KONSEP MEDIS
1. Defenisi
medis. Secara praktis, gagal napas didefinisikan sebagai PaO2 < 60 mmHg
medis. Secara praktis, gagal napas didefinisikan sebagai PaO2 < 60 mmHg
2. Etiologi
menjadi dua yaitu gagal napas akut hipoksemia (gagal napas tipe I) dan
gagal napas akut hiperkapnia (gagal napas tipe II). Gagal napas tipe I
tipe I secara umum dapat disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronik
2. Lesi system saraf pusat atau infeksi yang dapat merusak pusat
meningitis.
3. Overdosis obat, seperti : analgesic opioid dan sedative, yang dapat
menimbulkan hiperventilasi.
4. Lain-lain : seperti :
a. Obesitas berat
b. Sleep apnea
tube.
paru-paru.
2. Pasien yang tinggal pada ketinggian atau menghirup bahan toksik, gas
3. Klasifikasi
yaitu:
miners diseases).
4. Patofisiologi
(PaCO2) lebih besar dari 50 mmHg, tekanan parsial oksigen arteri (PaO2)
menyebabkan depresi susunan saraf pusat dan henti napas. Untuk pasien
gagal napas baik akut maupun kronis. Hipoksemia akut, terutama bila
hipoventilasi, PaO2 akan turun kira-kira dengan jumlah yang sama dengan
Retensi CO2 terjadi pada penyakit paru hanya bila pasien sudah tidak bisa
kelelahan otot.
5. Manifestasi Klinis
a. Tanda
buatan
whizing.
b. Gejala
menurun)
6. Pemeriksaan Penunjang
Hipoksemia
tidak diketahui
c. Hemodinamik
d. EKG
Disritmia
7. Penatalaksanaan medis
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian Primer
a. Airway
b. Breathing
takipneu/bradipneu, retraksi
c. Circulation
2) Sakit kepala
mengantuk
4) Papil edema
7) Sianosis
2. Pengkajian sekunder
c. Eliminasi
d. Makanan/cairan
e. Nyeri/kenyamanan
f. Neurosensori
3. Diagnosa Keperawatan
Kriteria hasil :
(16-24x/menit)
Intervensi :
Intervensi Rasional
1. Airway : suction
suction nasotrakheal
pernapasan klien
Kriteria hasil :
keadaan normal
Intervensi :
Intervensi Rasional
1. Airway management
ventilasi ventilasi
f. Kolaborasi : dilakukan
kebutuhan O2 klien
2. Respiratory monitoring
interkostatis napas
seperti dengkur
Kriteria hasil :
Intervensi :
Intervensi Rasional
5. Kolaborasi : ventilasi
O2 klien
5. Implementasi
6. Evaluasi
(16-24x/menit)
keadaan normal
EGC
Bakhtiar, B. (2013). Aspek Klinis dan Tatalaksana Gagal Nafas Akut pada
Anak
Medika