Anda di halaman 1dari 1

2.

keperawatan

Roy (1980) dalam Nursalam (2002) mendefisinikan bahwa tujuan keperawatan telah
meningkatkan respons adaptasi berhubungan dengan 4 mode respons adaptasi. Perubahan internal dan
eksternal dan stimulus input tergantung dari kondisi koping individu. Kondisi koping seseorang
merupakan tingkat adaptasi seseorang. Tingkat adaptasi seseorang akan ditentukan oleh stimulus focal,
contextual, dan residual. Focal adalah suatu respons yang diberikan secara langsung terhadap
ancaman/input yang masuk. Penggunaan focal pada umumnya, tergantung tingkat perubahan yang
berdampak terhadap seseorang. Stimulus contextual adlah semua stimulus lain pada seseorang baik
internal maupun eksternal yang mempengaruhi situasi dan dapat diobservasi, diukur, dan secara
objektif disampaikan oleh individu. Stimulus residual adalah karakteristik /riwayat dari seseorang yang
ada dan timbul relevan dengan situasi yang dihadapi tetapi sulit diukur secara objektif.

Kasus: pada seseorang yang mengalami nyeri dada, stimulus yang secara langsung pada klien
dinamakan focal, yaitu kurangnya oksigen pada otot jantung. Stimulus kontekstual meliputi: suhu 40C;
sensi nyeri, umur, berat badan, kadar gula darah dan derajat kerusakan arteri. Stimulus residual meliputi
riwayat merokok dan stress yang dialami.

Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan yang diberikan adalah meningkatkan respons adaptasi pada situasi sehat
dan sakit. Tindakan tersebut dilkasanakan oleh perawat dalam memanipulasi stimulus focal, contextual
dan residual pada individu. Dengan memanipulasi semua stimulus tersebut, diharapkan individu akan
berada pada zona adaptasi. Jika memungkinkan, stimulus fokal yang dapat mewakili dari semua stimulus
harus distimulus dengan baik. Misalnya klien dengan nyeri dada, stimulus fokal adalah
ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen oleh tubuh dan persendian oksigen yang dapat disediakan
oleh jantung. Untuk mengubah stimulus fokal, perawat perlu memanipulasi stimulus kebutuhan supaya
respon adaptif dapat terpenuhi. Jika stimulus fokal tidak dapat dirubah, perawat harus meningkatkan
respon adaptif dengan memanipulasi stimulus kontekstual dan residual.

Perawat perlu mengantisipasi bahwa klien mempunyai resiko adanya ketidakefektifan respon pada
situasi tertentu. Perawat harus mempersiapkan dirinya sebagai individu untuk mengantisipasi
perubahan melalui penguatan mekanisme kognator, regulator dan koping yang lainnya. Tindakan
keperawatan yang diberikan pada teori ini meliputi : memepertahankan respon yang adaptif dengan
mendukung upaya klien secara kreatif menggunakan mekanisme koping yang sesuai.

3. Konsep Sehat

Roy (1980) mendefinisikan sehat merupakan suatu kontinum dari meninggal dari tindakan tertinggi
sehat. Dia memnekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan dan proses dan upaya menjadikan
dirinya secara terintegrasi secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai