Counter UP
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas individual project rangkaian counter up.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Ibu Gita selaku guru mata
pelajaran Digital yang telah banyak memberikan ilmu untuk penyelesaian individual project
ini dan kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Oleh karena itu daya mohon maaf
apabila banyak kesalahan yang terdapat pada makalah ini.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................
1
Daftar Isi....
2
BAB IPendahuluan
A. Tujuan....
3
B. Landasan Teori .. ....
3
a. Flip-flop....
3
b. Counter..
4
c. Decoder...
4
d. Seven segment ..
4
e. IC 4033 .
5
BAB IIIsi
A. Gambar Rangkaian..
6
B. Alat dan Bahan
6
C. Langkah Kerja .. 7
D. Hasil Praktikum...
7
1. Gambar Lay-out..
7
2. Gambar fisik...
7
3. Hasil Uji..
7
A. Analisa
8
B. Kesimpulan...
8
C. Dokumentasi
9
BAB I
2
Pendahuluan
A. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas akhir dari mata pelajaran Digital
2. Menerapkan hal-hal yang telah dipelajari di mata pelajaran Digital selama di
semester 3 dan 4 ini, diantaranya :
a. Konsepbilangan g. Flip-flop
b. GerbangLogika h. Register
c. Aljabar Boolean i. Counter
d. Adder j. Multiplexer
e. Substractor k. Converter
f. K-Map l. Decoder/encoder
B. Landasan Teori
a. Flip-Flop
d. Seven Segment
e. IC 4026
IC 4026 IC adalah 16-pin CMOS tujuh-segmen kontra dari seri 4000. Ini julah jam
pulsa dan mengembalikan output dalam bentuk yang dapat di tampilkan . Hal ini untuk
menghindari menggunakan kode-biner decimal ke tujuh-segmen decoder, tetapi hanya
dapat di gunakan untuk menampilkan (desimal) 0-9
a. Alat:
b. Bahan
D. Hasil Praktikum
2. Gambar La-yout
BAB III
Penutup
A. Analisa 7
Dalam Praktikum kali ini ada beberapa kendala yang saya alami di antaranya :
1. Pada saat pembuatan jalur pada PCB, dalam pembuatanya ada 2 cara yairu
dengan menyetrika jalur pada PCB atau dengan mengoleskan cairan
( AUTAN ) pada PCB. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Dengan menggunakan setrika jika kita
menyetrikanya kurang rata, maka hasilnya akan jelek alias ada jalur yang
tidak tertempel dengan sempurna. Jika menggunakan cairan dikhawatirkan
pada saat melarutkan si jalur akan pudar.
2. Pada saat memasangkan, ada beberapa komponen yang harus kita
perhatikan polaritasnya seperti IC dan kapasitor jangan sampai tertukar
antara positif dan negatifnya.
3. Pada saat pembelian seven-segment. Seven-segment ada 2 jenis ada yang
Anoda dan Katoda, 7-Segment ini harus di samakan dengan jenis IC nya
apakah yang Anoda atau Katoda.
4. Pada saat Penyolderan, rata-rata kasus yang paling fatal yang saya alami
adalah pada saat penyolderan ada beberapa kaki yang tidak tersolder
dengan baik dan akibatnya alat tidak berfungsi dengan baik dan sempurna.
Dan kita harus menganalisi kaki mana yang sekiranya belum tersolder
dengan baik.
Output akan berubah apabila pulsa clock berubah dari 0 ke 1 dan ke 0 lagi.
Counter ini menghitung dari 0 sampai 99 dan kembali ke 0 lagi.
B. Kesimpulan
Counterini akan menghitung apabila pulsa clock yang masuk ke IC berubah
dan kembali lagi. Counter ini dapat menghitung dari 1 sampai 99 dan akan kembali
menjadi 0 setelah mencapai 99
8
9