Makalah Ipba
Makalah Ipba
57 6B 6.2.
TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH BUMI ANTARIKSA
(SIRKULASI AIR LAUT, GELOMBANG LAUT DAN PROSES PASANG SURUT)
Oleh :
2. Salinitas
Salinitas adalah kadar garam yang terkandung dalam air laut. Salinitas
mempengaruhi pergerakan pada kedalaman air laut. Ini disebabkan karena adanya
perbedaan kadar salinitas di setiap zona kedalaman laut.air laut yang memiliki
salinitas rendah disebut densitas air laut. Perbedaan denseitas air laut inilah yang
menyebabkan pergerakan di kedalaman air laut.
3. Suhu
Suhu atau temperature menyebabkan adanya arus disebabkan perubahan densitas
timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar di bawah permukaan air sebagai
arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.
4. Gravitasi
Gaya gravitasi dari bulan dan matahari menyebabkan permukaan air laut di suatu
tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali
seiring ddengan perubahan konfigurasi benda-benda langit.
Pola atau variasi yang terjadi pada sirkulasi arus air laut yang di akibatkan oleh
gerak rotasi bumi. Pada sirkulasi laut pola umum arus permukaan samudera
dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak
rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai
variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit.
Arus di samudera bergerak secara konstan. Arus tersebut bergerak melintasi
samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di
Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di
Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Pola umum sirkulasi arus global dapat
dilihat dalam gambar di bawah ini :
Gelombang laut terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
1. Angin
Angin di atas lautan mentransfer energinya ke dalam perairan yang menyebabkan
alun atau bukit-bukit yang disebut sebagai gelombang laut. Angin memberikan
gesekan di permukaan laut oleh karena itu arah gelombang sesuai dengan arah
angin.
Gelombang mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari riak dengan ketinggian
beberapa centimeter sampai pada gelombang badai yang dapat mencapai ketinggian 30
m. Selain oleh angin, gelombang dapat juga ditimbulkan oleh adanya gempa bumi,
letusan gunung berapi, dan longsor bawah air yang menimbulkan gelombang yang
bersifat merusak (Tsunami) serta oleh daya tarik bulan dan bumi yang menghasilkan
gelombang tetap yang dikenal sebagai gelombang pasang surut. Sebuah gelombang
terdiri dari beberapa bagian antara lain:
a. Puncak gelombang (Crest) adalah titik tertinggi dari sebuah gelombang
b. Lembah gelombang (Trough) adalah titik terendah gelombang, diantara dua
puncak gelombang.
c. Panjang gelombang (Wave length) adalah jarak mendatar antara dua puncak
gelombang atau antara dua lembah gelombang.
d. Tinggi gelombang (Wave height) adalah jarak tegak antara puncak dan lembah
gelombang.
e. Periode gelombang (Wave period) adalah waktu yang diperlukan oleh dua puncak
gelombang yang berurutan untuk melalui satu titik.
Pasang naik dan pasang surut (Oceaan tide) merupakan bentuk gerakan air laut
yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini
didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi : Dua benda akan terjadi saling tarik
menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya.
Berdasarkan hukum tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya
tariknya. Karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka
pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.
Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena
pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah
terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang
perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan
matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu,
gravitasi bulan dan matahari akan saling memperlemah.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m.
Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi
air ini dapat mencapai 16 m.
Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi
yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda yang saling tarik menarik
tersebut. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari.
Hal ini disebabkan karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi
posisinya lebih dekat ke bumi.
Perairan laut memberikan respon yang berbeda terhadap gaya pembangkit pasang
surut,sehingga terjadi tipe pasut yang berlainan di sepanjang pesisir. Berdasarkan
periode dan keteraturannya ada tiga tipe pasut yang dapat diketahui, yaitu :
3.2 Saran
1) Sirkulasi yang terjadi pada laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang
surut air laut sehingga kita harus selalu memperhatikan kondisi sirkulasi laut
tersebut agar kondisinya selalu tetap stabil sehingga tidak menimbulkan kerugian
bagi makhluk hidup.
2) Sebagai makhluk hidup hendaknya kita selalu menjaga kelestarian air laut karena
hal ini sangat perlu bagi kelangsungan kehidupan perairan.
Tjasyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
http://sainsgeografi.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pasang-surut-air-laut.html