Anda di halaman 1dari 3

Decky Anarri_Tugas Geofisika Eks 1_TG_STTNAS Jogja

TUGAS GEOFISIKA EKSPLORASI 1

Nama : Derek Anari

No. Mhs : 410004009

Jurusan Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Metode Geolistrik Resistivitas


Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di
dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi
pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun
akibat injeksi arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam metoda geolistrik, antara lain : metode
potensial diri, arus telluric, magnetoteluric, elektromagnetik, IP (Induced Polarization),
resistivitas (tahanan jenis) dan lain-lain. Dalam bahasan ini dibahas khusus metode geolistrik
tahanan jenis. Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi
melalui dua elektroda arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang
berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di
bawah titik ukur (sounding point). Metoda ini lebih efektif jika digunakan untuk eksplorasi yang
sifatnya dangkal, jarang memberikan informasi lapisan di kedalaman lebih dari 1000 feet atau
1500 feet. Oleh karena itu metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi munyak tetapi lebih
banyak digunakan dalam bidang engineering geology seperti penentuan kedalaman batuan dasar,
pencarian reservoar air, juga digunakan dalam eksplorasi geothermal.

Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika yg didasarkan pada penerapan
konsep kelistrikan pada masalah kebumian. Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat
kelistrikan medium atau formasi batuan bawah-permukaan terutama kemampuannya untuk
menghantarkan atau menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas).

Aliran listrik pada suatu formasi batuan terjadi terutama karena adanya fluida elektrolit
pada pori-pori atau rekahan batuan. Oleh karena itu resistivitas suatu formasi batuan bergantung
pada porositas batuan serta jenis fluida pengisi pori-pori batuan tsb. Batuan porous yg berisi air
atau air asin tentu lebih konduktif (resistivitas-nya rendah) dibanding batuan yg sama yg pori-
porinya hanya berisi udara (kosong).

Temperatur tinggi akan lebih menurunkan resitivitas batuan secara keseluruhan karena
meningkatnya mobilitas ion-ion penghantar muatan listrik pada fluida yg bersifat elektrolit.

Cara kerja metoda geolistrik secara sederhana dapat dianalogikan dengan rangkaian
listrik. Jika arus dari suatu sumber dialirkan ke suatu beban listrik (misalkan kawat seperti
terlihat pada gambar) maka besarnya resistansi R dapat diperkirakan berdasarkan besarnya
potensial sumber dan besarnya arus yg mengalir. Dalam hal ini besaran resistansi tidak dapat
digunakan untuk memperkirakan jenis material karena masih bergantung ukuran atau geometri-

1
Decky Anarri_Tugas Geofisika Eks 1_TG_STTNAS Jogja

nya. Untuk itu digunakan besaran resistivitas yg merupakan resistansi yg telah dinormalisasi
terhadap geometri.

Dalam prakteknya pengukuran geolistrik dilakukan dengan mengalirkan arus ke dalam


tanah melalui 2 elektroda (C1 dan C2) dan respons-nya (beda potensial) diukur melalui 2
elektroda yg lain (P1 dan P2). Berdasarkan konfigurasi elektroda dan respons yg terukur maka
sifat kelistrikan medium bawah-permukaan tersebut dapat diperkirakan.

Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis metode


resistivitas tahanan jenis, antara lain :

1. Metode Schlumberger
2. Metode Wenner
3. Metode Dipole-dipole

Survey geolistrik banyak dimanfaatkan dalam pekerjaan-pekerjaan seperti :

1. Survei bawah permukaan pada perencanaan bendung, jalan, pondasi dalam, lokasi TPA,
dll
2. Survey potensi akuifer airtanah/air bawah tanah dan pelacakan sungai-sungai bawah
tanah
3. Survei potensi pencemaran leachate limbah industri pada lingkungan bawah tanah
(subsurface)
4. Water Resource management dalam bidang penyediaan air baku
5. Pemetaan zona jenuh air dan bidang kelongsoran tanah
6. Pemetaan zona kedap dan zona porous batuan/tanah
7. Pemetaan dan remediasi zona instrusi air laut pada akuifer pantai

2
Decky Anarri_Tugas Geofisika Eks 1_TG_STTNAS Jogja

8. dll

Sumber : http://firdaus.unhalu.ac.id/?p=50#more-50

Anda mungkin juga menyukai