Anda di halaman 1dari 2

Model Belajar Dari Presentasi

Model ini dipelopori oleh david ausubel yang mana untuk menerapkan
konsepsi tentang struktur kognitif dalam merancang pembelajaran sehingga bisa
meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari informasi baru. Hal senada juga
diungkapkan Joyce Broce, dkk, (2009:288) bahwa pembelajaran advance organizer
dirancang untuk memperkuat struktur kognitif siswa dan pengetahuan mereka tentang
pelajaran tertentu dan bagaimana mengelola, memperjelas, memperhatikan dan
memelihara pengetahuan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan kata lain struktur
kognitif harus sesuai dengan jenis pengetahuan apa yang ada dalam pikiran kita,
seberapa banyak pengetahuan tersebut dan bagaimana pengetahuan ini dikelola.

ciri-ciri:
1. Menuntun siswa menemukan atau menemukan kembali konsep-konsep
2. Guru bertanggung jawab dalam mengolah dan memprstasikan apa yang akan
dipelajari

Tujuan:
Memperkuat struktur kognitif siswa- pengetahuan mereka tentang pelajaran tertentu
dan bagaimana mengolah, memperjelas, dan memelihara pengetahuan tersebut dengan
baik (Ausubel,1963).

Menurut Aunurahman (2012:160) model belajar dari informasi memiliki 3


tahapan:
1. Tahap pertama ( Penyajian advance organizer)
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menjelaskan panduan pembelajaran
c. Menumbuhkan kesadsaran pengetahuan dan pengalaman siswa yang relavan.
Pada tahap ini dilakukan agar menarik minat peserta didik dan agar pemikiran
dan aktivitas yang mereka lakukan berorientasi pada tujuan pembelajaran.

2. Tahap kedua (Penyajian bahan pelajaran)


a. Menjelaskan materi pembelajaran
b. Membangkitkan perhatian siswa
c. mengatur secara eksplesit tugas-tugas
Pada tahap ini, bagaimana guru mempertahankan perhatian siswa yang sudah
tumbuh pada tahap pertama agar mereka dapat memahami arah kegiatan yang jelas.

3. Tahap ketiga ( penguatan organisasi kognitif)


a. Menggunakan prinsip-prinsip secara integrasi
b. Meningkatkan keativitas pembelajaran
c. Mengembangkan pendekatan-pendekatan kritis guna memperjelas materi
pembelajaran.
Kelebihan:
1. Siswa dapat berinteraksi dengan memecahkan untuk menemukan konsep-konsep
yang dikembangkan
2. Dapat membangkitkan perolehan materi akademik dan keterampilan sosial siswa
3. Dapat mendorong siswa untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan siswa lain
4. Meingkatkan keterampilan siswa
5. Dapat meningkatkan keterampilan berfikir
6. Menambah kompetensi siswa dikelas

Kekurangan:
1. Di butuhkan kontrol yang intensif dari guru, sehingga bila siswa terlalu banyak
proses pembelajaran akan kurang afektif
2. Harus ada kerjasama aktif antara guru dan peserta didik

KD yang cocok dengan model Advance Organizer:


3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting)

Anda mungkin juga menyukai