Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TAKE HOME

MANAJEMEN PERSAMPAHAN

Disusun Oleh :

Soraya Annisa Putri


21080116130056
Kelas C

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
Ide Pengelolaan Sampah di Kawasan Tembalang
Kelurahan Tembalang

Sampah merupakan masalah klasik untuk negara berkembang seperti Indonesia,


kepadatan penduduk yang tinggi dan aktivitas manusia yang makin berkembang
mengakibatkan jumlah sampah yang diproduksi juga meningkat dan bervariasi. Untuk
mengurangi timbulan sampah di perkotaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga dengan program unggulan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
diharapkan timbulan sampah dapat berkurang atau bahkan tidak tersisa sama sekali yang
sering diistilahkan zero waste system.

Kelurahan Tembalang merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk 47.763 jiwa


yang terdiri dari 5.334 penduduk asli dengan 1245 KK dan selebihnya merupakan pendatang
yaitu mahasiswa maupun non mahasiswa. Di wilayah Tembalang terdapat empat perguruan
tinggi yaitu UNDIP, Polines, Politekkes dan UNPAND.

Jumlah penduduk yang sangat tinggi dan padat untuk satu wilayah
kelurahan menimbulkan dampak bagi lingkungan terutama masalah persampahan. Kelurahan
Tembalang ditunjuk sebagai kelurahan ramah lingkungan berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Semarang No 140/8 Tahun 2011. Pada kenyataannya di Kelurahan Tembalang
masih terdapat sampah yang belum dikelola dengan baik.

Berikut data hasil perhitungan timbulan sampah di kawasan Tembalang

Tabel 1. Hasil Sampling Sampah di Kawasan Tembalang

Sampling tersebut dilakukan pada tahun 2017 di kawasan Pemukiman di Jalan


Iwenisari Timur II, Kelurahan Tembalang. Berdasarkan data tersebut, diperoleh timbulan 4.298
Kg/hr atau 1.059 I/hr, yang lebih dominan adalah sampah organik.
IDE PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMBALANG

Go Garbage, salah satu fitur dari aplikasi GOJEK sebagai solusi pengelolaan
sampah

Dapat diperhatikan bahwa masyarakat modern saat ini tidak bisa terlepas dari gadget-
nya. Termasuk sebagian besar mahasiswa maupun pendatang di kawasan Tembalang yang
dinilai cukup beruntung akan hadirnya aplikasi ojek online GOJEK. Ide yang muncul terkait
pengelolaan sampah di kawasan Tembalang yang padat mahasiswa serta pendatang yaitu
dengan bekerjasama dengan Gojek dalam mewujudkan fitur tambahan Go Garbage yang
solutif terhadap permasalahan sampah di kawasan Tembalang.

1. Aspek Teknis Operasional

SAMPAH RUMAH
TANGGA

Pengangkutan Pengangkutan
Organik Anorganik B3
Diangkut ke Pesan melalui fitur Diangkut ke
Tempat Go Garbage pada Tempat
Pemrosesan Akhir aplikasi Gojek Pemrosesan Akhir

Sampah diambil Diproses dengan


Diolah menjadi
oleh driver go- insinerator
kompos
garbage, ditimbang

Dibayar

Penghijauan
Sampah dijual ke
pengepul

Peningkatan
Pendapatan
Masyarakat

Perencanaan pengelolaan sampah di wilayah Tembalang seperti bagan di atas. Sampah


dipilah menjadi sampah organik, anorganik, dan B3 oleh warga. Untuk Sampah organik di
angkut ke TPA dan di olah menjadi kompos untuk penghijauan.

Sampah anorganik di jual ke Go-Garbage sehingga bisa menambah pendapatan


masyarakat. Alurnya adalah sebagai berikut
1. Setiap warga order sampah melalui aplikasi Go-Jek dengan fitur Go-Garbage
2. driver akan menghubungi warga tersebut dan akan mengambil sampahnya
3. Sampah tersebut akan ditimbang dan dibayar ke warga pemilik sampah itu. Untuk
harga sampah yang sudah dipilah tentunya lebih mahal. Misal sudah dipilah antara
sampah plastik, kertas,dll. Selain untuk mendapatkan uang, tentunya dapat
mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah.
4. Sampah yang diangkut driver ini nantinya akan dijual lagi ke pengepul untuk di daur
ulang. Driver akan memperoleh uang dari pengepul.
Untuk limbah B3 diangkut ke TPA B3.
2. Aspek Pembiayaan
Pembiayaan diperkirakan akan mengikuti kebijakan dari Perusahaan Gojek,
Perlu dibicarakan lebih lanjut.
3. Aspek Peraturan
Tabel 1.2 Peraturan Yang Digunakan Dalam Perencanaan
No Peraturan Tentang
1. UU No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah
Kebersihan Dalam Wilayah Kota
2. Perda Jateng No.6 Tahun 1993
Semarang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis
3. Kep - 01/BAPEDAL/09/1995 Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
Peraturan Pemerintah Republik Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan
4.
Indonesia Nomor 81 tahun 2012 Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Surat Keputusan Walikota Kelurahan Tembalang sebagai kelurahan
5. Semarang No 140/8 Tahun 2011 ramah lingkungan

4. Aspek Kelembagaan
Dalam peencanaan ini akan dibentuk kelembagaan pengelolaan sampah yang
dikendalikan oleh Kelurahan Tembalang yang terdiri dari :
1. Ketua Pengelolaan Sampah
2. Bagian Operasional
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Pengadaan Barang
5. Bagian Kepegawaian
5. Aspek Peran Serta Masyarakat
Pengelolaan sampah tidak akan berjalan lancar tanpa adanya kerjasama dari
berbagai pihak, dalam hal ini Warga Tembalang. Warga Tembalang yang berperan
sebagai penghasil sampah, juga harus berpartisipasi dalam pengelolaannya. Peran
serta Warga Tembalang yaitu ikut membantu dalam pengelompokkan sampah
dengan membuang sampah pada tempatnya menurut jenis wadah sampah yang telah
disediakan dan dilarang membuang sampah sembarang. Karena dengan demikian,
akan mempermudah proses pengolahan sampah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai