Anda di halaman 1dari 13

NK NTT

57 6B 6.2.

TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH BUMI ANTARIKSA
(SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT)

Oleh :

Nama : Rini Widiyati

NIM : ACB 113 027

Dosen Pengasuh : Drs. Muh. Nawir, M.si

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN P.MIPA FKIP
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2017

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laut seperti halnya daratan dihuni oleh biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan
dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir semua bagian laut mulai dari
pantai, permukaan laut sampai dasar laut yang teluk sekalipun. Keberadaan biota laut
ini sangat menarik perhatian manusia, bukan saja karena kehidupannya yang penuh
rahasia, tetapi juga karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia
(Romimohtarto, 2001).
Lautan mencakup luas hampir 140 juta mil2 (361 juta km2) dari luas permukaan
bumi 200 juta mil2 (510 juta km2) atau laut meliputi 70,78% dari permukaan bumi.
Lautan mempengaruhi hampir seluruh proses di permukaan bumi, misalnya laut
mengatur siklus hidrologi dan aliran gas karbon dioksida pada lingkungan.
Pada mulanya manfaat laut bagi manusia sebagai sumber hayati dan sebagai
media transportasi, tetapi sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
manusia semakin menyadari pentingnya laut. Selain sumber energi, laut juga
memberikan sumber energi lain yang sangat penting yaitu Hidrogen berat (Deuterium)
yang diperlukan dalam produksi energi nuklir. Energi lain yang dapat di jumpai di laut
adalah dari energi vulkanik yang ada di dasar laut, dari gelombang, arus dan pasang
surut air laut yang akan di bahas pada makalah ini. Adapun judul dari makalah ini yaitu
Sirkulasi Air Laut, Gelombang Laut dan Proses Pasang Surut .

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sirkulasi air laut ?
2. Bagaimana terjadinya gelombang laut ?
3. Bagaimana proses pasang surut air laut ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui definisi sirkulasi air laut.
2. Mengetahui penyebab terjadinya gelombang laut.
3. Mengetahui proses pasang surut air laut.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sirkulasi Air Laut
Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan
dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai
sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). Sirkulasi
di permukaan membawa massa air laut yang hangat dari daerah tropis menuju ke
daerah kutub. Di sepanjang perjalanannya, energi panas yang dibawa oleh massa air
yang hangat tersebut akan dilepaskan ke atmosfer. Di daerah kutub, air menjadi lebih
dingin pada saat musim dingin sehingga terjadi proses sinking (turunnnya massa air
dengan densitas yang lebih besar ke kedalaman). Hal ini terjadi di Samudera Atlantik
Utara dan sepanjang Antartika. Berdasarkan kondisi alamiah air laut dari kedalaman
secara perlahan-lahan akan kembali ke dekat permukaan dan dibawa kembali ke daerah
tropis, sehingga terbentuklah sebuah siklus pergerakan massa air yang disebut Sabuk
Sirkulasi Laut Global (Global Conveyor Belt). Semakin efisien siklus yang terjadi,
maka akan semakin banyak pula energi panas yang ditransfer dan iklim di bumi akan
semakin hangat.

Gambar 2.1 Peta Sirkulasi Air Laut

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


3
Arus laut gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Gerakan massa air laut tersebut digerakan oleh pengaruh angin. Angin bergerak dari
tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Jadi bisa didefinisikan
bahwa arus laut dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari tekanan udara yang tinggi
ke tekanan udara yang lebih rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan arus
laut:
1. Angin
Angin yang berembus secara terus menerus di permukaan air laut menyebabkan
terjadinya ombak atau gelombang laut, hal ini menjadi faktor penyebab adanya
gerakan air laut yang disebut sirkulasi air laut. Angin yang menyebabkan terjadinya
pergerakan air laut yaitu, angin pasat, angin barat dan angin muson (angin musim).

2. Salinitas
Salinitas adalah kadar garam yang terkandung dalam air laut. Salinitas
mempengaruhi pergerakan pada kedalaman air laut. Ini disebabkan karena adanya
perbedaan kadar salinitas di setiap zona kedalaman laut.air laut yang memiliki
salinitas rendah disebut densitas air laut. Perbedaan denseitas air laut inilah yang
menyebabkan pergerakan di kedalaman air laut.

3. Suhu
Suhu atau temperature menyebabkan adanya arus disebabkan perubahan densitas
timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar di bawah permukaan air sebagai
arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.

