20 TAHUN DAN BERUSIA MINIMAL 50 TAHUN
BAGI PNS YANG BERHENTI KARENA MENCAPAI BUP (56 TAHUN) : MEMILIKI
MASA KERJA MINIMAL 10 TAHUN
BAGI PNS YANG KEUZURAN JASMANI KARENA DINAS : TIDAK PERLU BATASAN
USIA DAN MASA KERJA MINIMAL
BAGI PNS YANG KEUZURAN JASMANI DAN ROKHANI BUKAN KARENA DINAS :
MEMILIKI MASA KERJA MINIMAL 4 TAHUN
BAGI PNS YANG BERHENTI KARENA PENYEDERHANAAN ORGANISASI :
BERUSIA MINIMAL 50 TAHUN DAN MEMILIKI MASA KERJA 10 TAHUN;
ATAU BILA BELUM BERUSIA 50 TAHUN PENSIUNNYA DITETAPKAN PADA SAAT
YBS BERUSIA 50 TAHUN DENGAN MENDAPAT UANG TUNGGU
MENINGGAL DUNIA ATAU TEWAS

ISTERI/SUAMI/ANAK YANG TELAH TERDAFTAR

PENDAFTARAN LEBIH DARI SATU ISTERI, HARUS
SEPENGETAHUAN ISTERI YANG TELAH TERDAFTAR
ANAK YANG DIDAFTARKAN ADALAH ANAK YANG BERHAK MENERIMA
PENSIUN DARI PERKAWINAN YANG TELAH TERDAFTAR

PENDAFTARAN ISTERI/ANAK DILAKUKAN DALAM WAKTU SATU TAHUN

SESUDAH PERKAWINAN/ KELAHIRAN
ORANG TUA, BAGI PENSIUNAN YANG TIDAK MEMILIKI
ISTERI/SUAMI/ANAK

 BAGI PNS : HAK PENSIUN MULAI BERLAKU BULAN BERIKUTNYA

SETELAH PNS DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS
BAGI PNS/PENSIUNAN : HAK PENSIUN MULAI BERLAKU BULAN
BERIKUTNYA SETELAH PNS/PENSIUNAN MENING GAL
BAGI PENSIUN JANDA/DUDA : HAK PENSIUN MULAI BERLAKU
BULAN KE LIMA
BAGI PENSIUNAN JANDA/DUDA (DUBES) : HAK PENSIUN
MULAI BERLAKU BULAN KE TIGA

 UNTUK PENSIUN SENDIRI (PEGAWAI YBS):

HAK PENSIUN BATAL SEJAK DIANGKAT KEMBALI SEBAGAI
PEGAWAI NEGERI ATAU SUATU JABATAN NEGERI

PENSIUN JANDA/DUDA :
HAK PENSIUN BATAL SEJAK KAWIN LAGI, JIKA PERKAWINAN
TERPUTUS DIBERIKAN LAGI HAK PENSIUNNYA

 UNTUK PENSIUN PEGAWAI : HAK PENSIUNBERAKHIR PADA SAAT

PENGHABISAN BULAN PENERIMA PEGAWAI MENINGGAL DUNIA
UNTUK PENSIUN JANDA/DUDA : HAK PENSIUN BERAKHIR PADA
SAAT PENSIUNAN JANDA/DUDA MENINGGAL DUNIA ATAU KAWIN
LAGI
UNTUK YATIM: HAK PENSIUN BERAKHIR PADA SAAT MENINGGAL
DUNIA, MENCAPAI USIA 25 TAHUN, TELAH MEMPUNYAI
PENGHASILAN SENDIRI, TELAH MENIKAH

GOL IV/c ke atas : PRESIDEN SETELAH MENDAPAT

PERTIMBANGAN TEKNIS BKN
TERHITUNG PEBRUARI 2015, PENANDATANGAN SK
ADALAH BKN
GOL III/d IV/b : PEJABAT ESELON III (KASUBDIT,
KABAG, KABID)
GOL I/a - III/c
: PEJABAT ESELON IV (KASUBBAG,
KASI)

MANFAAT PENSIUN
UU-11 Tahun 1969

2,5% sebulan dari dasar pensiun untuk tiap tahun

masa kerja, dengan ketentuan :
-Maksimal 75%
-Minimal 40%
( 1 tahun bekerja berhak pensiun 2,5% X Gapok terakhir)

Jika berhenti karena keuzuran jasmani diberikan

75% dari dasar pensiun
Dasar Pensiun = Gaji Pokok terakhir

HAK PESERTA

HAK PENSIUN

PENSIUN PERTAMA
PENSIUN TERUSAN
UDW (Uang Duka Wafat)
PENSIUN JANDA/DUDA/ANAK
UKP (Uang Kekurangan Pensiun)
PENSIUN LANJUTAN

