PENYAKIT ANAK
1. Identitas Pribadi
jelas
Tidak
RESPONSE SCORE
EYE
TOTAL 15 15
Tinggi Badan : 90 cm
Lingkar Kepala : 48 cm
Status Gizi
BB / Umur :
TB / Umur :
BB / TB : -2 SD s/d -3 SD (gizi kurang)
Lingkar Lengan Atas : 12 cm
Lingkar Kepala : 48 cm
b. Jantung
Auskultasi : BJ I & II Normal Gallop Murmur
Abdomen
a. Inspeksi : soepel dan simetris
b. Palpasi
Nyeri Tekan : Ya Tidak Lokasi: -
Turgor
: Kembali cepat
Ascites : Tidak ditemukan
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Massa : Tidak ditemukan
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas : Hangat Oedema : - CRT <2
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus/ Rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan
P. Neurologis
a. R. Fisiologis : Reflek Bisep, reflek trisep, Reflek patella
reflek achilles tidak dilakukan pemeriksaan
b. R. Patologis : Reflek hoffmann, reflek tromner, reflek
babinskiTidak dilakukan pemeriksaan
c. R. Meningeal : Kaku kuduk, Brudzinski 1 dan 2 tidak
dilakukan pemeriksaan
d. Kekuatan Otot : Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Nervus Kranialis : Tidak dilakukan pemeriksaan
DIAGNOSIS BANDING
1. Morbili + Pneumonia
2. Rubela + Pneumonia
3. Roseola infantum + Pneumonia
DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Morbili + Pneumonia
TERAPI SEMENTARA
IVFD RL 10 gtt/i
Ventolin 1 cc/8 jam
Inj. Ondansentron 2 mg / 8 jam
Inj. Novalgin 150 mg (kp)
Paracetamol 3x cth1
Cetirizin 1x cth
Vit A 1x1 200.000
PEMERISAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Haemoglobin 10,5 g/dl 11 12,5
Hitung Eritrosit 4,0 10^6/L 4,5 6,5
Hitung Laukosit 5,100 /L 5,000 15,000
Hematokrit 30,2 % 32 42
Hitung Trombosit 159.000 /L 150,000
450,000
INDEX ERITROSIT
MCV 76,6 fL 80 96
MCH 26,5 pg 27 31
MCHC 34,7 % 30 34
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Eosinofil 2 % 13
Basofil 0 % 01
N. Stab 0 % 26
N. Seg 76 % 53 75
Limfosit 19 % 20 45
Monosit 3 % 48
X ray thorax
10 Desember 2016
Sinus costoprenicus Normal, Diapragma Normal .
Jantung : Besar dan bentuk dalam batas normal
Paru : Tampak Gambaran Infiltrat di paracardial kanan
Kesan : Pneumonia
Follow up
DIAGNOSA AKHIR
Morbili + Pneumonia
PEMBAHASAN
Morbili
Kasus Literatur
Anamnesis: Anamnesis Morbili:
Os datang ke RSHM Os datang ke RSHM dengan keluhan 1. Adanya demam tinggi terus menerus
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. 38,5C atau lebih disertai batuk, pilek,
Demam dirasakan terus menerus. Os nyeri menelan, mata merah dan silau
juga mengeluhkan batuk dan pilek bila terkena cahaya (fotofobia),
sejak 4 hari yang lalu. Batuk tidak seringkali diikuti diare.
berdahak. Os juga mengeluhkan mual 2. Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam
dan muntah sejak 2 hari yang lalu kulit, didahului oleh suhu yang
dengan frekuensi 3-4 kali sehari, meningkat lebih tinggi dari semula.
muntah berisi apa yang dimakan os, Pada saat ini anak dapat mengalami
muntah tidak berlendir dan tidak kejang demam.
berdarah dengan volume aqua gelas.3. Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat
Os juga mengeluhkan nyeri menelan bertambah parah sehingga anak
dan nafsu makan menurun. mengalami sesak napas atau dehidrasi.
Pada hari ke 3 demam, timbul ruam Adanya kulit kehitaman dan bersisik
bintik-bintik merah yang muncul (hiperpigmentasi) dapat merupakan
pertama kali dibelakang telinga, tanda penyembuhan.
kemudian wajah lalu menyebar
keseluruh tubuh. Pada hari ke 4 (Sumber: Pedoman Pelayanan Medis IDAI
demam, ruam binti-bintik merah 2009)
menyebar di tangan dan juga kaki. Anamnesis Pneumonia:
BAB normal dan BAK normal. Batuk yang awalnya kering
kemudian menjadi produktif dengan
dahak purulen bahkan bisa
berdarah.
Sesak napas
Demam
Kesulitan makan atau minum
Tampak lemah
Serangan pertama atau berulang
untuk membedakan dengan kondisi
imunokompromise ( kelainan
anatomi bronkus atau asma.
Pemeriksaan Laboratorium
Leukositosis hingga >15.000/ul
seringkali dijumpai.
Dominasi neutrofil pada hitung jenis
atau adanya pergeseran ke kiri
menununjukkan bakteri sebagai
penyebab.
Laju endap darah dan C-reactive
protein (CRP) indikator inflamasi
yang tidak khas sehingga hanya sedikit
membantu. Adanya CRP yang positif
dapat mengarah kepada infeksi
bakteri.
Biakan darah merupakan cara yang
spesifik untuk diagnosis namun hanya
positif pada 10%-15% kasus terutama
pada anak kecil.
Penatalaksanaan : Penatalaksanaan:
IVFD RL 10 gtt/i Antipiretik untuk demam, oksigen bila ada
Ventolin 1 cc/8 jam gangguan saluran pernapasan, rehidrasi
oral lebih efektif tapi bila kondisi berat
Inj. Ondansentron 2 mg / 8 jam
perlu melalui intravena.
Inj. Novalgin 150 mg (kp) Vitamin A untuk semua pasien campak
Paracetamol 3x cth1 dosis usia < 6 bulan 50.000 IU, usia 6 11
bulan 100.000 IU, usia 12 bulan atau lebih
Cetirizin 1x cth
200.000 IU diberikan satu kali sehari
- Vit A 1x1 200.000 selama 2 hari.
(Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics
20 edition)
Penatalaksanaan Pneumonia:
Anak dirawat jalan
Beri Antibiotik :
Kotrimoksasol (4mg TMP/kg/kali)
Amoksisilin (25 mg/kg/kali)
(Sumber: Buku Pelayanan Kesehatan Anak
di rumah sakit)
LAPORAN KASUS
MORBILI + PNEUMONIA
Pembimbing :
dr. Sevina Marisya, M. Ked, Sp.A
Oleh :
Ahmad Farhan Shadiqin (15360400)
Indah Awan H.M. Srg (7112080227)
Nuraini Syahputri (7112081640)
Yuyun Futriyani (15360387)
Aulia Dini R (7112081423)
M. Archie Dhio (7112081599)
Surya Hernanda (71120816