Tingkat/ smester : I / II
Landasan Teori
A. Pengertian
Proses kehamilan merupakan rantai yang bersinambung dan terdiri dari :
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukkan plasenta dan tumbuhan kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010:84).
Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan
kehamilan280 hari (40minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Sarwono,2007:84).
Kehamilan adalah pertemuan sel sperma dengan ovum yang diikuti dengan
nidasi atau konsepsi yang diikuti dengan nidasi (Manuaba, 2000 : 98).
B. Etiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel telur.
Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pembuahan sel
telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembung dari tuba fallopi
(Wiknjosastro, 2005: 125).
Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling
mudah untuk dimasuki, masuklah sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur.
Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi) (Winkjosastro, 2005:125).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sampai bergerak (oleh
rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarang diruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari
pembuahan sampai dengan nidasi diperlukkan waktu kurang lebih 6-7 hari. Untuk
menyuplai darah dan zat makanan bagi mudga dan janin, dipersiapkan plasenta. Jadi
dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur),
spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi dan plasentasi
(Winkjosastro, 2005:125).
Mahasiswa Mengetahui
Pembimbing CI lahan praktek
Pembimbing Akademik
Nip. 197802032000031002