47

E-KARIP / ATM Pensiunan

SEMUA FORMULIR
Dan
Cara Pengurusan:

IMING IMING
BAGI -2 DEVIDEN
WIDIANTORO / PENIPU
50

Aris,MKS,21 APRIL 2005

ANTISIPASI SK PENSIUN
ASLI TAPI PALSU (ASPAL)

51

KEBENARAN
SURAT KEPUTUSAN PENSIUN
1. Skep.Pensiun harus bernomor dan bertanggal,
2. Tidak ada bekas hapusan atau tipp ex karena pembetulan,
3. Identitas Pegawai (Nama, NIP dan tanggal lahir) sesuai dengan SK Capeg.
/KARPEG kecuali penambahan gelar,
4. Mencantumkan Gapok dan Penpok sesuai dengan PP yang berlaku,
5. Mencantumkan TMT berhenti dan TMT Pensiun,
6. Mecantumkan masa kerja Golongan dan masa kerja Pensiun,
7. Mencantumkan Pangkat dan Golongan terakhir,
8. Asli/Petikan dan Tembusan/Salinan Skep.Pensiun berpasfoto, dan foto
harus kena stempel dinas, foto terbaru hitam putih ukuran 4x6 Cm tanpa
tutup kepala dan kacamata,
9. Asli/Petikan dan Tembusan/Salinan Skep.Pensiun ditandatangani dengan
tandatangan basah dan distempel Dinas,
10. Nama, tanggal lahir dan tanggal Nikah Isteri/Suami sesuai dengan Surat
Nikah/KARIS/KARSU,
11. Nama dan tanggal lahir anak-anak kandung yang berusia dibawah 25 tahun,
belum menikah dan belum bekerja sesuai dengan Akta Kelahiran agar
dicantumkan pada Skep.Pensiun walaupun tidak ditanggung.

52

KEBENARAN
SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI
(SKPP)
1. SKPP harus bernomor dan bertanggal,
2. Tidak ada bekas hapusan atau tipp ex karena pembetulan,
3. Identitas Pegawai (Nama, NIP, Tanggal lahir, Pangkat dan Golongan)
sesuai dengan Skep.Pensiun,
4. Penyetopan Gaji harus jelas, karena apa (Pensiun, Meninggal Dunia,
Berhenti atau Mutasi),
5. Bulan akhir pembayaran Gaji dan rincian Penerimaan Gaji sesuai dengan
yang diterima terakhir oleh Pegawai, tidak harus sama dengan Gaji Pokok
pada Skep Pensiun,
6. Mencantumkan Nama keluarga yang tertunjang,
7. Rincian hutang (jika ada), hutang apa, bulan apa dan berapa,
8. SKPP ditandatangani dengan tandatangan basah dan distempel dinas,
9. Khusus untuk SKPP karena meninggal dunia Gaji Pokok yang dibayarkan
adalah gaji pokok saat almarhum/almarhumah meninggal dunia,
10. Gaji Pokok Pangkat Pengabdian/Anumerta digunakan untuk penetapan
Pokok Pensiun Janda/Duda.

53

YANG BERHAK MENETAPKAN SURAT KEPUTUSAN

PEMBERHENTIAN/PEMBERIAN PENSIUN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
BUPATI/WALIKOTA
1. Menetapkan pemberian Pensiun PNS Daerah Kabupaten/Kota Atas
Permohonan Sendiri (APS) Golongan III/d kebawah yang belum mencapai
BUP dilingkungannya,
2. Menetapkan Pemberhentian PNS Daerah Kabupaten/Kota Golongan III/d
kebawah dilingkungannya.

GUBERNUR
1. Menetapkan Pemberian Pensiun PNS Daerah Atas Permohonan Sendiri
(APS) Golongan IV/a dan IV/b yang belum mencapai BUP,
2. Menetapkan Pemberhentian PNS Daerah Golongan IV/a dan IV/b,
3. Menetapkan Pemberian Pensiun PNS Daerah Propinsi Atas Permohonan
Sendiri (APS) Golongan IV/b kebawah yang belum mencapai BUP,
4. Menetapkan Pemberhentian PNS Daerah Propinsi Golongan IV/b
kebawah.
54

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

1. Menetapkan Pemberhentian dan Pemberian Pensiun PNS IV/b kebawah
yang telah mencapai BUP, Meninggal Dunia, Tewas, Cacat Karena Dinas,
2. Menetapkan Pemberian Pensiun Pejabat yang memangku Jabatan
Struktural/Fungsional (Non Guru) yang telah melewati BUP (56 thn).

