Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Metrologi Industri

Metrologi Industri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi dan karakteristik
geometrik suatu produk, menggunakan alat ukur sehingga didapatkan hasil yang mendekati hasil
yang sebenarnya. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan
suatu besaran yang standar.
Besaran terdiri dari dua jenis:
Besaran Pokok, yaitu besaran yang sesuai dengan standar internasional, berdiri sendiri, dan
dapat dijadikan acuan.
Besaran Turunan, yaitu besaran yang diperoleh dari beberapa variabel dalam bentuk
persamaan.

Jenis-jenis pengukuran dalam Metrologi Industri:


Pengukuran Linear
Pengukuran Sudut
Pengukuran Kerataan dan Kedataran
Pengukuran Profil
Pengukuran Ulir
Pengukuran Roda Gigi
Pengukuran Posisi
Pengukuran Kekasaran Permukaan

1. Toleransi ukuran (Toleransi linier)


Toleransi adalah selisih antara batas penyimpangan atas dan bawah/ selisih antara ukuran
batas terbesar dengan ukuran batas terkecil. Toleransi harusditentukan untuk semua keperluan
tergantung dari fungsi dan pasangannya. Sampai saat ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali
untuk mencapai ukuran dengan tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh :

a) Kesalahan melihat alat ukur

b) Kondisi alat/mesin

c) Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja.


Pengertian toleransi ukuran adalah suatu dua batasan garis ukur yang diizinkan pada setiap
elemen. Toleransi sangat berperan penting mengingat pada setiap proses produksi sangat sulit
membuat suatu alat atau benda sesuai dengan ukuran yang tepat. karena menyangkut ketelitian
dalam proses pengerjaanya. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada contoh gambar toleransi ukur
tersebut dibawah ini.

Keterangan:

Yang di toleransikan pada gambar diatas adalah suatu lingkarang dengan diameter 9 dengan
toleransi 0,02, batas maksimal pada toleransi yang akan dikerjakan pada benda tersebut adalah
9.02 dan minimal pada pengerjaan benda kerja tersebut adalah 9.00. Untuk lebih mengenal
toleransi secara umum. berikut ini gambar tabel toleransi umum.
Perbedaan Kalibrasi dan Tera

Kalibrasi dan tera merupakan kegiatan serupa dalam pelaksanaan, tetapi berbeda dalam
tujuan. Kalibrasi bertujuan memberikan jaminan bahwa alat yang telah dikalibrasi memiliki sifat
ukur yang tertelusur ke standar nasional atau internasional. Sedangkan tera menjamin transaksi
yang adil dan menjamin keamanan radiasi.

Beberapa perbedaan kalibrasi dan tera seperti terlihat dalam tabel di bawah ini

Parameter Tera Kalibrasi

Aturan UU No.2 1981 ISO 17025 : 2005

Sifat aturan Wajib Suka rela

Personil Disumpah Belum ada aturan

Tujuan Transaksi yang adil Ketelusuran

Jenis peralatan Semua alat ukur yang akan Lab, produksi, jasa
digunakan
Instansi pengelola Lab Kalibrasi
Departemen Perdag.
Hasil pekerjaan Label, Sertf. Kalibrasi
Tanda Tera, Srt. Ket.
Selang waktu Sesuai sifat alat.
Diatur UU No.2 1981
Pengecekan antara Diantara selang kal
Tidak diketahui

Selain ISO 17025: 2005 juga standar lainnya seperti ISO 9000 series, dan standar yang
melibatkan pengendalian peralatan ukur mencantumkan kalibrasi sebagai salah satu persyaratan
kompetensi.
Pengertian Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya
terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang
digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang,
produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.

Anda mungkin juga menyukai