Anda di halaman 1dari 5

Srestha Anindyanari

1445151061
MP 2015B
Tugas Supervisi Pendidikan

1. Perbedaan antara Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan


Pengawasan

Secara etimologis, istilah Supervisi diambil dari perkataan


bahasa inggris supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan.
Ditinjau sisi morfologisnya, supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk
kata. Supervisi terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih, visi
berarti lihat, titik, awasi.
Menurut Willes (1987), supervisi adalah bantuan untuk
mengembangkan situasi belajar yang lebih baik.

Menurut Neagley dalam Pidarta (1986), menyebutkan bahwa


supervisi adalah layanan kepada guru-guru disekolah yang bertujuan
untuk menghasilkan perbaikan instruksional, belajar, dan kurikulum.

Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan


untuk membantu guru dan pegawai sekolah lainnya dalam
melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif.

Monitoring (pemantauan) merupakan prosedur yang digunakan


untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat dari
kebijakan/program pembangunan, apakah sudah sesuai dengan
rencana.
Monitoring merupakan suatu cara untuk mengecek terhadap
kemajuan suatu proyek yang sementara dilaksanakan
Monitoring adalah sebuah proses yang sementara berlangsung
yang didesain untuk mengecek kemajuan proyek terhadap rencananya
dan memodifikasi rencana tersebut bila perlu.
Monitoring adalah suatu cara untuk melihat sejauh mana
implementasi berjalan sesuai rencana.
Monitoring adalah kegiatan mengumpulkan data atau informasi
melalui pengamatan langsung terhadap jalannya pembangunan
dengan menekankan pada penggunaan sumber daya dan cara
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan rencana atau telah
terjadi pergeseran dari rencana (sasaran tidak tercapai, sasaran
melampaui, peralihan sasaran ke sasaran lain) dengan demikian
akan diketahui secara dini (feed back) dan diambil langkah-langkah
yang sesuai. (PP. 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi)

Evaluasi adalah sebuah proses yang didesain untuk


memastikan hasil dari sebuah proyek yang telah selesai atau
sementara belangsung berkenaan dengan lima kriteria dan memberi
rekomendasi tentang arah proyek di masa yang akan datang, serta
mengambil pelajaran untuk proyek-proyek lain.
Evaluasi pembangunan adalah suatu kegiatan untuk menilai
tingkat pencapaian tujuan program pembangunan, dengan memberi
informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja
pembangunan; memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik
terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target;
memberi sumbangan pada aplikasi metode2 analisis lainnya, termasuk
perumusan masalah dan rekomendasi
Evaluasi adalah serangkaian proses dan aktivitas, (1) untuk
merencanakan dan mengimplementasikan proyek secara berbasis
pada keunikan struktural- fungsional dari masyarakat lokal serta
partisipasi dan kondisi diantara aktor terlibat; (2) menilai secara
kontinyu efektifitas dan relevansi pendekatan dan isi proyek dalam
kaitan dengan keperluan setiap fase pembangunan; (3) memformulasi
tindakan yang perlu, dan (4) menilai dampak proyek dalam arti
pengembangan kemampuan dan penguatan kelembagaan dari sistim
kemasyarakatan lokal dan mengajukan arah bagi tahap selanjutnya
dalam rangka peningkatan kemampuan masyarakat lokal.
Evaluasi adalah upaya mendokumentasikan kegiatan-kegiatan
pembangunan dengan cara membandingkan realisasi pencapaian
sasaran sebelum dan sesudah kegiatan dengan indikator-indikator
tertentu agar investasi yang dilakukan bersifat optimal, efesien,
peningkatan produktivitas sumber daya serta peningkatan kualitas
produk dan jasa sehingga menunjang pelaksanaan pembangunan
selanjutnya dan tidak merugikan upaya pembangunan secara
keseluruhan. Evaluasi merupakan penilaian terhadap hasil setelah
proyek selesai dilaksanakan.
Pengawasan adalah rangkaian kegiatan mengamati
perkembangan pelaksanaan pembangunan mulai dari perencanaan
sampai dengan selesai dengan menitikberatkan pada penanganan
sumber dana apakah sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan
(baik teknis maupun adminstratif) dan untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana
sehingga dapat menghindari kesalahan berganda serta kerugian yang
lebih besar.
Pengawasan merupakan proses pengamatan daripada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana
yang telah di tentukan.
Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan untuk
mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai
pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang
semestinya atau tidak. Pengawasan adalah suatu kegiatan untuk
menjamin atau menjaga agar rencana dapat diwujudkan dengan
efektif.
Menurut saya dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa, Supervisi yakni suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan
untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan
pekerjaan mereka secara efektif; sedangkan pengawasan yakni
proses pengamatan seluruh kegiatan yang sedang berlangsung untuk
menjamin kegiatan tersebut sesuai dengan rencana; dan sedangkan
monitoring yakni suatu proses untuk melihat sejauh mana
implementasi kegiatan yang berjalan sesuai rencana, apabila terjadi
sesuatu masalah segera dilakukan tindakan secara dini; Serta
sedangkan evaluasi merupakan penilaian terhadap hasil setelah
seluruh kegiatan selesai dilaksanakan.

2. Fungsi Supervisi dalam Pendidikan

Menurut saya, deskriptif eksplanatoris yakni mengidentifikasi


dengan pengumpulan data dengan cara observasi atau kunjungan
kelas, pertemuan pribadi, studi laporan dan dokumen serta kuesioner;
Decision yakni melakukan diskusi dan evaluasi dengan mendiskusikan
kelemahan dengan cara pertemuan pribadi, rapat staf dan konsultasi
dengan narasumber atau ahli serta melakukan penyimpulan atau
penilaian dengan menentukan kriteria bersama, pertemuan pribadi, dan
diskusi antar guru; Implementasi pemecahan masalah yakni pembinaan
dengan awalnya memperhatikan kelemahan atau meningkatkan
kemampuan yang telah dikemukakan bersama dengan informasi
langsung, demokrasi, tugas bacaan, dan penataran dalam berbagai
bentuk setelah itu melakukan bimbingan dan pengembangan dalam hal
penerapan hasil usaha dan peningkatan atau penataran dengan cara
kunjungan kelas dan pertemuan pribadi, lalu membuat penilaian
kemajuan dalam hal perubahan yang telah tercapai serta sebagai hasil
peningkatan dan bimbingan dengan kunjungan kelas, pertemuan
pribadi, observasi dan diskusi terkait tentang siswa, personil, kurikulum
pembelajaran, dan lingkungan serta keseluruhan situasi belajar
mengajar.
Daftar Pustaka

Pidarta, Made, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: Rineka


Cipta, 2009.
Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Engkoswara dan Aan Komariyah, Administras Pendidikan, Alfabeta,
Bandung, 2012
Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan dan Teori Praktik, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2014

Anda mungkin juga menyukai