Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei 1741, menjadi sumber
kebanggaan dan sekaligus sebagai sumber pendorong kemajuan dan pembangunan
daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenarnya merupakan jati diri yang akan
menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan dengan pembangunan yang
berkesinambungan yang berpedoman pada Stabilitas Undang-undang Koordinasi
Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang (SUKSES) Kabupaten Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri juga kaya obyek wisata ritual, yang tidak bisa dilepaskan
dari sejarahnya yang didirikan oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo
atau Mangkunegoro I. Salah satu petilasan RM. Said adalah Momumen Watu Gilang
di Nglaroh Selogiri, Sendang Siwani yang terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih
5 Km arah ke utara Kota Wonogiri dan masih banyak petilasan yang lain, sebagai
wisata ritual yang banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada
malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
Sumber: Peraturan Daerah No.3 Th 2002 dalam BPS Kab. Wonogiri. (2010).
Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 9 [Tabel 1.4]. Data diolah
kembali.
Dari sisi jarak, jarak kecamatan dari Ibukota Kabupaten Wonogiri yang
terjauh adalah Kecamatan Paranggupito yaitu sekitar 68 km dan Kecamatan
yang terdekat adalah Kecamatan Selogiri dengan jarak 6 km dari Ibukota
Kabupaten.
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 10
[Tabel 1.5]. Data diolah kembali.
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009,
hal. 8 [Tabel 1.3.1]. Data diolah kembali.
Hutan lindung, hutan produksi dan hutan rakyat menyebar secara luas
pada perbukitan perbukitan yang ada dengan berbagai macam jenis
tanaman seperti pohon jati, pinus, sono keling dan mahoni. Jenis jenis
tanaman tersebut sesuai dengan kondisi iklim, tanah serta jenis batuan di
wilayah Kabupaten Wonogiri. Fenomena yang menarik dari tata guna lahan
ini adalah pada saat kondisi hutan semakin rentan terhadap kerusakan,
muncul keberhasilan pengembangan hutan rakyat yang dari tahun ke tahun
semakin meningkat luasnya mencapai 36.293,00 Hektar.
Tabel 2.5 Jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Jumlah Penduduk Hasil
Registrasi Diperinci Berdasar Kecamatan Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Wonogiri Keadaan Akhir Tahun 2009 (Dalam KK dan
Jiwa)
Kepala Penduduk
Kecamatan Keluarga Jumlah
Laki-laki Perempuan
(KK)
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Pracimantoro 23.137 37.626 38.462 76.088
02. Paranggupito 6.794 10.402 10.937 21.339
03. Giritontro 8.139 12.985 13.526 26.511
04. Giriwoyo 15.206 25.152 25.285 50.437
05. Batuwarno 6.601 10.939 11.109 22.048
06.
7.937 12.881 12.805 25.686
Karangtengah
07. Tirtomoyo 18.276 32.547 31.536 64.083
08. Nguntoronadi 9.197 14.979 14.559 29.538
09. Baturetno 16.315 29.040 28.852 57.892
10. Eromoko 15.761 26.183 26.413 52.596
11. Wuryantoro 9.797 16.521 16.965 33.486
12. Manyaran 12.648 21.986 22.454 44.440
13. Selogiri 16.702 30.916 30.268 61.184
14. Wonogiri 26.804 48.130 47.672 95.802
15. Ngadirojo 20.580 34.978 34.019 68.997
16. Sidoharjo 14.390 26.005 25.280 51.285
17. Jatiroto 13.663 23.688 23.504 47.192
18. Kismantoro 12.475 22.701 22.263 44.964
19. Purwantoro 17.804 32.069 31.757 63.826
20. Bulukerto 11.143 19.540 19.330 38.870
21. Puhpelem 7.039 11.618 11.931 23.549
22. Slogohimo 16.653 30.625 29.986 60.611
23. Jatisrono 21.148 37.702 36.398 74.100
24. Jatipurno 13.133 23.402 22.371 45.773
25. Girimarto 16.001 27.770 26.813 54.583
Jumlah
357.343 620.385 614.495 1.234.880
2009
350.532 609.159 603.518 1.212.677
2008
336.803 593.089 588.025 1.181.114
2007
271.705 563.035 564.872 1.127.907
2006
Ditinjau dari sisi PDRB Perkapita, yang dapat dijadikan salah satu
indikator guna melihat keberhasilan pembangunan perekonomian di suatu
wilayah; menunjukkan bahwa PDRB Perkapita di Kabupaten Wonogiri atas
dasar harga berlaku, menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2005, PDRB Perkapita masih mencapai angka sebesar Rp.
