jalur yang hampir mirip dengan pola penyebaran fokus gempa dan tipe aktivitas
diekstrusikan melalui zona ini membentuk pulau vulkanik di atas muka laut.
Eslandia merupakan contoh terbaik yang dibangun secara keseluruh oleh sistem ini
dan terus aktif sampai sekarang. Contoh lain terdapat di Afrika dan berhubungan
erat dengan lembah regangan Afrika Timur (East African rift valeys). Asal magma
tekanan yang tinggi sehingga peleburan itu terjadi. Titik lebur ini berada pada
gunungapi
19
20
Tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas gunungapi dari dalam
bumi
Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi
menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma.
Gunung api tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada
tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur
pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi
tempat keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar
gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul
Di dalam litosfer magma menempati suatu kantong yang disebut dapur magma.
21
gunung api yang terjadi. Pada umumnya, semakin dalam dapur magma dari
aktivitas gunung api yang bersumber dari magma ditentukan oleh besar atau
kecilnya volume dapur magma. Dapur magma inilah yang merupakan sumber
Intrusi Magma
batuan, tetapi tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma dapat dibedakan
Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua
Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas.
Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku
Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung
yaitu:
22
Ekstrusi Magma
permukaan Bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas
cukup kuat dan ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang
sangat dahsyat. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan terjadinya gunung api.
Ekstrusi magma tidak hanya terjadi di daratan tetapi juga bisa terjadi di lautan. Oleh
karena itu gunung berapi bisa terjadi di dasar lautan. Secara umum ekstrusi magma
1. Ekstrusi Linear
Laki di Islandia, dan deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
2. Ekstrusi Areal
magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya
Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai 10.000
km2.
3.Ekstrusi Sentral
yaitu gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap, gempa, dan
letusan.
Tubuh gunung api perisai tersusun atas aliran-aliran lava yang mengalir
perlahan.
25
Aliran lava yang kental dari saluran pusat mengakibatkan aliran lava lambat
dan membentuk lapisan yang tebal. Proses pendinginan dan pembekuan lava
cepat.
tertutup. Letusan yang sangat keras dapat terjadi akibat tekanan dari dalam
Bumi yang tersumbat. Seluruh bagian puncak gunung api pun dapat hancur
Jenis gunung api ini adalah jenis gunung api yang paling banyak dijumpai.
Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis.
Terjadi karena letusan dan lelehan batuan panas dan cair. Lelehan yang
erupsi. Ketika erupsi gas-gas yang ada didalam magma cair ini
27
keluarnya magma. Ketika magma beserta material lain dan juga gas ini
keluar akhirnya ruangan dapur menjadi kosong. Ruang kosong ini akhirnya
1. Tipe Hawai
Tipe gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan tipis, dan dalam
perkembangannya akan membentuk tipe gunung api perisai. Tipe ini banyak
2. Tipe Stromboli
Tipe ini sangat khas untuk gunung Stromboli dan beberapa gunung api
yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapilli dan setengah padatan bongkah
Jawa.
3. Tipe Vulkano
Tipe ini mempunyai ciri khas yaitu pembentukan awan debu berbentuk
bunga kol, karena gas yang ditembakkan ke atas meluas hingga jauh di atas
kawah. Tipe ini mempunyai tekanan gas sedang dan lavanya kurang begitu
cair. Di samping mengeluarkan awan debu, tipe ini juga menghasilkan lava.
kuat (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe Vulkano lemah (Gunung
Bromo dan Gunung Raung).Peralihan antara kedua tipe ini juga dijumpai di
4. Tipe Merapi
dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Contoh letusan tipe Merapi di
5. Tipe Perret/Plinian
29
Letusan gunung api tipe perret adalah mengeluarkan lava cair dengan
material seperti abu, lapili, dan bom terlempar dengan dahsyat ke angkasa.
Contoh letusan gunung api tipe perret di Indonesia adalah Gunung Krakatau
yang meletus sangat dahsyat pada tahun 1873, sehingga gunung Krakatau
(tua) itu sendiri lenyap dari permukaan laut, dan mengeluarkan semburan
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava.
lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus
pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.
7. Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak