Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik merupakan konsep yang mendasari penyusunan
dan penyajian laporan keuangan dalam sektor publik untuk kepentingan eksternal. Kerangka
konseptual tersebut berfungsi sebagai acuan apabila terdapat masalah akuntansi yang belum
dinyatakan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.
Karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas informasi akuntansi yang
memberikan pengaruh pada penentuan kualitas produk setiap unsur Akuntansi Sektor Publik.
Prasyarat normatif agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang
dikehendaki:
Keandalan dan realiabilitas -> informasi dapat diuji, netral, dan disajikan dengan jujur
Materialitas -> pertimbangan yang harus diberikan atau tidak tentang informasi yang
signifikan dan berdampak besar terhadap keputusan yang diambil.
3. Pokok-pokok -> berisi unsur akuntansi sektor publik dan karakteristik kualitatif
Setelah karakteristik kualitatif yang ada terpenuhi, tujuan kesejahteraan publik berada di
atas segalanya.
Karakteristik kualitatif dari kualitas output perencanaan public: Dapat dipahami dan relevan
Berdasarkan program.
Berdasarkan pusat pertanggungjawaban, pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi.
Outcome penganggaran publik: Rencana kerja anggaran, Raperda RAPBD, Nota RAPBD, Pera
APBD, Surat Keputusan Kepala Daerah Tentang enjabaran APBD
Menemukan manfaat
Dua karakteristik kualitatif dari kualitas output realisasi anggaran public, yaitu dapat dipahami
dan terandalkan.
1. Pengumpulan informasi
2. Hubungan penyedia
4. Negosiasi
5. Pemenuhan
7. pembaharuan
1. Dapat Dipahami : kemudahan untuk dipahami publik atau penyedia brang dan jasa.
1. Terandalkan : Informasi khususnya pembiayaan pengadaan barang dan jasa harus
engambarkan dengan juur transaksi yang menyangkut jumlah dan ketentuanya.
Kualitas Audit Sektor Publik -> Ditujukan untuk mnguji efektivitas sistem pengelolaan kualitas
5. Pendekatan regulasi