Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL CONTOH NYATA KASUS (http://www.beritasatu.

com/figur/112905-melayani-masyarakat-
sebagai-doctorpreneur.html)

Adhiatma Gunawan

Melayani Masyarakat sebagai "Doctorpreneur"


Oleh: Euis Rita Hartati / AB | Jumat, 10 Mei 2013 | 11:07 WIB

Sempat merasa frustrasi karena belum berhasil mewujudkan cita-cita menjadi seorang dokter
spesialis kandungan, Adhiatma Gunawan kini boleh berbangga hati. Melalui situs meetdoctor.com
yang dibangunnya, dia berhasil merangkul lebih dari 100 dokter umum dan dokter spesialis untuk
memberikan layanan dan informasi gratis seputar kesehatan bagi masyarakat. Dia pun menyebut
dirinya kini sebagai seorang doctorpreneur.

Sebenarnya tujuan hidup saya adalah ingin sukses dan bahagia. Saya berdialog dengan diri
sendiri, apakah menjadi dokter spesialis satu-satunya jalan untuk sukses dan bahagia. Apakah
dengan tidak menjadi dokter spesialis saya tidak bisa sukses dan bahagia, dan akhirnya saya
menemukan jawabannya, papar dokter muda alumnus Universitas Airlangga pada 2005 ini di
Jakarta, baru-baru ini.

Seusai lulus kuliah, dia menjalani profesinya sekaligus menjalankan bisnis. Dua profesi ini
dijalaninya hingga 2009. Kebetulan, pria kelahiran Surabaya, 2 Agustus 1981 ini juga menyenangi
bidang teknologi informasi (TI). Dia pun mendirikan sebuah situs yang khusus membahas mengenai
seputar kehamilan dan keluarga (parenting), dengan nama www.mommeworld.com pada 2010.

Ternyata, sambutannya luar biasa. Insting bisnis Adhi pun berjalan. Pada 2011 dia pun membangun
situs baru, yang diberi nama MeetDoctor. Berbeda dengan situs sebelumnya, meetdoctor.com
mencakup semua bidang kedokteran, termasuk kandungan.

Konsep dari MeetDoctor memberikan layanan berbentuk platform kesehatan digital yang terintegrasi
untuk pasien dan penyedia jasa kesehatan di Indonesia. MeetDoctor menyediakan layanan
konsultasi online, artikel, dan fitur lainnya yang berkaitan dengan kesehatan.

Saat ini MeetDoctor sudah dikunjungi sekitar 15.000 orang per hari, dan melayani sekitar 80-100
pertanyaan per hari. Dalam kurun delapan bulan, MeetDoctor sudah melayani lebih dari 10.000
pertanyaan berkaitan dengan berbagai topik kesehatan.

Kami berusaha menciptakan efisiensi terhadap proses pencarian informasi kesehatan dengan
memberikan fleksibilitas kepada semua pasien untuk mengakses informasi tentang kesehatan,
kapan saja dan di mana saja, ujarnya.

Di sini, kata Adhi, pasien dapat dengan mudah bertanya tentang kondisi kesehatan dan akan
dijawab minimal oleh satu orang dokter dalam kurun waktu satu jam, setiap hari mulai pukul 9.00-
21.00 WIB. MeetDoctor kini memiliki 19.000 anggota, di mana 60 persennya adalah wanita.
Pertanyaan yang masuk memang kebanyakan seputar masalah kesehatan wanita, ujarnya.
Dia berharap, situsnya ini nantinya menjadi "rumah" bagi dunia kesehatan di Indonesia, di mana di
dalamnya tidak hanya diisi oleh dokter dan pasien, melainkan juga semua industri yang terkait
dengan kesehatan, seperti apotek dan lainnya. Itu mimpi saya ke depan, ujar pria yang hobi
browsing internet dan membaca ini.

Meski memberikan layanan gratis, bukan berarti perusahaan yang didirikannya bersifat nonprofit.
"Meski saat ini masih terbilang merugi, tapi sebagai profit company, ke depan kami harus untung,
ujarnya.

Pria berkulit putih ini juga mengaku bangga, karena meski terbilang baru, perusahaan yang
didirikannya sudah mendapat suntikan dana investor asing, yakni dari Jepang. Valuasi yang
diberikan kepada MeetDoctor oleh perusahaan Jepang ini adalah sebesar Rp 9 miliar. Bisa
dikatakan, kami merupakan pertama dan satu-satunya perusahaan di bidang kesehatan online yang
mendapat investasi dari luar negeri. Ini sangat membanggakan, katanya.

Ke depan, dia ingin terus mengembangkan situs ini dengan merangkul hingga 1.000 dokter. Diakui
tidak mudah mewujudkannya, karena para dokter ini memang tidak mendapatkan bayaran secara
komersial. Benefit yang diperoleh para dokter adalah publisitas, karena kami mencantumkan di
mana lokasi para dokter berpraktik, katanya.

Dengan kesibukannya di dunia bisnis, praktis Adhiatma tidak lagi membuka praktik sebagai seorang
dokter. Saya bersyukur, keluarga dalam hal ini papa, mama, dan adik, sangat mendukung
keputusan saya untuk meninggalkan dunia praktik sebagai dokter dan memberi support penuh atas
keputusan saya menjadi seorang doctorpreneur, kata pria lajang ini.

Sumber: Investor Daily

TINJAUAN PUSTAKA

Apa itu Etika?

Nilai moral atau norma yang digunakan sebagai pedoman bagi individu atau kelompok dalam
melaksanakan kegiatan mereka
Kumpulan dari hukum/nilai moral (pada dokter: KODEKI)
Filosofi moral yang mengarahkan bagaimana membedakan antara benar/salah, baik/buruk

Siapakah yang menentukan sesuatu itu etis?

Setiap orang memiliki perbedaan terhadap penilaian benar atau salah bahkan jika ada persamaan bisa
saja hal tersebut berbeda dalam alasannya. Di beberapa masyarakat, perbedaan tersebut dianggap
sebagai sesuatu yang normal dan ada kebebasan besar bagi seseorang untuk melakukan apa yang dia
mau, sejauh tidak melanggar hak orang lain. Namun di dalam masyarakat yang lebih tradisional, ada
persamaan dan persetujuan pada etika dan ada tekanan sosial yang lebih besar, kadang bahkan
didukung oleh hukum, dalam bertindak berdasarkan ketentuan tertentu. Dalam masyarakat tersebut
budaya dan agama sering memainkan peran yang dominan dalam menentukan perilaku yang etis.

Sumber: Medical Ethics Manual


Penulis: Prof. John R. Williams Penerbit: Ethics Unit of the World Medical Association Cetakan: Pertama
2005

Edisi Indonesia: PANDUAN ETIKA MEDIS

Penerjemah : Tim Penerjemah PSKI FK UMY.)

Etika profesi dokter? (KODEKI 2012)

KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1 Setiap dokter wajib menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dan atau janji
dokter.

Pasal 2 Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan profesional secara independen,
dan mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran yang tertinggi.

Pasal 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Pasal 4 Seorang dokter wajib menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri .

Pasal 5 Tiap perbuatan atau nasihat dokter yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik,
wajib memperoleh persetujuan pasien/ keluarganya dan hanya diberikan untuk kepentingan dan
kebaikan pasien tersebut.

Pasal 6 Setiap dokter wajib senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan atau menerapkan setiap
penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan terhadap hal-hal yang
dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasal 7 Seorang dokter waajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa
sendiri kebenarannya.

Pasal 8 Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan secara kompeten
dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan
penghormatan atas martabat manusia.

Pasal 9 Seorang dokter wajib bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan
berupaya untuk mengingatkan sejawatnya pada saat menangani pasien dia ketahui memiliki kekurangan
dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan.

Pasal 10 Seorang dokter wajib menghormati hak-hak- pasien, teman sejawatnya, dan tenaga kesehatan
lainnya, serta wajib menjaga kepercayaan pasien.

Pasal 11 Setiap dokter wajib senantiasa mengingat kewajiban dirinya melindungi hidup makhluk insani.

Pasal 12 Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter wajib memperhatikan keseluruhan aspek
pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial-
kultural pasiennya serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi sejati masyarakat.
Pasal 13 Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat lintas sektoral di bidang kesehatan,
bidang lainnya dan masyarakat, wajib saling menghormati.

Etika wirausaha? (Kasmir.2006.Kewirausahaan.JAKARTA.PT. RajaGrafindo Persada)

Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya, yaitu:


1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara
atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma, tidak
menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang
dapat mencurigakan.

Anda mungkin juga menyukai