3.086.130,33, tahun 2009 telah meningkat menjadi Rp. 4.679.948,16.
Demikian juga PDRB Perkapita atas dasar harga konstan 2000, dalam
kurun 5 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan meskipun kenaikannya
Tabel 2.10 Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Harga Konstan
Tahun 2000 di Kabupaten Wonogiri Tahun 20052009 (dalam Rp dan
persen)
PDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan (Persen)
Tahun Harga Harga Harga
Harga Konstan
Berlaku Berlaku Konstan
(1) (2) (3) (4) (5)
2005 3.086.130,33 2.170.894,90 9,98 3,75
2006 3.596.554,86 2.250.979,60 16,54 3,69
2007 3.952.245,75 2.307.122,27 9,89 2,49
2008 4.396.683,95 2.311.917,77 11,25 0,21
2009 4.679.948,16 2.368.010,27 6,44 2,43
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009, hal.
44.
d. Listrik, Gas,
% 0.90 0.90 0.84 0.83
dan Air Bersih
e. Bangunan % 3.35 3.37 3.28 3.30
f. Perdagangan,
Hotel dan % 12.92 12.89 13.13 12.92
Restoran
g. Pengangkutan
% 9.98 9.69 9.10 9.00
& Komunikasi
h. Keuangan,
Persewaan,
Jasa % 4.05 4.06 3.80 3.86
Perusahaan
Tabel 2.12 Perkembangan IHK dan Inflasi di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-
2010
2010 (Smt
Komponen Inflasi Satuan 2006 2007 2008 2009
1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Indek Harga
Konsumen (ADH Indeks 94.22 100.00 111.55 114.81 116.85
Tahun 2007 )
2. Laju Inflasi % 8.86 6.1 11.5 2.89 1.78
2. Tingkat Kemiskinan
Satua
Kemiskinan n 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Jumlah Penduduk 126,29 125,41 100,44
miskin KK 0 7 7 94,044 94,044
324,64
1. Perdesaan Org - - - 8 324,648
2. Perkotaan Org - - - - -
Tahapan Keluarga
Sejahtera
1. Keluarga Pra
Sejahtera KK 76,509 74,189 73,307 70,717 70,843
2. Keluarga Sejahtera
I KK 64,631 65,296 64,573 65,168 65,458
3. Keluraga Sejahtera
II KK 73,921 76,810 80,477 86,955 87,081
4. Keluarga Sejahtera
III KK 95,236 96,471 98,837 98,194 98,555
5. Keluarga Sejahtera
III+ KK 2,516 3,019 3,196 3,550 3,226
1. Seni Budaya
Satuan
Sarana Ibadah 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mesjid buah 2,176 2,414 2,414 2,434 2,195
2. Langgar / Mushola buah 1,274 1,427 1,427 1,457 1,383
3. Gereja Kristen buah 74 94 94 110 110
4. Gereja Katholik /
Kapel buah 44 55 55 47 43
5. Pura / Kuil /
Sanggah buah 1 1 1 1 1
6. Vihara / Cetya /
Klenteng buah 26 19 19 22 22
Aspek pelayanan umum mengacu pada urusan wajib dan urusan pilihan,
yang menjadi jangkauan pelayanan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di Kabupaten Wonogiri.
1. Pendidikan
Rasio guru/siswa baik SD, SLTP dan SLTA cenderung stabil berturut
turut adalah 13, 13 dan 13 pada tahun 2008; sebesar 12, 13 dan 14 pada
tahun 2009; dan pada tahun 2010 adalah sebesar 8, 8 dan 8. Kondisi rasio
guru dan siswa di Kabupaten Wonogiri termasuk bagus, sebab berada di
bawah angka ideal. Rasio guru siswa yang ideal adalah 1 : 20.
Persoalannya adalah distribusi secara geografis (menurut kecamatan, desa
/ kota) yang belum merata.