4. Gravitasi
Gaya gravitasi dari bulan dan matahari menyebabkan permukaan air laut di suatu
tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali
seiring ddengan perubahan konfigurasi benda-benda langit.

5. Gerak rotasi bumi


Pengaruh rotasibumi terhadap arus laut adalah gerak rotasi bumi menyebabkan arus
laut bergerak searah dengan rotasi bumi karena rotasi bumi menimbulkan efek
sentrifugal.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


4
6. Konfigurasi benua dan Topografi dasar laut
Merupakan penyebab adanya arus laut, karena konfigurasi benua dan topografi
menyebabkan aliran gyre yang searah jarum jam pada belahan bumi utara
berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Topografi laut yang
berbeda-beda juga merupakan penyebab pergerakan air laut di dasar laut.

Pola atau variasi yang terjadi pada sirkulasi arus air laut yang di akibatkan oleh
gerak rotasi bumi. Pada sirkulasi laut pola umum arus permukaan samudera
dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak
rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai
variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit.
Arus di samudera bergerak secara konstan. Arus tersebut bergerak melintasi
samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di
Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di
Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Pola umum sirkulasi arus global dapat
dilihat dalam gambar di bawah ini :

Gambar 2.2 Sirkulasi arus global

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


5
2.2 Gelombang Laut
Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva. Pada dasarnya, suatu gelombang yang
melewati dasar dengan kedalaman berbeda akan terpecah menjadi dua bagian yaitu
gelombang transmisi dan gelombang refleksi. Banyak para ahli yang memanfaatkan
fakta alam tersebut untuk berupaya mengurangi dampak kerusakan pantai dan
sekitarnya, yaitu dengan cara membuat pemecah gelombang. Pemecah gelombang ini
bertujuan untuk mereduksi amplitudo gelombang datang sehingga amplitudo
gelombang yang menabrak pantai menjadi sekecil mungkin.
Gelombang air laut memberikan manfaat antara lain untuk menjaga kestabilan suhu dan
iklim dunia. Melalui permukaan ombak, gelombang laut juga memungkinkan terjadinya
pertukaran gas antara air laut dan udara sehingga memungkinkan mahkluk hidup dalam
air untuk bernafas.
Gelombang (wave) yaitu ayunan air laut yang bergerak terus-menerus pada
permukaan air laut. Bila digambar sebagai berikut :

Gambar 2.3 Gelombang laut

Gelombang laut terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
1. Angin
Angin di atas lautan mentransfer energinya ke dalam perairan yang menyebabkan
alun atau bukit-bukit yang disebut sebagai gelombang laut. Angin memberikan
gesekan di permukaan laut oleh karena itu arah gelombang sesuai dengan arah
angin.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


6
2. Gempa bumi
Gelombang laut terjadi karena adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena
adanya gunung laut yang meletus atau adanya getara/pergeseran kulit bumi di dasar
laut. Gelombang yang di timbulkan biasanya besar dan disebut dengan tsunami.
Contohnya : Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 yang menyebabkan
terjadinya tsunami yang banyak menimbulkan kerugian.
3. Pergerakan kapal
Pergerakan sebuah kapal menimbulkan getaran pada permukaan laut yang
menimbulkan terbentuknya gelombang laut.

Gambar 2.4 Gelombang laut

Gelombang mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari riak dengan ketinggian
beberapa centimeter sampai pada gelombang badai yang dapat mencapai ketinggian 30
m. Selain oleh angin, gelombang dapat juga ditimbulkan oleh adanya gempa bumi,
letusan gunung berapi, dan longsor bawah air yang menimbulkan gelombang yang
bersifat merusak (Tsunami) serta oleh daya tarik bulan dan bumi yang menghasilkan
gelombang tetap yang dikenal sebagai gelombang pasang surut. Sebuah gelombang
terdiri dari beberapa bagian antara lain:
a. Puncak gelombang (Crest) adalah titik tertinggi dari sebuah gelombang
b. Lembah gelombang (Trough) adalah titik terendah gelombang, diantara dua
puncak gelombang.
c. Panjang gelombang (Wave length) adalah jarak mendatar antara dua puncak
gelombang atau antara dua lembah gelombang.
d. Tinggi gelombang (Wave height) adalah jarak tegak antara puncak dan lembah
gelombang.
e. Periode gelombang (Wave period) adalah waktu yang diperlukan oleh dua puncak
gelombang yang berurutan untuk melalui satu titik.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


7
2.3 Proses Pasang Surut
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.
Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara
langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran
bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada
gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih
dekat daripada jarak matahari ke bumi.