PRESIDEN
Menetapkan Pemberhentian dan Pemberian Pensiun PNS Daerah/Pusat
Golongan IV/c keatas.
Dalam hal menetapkan Pemberian Pensiun, maka dalam Keputusan
tersebut sekaligus pemberian Pensiun Janda/Dudanya,
Pejabat yang diberikan delegasi wewenang untuk menetapkan
Pemberhentian dan Pemberian Pensiun dimaksud, menandatangani
Surat Keputusan untuk atasnamanya sendiri, bukan atasnama Pejabat
Pemberi Delegasi Wewenang.

55

SK BKN

A. SEJAK 1-1-1971 S/D BERLAKUNYA PP 8/89 (1-4-89)

BLANKO BERWARNA PUTIH POLOS DENGAN
BERLAMBANG GARUDA EMAS YANG DIGUNAKAN
HANYA UNTUK JANDA PENSIUNAN PNS

56

B. PENSIUN SEJAK 1-4-1989 (PP 8/89) S/D 2013

1) BLANKO SK DG BINGKAI WARNA HIJAU UNTUK PENSIUN

PNS YG (Ukuran Panjang 30,5 cm dan lebar 35 cm)

MENCAPAI BUP/CACAD KRN DINAS & BERHAK KPP
2) BLANKO SK DG BINGKAI WARNA BIRU UNTUK PENSIUN
PNS YG MENCAPAI BUP TETAPI TIDAK BERHAK KPP

3) BLANKO SK DG BINGKAI WARNA MERAH PINK UNTUK

PENSIUN JANDA PNS YG BERHAK KPP/KP ANUMERTA
4) BLANKO SK DG BINGKAI WARNA MERAH MARON
UNTUK :

* PENSIUN JANDA PNS YG TIDAK BERHAK KPP

* PENSIUN JANDA PENSIUNAN PNS
57

SK BUP LAMA

SK BUP BARU

SK JANDA PNS LAMA

SK JANDA PNS BARU

1. Specimen
2. Barcode.
3. Garuda Emas.
4. Kode Nomor SK Pensiun :
A. HV

= Kode SK BUP

B. HY

= Kode Janda / Duda

C. HZ

= Kode Janda / Duda Pensiunan

5. Pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) diterbitkan oleh

Instansi Daerah Masing-Masing Pejabat Pembina
Kepegawain (PPK).
6. Petikan Ke II yaitu SK yang diterbitkan kembali karena yang
asli hilang / rusak ( Bentuk SK Continues Form )
7. SK Janda dan Duda Pensiunan masih menggunakan Blanko
lama ( berwarna merah tanpa garuda emas ).

2. PENDEKATAN KONSIDERANS SK
HARUS DIPERHATIKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR HUKUM YANG BERLAKU PADA SAAT ITU

3. PENDEKATAN DATA PENSIUNAN

HARUS DIPERHATIKAN NAMA,TANGGAL LAHIR DAN NIP PNS YBS DKAITKAN
DENGAN PERSYARATAN HAK PENSIUN.

61

4. PENDEKATAN KEWENANGAN
A. SEJAK 1-1-71 S/D BERLAKUNYA PP 8/89,
BKN MENETAPKAN PENSIUN JANDA DARI PENSIUNAN PNS
B. SEJAK BERLAKUNYA PP 8/89 S/D BERLAKUNYA PP 9/2003,
BKN MENETAPKAN PENSIUN PNS IV/A KEBAWAH YG BUP

DAN PENSIUN JANDA/DUDANYA

C. SEJAK BERLAKUNYA PP 9/2003
BKN MENETAPKAN PENSIUN PNS IV/B KEBAWAH YG BUP,
CACAT KRN DINAS, MENINGGAL DUNIA, DAN TEWAS
SERTA PENSIUN JANDA/DUDANYA

62

4. PENDEKATAN KEWENANGAN
D. Sejak MARET 2015 BKN MENERBITKAN SK GOL 4C KE ATAS YANG SK
PENGANGKATANNYA BUKAN OLEH PRESIDEN

Sebelum 1 MARET 2015

SK GOL 4C KE ATAS DITETAPKAN OLEH
PRESIDEN

5. PENDEKATAN ANGKA PENGENAL PENOMORAN SK PENSIUN

BERDASARKAN KEPKA BKN NOMOR 18 TAHUN 2008
ANGKA PENGENAL (KODE) NOMOR SK PENSIUN SBB :
A. PENSIUN PNS
00000/KEP/AV/00000/00
B. PENSIUN JD/DD
00000/KEP/AV/00000/00
C. PENSIUN JD/DD TEWAS 00000/KEP/AX/00000/00
D. PENSIUN PNS CACAD
00000/KEP/AR/00000/00
KRN DINAS