Meningkatnya angka
kelulusan:
- SD/MI (%) 99,96 99,98 99,92 99,75 99,8 99,93
08. - SMP/MTs (%) 94,06 96,0 93,95 93,97 96,9 99,95
- SA/SMK/MA (%) 98,15 98,9 98,1 98,12 98,25 99,45
2. Kesehatan
Secara non fisik, status gizi masyarakat dari tahun 2006 sampai
dengan tahun 2010 terjadi fluktuasi. Hal ini dapat dilihat dari naik dan
menurunnya jumlah balita kurang gizi sebanyak 2.058 orang pada tahun
2006 dan terjadi peningkatan jumlah balita kurang gizi berturut turut dari
tahun 2007 sampai dengan 2009 menjadi sejumlah 2.747 orang, 2.717
orang dan 2.747 orang balita kurang gizi hal ini disebabkan adanya
dampak dari krisis ekonomi yang sedang melanda dunia saat ini. Namun
seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian dunia pada tahun 2010
jumlah balita kurang gizi menurun menjadi 2.443 orang. Diharapkan kasus
orang atau balita gizi kurang dapat diturunkan lagi pada tahun yang akan
datang .
3. Pekerjaan Umum
Dilihat dari ukuran panjang dan status jalan di Kabupaten Wonogiri dari
tahun 2006 tidak mengalami perubahan, yaitu panjang jalan nasional
4. Perumahan
5. Penataan Ruang
6. Perencanaan Pembangunan
daerah (jenis)
Jumlah Desa
yang memiliki
02. 50 100 204 224 251 251
dokumen RPJM
Desa (desa)
Meningkatnya
proses dan
mekanisme
03. 67,62 68,5 70 72 80 85
perencanaan
pembangunan
partisipatif (%)
Kegiatan
Monitoring dan
04. 26,71 27 27 30 40 40
Evaluasi
Pembangunan
7. Perhubungan
8. Lingkungan Hidup
d. Sumber air yang terlindungi pada tahun 2005 sebanyak 6 mata air
dan 1 telaga, pada tahun 2009 sebanyak 5 mata air dan 2 telaga.
9. Pertanahan
Indikator TAHUN
No.
Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
sarana
1. pelayanan
administrasi
kependudukan
-Simduk-SIAK 1 25 1 1 1
- Simduk-Siak
Yang On Line 14
(kecamatan)
Meningkatnya
jumlah
2. 93,09 94,76 95,50 60,57 68,66 80
penduduk ber-
KTP (%)
Meningkatnya
jumlah
penduduk
3. 96,08 96,90 98,00 86,00 98,18 98,5
yang memiliki
Kartu
Keluarga (%)
Meningkatnya
jumlah
penduduk
4. 306.302 335.300 406.271 417.490 436.782 456.782
yang
mempunyai
akta kelahiran
Meningkatnya
95%
kualitas Disesuaikan
atau
5. validitas data 95 96,3 98 hasil DPT
921.981
penduduk dari KPU
pemilih
(DP4) (%)
Tertib
administrasi
6. 87,5 100
kependudukan
(%)
- Buku Akte 300 600
- Akta
15.000
Kelahiran
Meningkatnya
843
pelayanan
buku
7. administrasi 61.300 56.520 56.520 54.200 81.000
38.000
kependudukan
lembar
(lembar)
Meningkatnya
8. pelayanan
tertib KTP/KK
- KTP
153.388 429.765 200.000 162.366 125.673 150.000
(Lembar)
- KK (lembar) 295.439 77.907 50.000 59.894 59.567 38.000
Indikator Tahun
No.
Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Terwujudnya
1. kesetaraan - - meningkat 100 100 100
gender (%)
Jumlah SDM
2. LPKK yang 30 40 90 90 150 100
terlatih (orang)
Jumlah kegiatan
fasilitasi
jaringan
penanganan
3. 1 2 3 1 3 2
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak
Jumlah kegiatan
4. dalam rangka
PUG
- Kegiatan 2 4 3 3 2 6
- Orang 60 200 - 252 240 300
Terwujudnya
pemahaman
5. - - - 100 100 100
gender (% dari
target peserta)
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
No Indikator Tahun
. Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatnya
163.81 169.2 172.42 176.6 179.2 181.24
jumlah peserta
2 76 5 67 68 5
KB Aktif
2 Meningkatnya
2.29
jumlah peserta 918 1018 1,13% 1,28% 1,9%
%
KB Aktif Pria
3 Menurunnya
angka kelahiran
8,57 8,56 11,05 9,78 8,88 8,88
kasar (CBR)
(mil)
4 Meningkatnya
jumlah remaja
yang
mengetahui
program KRR
(Kesehatan
65 67 70 72 75 65
Reproduksi
Remaja) dan
menyadari
pentingnya
Keluarga Kecil
yang berkualitas
5 Meningkatnya
Ketahanan
Ekonomi
Keluarga melalui
2.247 2.252 2.929 2.896 3.942 2.185
peningkatan
kualitas
kelompok
UPPKS (orang)
6 Meningkatnya
Ketahanan fisik
keluarga yang
ditandai dengan
peningkatan
jumlah kelompok
Bina Keluarga
(BKB, BKR, BKL
dan PKLK)
13. Sosial
Dari segi tenaga kerja yang terserap dan nilai produksi, Industri
Kecil/Menengah tahun 2006 mampu menyerap 54.479 orang pekerja
menjadi 72.351 orang pekerja pada tahun 2010 dengan nilai produksi Rp.