Gambar 2.5 Pasang surut

Pasang naik dan pasang surut (Oceaan tide) merupakan bentuk gerakan air laut
yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini
didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi : Dua benda akan terjadi saling tarik
menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya.
Berdasarkan hukum tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya
tariknya. Karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka
pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.
Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena
pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah
terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang
perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan
matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu,
gravitasi bulan dan matahari akan saling memperlemah.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m.
Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi
air ini dapat mencapai 16 m.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


8
Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan.
Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan
daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami surut.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori
kesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari,
revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah
kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar.
Selain itu juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut disuatu
perairan seperti, topogafi dasarlaut, lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya, sehingga
berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.

Gambar 2.6 Spring and Neap Tides

Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi
yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda yang saling tarik menarik
tersebut. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari.
Hal ini disebabkan karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi
posisinya lebih dekat ke bumi.
Perairan laut memberikan respon yang berbeda terhadap gaya pembangkit pasang
surut,sehingga terjadi tipe pasut yang berlainan di sepanjang pesisir. Berdasarkan
periode dan keteraturannya ada tiga tipe pasut yang dapat diketahui, yaitu :

1. Pasang surut diurnal.


Yaitu bila dalam sehari terjadi satu satu kali pasang dan satu kali surut. Biasanya
terjadi di laut sekitar katulistiwa.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


9
2. pasang surut semi diurnal.
Yaitu bila dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang hampir
sama tingginya.
3. pasang surut campuran.
Yaitu gabungan dari tipe 1 dan tipe 2, bila bulan melintasi khatulistiwa (deklinasi
kecil), pasutnya bertipe semi diurnal, dan jika deklinasi bulan mendekati
maksimum, terbentuk pasut diurnal.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan
dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai
sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation).
Sirkulasi di permukaan membawa massa air laut yang hangat dari daerah tropis
menuju ke daerah kutub.
2) Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang membentuk kurva. Gelombang laut terjadi karena
ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu angin, gempa bumi dan
pergerakan kapal.
3) Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan.
Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang,
sedangkan daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami
surut. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori
kesetimbangan (Equilibrium Theory) dan teori pasut dinamik (Dynamical
Theory).

3.2 Saran
1) Sirkulasi yang terjadi pada laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang
surut air laut sehingga kita harus selalu memperhatikan kondisi sirkulasi laut
tersebut agar kondisinya selalu tetap stabil sehingga tidak menimbulkan kerugian
bagi makhluk hidup.
2) Sebagai makhluk hidup hendaknya kita selalu menjaga kelestarian air laut karena
hal ini sangat perlu bagi kelangsungan kehidupan perairan.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


11
DAFTAR PUSTAKA

Tjasyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya

Gross M.G, 1997. Oceanography, Prentice Hall, Inc, New Yersey.

https://langitselatan.com/?s=proses+pasang+surut (Diakses pada tanggal 17


April 2017 : 13.45 Wib)

http://duniaastronomi.com/2009/08/mengenal-bulan-lebih-dekat/ (Diakses pada


tanggal 17 April 2017 : 13.55 Wib)

http://sainsgeografi.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pasang-surut-air-laut.html

(Diakses pada tanggal 17 April 2017 : 14.15 Wib)

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


12
LAMPIRAN

Pertanyaan : Apakah fenomena supermoon menpengaruhi terhadap pasang surut air


laut ?

Jawaban : Menurut saya fenomena supermoon mempengaruhi terhadap pasang


surut air laut, karena kita mengetahui bahwa pasang surut air laut
disebakan oleh pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi.
Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan
terhadap bumi yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda
yang saling tarik menarik tersebut. Bulan memberikan gaya tarik
(gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari. Hal ini disebabkan
karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi posisinya
lebih dekat ke bumi.

Kita juga mengetahui bahwa fenomena supermoon adalah fenomena


ketika ukuran bulan terlihat besar di bumi, penyebab ukuran bulan yang
besar dn berbeda dari biasanya ini karena jarak bulan saat fenomena
tersebut lebih dekat dengan bumi sehingga jarak bulan tersebut
mempengaruhi gravitasi yang diberikan bulan terhadap bumi dan
berdampak pada proses pasang surut air laut.

SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT


13

Anda mungkin juga menyukai