64

6. SPECIMEN TANDA TANGAN dan KOP / STEMPEL

A. HARUS DIPERHATIKAN NAMA PEJABAT DAN

JABATAN YANG DIDUDUKINYA PADA SAAT
TANDATANGAN
B. HARUS DIPERHATIKAN BENTUK DAN KEASLIAN
TANDATANGAN PEJABAT YBS
C. HARUS DIPERHATIKAN FORMAT / TULISAN PADA STEMPEL
7. SURAT PENGANTAR SK PENSIUN
SETIAP SK PENSIUN SELALU ADA SURAT PENGANTAR. JADI JIKA HANYA
SK PENSIUN SAJA PERLU DIRAGUKAN/HARUS KONFIRMASI DULU

65

MODUS OPERANDI PENYALAHGUNAAN SK

SKEP PENSIUN DIGUNAKAN UNTUK MUTASI PINDAH KANTOR BAYAR

PENSIUN, DENGAN CIRI-CIRI :
A. BLANKO SK PENSIUN DAN PAS PHOTO PENERIMA
PENSIUN DISAMAKAN.
B. ALAMAT DOMISILI PENSIUN PADA KTP DAN KARIP
DISAMAKAN DENGAN ASLINYA.
C. SK PENSIUN DILAMINATING TANPA ADA SURAT
PENGANTAR;
D. PENGAJUAN KREDIT UMUMNYA PADA HARI SIBUK
(AWALBULAN)
66

PERSYARATAN

KARTU PESERTA TASPEN

(KPT)
PERSYARATAN PEMBUATAN KARTU
PESERTA TASPEN (KPT) :
1.
2.
3.
4.
5.

Surat Pengantar dari Instansi

Fotokopi SK Calon Pegawai (Capeg)
Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg)
Daftar Keluarga (KP4)
SK Pegawai terahir ( KGB, Kenaikan
Pangkat/Gol)
6. Surat Ket. Melaksanakan Tugas
( diangkat >=2006 )
68

A.

PERSYARATAN PERMINTAAN HAK THT

(BAGI PESERTA PENSIUN)
MENGISI FORMULIR :
1 . SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN (Asli dan Fotokopi)
2. BLANGKO SP3R (Jika melalui Rekening)

B. MELAMPIRKAN :
1. ASLI DAN FOTOKOPI PETIKAN SK PENSIUN YANG BERPASFOTO
2. ASLI DAN LEMBAR II SKPP DARI PEMDA/ KPPN
3. FOTOKOPI SK PERTAMA ( CAPEG/ KARPEG /KPE/KPT)
4. PASFOTO PEMOHON & ISTRI/ SUAMI TERBARU UKURAN 3 X 4 = 3 X
5. ASLI SURAT KETERANGAN MASIH SEKOLAH/ KULIAH TERBARU
(Apabila terdapat anak tertunjang usia 21 s/d 25 tahun)
6. FOTOKOPI KTP PEMOHON YANG MASIH BERLAKU
7. FOTOKOPI SK. PENGANGKATAN PEGAWAI PERTAMA/ CAPEG
8. FOTOKOPI KARPEG DAN KARTU PESERTA TASPEN (KPT) JIKA SK CAPEG HILANG
9. FOTOKOPI BUKU TABUNGAN (Jika pembayaran melalui Rekening Bank)
10. FOTOKOPI NPWP KHUSUS PENGHASILAN DI ATAS PTKP

HAK THT & ASURANSI KEMATIAN PESERTA (PNS) AKTIF

( DIAJUKAN OLEH ISTRI/SUAMI/ANAK )

A.

MENGISI FORMULIR :

1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN

2. SURAT KETERANGAN AHLI WARIS/AKT.3
3. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN
B.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/ KEPALA DESA
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN KUA /LURAH/GEREJA
3. FOTOKOPI SK KGB/ KENAIKAN PANGKAT TERAKHIR/DAFTAR GAJI KOLEKTIF
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
5. FOTOKOPI KARTU PESERTA TASPEN (KPT)

HAK ASURANSI KEMATIAN ISTRI/ SUAMI/AKT-4

A.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN

B.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/KEPALA DESA
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/KEPALA DESA/KUA
3. FOTOKOPI SK KGB/KENAIKAN PANGKAT TERAKHIR /DAFTAR GAJI KOLEKTIF
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
5. FOTOKOPI KARTU PESERTA TASPEN (KPT)
6. FOTOKOPI BUKU TABUNGAN

HAK ASURANSI KEMATIAN ANAK

A.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN

B.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/KEPALA DESA
2. FOTOKOPI SK KGB/ KENAIKAN PANGKAT TERAKHIR/DAFTAR GAJI KOLEKTIF
3. FOTOKOPI AKTE KELAHIRAN
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
5. ASLI KARTU PESERTA TASPEN (KPT)

HAK NILAI TUNAI , BILA PNS BERHENTI

(BUKAN KARENA PENSIUN/MENINGGAL)

A.