383.784.000.000,- pada tahun 2006, meningkat hingga mencapai Rp.
499.502.000.000,- pada tahun 2010. Gambaran selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
Indikator TAHUN
No.
Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
jumlah
1 investor yg 19 27 30 49 898 800
berinvestasi
(investor)
Meningkatnya
kegiatan
2 promosi 6 6 3 1
investasi
(kegiatan)
Meningkatnya
3 nilai investasi 23.500 27.240 40.902 37.000 91.158 95.716
(Jutaan Rp)
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
17. Kebudayaan
TAHUN
No
Indikator Kinerja 200 200
. 2007 2008 2009 2010*)
5 6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Partisipasi pemuda
dalam
Mening
1. pembangunan 3 4 7 3 6
kat
(prestasi
kejuaraan)
227
Jumlah atlet atlet
2. berprestasi 40 42 250 294 pelajar, 130
(orang) 88 atlet
KONI
Jumlah pelatih
3. 10 11 36 32 50 25
olah raga (orang)
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
3,40%
36,37% 21,80%
38,43%
GOL I GOL II
GOL III GOL 1V
Gambar 2.__ Tren Jumlah Aset Bergerak dan Aset Tidak Bergerak di
Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil
seperlunya.
Tahun 2009
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi
(1) (2) (3) (4)
80.032 RTS di
80.032 RTS di
294 Desa/
294 Desa/ Kel., 1
Kel., 1 LDPM,
Meningkatnya ketersediaan LDPM, Cadangan
01. Cadangan
pangan masyarakat Pangan
Pangan
Masyarakat di 2
Masyarakat di
Desa
2 Desa
5 Gapoktan, 2
Meningkatnya keberdayaan 5 Gapoktan, 2 Ds
desa Mandiri
02. lembaga-lembaga ketahanan Mandiri Pangan,
Pangan, 19
masyarakat 19 LUEP, 1 LDPM
LUEP
TAHUN
N
Indikator Kinerja 200
o 2005 2007 2008 2009 2010*
6
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
)
Meningkatnya
partisipasi dan
1 keberdayaan
masyarakat dalam
pembangunan daerah
- Meningkatnya
Swadaya murni - 25,4 33,79 36,1 35,4 -
(Milyar Rp.)
- Akurasi Data Jiwa
Miskin/Miskin sekali - - - 95 95 -
(%)
10 20
- PNPM Mandiri (Existisn (existing
Perdesaan (jumlah - - - g) dan 3 ) dan 1 23
kecamatan) (Phase (Phase
out) out)
Meningkatnya sarana
2. pemukiman 3 8 12 19 4 -
Desa/Kelurahan (desa)
Meningkatnya
pengetahuan bagi Unit 10 20
Pengelola Sarana UPS orang di
3. (UPS) dan Kelompok - - dan 30 Desa 5 -
Pemakai Sarana (KPS) 10 Desa/K
Program Air Bersih KPS el
Pedesaan
diganti
Lomba
Meningkatnya Fasilitasi 25 50 Desa
4. - - -
lomba RT Berprestasi RT RT pada 25
Desa/Kel
.
