Anda di halaman 1dari 11

Laporan IP Digital

Counter UP

Nama : Irwan Arifah Saputra


Kelas : XI Kontrol Mekanik A
NIS : 131010408

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
individual project sebagai tugas akhir mata pelajaran Digital dan laporannya dengan tepat
waktu. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas individual project rangkaian counter up.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Ibu Gita selaku guru mata
pelajaran Digital yang telah banyak memberikan ilmu untuk penyelesaian individual project
ini dan kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas ini.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Oleh karena itu daya mohon maaf
apabila banyak kesalahan yang terdapat pada makalah ini.

Cimahi, 25 Mei 2015


Penulis

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A

1
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................
1

Daftar Isi....
2

BAB IPendahuluan

A. Tujuan....
3
B. Landasan Teori .. ....
3
a. Flip-flop....
3
b. Counter..
4
c. Decoder...
4
d. Seven segment ..
4
e. IC 4033 .
5

BAB IIIsi

A. Gambar Rangkaian..
6
B. Alat dan Bahan
6
C. Langkah Kerja .. 7
D. Hasil Praktikum...
7
1. Gambar Lay-out..
7
2. Gambar fisik...
7
3. Hasil Uji..
7

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


BAB IIIPenutup

A. Analisa
8
B. Kesimpulan...
8
C. Dokumentasi
9

BAB I
2
Pendahuluan
A. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas akhir dari mata pelajaran Digital
2. Menerapkan hal-hal yang telah dipelajari di mata pelajaran Digital selama di
semester 3 dan 4 ini, diantaranya :

a. Konsepbilangan g. Flip-flop
b. GerbangLogika h. Register
c. Aljabar Boolean i. Counter
d. Adder j. Multiplexer
e. Substractor k. Converter
f. K-Map l. Decoder/encoder

B. Landasan Teori

a. Flip-Flop

Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan


satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus
atau menggantiisi dari bit yang disimpan. Prinsip dasardari flip-flop adalah
suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di
rangka menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial
Rangkaian Sequensial dan Flip-flop

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


b. Counter

Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan


urutan state-state tertentu,yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya.
Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh
sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak
digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital,
biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah kejadian/event atau
untuk menghitung pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan
biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n
buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n -1.
Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter
3
membutuhkan karakteristik memori, dan pewaktu memegang peranan yang
penting.

Contoh rangkaian counter


c. Decoder
Decoder adalah alat yang digunakan untuk dapat mengembalikan
proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya.
Pengertian Decoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di
tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu
outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah
encoder.

d. Seven Segment

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


Seven segment adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mendekodekan data dari bahasa mesin ke dalam bentuk tampilan data desimal. Seven
segmen pada dasarnya adalah konfigurasi LED yang disusun sedemikian rupa
sehingga nyala dari LED tersebut dapat membentuk karakter angka desimal. Struktur
tampilan dari seven segmen tersebut dilabelkan dari a sampai g yang dapat
menampilkan 10 karakter bilangan desimal pertama dari 0 sampai 9. Konstruksi dari
penampil tujuh segmen ditunjukan pada gambar berikut.

Gambar konstruksi seven segment 4

Seven segment memiliki dua jenis yaitu seven segmentcommon anode


dan seven segment common cathode. Gambar berikut menjelaskan perbedaan
konstruksi dalam dari jenis seven segment tersebut

Gambar konstruksi dalam seven segment common anode


dan common cathode

e. IC 4026
IC 4026 IC adalah 16-pin CMOS tujuh-segmen kontra dari seri 4000. Ini julah jam
pulsa dan mengembalikan output dalam bentuk yang dapat di tampilkan . Hal ini untuk
menghindari menggunakan kode-biner decimal ke tujuh-segmen decoder, tetapi hanya
dapat di gunakan untuk menampilkan (desimal) 0-9

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


BAB II
5
Isi
A. Gambar rangkaian

B. Alat dan Bahan

a. Alat:

1. Seperangkat Toolkit 4. Multimeter


2. Pemotong Plat 5. Arpus
3. Bordan Mata Bor 6. Solder
PCB

b. Bahan

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


a. PCB e. Kapasitor 100nf
b. Pelarut PCB
nonpolar (4)
c. Timah
f. Kapasitor 1uF
d. 7 Segment common
bipolar
cathode(2)
g. Resistor 220 ohm
(2)

h. Tombol NO (2) j. Soket IC 16 kaki (2)


i. Jumper k. IC CD4033 (2)

Laporan IP Digital ( Counter UP ) Irwan Arifah Saputra XI KM A


C. Langkah Kerja
1. Langkah Kerja.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Buatlah jalur pada software
3. Kemudian print jalur dan photocopy dengan menggunakan mika atau kertas
transparan.
4. Setrika Jalur pada PCB selama 5 menit.
5. Jika sudah selesai, cek apabila ada jalur yang tidak terhubung, maka
hubungkanlah dengan menggunakan OPF atau Drawing Pen.
6. Larus PCB dengan FCL selama 10 15 Menit.
7. Kemudian bilas PCB dengan Air atau bensin.
8. Bor PCB.
9. Rangkai semua komponen pada PCB
10. Kemudian Solder.
11. Cek rangkaian, apabila ada kesalahan segera analisa kesalahan tersebut dan
langsung memperbaikinya.

D. Hasil Praktikum
2. Gambar La-yout

3. Gambar Fisik dan hasil

BAB III
Penutup
A. Analisa 7
Dalam Praktikum kali ini ada beberapa kendala yang saya alami di antaranya :
1. Pada saat pembuatan jalur pada PCB, dalam pembuatanya ada 2 cara yairu
dengan menyetrika jalur pada PCB atau dengan mengoleskan cairan
( AUTAN ) pada PCB. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Dengan menggunakan setrika jika kita
menyetrikanya kurang rata, maka hasilnya akan jelek alias ada jalur yang
tidak tertempel dengan sempurna. Jika menggunakan cairan dikhawatirkan
pada saat melarutkan si jalur akan pudar.
2. Pada saat memasangkan, ada beberapa komponen yang harus kita
perhatikan polaritasnya seperti IC dan kapasitor jangan sampai tertukar
antara positif dan negatifnya.
3. Pada saat pembelian seven-segment. Seven-segment ada 2 jenis ada yang
Anoda dan Katoda, 7-Segment ini harus di samakan dengan jenis IC nya
apakah yang Anoda atau Katoda.
4. Pada saat Penyolderan, rata-rata kasus yang paling fatal yang saya alami
adalah pada saat penyolderan ada beberapa kaki yang tidak tersolder
dengan baik dan akibatnya alat tidak berfungsi dengan baik dan sempurna.
Dan kita harus menganalisi kaki mana yang sekiranya belum tersolder
dengan baik.
Output akan berubah apabila pulsa clock berubah dari 0 ke 1 dan ke 0 lagi.
Counter ini menghitung dari 0 sampai 99 dan kembali ke 0 lagi.
B. Kesimpulan
Counterini akan menghitung apabila pulsa clock yang masuk ke IC berubah
dan kembali lagi. Counter ini dapat menghitung dari 1 sampai 99 dan akan kembali
menjadi 0 setelah mencapai 99

Dokumentasi pada saat penggerjaan alat

8
9

Anda mungkin juga menyukai