MENGISI FORMULIR :

1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN

2. SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN (SKPP)
B.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SK PEMBERHENTIAN
2. FOTOKOPI KARPEG
3. FOTOKOPI SK CALON PEGAWAI
4. ASLI KARTU PESERTA TASPEN (KPT)
5 . FOTOKOPI KTP PEMOHON

RANGKAP 2 BESERTA SP3IP

HAK ASURANSI KEMATIAN ISTRI / SUAMI ATAU ANAK

( DALAM KEDUDUKAN PNS TELAH PENSIUN )

A.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN

B.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/ KADES
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/ KADES/ KUA
3. FOTOKOPI AKTE KELAHIRAN
4. FOTOKOPI SK PENSIUN YANG BERPASFOTO/ KARTU IDENTITAS PENSIUN (KARIP)
5. FOTOKOPI KTP PEMOHON

PENSIUN JANDA / DUDA

( PNS AKTIF MENINGGAL DUNIA)

PENSIUN PERTAMA JANDA/DUDA DIBAYARKAN , DENGAN SYARAT :

a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/ KADES
3. BLANKO SP3R (Jika melalui Rekening)

b.

MELAMPIRKAN :
1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN
2. SURAT KETERANGAN KEJANDAAN/ KEDUDAAN
3. PASFOTOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM = 3 X
4. ASLI DAN FOTOKOPI SURAT KETERANGAN MASIH SEKOLAH /KULIAH
5. FOTOKOPI KTP PEMOHON
6. FOTOKOPI BUKU TABUNGAN

RANGKAP 2

PENSIUN YATIM-PIATU
( PNS AKTIF MENINGGAL DUNIA,
ISTRI/ SUAMI TELAH MENINGGAL DUNIA/ CERAI)
PENSIUN PERTAMA YATIM-PIATU DIBAYARKAN, DENGAN SYARAT :
a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES
3. BLANKO SP3R (jika melalui rekening)

b.

MELAMPIRKAN :

1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN YANG BERPASFOTO

2. ASLI DAN LEMBAR II SKPP DARI PEMDA/ KPPN
3. PASFOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM= 2 X
4. ASLI SURAT KET.TIDAK MENIKAH DAN TDK BEKERJA DARI LURAH/KADES
5. ASLI DAN FOTOKOPI SURAT KETERANGAN MASIH SEKOLAH/ KULIAH
6. PENETAPAN WALI DARI PENGADILAN NEGERI (ANAK BELUM DEWASA)
7. FOTOKOPI KTP PEMOHON
8. FOTOKOPI BUKU TABUNGAN (Rekening Bank)

HAK UANG DUKA WAFAT (UDW) DAN ASURANSI KEMATIAN

(ASKEM) BILA PENSIUNAN MENINGGAL DUNIA
( PENGAJUAN OLEH ISTRI / SUAMI )
HAK UANG DUKA WAFAT DAN ASKEM DIBAYARKAN, DENGAN SYARAT:
a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN

b.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN DARI RS/LURAH/ KADES
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/KUA/ CAMAT
3. FOTOKOPI SK PENSIUN YANG BERPASFOTO
4. FOTOKOPI DAN ASLI KARTU IDENTITAS PENSIUN (KARIP)
5. PASFOTO PEMOHON UKURAN 4X6 CM = 2 X
6. FOTOKOPI KTP PEMOHON YANG MASIH BERLAKU
7. MELAMPIRKAN SURAT KET. KUASA AHLI WARIS DISAHKAN LURAH/ KADES. (Bila Almarhum
tidaki meninggalkan Isteri/ Suami tetapi meninggalkan anak. Bila anak belum dewasa diberikan kepada wali
yang mengasuh dengan melampirkan Surat Penetapan Wali Pengasuh dari Pengadilan Negeri.)
8. Bila Tidak meninggalkan Isteri/ Suami & Anak-anak yang berhak mengajukan adalah orang yang
Bertanggungjawab atas penguburan Alm/Almh ditetapkan dengan Surat Penunjukkan yang dibuat & ditanda
tangani oleh Lurah/ Kepala Desa.

RANGKAP 2

BAGI ISTRI/ SUAMI YANG TERDAFTAR BERHAK ATAS PENSIUN TERUSAN.