Meningkatnya SDM
5. 25 50 100 150 25 -
Posyantekdes (orang)
Meningkatnya fasilitasi
kegiatan
6. pengembangan 30 60 5 25 Kec. -
kelembagaan Desa
(kegiatan)
Meningkatnya SDM
7. LPM yang dilatih - - 30 30 25 -
(orang)
23. Statistik
24. Kearsipan
N TAHUN
Indikator Kinerja
o 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jumlah arsip yang
dikelola dan
36.50 56.60 38.00 25.08 10.00
1. diakuisisi (Arsip) 60.509
1 0 0 9 0
TAHUN
No
Indikator Kinerja 200 200
. 2005 2006 2007 2010
8 9
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatkan jumlah
1. aplikasi sistem - - - 20 20 20
informasi (SIM)
Meningkatkan
2. pengembangan - - - 4 4 -
sistem informasi (SIM)
Meningkatnya Jumlah
pengakses informasi 2.78 2.89 3.75 3.56 50.00
3. 3.753
melalui internet 9 0 3 0 0
(orang)
Meningkatkan jumlah
4. perangkat jaringan
komunikasi
- SIM 24 26 - - - -
- Jaringan 21 25 - - - -
- LAN (titik) 102 112 - 187 191 187
- Wireles (titik) - - - 50 52 50
Meningkatnya jaringan
5. WAVE LAN antar - - - - 103 -
SKPD (buah)
Meningkatnya jumlah
aplikasi sistem
6. 75 85 - 100 100 100
informasi yang
berfungsi baik (%)
7. Meningkatnya 8000 11.3 11.32 4.00 6.00 1.300
ketersediaan informasi 20 0 0 0
kegiatan pemerintah
daerah melalui
penerbitan majalah
Meningkatnya
publikasi kegiatan
pelaksanaan
8.
pemerintah daerah
melalui RSPD (kali
siaran)
- Siaran RSPD (kali) 26 56 51 20 35 40
- Spanduk 41
Jumlah informasi
Wonogiri yang
9.
terpublikasi lewat
media massa
- Media 0 3 2 3 3 1
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
26. Perpustakaan
1. Pertanian
2. Kehutanan
Jumlah produksi hasil hutan non HPH untuk jenis kayu bulat dari
tahun 2006 sampai dengan 2009 mengalami kenaikan berturut turut
53.355 m3, 94.898 m3 , 100.403 m3 dan 98.100 m3. Sedangkan tahun
2010 produksi sudah mencapai 56.383 m3. Berbagai program dan
kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup, kehutanan dan
pertambangan telah dilakukan dengan hasil antara lain menurunnya luas
lahan kritis dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dengan perincian
berturut-turut 53.858 Ha, 53.839 Ha, 46.694 Ha, 46.694 Ha dan tahun
2010 tetap seluas 46.694 Ha. Adapun luas lahan reboisasi mengalami
penurunan pada tahun 2006 seluas 12.770,11 Ha dan tahun 2007 - 2010
belum dilaksanakan reboisasi secara besar besaran hanya 514,90 Ha.
Namun demikian luas lahan penghijauan meningkat dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2010 ( Semester I) berturut turut 547,16 Ha,
2.000 Ha, 2.000 Ha dan 2.000 Ha . Sedangkan Jumlah Industri pengolah
4. Pariwisata
Daya tarik wisata terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu: (i) Obyek dan
daya tarik wisata alam (natural attractions), (ii) Obyek dan daya tarik wisata
budaya (cultural attractions), serta (iii) Obyek dan daya tarik wisata yang
bersifat buatan (spesial types of attractions).
a. Dari obyek wisata berupa gua sebanayak 118 buah, sebanyak 9 gua
diantaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata dan
26 buah gua diantaranya berpotensi sebagai sumber air dan budidaya
walet.
b. Pantai karst di Kabupaten Wonogiri memiliki keunikan dan keindahan
tersendiri karena berdinding terjal yaitu, Pantai Nampu, Pantai
Sembukan, Pantai Klotok dan Pantai Nglonjok. Untuk Pantai Sembukan
yang terletak 60 km ke arah selatan Kota Wonogiri telah ditetapkan
sebagai tempat wisata spiritual.
c. Beberapa situs arkeologi terbuka seperti bekas lembah Bengawan Solo
Purba, yang perlu diangkat dan diinformasikan kepada masyarakat
luas, sehingga menjadi daya tarik bagi kegiatan kajian ilmiah.
Di Kabupaten Wonogiri tepatnya di desa Gebangharjo Kecamatan
Pracimantoro atau 38 km arah selatan Kota Wonogiri telah dibangun
Museum Karst. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakan
informasi tentang kawasan karst kepada semua pihak untuk kepentingan
ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasi
dan pemberdayaan masyarakat.
Museum Karst dikelilingi oleh beberapa situs Gua dan luweng antara
lain Gua Tembus, Gua Sodong, Gua Potro-Bunder, Gua Luweng, Gua
Sapen, Gua Gilap, Gua Mrica dan Gua Sonya Ruri.
