Anda di halaman 1dari 3

Bahkan dalam ayat lain Tuhan berfirman bahwa Dia tidak akan menghukum pelacur dan

pesundal serta para pezinah, perhatikan ayat Hosea 4:14 sebagai berikut :
Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun berzinah, atau
menantu-menantu perempuan, sekalipun mereka bersundal, sebab mereka sendiri
mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan
mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sunda bakti, dan umat yang tidak
berpengertian akan runtuh.
I will not punish your daughters when they commit whoredom, nor your spouses when they
commit adultery, for themselves are separated with whores, and they sacrifice with harlots:
therefore the people that doth not understands shall fall.
Kristen : Tuhan itu Maha Kasih, jadi apa saja perbuatan mereka, pasti Tuhan Allah akan
mengampuni mereka.
Mungkin semua itu adalah cerita-cerita lama, yang diceritakan kembali oleh penulis Alkitab
tentang kejadian pada masa itu, agar supaya manusia zaman sekarang jangan mengikuti kelakuan
dan tingkah laku mereka. Barangkali kita bisa ambil pelajaran dari semua peristiwa tersebut, sebab
Alkitab mengatakan di dalam 1 Tesalonika 5:21 sebagai berikut :
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik (Prove all things, hold fast that which is
good.).
Islam : Saya setuju dengan bunyi ayat tersebut, bahwa segala sesuatu itu harus diuji dan
kemudian kita ambil dan pegang mana yang baik. Tetapi dalam mengujinya, bila kita temukan
ayatnya saling bertentangan satu sama lainnya, masihkah dapat dikatakan bahwa itu wahyu Allah?
Jika wahyu Allah pasti tidak mungkin ada pertentangan antar ayat didalamnya, sebab tidak
mungkin Tuhan itu salah atau keliru dalam menyampaikan firman-Nya. Kalau terjadi kekeliruan, itu
psti bukan salah-Nya. Kalau bukan firman atau bukan wahyu-Nya, untuk apa kita amalkan apalagi
mengimaninya?
Kristen : Saya setuju dengan pendapat Bapak, tapi perlu bapak ketahui bahwa menurut
Alkitab, setiap firman Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, dan juga
memperbaiki kelakuan serta mendidik pada kebenaran, sebagaimana diajarkan oleh rasul Paulus
dalam 2 Timotius 3:16 sebagai berikut :
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
All scriputer is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for
correction, for instruction in righteousness.
Islam : Baiklah kalau begitu marilah kita uji, apakah ayat-ayat yang akan saya uraikan
dibawah ini bermanfaat untuk mengajar dan mendidik orang pada jalan kebenaran. Untuk itu
marilah kita lihat tulisan Nabi Solomo (Sulaiman) dalam Alkitab secara berurutan, apakah ayat-
ayatnya adalah benar-benar firman Allah yang bermanfaat untuk mengajar dan mendidik pada
jalan kebenaran, ataukah hanya merupakan bentuk puisi yang dia tulis berdasarkan perasaan dan
luapan emosional pribadi kepada wanita pujaan hatinya?
Mari kita baca Perjanjian Kidung-Kidung Salomo 1:1-16 berikut :

(1) Kidung agung dari Salomo


(2) Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari
pada anggur,
(3) Harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namanu, oleh sebab itu
gadis-gadis cinta kepadamu!
(4) Tariklah aku dibelakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah
membawa kau ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan
bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih daripada anggur!
Layaklah mereka cinta kepadamu!
(5) Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah
orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
(6) Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar
aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-
kebun anggur, kebun anggurku sendiri tak kujaga.
(7) Ceritakanlah kepadaku, jantung hatiku, dimana kakanda menggembalakan
domba, dimana kakanda menggembalakan domba dimana kakanda membiarkan
domba-domba berbari pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa
pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
(8) Jika engkau tak tahu, hai jelita diantara wanita, ikutilah jejak-jejak domaba, dan
gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
(9) Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun ku-umpamakan engkau
manisku,
(10) Moleklah pipimu ditengah perhiasan-perhiasan dan lehermu ditengah kalung-
kalung.
(11) Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengna manik-manik
perak.
(12) Sementera sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku. (13)
Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersiap di antara buah dadaku.
(14) Bagiku kekasihku setangkai bunag pacar dikebun-kebun anggur En-Gedi.
(15) Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati
matamu.
(16) Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik, sungguh sejuk
petiduran kita.
Apakah ini firman Allah, ataukah hanya puisi atau surat cinta untuk kekasih-kekasihnya?
Mungkinkah seorang nabi seperti Salomo (Sulaiman) sepanjang hidupnya beliau hanya menerima
wahyu tentang percintaan?

(1) The song of songs, which is Somolons


(2) Let him kiss me with the kisses of his mouth: for thy love is better than wine.
(3) Because of the savour of thy good ointments thy name is as ointment poured forth, therefore
do the virgins love thee.
(4) Draw me, we will run after thee : the king hath brought me into his chambers: we will be glad
and rejoice in thee, we will remember thy love more than wine: the upright love thee.
(5) I am black, but comely, O ye daughters of Jerusalem, as the tents of Kedar, as the curtains of
Solomon.
(6) Look not upon me, because I am black, because the sun hath looked upon me: my mothers
children wre angry with me; they made me the keeper of the vineryards; but mine own vineyard
have I not kept.
(7) Tell me, O thou whome my soul loveth where thou feedest, where thpu masket thy flock no rest
at noon: for why should I be as one that turneth aside by the flocks of thy companions?
(8) if thou know not, O thou fairest among women, go thy way forth by the footsteps of the flock,
and feed thy kids beside the shepherds tents
(9) I have compared thee, O my love, to a company of horses in Pharaohs chariots.
(10) Thy cheeks are comely with rows of jewels, thy neck with chains of gold
(11) We will make thee borders of gold with studs of silver.
(12) While the king sitteth at his table, my spikenard sendeth forth the smell thereof.
(13) A bundle of myrrh is my well-beloved unto me he shall lie all night betwixt my breasts.
(14) My beloved is unto me as a cluster of camphire in the vineryards of Engedi.
(15) behold, thou art fair, my love; beholdthou art fair; thou hast doves eyes. (16) Behold, thou art
fair, my beloved, yea pleasant: also our bed is green.

Anda mungkin juga menyukai