.
SELAMA 4 BULAN

HAK UANG DUKA WAFAT (UDW) & ASURANSI KEMATIAN

BILA PENSIUNAN MENINGGAL DUNIA
( PENGAJUAN OLEH ANAK/AHLI WARIS )

HAK UANG DUKA WAFAT & ASKEM DIBAYARKAN, DENGAN SYARAT :

a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
2. SURAT KUASA AHLI WARIS
3. SURAT KETERANGAN PENGUBURAN

b.

MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN RS/LURAH/ KADES
2. FOTOKOPI SK PENSIUN YANG BERPASFOTO/KARIP
3. FOTOKOPI KTP PEMOHON

RANGKAP 2
.

PENSIUN JANDA / DUDA PNS

( DASAR SK PENSIUN OTOMATIS )
PENSIUN PERTAMA JANDA/DUDA DIBAYARKAN , DENGAN SYARAT :
a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES
3. BLANKO SP3R (bila melalui rekening)

b.

MELAMPIRKAN :

1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN OTOMATIS

2. PASFOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM = 2 X
3. ASLI DAN FOTOKOPI SURAT KETERANGAN MASIH SEKOLAH/KULIAH
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
5. FOTOKOPI BUKU TABUNGAN

PENSIUN YATIM PNS

( DASAR SK PENSIUN OTOMATIS )

PENSIUN PERTAMA YATIM DIBAYARKAN , DENGAN SYARAT :

a.

MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN
2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES
3. BLANKO SP3R (jika melalui rekening)

b.

MELAMPIRKAN :
1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN OTOMATIS
2. ASLI SURAT KET.TIDAK MENIKAH DAN TDK BEKERJA DARI LURAH/KADES
4. PENETAPAN WALI DARI PENGADILAN (ANAK BELUM DEWASA)
5. PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM = 2 X
6. ASLI DAN SURAT KETERANGAN MASIH SEKOLAH/ KULIAH
7. FOTOKOPI KTP PEMOHON
8. FOTOKOPI BUKU REKENING

RANGKAP 2

Hal-1

PENGUSULAN SK PENSIUN JANDA / DUDA PNS

DILAKUKAN APABILA :
SK PENSIUN SENDIRI NON SKPO & TIDAK MEMILIKI SK INFASSING PP.37/1993
NAMA ISTRI/SUAMI YG TERCANTUM DALAM SKPO BUKAN YG SEBENARNYA
PENSYARATAN PENGUSULAN SK PENSIUN JANDA/DUDA :
a.

MENGISI FORMULIR :
1. PERMOHONAN MODEL C1/C2
2. SURAT PERMOHONAN (SP4B)
3. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES
4. SURAT KETERANGAN KEJANDAAN/KEDUDAAN DISAHKAN LURAH/ KADES
5. SURAT KETERANGAN TIDAK POLIGAMI

b.

MELAMPIRKAN :

1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN

2. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/ KADES
3. FOTOKOPI SURAT NIKAH/KARIS/KARSU DISAHKAN LURAH/KUA/ CAMAT
4. PASFOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 4X6 CM = 6 X
5. FOTOKOPI AKTE KELAHIRAN DISAHKAN KANTOR CATATAN SIPIL
(BAGI ANAK YANG LAHIR SETELAH PENSIUN)
6. FOTOKOPI KARIP ATAU CARIK DAPEM
7. FOTOKOPI KTP PEMOHON

PEMBAYARAN DAPEM
&
OTENTIKASI

DAPEM TERDIRI ATAS:

DAPEM INDUK
DAPEM SUSULAN
DAPEM KHUSUS

PASAL 11

PASAL 7

E-DAPEM

OTENTIKASI

PASAL
PENTING

PASAL 22

DALAM PKS

SOSIALISASI,
PEMANTAUAN,

EVALUASI,

PASAL 12
LAPORAN
PERTANGGUN
G
JAWABAN

REKONSILIASI

PASAL 20
SANKSI
DENDA

PASAL 17
& 18

PASAL 16

PENYAMPAI
AN SPTB

REKENING
PASIF
85

Permasalahan :
1.LPJ Mitra Bayar tidak lengkap
2.Perekaman SUP masih manual
3.Rekening pasif belum nihil
4.Pemahaman kode transaksi di Petugas Mitra
Bayar masih belum sama
5. Penerimaan SUP vs Kompensasi masih selisih
6. LRPP & LSUP masih ada selisih antara
e-dapem Mitra dengan Taspen

OTENTIKASI
Otentikasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
validasi identitas peserta yang berkaitan dengan kombinasi
penggunaan user name dan password, smart card, finger
print, retina scan, tanda tangan, dan lain-lain untuk
memverifikasi identitas peserta
Otentikasi bisa dilakukan di seluruh kantor cabang mitra
bayar (tidak harus di tempat buka rekening).