Selain itu masih ada beberapa potensi obyek wisata yang belum
dikelola / dikembangkan secara maksimal antara lain, Taman Selopadi (
Plintheng Semar ) 200 m dari kota Wonogiri serta Jala Terapung dan Arena
pancingan terletak di Teluk Cakaran 9 km ke arah Barat Daya Kota
Ga
mbar 2.__ Tren Jumlah Wisatawan Domestik di Kabupaten Wonogiri
Tahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil
seperlunya.
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
Indikator TAHUN
No.
Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Meningkatnya
pertumbuhan
4,76 3,7 4,18 8,77 6,25 -
Sektor
Perdagangan
02. Tercapainya
Target PAD 1,908 1,931 2,177 2,247 2,2 0,863
(Milyar Rp)
7. Perindustrian
TAHUN
No. Indikator Kinerja 2010
2005 2006 2007 2008 2009
*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
pertumbuhan nilai
1. 4,57 8,84 5,11 4,72 9,14 -
tambah Sektor
Industri
Meningkatnya
jumlah industri 17.65 17.84 17.54 17.65
2. 17.539 17.493
kecil dan 0 5 9 4
menengah (IKM)
Meningkatnya
jumlah industri
3. kecil dan 832 845 968 1.051 1.107 1.142
menengah yang
memiliki ijin usaha
Meningkatnya
pemupukan modal
4. industri kecil dan 3.937 9.184 9.184 717,6 1.107 1.400
menengah (jutaan
Rp)
Meningkatnya
penguasaan
5. - - - 90 240 60
teknologi produksi
(orang0
Meningkatnya
kelembagaan
6. - - - 25 75 -
sentra industri
potensial (Sentra)
TAHUN
No. Indikator Kinerja
2005 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pemberangkatan calon
1. transmigran ke lokasi 4 11 15 20 35 20
(KK)
Meningkatnya
2. ketrampilan calon 25 30 25 50 50 20
transmigran (KK)
Terdatanya calon
3. 209 230 275 300 305 260
transmigran (KK)
Tercukupinya sarana
pelayanan calon 50
4. 60 60 42 42 20 org
transmigran (desa / org
kel)
Terindentifikasinya
calon lokasi
5. 1 1 2 2 4 2
penempatan
transmigran (lokasi)
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010
Tabel 2.__ Indeks Harga Konsumen (IHK), Prosentase Perubahan dan Andil
Inflasi di Kota Wonogiri Bulan Desember Tahun 2009 terhadap
Bulan Sebelumnya (Tahun Dasar 2007=100)
Salah satu hal yang mendukung daya tarik investasi adalah dengan
menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas. Hal ini merupakan
prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi dan
berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi
kendala bagi masuknya investasi. Hal lain yang tidak kalah penting dalam
menumbuhkan investasi di Kabupaten Wonogiri adalah dengan
meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah,
masyarakat dan swasta (public-private partnership). Tantangan ini menjadi
cukup penting karena terbatasnya sumber daya pemerintah dalam
pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan
investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan berkualitas.
Dalam hal Indeks Daya Saing Daerah di Jawa Tengah Tahun 2010,
yang diukur dengan: (i) Kinerja Ekonomi (6 indikator); (ii) Kinerja Pemerintah
(15 indikator); (iii) Infrastruktur (5 indikator); (iv) Dinamika Bisnis (5 Indikator);
(v) Kinerja Investasi (9 indikator); serta (vi) Persepsi Dunia Usaha (8
indikatoir); Kabupaten Wonogiri mampu menempati urutan ke-6 dengan
indeks sebesar 5,02 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang pada
tahun 2007 menempati urutan ke-24. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Peringkat dan Besaran Indeks Daya Saing Kabupaten Wonogir Dibanding
Daerah Lain di Jawa Tengah Tahun 2010 dan 2007
Pengelua
AHH MYS ran
AMH Ranking Ranking
Kab. / Kota (Tahu (Tahu Per IPM
(%) Provinsi Nasional
n) n) Kapita
(Rp. 000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
77,49
Surakarta 72,07 96,67 648,23 1 18
10,32 (1)
70,44
Boyolali 70,30 85,97 7,29 629,49 26 258
(6)
73,29
Sukoharjo 70,17 90,38 8,36 644,60 9 121
(3)
72,55
Karanganyar 72,13 84,96 7,17 647,87 12 150
(4)
71,04
Wonogiri 72,21 82,14 6,29 644,24 22 237
(5)
Sragen 72,37 82,26 6,88 627,42 70,27 28 287