PENSIUN

Masuk dalam katagori

dibayarkan.

Contoh :
KS 11
KO 2
5

10

11

12

Pasif

KS 13

KS 30

Jika Pensiun otentikasi di beri kode status 11 .

Apabila Pensiun tidak melakukan otentikasi kembali dibulan bulan

berikutnya maka diberi kode status 13 selama 6 bulan berturut-turut,
bulan ke tujuh jika tidak otentikasi kembali diberi kode status 30

REKENING PASIF
Tahun 2013
1.
2.
3.

Tahun 2014

Tagih kepada Mitra

Surat Pencairan rekening Pasif
Proses SPP untuk dapem Sept 2012

1.
2.

Create SUP
Limpahkan
ke
Kantor Pusat

Belum di Otentikasi (30)

>= 6 bulan

1.
2.
3.
4.

Cetak data Rek Pasif

Rekonsiliasi dengan Mitra
Update kode status
Stop sementara Dapem Sept
2012

1.
2.
3.
4.
5.

1
0

1
1

Terima setoran
Lihat kode status
Update kode status
Lihat ACB
Rekam SUP

Dilakukan setiap bulan

1
2

WEWENANG Teller/CS
Kode 11
Kode 12
Kode 22
Kode 23
Kode 24

Kode 25
Kode 88

: Diambil sendiri (Otentikasi/absen)

: Layanan Kunjungan Nasabah (LKN)
: Surat kuasa (Berhalangan Hadir)
: Surat Pencairan Pembayaran Pensiun
Terusan
: Surat Pencairan Pembayaran Pensiun
Peninggalan
: Surat Pencairan Rekening Pasif
: Meninggal (informasi dari mitra)

WEWENANG ADMIN/BACK OFFICE

Kode 30
Kode 33
Kode 34
Kode 35
Kode 36
Kode 98

Kode 99

: Tidak diambil (Rekening Pasif)

: Saldo Uang Pensiun 3
: Saldo Uang Pensiun 4
: Tidak dapat dipindahbukukan
: Pengembalian Pensiun oleh Ahli Waris
Ke Taspen
: UDW punah dari TASPEN (masuk
Dropping Dana)
: UDW punah dari TASPEN (tidak masuk
Dropping Dana)

Penjelasan Kode Status Transaksi

1. Kode 11 : Diambil sendiri (Otentikasi/absen)
Kode yang menjelaskan penerima pensiun telah
melakukan otentikasi ke kantor bayar (misalnya :
mengambil uang pensiun sebagian/seluruhnya, mencetak
buku tabungan, mengganti buku tabungan)
2. Kode 12 : Layanan Kunjungan Nasabah
Kode yang menjelaskan bahwa petugas mitra banyar
menyakini bahwa penerima pensiun masih berhak
terhadap uang pensiun tersebut dengan mengunjungi
nasabah.

Penjelasan Kode Status Transaksi

3. Kode 22 : Surat kuasa (Berhalangan Hadir)
Kode yang menjelaskan bahwa uang pensiun diambil oleh
penerima kuasa dengan menggunakan surat kuasa yang
diberikan oleh penerima pensiun yang disebabkan
berhalangan hadir.
o
o
o

Surat kuasa hanya berlaku bagi bulan berkenaan,

Surat kuasa paling banyak 3 (tiga) kali pengambilan
pensiun
Bentuk dan tata cara Surat kuasa diserahkan kepada Mitra

Penjelasan Kode Status Transaksi

4.

Kode 23 : Surat Pencairan Pembayaran Pensiun Terusan

Kode yang menjelaskan bahwa uang pensiun berhak diterima ahli waris
karena penerima pensiun meninggal dunia namun masih berhak pensiun
terusan (misalnya 4 bln, 6 bln, 12 bln atau 18 bln)
Filosofi pemberian Pensiun terusan yaitu : Agar tidak terjadi kepakuman
penghasilan bagi janda/duda pensiunan yang meninggal dunia.

Surat Pencairan Pensiun Terusan diterbitkan setelah Janda/Duda/Anak

menerima Uang Duka Wafat
Pensiun terusan selama 4 (empat) bulan untuk PNS/Veteran
Bagi Purnawirawan TNI/POLRI Pensiun Terusan dapat diebrikan selama 6
bulan, 12 bulan atau 18 bulan
Rekening tidak boleh ditutup sebelum konfirmasi ke Taspen

Penjelasan Kode Status Transaksi

5. Kode 24 : Surat Pencairan Pembayaran Pensiun
Peninggalan
Kode yang menjelaskan bahwa uang pensiun berhak diterima
ahli waris karena penerima pensiun meninggal dan tidak
berhak menerima pensiun terusan / stop punah, namun
masih mempunyai hak bulan-bulan sebelumnya yang
belum diambil. Diambil dengan Surat Pencairan
Pembayaran Pensiun Peninggalan yang diterbitkan oleh
TASPEN pada saat pengajuan UDW.
Rekening tidak boleh ditutup sebelum konfirmasi ke Taspen

Penjelasan Kode Status Transaksi

6.

Kode 25 : Surat Pencairan Rekening Pasif

Kode yang menjelaskan bahwa penerima pensiun masih berhak atas uang
pensiunnya yang belum diotentikasi selama 6 bulan atau lebih berturut-turut.
Diambil dengan Surat Pencairan Rekening Pasif yang diterbitkan oleh TASPEN
setelah dilakukan pemeriksaan/verifikasi.
Apabila pembayaran pensiunan berdasarkan Surat Pencairan Rekening Pasif
yang diterbitkan PT Taspen (Persero) maka mitra memberikan kode statusnya
menjadi 25.

7.

Kode 30 : Tidak diambil (Rekening Pasif)

Kode yang menyatakan bahwa penerima pensiun tidak melakukan otentikasi
pada kantor bayar perbankan tetapi
uang pensiun tersebut sudah
dipindahbukukan pada rekening pensiunan.

Penjelasan Kode Status Transaksi

8. Kode 33 : Saldo Uang Pensiun 3
Merupakan Saldo Uang Pensiun sesudah Cut Off saldo
awal yang disetorkan ke PT Taspen berdasarkan tagihan
dari PT Taspen atau saldo uang pensiun yang belum
diambil oleh Ahli Waris bersumber dari kode 30, kode 88
dan kode 98 (dananya masih berada di bank). Kode 33
masuk pada LRPP kolom "SISA" sedangkan pada LSUP
kolom "YANG TIDAK DIBAYARKAN BULAN INI" dan Kolom
"DISETOR KE TASPEN".

Penjelasan Kode Status Transaksi

9. Kode 34 : Saldo Uang Pensiun 4
a. Setoran uang pensiun dari bank kepada PT Taspen yang
bersumber dari kode 11, 12 dan 22 (bank telanjur
membayarkan kepada yang tidak berhak)
b. Setoran uang pensiun dari bank kepada PT Taspen yang
bersumber dari dapem sebelum cut off pada LSUP (dapem
yang dianggap telah dibayarkan/dapem yang lama)
c. Bukan bagian dari Saldo awal dan Tidak dibayarkan bulan
ini pada LSUP
d. Pada saat membuat LSUP kode tersebut masuk pada
kolom RETUR dan kolom DISETOR KE TASPEN

Penjelasan Kode Status Transaksi

10. Kode 35 : Tidak dapat dipindahbukukan
Kode yang menyatakan bahwa uang pensiun tidak dapat
dipindahbukukan oleh kantor bayar Perbankan. Dan
dananya harus di setor bulan berkenaan tanpa menunggu
tagihan dari Taspen .
11. Kode 36 : Pengembalian Pensiun oleh Ahli Waris Ke
Taspen

Kode yang menyatakan bahwa setoran uang pensiun dari

ahli waris penerima pensiun yang diberikan langsung
kepada PT Taspen (Persero) berdasarkan tagihan.

Penjelasan Kode Status Transaksi

12. Kode 88 : Meninggal (informasi dari mitra)
Kode yang menyatakan bahwa penerima pensiun telah
meninggal dunia dan uang pensiun tersebut tidak untuk
dibayarkan oleh kantor bayar. Maka petugas Bank dapat
memberikan kode status 88 pada e-dapem atas nama
yang bersangkutan. Untuk tindak lanjutnya Kantor Bayar
menunggu informasi dari PT TASPEN. Kode 88 tersebut
berubah menjadi kode 33 pada saat disetorkan oleh bank
kepada PT Taspen (Persero).

Penjelasan Kode Status Transaksi

13. Kode 98 : UDW punah dari TASPEN (masuk Dropping Dana)
Merupakan informasi UDW punah dari Taspen untuk tidak dibayarkan
uang Pensiunannya. Dan dana terlanjur masuk dalam Droping Dana
karena dapemnya telah terbit.
Didasari Klim UDW Punah yang klim UDW-nya diproses setelah
tanggal 24 s/d akhir bulan sebelum pembayaran.

Taspen akan melakukan penagihan ke Mitra pada bulan berikutnya

PENUTUP

10/30/2015

KCU JAKARTA

104